Perencanaan Stratejik
Pada tahap perencanaan stratejik,manajemen organisasi membuat
alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi. Program-program
tersebut diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya
yang dimiliki. Sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat mengurangi peluang
terjadinya pemborosan,kebocoran dana dan mendeteksi program-program yang tidak layak
secara ekonomi. Untuk dapat menghasilkan kualitas pelayanan publik yang tinggi dengan
biaya yang murah,pemerintah harus mengadopsi sistem informasi akuntansi manajemen yang
modern.
Pemberian Informasi Biaya
Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan
menjadi tiga kelompok,yaitu.
● Biaya input. Biaya input adalah sumber daya yang yang dikorbankan untuk
memberian pelayanan. Berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
● Biaya output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan
produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output
diukur dengan berbagai cara tergantung pda pelayanan yang dihasilkan.
● Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya
diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi,misal biaya departemen
produksi,departemen personalia,biaya dinas-dinas dan sebagainya.
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas yaitu : cost finding,cost recording,cost
analyzing,strategic cost reduction, dan cost reporting.
● Cost finding
Pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.
● Cost recording
Setelah berhasil cost finding, tahap selanjutnya yaitu cost recording
meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi
organisasi.
● Cost analyzing
Selanjutnya yaitu analisis biaya,mengidentifikasi jenis dan perilaku
biaya,perubahan biaya,dan volume kegiatan.
● Strategic cost management
Menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai value for money.
Pendekatan stratejik dalam pengurangan biaya memiliki karakteristik
sebagai berikut.
1. Berjangka panjang
2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan berfokus pada
pelayanan masyarakat
3. Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan
enghematan biaya
4. Keseriusan manajemen puncak merupakan penentu efektivitas
program pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen
biaya stratejik merupakan tone from the top.
● Cost reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap
kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian
diagregasikan ke dalam satu laporan yang akan disampaikan kepada
pihak eksternal.
Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan pada saat organisasi sektor publik hendak
melakukan investasi,yaitu menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial.Penilaian
invetasi di sektor publik pada dasarnya lebih rumit dibandingkan dengan sektor swasta.
Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya
manfaat(cost-benefit analysis). Biaya dan manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat
dari sisi finansialnya saja akan tetapi harus mencakup biaya sosial dan manfaat sosial yang
akan diperoleh dari investasi yang akan diajukan. Oleh karenaitu,penilaian investasi dengan
menggunakan analisis biaya-manfaat di sektor publik sulit dilaksanakan. Untuk,memudahkan
kemudian digunakan analisis efektivitas biaya (cost-effectiveness analysis).Analisis ini
menekankan pada seberapa besar dampak yang dicapai dari suatu proyek atau investasi
dengan biaya tertentu.
Penganggaran
Salah satu fungsi anggaran adalah alat untuk perencanaan dan pengendalian.
Dengan demikian,akuntansi manajemen sangat erat hubungannya dengan penganggaran.
Terkait dengan tiga fungsi anggaran,yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publik,alat
distribusi,dan stabilisasi. Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya
anggaran publik yang efektif.
Penentuan biaya pelayanan(cost of services) dan penentuan tarif
pelayanan(charging for services)
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan
kepada pemakai jasa pelayanan publik,termasuk menghitung subsidi yang diberikan..
Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan merupakan suatu rangkaia yang
keduanya sama-sama membutuhkan informasi akuntansi.
Penilaian Kinerja
Mengukur sejauh mana tujuan dan hasil kerja dari suatu entitas atau unit
dalam sektor publik telah tercapai. Ini melibatkan analisis kinerja berdasarkan berbagai
indikator, metrik, atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam praktiknya,
penilaian kinerja dalam sektor publik dapat melibatkan penggunaan berbagai alat, seperti
anggaran kinerja, pengukuran kinerja berbasis hasil, atau evaluasi program. Ini membantu
memastikan bahwa dana publik digunakan dengan baik dan bahwa organisasi sektor publik
terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.