Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen :
Yudi Ferdiadana

Oleh :
Ihsan Muhtaram Sudira
Ghulam Jibran
Dini Panca Tri Utami
Ari Priyanto
Ismail Hapidus Salam
Manajemen – C10

PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
BANDUNG
2023
1. Akuntansi Manajemen

1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manejemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan


ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi sampai menyajikan bentuk
laporan suatu satuan usaha untuk kepentingan internalyaitumanajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan emnjadikandasar kepada
manajemen untuk membuat keputusan bisnis berupa perngorganisasian,
pengarahan dan pengendalian yang akan memungkinkanmanajemen akan
lebihsiap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Menurut Mulyadi (2001), mengemukakan definisi dari akuntansi
manajemen adalah sebuah informasi keuangan yang di dapatkan dari
berbagai tipe akuntansi manajerial yang digunakan terutama oleh pengguna
internal sebuah perusahaan.
Halim dan Supomo (2000), mengatakan juga bahwa akuntansi
manajemen adalah kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi
dengan bentuk keuangan bagi manajemen, bergunana dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajerial.

1.2 Fungsi Akuntansi Manajemen


A. Menghasilkan informasi akuntansi keuangan untuk kepentingan
manajemen atau pihak internal perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
B. Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam
bentuk suatu laporan keuangan yang sistemasis, transparan dan detail.
C. Akuntansi manajemen berguna untuk menyajikan suatu laporan sebagai
kesatuan usaha.

1.3 Pihak Yang Menerima Manfaat Akuntansi Manajemen

1) Manajer Keuangan
Membutuhkan akuntansi manjemen untuk memperoleh informasi
perusahaan yang berkaitan dengan modal kerja, beban biaya, tingkat
pengambilan investasi dan berbagai macam jenis informasi untuk
keputusan pengelolaan keuangan perusahaan.

2) Manajer Produksi
Membutuhkan data informasi mengenai laporan harga pokok produksi,
seperti total biaya produksi, biaya per unit, beban tenaga kerja langsung
dan data yang berhubungan lainnya.

3) Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi seluruh omponen biaya terkait dalam
penetapan harga jual produk, penetuan system penjualan secara kredit
atau tunai, beba komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai
diskon untuk produk tertentu dalam rangka peningkatan volume
penjualan.

2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen meupakan suatu mekanisme
pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dalam
menyediakan informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi
yang mungkin terjadi dari aktifitas yang dilakukan.
Adapun pendapat dari Hansen dan Mowen (2006), yang menjelaskan
sistem informasi akuntansi manajemen sebagai sistem informasi yang
menghasilkan output dengan mengggunakan input dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen.

2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Mulyadi (2001), menyatakan bahwa informasi akuntansi manajemen
diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok
manajemen perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Informasi
akuntansi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi
keuangan yang disebut akuntansi manajemen. informasi akuntansi
manajemen dibutuhkan oleh manajemen dalam berbagai jenjang organisasi
untuk menyusun rencana aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Sedangkan menurut Atkinson et al (2001), terdapat empat fungsi
informasi akuntansi manajemen dalam embantu para manajer menjalankan
fungsi-fungsi operasional nya, yaitu :

a. Pengendalian operasional, yaitu memberikan umpan balik informasi


tentang efisiensi dan kualitas tugas yang dilakukan.
b. Produk dan biaya pelanggan, yaitu mengukur sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan suatu produk atau layanan. Dan
pasar memberikan produk atau layanan ke pelanggan.
c. Pengendalian manajemen, yaitu memberikan informasi tentang
kinerja dan unit operasi.
d. Satuan strategis, yaitu memberikan informasi tentang keuangan
perusahaan dan jangka panjang menjalankan kinerja kompetitif,
kondisi pasar, pelanggan prefensi, dan inovasi teknologi.

3. Perspektif Historis Dari Akuntansi Manajemen


kebanyakan prosedur kalkulasi biaya produk dan akuntansi manajemen
yang digunakan pada abad ke-29 dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925.
Satu hal yang menarik,banyak perkembangan sebelumnya menenkankan pada
kalkulasi biaya produk manajerial, menelusuri profitabilitas perusahaan ke
masing-masing produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan
keputusan strategis. Namun pada tahun 1925 penekanan ini bergeser seiring
dengan munculnya pendekatan kalkulasi biaya persediaan, pembebanan biaya
manufaktur ke produk, sehingga biaya persediaan dapat dilaporkan kepada
pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.

