Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK”

OLEH :

1. Ni Luh Putu Sri Evani (20172413211)


2. Ni Kadek Ayu Savitri (20182413213)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS TRIATMA MULYA

DENPASAR
2020
“ AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK”

A. PENDAHULUAN
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi
akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Adapun dalam fungsi manajemen, seperti
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengendalian tidak dapat
dilakukan tanpa informasi yang memadai. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat
atau sarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemennya,
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Akuntansi manajemen merupakan bagian
dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral, dari manajemen yang terkait
dengan identifikasi,penyajian, dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk :
1. Perumusan strategi
2. Perencanaan dan pengendalian aktivitas
3. Pengambilan keputusan
4. Pengoptimalan penggunaan sumber daya
5. Pengungkapan kepada stakeholder dan pihak luar organisasi
6. Pengungkapan kepada karyawan
7. Perlindungan aset
B. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran
organisasi. Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan di masa yang akan datang. Fungsi akuntansi manajemen sektor publik adalah
untuk memberikan informasi historis dan prospektif. Jenis informasi untuk
perencanaan:
1. Informasi Rutin/Ad hoc
2. Informasi Kuantitatif/Kualitatif
3. Informasi Formal/Informal
C. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI
Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan dijalankan secara
ekonomis, efisien, dan efektif, maka diperlukan system pengendalian yang efektif. Alat
pengendalian organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi. Alat
pengendalian organisasi sektor public adalah peraturan birokrasi. Jenis informasi untuk

2
pengendalian yaitu Alat Pengendalian Keuangan (financial control) dan Alat
Pengendalian Organisasi (organizational control).
Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau system alir uang dalam
organisasi khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas
yang cukup baik. Sedangankan pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin
bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah
ditetapkan.
D. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang
yang sama, sehingga keduanya dipertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa
perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi
apakah rencana organisasi telah dicapai. Sebaliknya, tanpa ada perencanaan, maka
pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang digunakan
sebagai pembanding. Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan
pengendalian manajerial pada organisasi sektor public menjadi lima tahap yaitu:
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Pengangggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik
E. PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sector public adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Peran akuntansi
manajemen dalam organisasi sector public meliputi:
1. Perencanaan Strategik
Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak tahap perencanaan strategik peran
akuntansi manajemen adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa
biaya program dan berapa biaya suatu aktivitas, sehingga berdasarkan informasi
tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan terkait
dengan sumber daya yang dimiliki.

3
2. Pemberian Informasi Biaya
Biaya dalam organisasi sektor publik ada 3, yaitu input, proses, dan output
yaitu :
1. Biaya Input yaitu sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan
baku.
2. Biaya output yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk
hingga ke tangan pelanggan. Contohnya untuk perusahaan transportasi
massa, biaya mungkin diukur berdasarkan biaya per penumpang.
3. Biaya proses yaitu biaya yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi
organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi,
misalnya biaya departemen produksi, departemen personalia, dan biaya
dinas
Akuntansi manajemen sector public memiliki peran yang strategis dalam
perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Peran
akuntansi manajemen memberikan informasi biaya yang meliputi penentuan
klasifikasi biaya, biaya apa saja yang masuk kategori biaya rutin dan yang masuk
dalam kategori biaya modal, biaya controllable dan uncotrollable, biaya tetap dan
variabel . Proses penentuan biaya meliputi 5 aktivitas yaitu:
1. Cost Finding (Mengakumulasi biaya) pada tahap ini pemerintah
mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk atau jasa pelayanan.
2. Cost Recording (Mencatat biaya) setelah berhasil dilakukan cost finding,
tahap berikutnya adalah melakukan cost recording yang meliputi kegiatan
pencatatan data ke dalam system akuntansi organisasi.
3. Cost Analyzing (Mengidentifikasi biaya) tahap berikutnya melakukan
analisis biaya yaitu mengidentfikasi jenis dan prilaku biaya, dan volume
kegiatan.
4. Strategic Cost Management (Efektif, efisien, dan ekonomis) tahap
berikutnya adalah menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai
value of money..
5. Cost Reporting (Membuat laporan) tahap terakhir adalah memberikan
informasi biaya secara lengkap kepada pemimpin dalam bentuk internal

4
report yang kemudian diagresikan ke dalam satu laporan yang akan
disampaikan kepada pihak eksternal.

3. Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhan pada saat organisasi sector public hendak
melakukan investasi, yaitu Menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan
finansial. Akuntansi manajemn diperlukan dalam penilaian investasi karena untuk
dapat menilai investasi diperlukan identifikasi biaya, risiko dan manfaat atau
keuntungan dari suatu investasi.
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran
publik yang efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran yaitu sebagai alat alokasi
sumber daya public, alat distribusi, dan stabilitas maka Akuntansi manajemen
merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan
sumber daya publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata.
5. Penentuan Biaya Pelayanan
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi
yang diberikan. Tuntutan agar pemerintah meningkatkan mutu pelayanan dan
keluhan masyarakat aka besarnya niaya pelayanan merupakan suatu indikasi
perlunya perbaikan system akuntansi manajemen disektor public.
6. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian. Penilaian
kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi
dalam mencapai tujuan yang tetap ditetapkan. Akuntansi manajemen berperan
dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing
aktivitas yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai