Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH AKUNTANSI KEPERILAKUAN

ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA

Dosen Pengajar :

Dr. Abdul Halim,S.E.,M.M.,Ak.,CA

Penyunsun :

Sholikin

20110019

Program Studi Pendidikan Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Gajayana Malang
2022
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA

1. System biaya tradisional dan biaya standar


Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya Akuntansi biaya
mengidentifikasikan, menguantifikasi, mengakumulasikan, dan melaporkan berbagai
elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi
biaya memiliki dua tujuan, yaitu:
a. Melayani kebutuhan pengguna eksternal, seperti investor, kantor pemeriksaan
pajak, dankreditor melalui akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan
penentuan laba.
b. Membantu dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas
operasional harian yang berkaitan dengan analisis dan penilaian profitabilitas
relatif atau tingkat yang diinginkannya suatu alternatif keputusan dengan
menyediakan informasi biaya yang tepat waktu dan relevan.

Sistem Biaya Tradisional (Historis)


Sistem biaya tradisional berfokus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit produk
atau jasa. Sistem ini digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan data biaya
harga pokok penjualan atau jasa yang diberikan untuk pelaporam keuangan eksternal.
Kelemahan dari sistem biaya tradisional dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Persyaratan akuntansi keuangan menuntut agar biaya per unit produk atau
jasa memperhitungkan semua biaya, baik yang dapat ditelusuri ke suatu
produk atau jasa maupun yang terjadi untuk satu periode waktu tertentu.
2. Untuk tujuan pengendalian yaitu perbandingan kinerja saat ini dengan kinerja
dari priode sebelumnya dapat cukup menyesatkan karena tidak ada cara untuk
mengetahui apakah biaya dari periode sebelumnya terlalu tinggi, terlalu
rendah, atau hampir tepat.

Sistem Biaya Standar

Ruang Lingkup Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang
ditentukan sebelumnya secara ilmiah, yang dikembangkan melalui studi teknik dan
akuntansi. Biaya standar mencerminkan estimasi terinci mengenai berapa biaya untuk
melaksanakan suatu tugas tertentu atau penghasilan suatu produk tertentu.

2. Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern


Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk sistem biaya standar yang sesuai dengan
konsep teori organisasi modern, terdapat beberapa langkah pengendalian yang
penting untuk diterapakan, sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain, yaitu:
1) Penetapan tujuan organisasi.
2) Penentuan pusat pertangungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi
kepada masing-masing.
3) Pengisian staf dari pusat pertanggungjawaban dengan individu-individu yang
memiliki kemampuan, motivasi, dan pengetahuan yang mencukupi untuk
melakukan fungsinya.
4) Penciptaan jalur komunikasi antara pusat pertanggunjawaban dan unit
organisasi lainnya serta, di mana perlu, lingkungan eksternal.
5) Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa informasi telah mencukupi,
relevan, dan tepat waktu sepanjang jalur komunukasi
6) Desain dan inplementasi mekanisme pengndalian yang mengukur dan
mengevaluasi kenerja dalam hal tujuan organisasi dan memberikan umpan
balik mengenai penyesuain yangdi perlukan dalam tujuan dan/atau kinerja.

Sistem biaya standar dirancang untuk menjalankan tiga fungsi, yaitu:


a) Sebagai sumber informasi, sistem biaya standar menginformasikan kepada
individu yang bertanggung jawab mengenai apa yang diharapkan terkait
dengan efisiensi biaya.
b) Sebagai jalur komunikasi, sistem biaya standar menyebarkan tingkat biaya
yang diharapkan dan pencapaiannya.
c) Sebagai alat pengendalian serta evaluasi kinerja, sistem biaya standar periodik
menyediakan umpan balik mengenai hasil kinerja masa lalu dan
penyimpangannya dari standar yang ditetapkan kepada individu terkait

3. Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel

Filosofi yang mendasrai


membedakan antara biaya produksi dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead
tetap atau biaya periode). Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau
penyerahan jasa sekarang saja yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau
jasa dan dikapitalisasi sampai barang-barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan.

Dorongan Keperilakuan
Hawkins menyatakan bahwa konsep, prinsip dan praktik akuntansi adalah bagus
secara keperilakuan maupun teknis, jika konsep, prinsip, atau praktik tersebut:
1) Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak
menguntungkan guna membenarkan adopsi atas suatu alternatif akuntansi.
2) Menghambat adopsi atas praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya
menciptakan ilusi kinerja

Pengendalian Biaya

Membagi biaya ke dalam komponen variabel dan tetap memberikan dasar yang lebih
baik untuk pengendalian biaya.