4. Tema Baru Dalam Akuntansi Manajemen


➢ Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management)

Permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan


relevan telah mengarah pada perkembangan manajemen berdasarkan
aktivitas. Manajemen berdasarkan aktivitas adalah suatu pendekatan di
seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen
pada berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan
(customer value) dan laba sebagai hasilnya.Manajemen berdasarkan
aktivitas menekankan pada biaya berdasarkan aktivitas /Activity Based
Costing (ABC) dan analisis nilai proses. Biaya berdasarkan aktivitas
meningkatkan keakuratan pengalokasikan biaya. analisis nilai proses
menekankan pada analisis aktivitas, yaitu mencoba untuk menetapkan
mengapa aktivitas dilakukan dan seberapa baik dilakukan. Tujuannya
adalah untuk menemukan cara melakukan aktivitas yang diperlukan secara
lebih efisien, dan untuk menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai
bagi pelanggan.

➢ Orientasi Pada Pelanggan


Manajemen berdasarkan aktivitas memiliki tujuan untuk meningkatkan
nilai bagi pelanggan dengan mengelola aktivitas. Nilai bagi pelanggan
adalah fokus utama karena perusahaan dapat menciptakan keunggulan
kompetitif dengan menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan
biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaing atau menciptakan nilai yang
sama dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Nilai bagi pelanggan adalah
selisih antara apa yang pelanggan terima (produk total) dengan apa yang
pelanggan serahkan (pengorbanan pelanggan).Hand out Akuntansi
Manajemen.

➢ Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)


Perbaikan berkelanjutan adalah hal yang mendasar sifatnya bagi
pengembangan prosesmanufaktur yang sempurna. Kesempurnaan manufaktur
adalah kunci utama bertahanhidup dalam lingkungan persaingan global. Filosofi
dari manajemen kualitas total,dimana perusahaan berusaha menciptakan suatu
lingkungan yang memungkinkanpekerjanya menghasilkan produk yang
sempurna (zero defect), sedang menggantikansikap “kualitas yang dapat
diterima” dimasa lalu.
➢ Efisiensi
Kualitas dan waktu merupakan hal yang penting, namun peningkatkan
dimensi tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia-sia.
Meningkatkan efisiensi adalah juga hal vital. Biaya adalah ukuran kritikal untuk
efisiensi. Agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai, biaya harus ditetapkan,
diukur, dan dialokasikan dengan tepat, lebih jauh lagi, produksi keluaran harus
berhubungan dengan masukan yang dibutuhkan, dan keseluruhan efek finansial
perubahan produktivitas harus dikalkulasi.

➢ Bisnis Secara Elektronik (E-Business)


E-business adalah semua transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang
dijalankan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Perdagangan secara elektronik (E-commerce) adalah jual beli produk dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Bisnis dengan cara ini
menyediakan kesempatan bagi sebuah perusahaan untuk memperlua
penjualannya di seluruh dunia dan dapat menurunkan biaya secara siggnifikan
jika dibandingkan dengan transaksi dengan menggunakan kertas.

Contoh :
Mengutip dari buku Akuntansi Manajemen: Implementasi dalam Kasus Indonesia
oleh Ibrahim Ingga, contoh kasus akuntansi manajemen pada perusahaan ialah
salah satunya berkaitan dengan biaya diferensial.
Sebuah perusahaan selama kurun waktu lima tahun telah melakukan penjualan
melalui dealer. Setelah dilakukan proses evaluasi, ternyata produk perusahaan
tersebut kurang diperhatikan oleh dealer. Kondisi demikian, menyebabkan
anggaran penjualan yang dicapai hanya sebesar 65 persen. Berdasarkan kondisi
tersebut, pihak perusahaan merencanakan pembatalan penjualan melalui dealer
dan akan mengganti sistem penjualan langsung pada konsumen. Guna
memutuskan opsi yang dipilih, manajer memerlukan informasi guna memperkuat
keputusan yang akan diambil.
Berdasarkan informasi di atas, penjualan produk secara langsung mendatangkan
laba lebih besar dibandingkan penjualan melalui dealer. Oleh sebab itu,
keputusan yang dapat diambil oleh manajemen perusahaan yakni penjualan
secara langsung dengan besaran laba diferensial sebesar Rp40.000-,

Anda mungkin juga menyukai