Dalam perusahaan atau organisasi kecil, manejer atau pemilik dapat mengamati dan
mengendalikan sendiri semua operasinya. Baginya adalah mudah untuk mengamati usaha
produksi dari setiap pegawai dan juga tingkat persediaan bahan baku dan barang dalam
proses.
D. Definifi standar
Suatu standar jenis apapun merupakan suatu tolok ukur atau alat untuk menilai sesuatu.
Websters new collegiate dictionary mendefinisikan suatu standar sebagaai sesuatu yang
diadakan dan yang ditetapkan oleh yang berwenang sebagai suatu aturan untuk mengukur
kwantum, berat, luas, nilai atau kwalitas. Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan
terlebih dahulu secara ilmiah, sebagai lawan dari biaya aktuil atau biaya historis. Jadi biaya
standar bukanlah merupakan biaya aktuil atau rata-rata, meskipun pengalaman yang lalu
dapat merupakan faktor dalam menetapkan standar.
Oleh karena standar telah didefinisikan sebagai suatu tolok ukur prestasi yang
dikembangkan secarah ilmiah, maka setidak-tidaknya ada dua kondisi yang tercakup dalam
menetapkan standar yaitu:
1. Standar adalah hasil dari penelitian yang teliti atau analisa terhadap prestasi yang
lalu dan ikut mempertimbangkan kondisi-kondisi yang diharapkan dimasa
mendatang. Jadi standar bukanlah sekedar terkaan-terkaan; tetapi merupakan
pendapat, yang didasarkan pada fakta-fakta yang tersedia dari orang-orang yang
paling ahli untuk menilai bagaiman prestasi kerja itu seharusnya.
2. Standar perlu ditinjau ulang dan direvisi dari waktu ke waktu. Suatu standar
ditetapkan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Bila kondisi-kondisi berubah,
standar harus juga diubah; kalau tidak, maka standar tidak akan merupakan tolok
ukur yang benar. Bilamana terdapat kerjasama kelompok yang efektif, dan khususnya
bila standar dikaitkan dengan pembayaran insentif para pegawai maka kemungkinan
perubahannya adalah besar dengan pembayaran insentif para pegawai maka
kemungkinan perubahannya adalah besar.