Pengambilan Keputusan

Beberapa situasi pengambulan keputusan yang umum akan dijelaskan berikut ini

1. Keputusan Bauran Produk


2. Penentuan Harga Produk Baru
3. Penetrasi Pasar.
4. Penghapusan Produk
5. Pesanan Khusus
6. Kampanye Iklan Dan Promosi
7. Keputusan Mengurangi Biaya
Aspek Keperilakuan dari Langkah Akuntansi Biaya yang Dipilih

Penetapan Standar
Standar yang memiliki fungsi ganda, yaitu:
1) Berfungsi sebagai tujuan untuk memotivasi pengendalian biaya
2) ebagai alat evaluasi kinerja

Partisipasi dalam Penetapan Standar


jika seseorang mengetahui sampai sejauh mana kemampuannya dalam
menyelesaikantugas yang diberikan dan dia menetapkan standar kinerjanya sendiri
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya maka dia akan mampu untuk mencapai
hasil yang maksimal. Dimana standar yang dia tetapkan tersebut harus lebih tinggi dari
standar kinerja yang ditetapkan olehperusahaan.

Standar yang Ketat vs Standar yang Longgar

Standar yang ketat akan lebih sering tidak tercapai daripada dipenuhi. Standar yang
ketat berguna bagi mandor atau manajer saja yang akan termotivasi oleh kebutuhan
akan prestasi yang luar biasa. Sementara itu, standar yang longgar tidakmemberikan
manfaat motivasional apapun karena standar begitu mudah dicapai, sehingga mandor
dan manajer mengabaikan standar tersebut karena dianggap tidak berarti.

Penyerapan Overhead

Bidang lain yang penuh dengan dorongan difungsional adalah penerapan


overhead. Praktik umum untuk membebankan overhead manufaktur tetap dan
variable, ke produk pada tariff estimasi yang didasarkan pada tinkat kapasitas yang
telah ditentukan sebelumnya. Ketika dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda
dari yang telah ditentukan sebelumnya, maka varians yang dibebankan sebelumnya
terlalu tinggi atau terlalu rendah akan terjadi. Ukuran dari varians ini akan dipengaruhi
oleh tingkat kapasitas yang dipilih sebagai penyebutdari tarif tersebut.

Alokasi Biaya Tidak Langsung

1) Biaya jasa korporat, yaitu biaya jasa yang dilakukan secara sentral untuk
mamfaat korporat dan pusat pertanggungjawaban.
2) Biaya administratif korporat, yaitu biaya yang diperlukan untuk
mengoperasikan kantor korpora

Analisis Varians

Varians tersebut dapat berupa hasil dari berbagai penyebab, beberapa diantaranya
dapat dijelaskan dan dikendalikan.

Keputusan Investigasi Varians

Varians ini memiliki signifikansi pengendalian hanya jika varians tersebut berasal dari
penyebab yang dapat ditentukan atau, dengan kata lain, tidak bersifat acak dan rentan
terhadap tindakan perbaikan.

Aspek Keperilakuan

1) Batas Pengendalian
Batasan ini menentukan seberapa mudah atau sulit bagi seseorang yang
dikendalikan untuk berkinerja dalam kisaran yang dapat diterima dan berapa
banyak ruang yang mereka miliki untuk gagal sekali waktu
2) Hasil Umpan Balik
Umpan balik yang positif akan memberitahu mereka bahwa mereka ada pada
jalur yang tepat dan akan memotivasi mereka untuk mengulangi usaha yang
sama, sedangakan umpan balik yang negatif tidak akan secara otomatis
mendorong mereka untuk melakukan usaha yang lebih besa
3) Keketatan Pemaksaan
Pemaksaan yang ketat atas kebijakan pengendalian akan menimbulkan tekanan
dalam diri individu yang dikendalikan. Sementara tekanan dapat menyegarkan
individu-individu tertentu, tekanan tersebut dapat mengintimidasi yang lain
menurunkan kinerja mereka yang sudah buruk lebih jauh lagi
4) Struktur Penghargaan
Orang atau kelompok akan memodifikasi perilaku mereka yang tidak diinginkan
dan mengulangi perilaku yang diinginkan ketika mereka memandang bahwa
perubahan atau pengulangan perilaku tersebut disertai dengan penghargaan
intrinsik maupun ekstrinsik

Anda mungkin juga menyukai