NIM 21093795
Tiga jenis sertifikat utama tersebut adalah CMA, CPA, dan CIA. CMA ( Certified
Management Accountant) adalah sertifikat yang dirancang secara khusus untuk akuntan
manajemen, CPA ( Cretified Public Accounant) Pada awalnya ditujukan untuk mereka yang telah
dikenal oleh sebagai akuntan public, tetapi karena sertifikat ini sangat diakui, banyak akuntan
manajmen yangjuga meilikinya. CIA (Certified Internal Auditor) adalah sertifikat bagi auditor
internal dan juga banyak dihormati.
1. Informasi Akuntansi
2. Informasi Akuntansi Manajemen
3. Informasi Akuntansi Perpajakan
INFORMASI OPERASI
Informasi operasi adalah data terperinci yang dikumpulkan dari serangkaian operasi,
antara lain : Manufaktur, Persediaan, Upah dan gaji, Harta dan Peralatan, Penjualan dan Piutang
serta Keuangan.
Pernyataan keuangan atau Financial Statements merupakan hasil akhir dari proses pelaporan
keuangan yang diperoleh melalui pengklasifikasian dan peringkasan informasi operasi dan sejumlah
rekening yang ada di dalam perusahaan yang dirancang dengan mudah dibuat dan dipersiapkan. Selain
itu jumlah penerimaan oenjualan dilaporkan di dalam perhitungan laba rugi, serta jumlah rekening
piutang dagang yang dilaporkan di neraca adalag jumlah saldo piutang individu pada tanggal neraca
sebagaimana diperinci di dalam catatan akuntansi.
Nama : Abdul Hafizd
NIM 21093795
Informasi operasi yang terperinci juga menyediakan sumber daya, informasi akuntansi
manajemen dimana informasi ini digunakan oleh para manajer di dalam merencanakan ,
mengkoordinasikan serta mengawasi aktivitas organisasi.
Perbedaan antara Informasi Akuntansi Manajmen dengan Informasi Akuntansi Keuangan antara
lain bahwa dengan cara – cara yang berbeda untuk tujuan yang berbeda dan sebaliknyadi dalam informasi
akuntansi keuangan ada aturan yang mendasarinya, yaitu prinsip akuntansi yang diakui umum. ( Generally
Accepted Accountung Principiles). Dan pada dasarnya Akuntansi keuangan pada hakekatnya merupakan
hasil dari suatu proses yang diatur prinsip akuntansi yang diakui umum, PErsamaan dasar yaitu Aktiva =
Utang + Modal. Dalam informasi akuntansi manajemen ada tiga prinsip yang mengatur penggabungan
informasi yang digunakan para manajer, yaitu : 1. Tipe Full Cost, 2. Differential Cost, 3. Responbility Cost.
Biaya Diferensial adalah biaya yang berbeda jika satu alternatif dipilih dari pada pilihan alternatif
yang lain. Biaya Diferensial selalu menafsirkan biaya di masa yang akan datang (Future Cost).
Pusat pertanggungjawaban individu di dalam organisasi, diperlukan suatu Teknik yang sangat
penting yaitu penganggaran (Budgeting), Anggaran dipersiapkan di setiap pusat pertanggung jawaban.
Meskipun antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen ada perbedaan, akan tetapi Sebagian
besar unsur akuntansi keuangan juga ditemukan di dalam akuntansi manajemen. Terdapat 2 alasan yaitu
1. Pertimbangan yang sama membuat prinsip akuntansi yang diterima umum dan yang sesuai bagi
tujuan akuntansi keuangan mungkin akan relevan bagi tujuan akuntansi manajemen
2. Informasi operasi dapat dipakai baik didalam akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.
Oleh karena itu ada suatu anggapan bahwa data dasar akan dikumpulkan sesuai dnegan prinsip
akuntansi yang diterima umum.
1. Menyediakan informasi tentang biaya yang ada dalam perusahaan yang meliputi hiaya pokok
produk baik yang full costing maupun variable costing
2. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk Menyusun perencanaan pengawasan dan evaluasi
3. Menyediakan informasi untuk mengambil keputusan bisnis
PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen diawali dengan peramalan dan diakhiri dengan pengawasan, setelah
perencanaan disusun kemudian melakukan pengorganisasian, pengarahan, penganggaran dan
pengawasan. Karena pengawasan merupakan Tindakan membandingkan pelaksanaan dengan
perencanaan maka setelah pengawasan dilakukan makan manajemen perlu mengambil keputusan dan
tentunya setelah melalui proses analisis dan evaluasi.
Biaya dibebankan ke obyek biaya seperti produk, proyek, pabrik, dan pelanggan
2. Produk berwujud dan tidak berwujud serta perbedaan definisi biaya produk
Ada 2 jenis keluaran (output) :
a. Produk berwujud adalah barang – barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku
melalui penggunaan tenaga kerja langsung dan input modal seperti pabrik, tanah, dan
mesin.
b. Produk tidak berwujud, jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk seorang
pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
3. Penyusunan Laporan Laba Rugi untuk organisasi manufaktur dan jasa
Pada perusahaan nonmanufaktur , pada organsiasi jasa, kategorinya adalah manufaktur
produksi dan non produksi. Pada perusahaan manufaktur harga pokok produksi harus dihitung,
pada organisasi jasa tidak ada keharusan yang demikian.
4. Perbedaan antara sistem akuntansi manajemen bersadarkan fungsional dan berdasar aktivitas
NIM 21093795
Biaya perunit penting bagi penilaian persediaan, penentuan laba dan penyediaan input
untuk berbagai keputusan seperti penetapan harga, membuat atau membeli, dan menerima atau
menolak pesanan khusus.
4.2 Pendekatan Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dapat menghasilkan distorsi biaya
Perhitungan biaya berdasarkan fungsi membebankan bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung dengan menggunakan penelusuran langsung: overhead dibebankan menggunakan
proses dua tahap
4.3 Pendekatan Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dapat menghasilkan distorsi biaya
Biaya overhead meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, dan pada banyak
perusahaan presentase biaya produk lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja langsung. Pada saat
bersamaan, banyak aktivitas overhead tidak berkaitan dengan unit yang diproduksi. Sistem biaya
tradisional tidak dapat membebankan biaya aktivitas overhead yang tidak berkaitan dengan unit
secara benar. Aktivitas overhead tersebut dikonsumsi oleh produk dalam proporsi berbeda,
disbanding aktivitas overhead berdasarkan unit.
Pada prinsipnya investasi jangka Panjang ini sama dengan investasi jangka pendek. Investasi
jangka pendek adalah investasi yang berumur kurang dari satu tahun, sedangkan investasi jangka Panjang
berumur lebih dari satu tahun. Investasi jangka Panjang sering dikaitkan dengan penganggaran modal
(capital budgeting). Pengertian modal atau capital mengacu kepada aktiva tetap yang dipergunakan dalam
proses produksi, sedangkan pengertian budgt adalah suatu rencana atau proyeksi aliran kas dalam kurun
waktu tertentu.
METODE PENILAIAN INVESTASI
Setelah mengumpulkan infomasi yang relevan, baru dilakukan evaluasi yerhadap proyek yang layak atau
favourable untuk dilaksanakan. Dalam keputusan investasi hanya ada dua alternatif, menolak atau
menetima usulan investasi.
Sistem Informasi manajemen biaya adalah suatu sistem informasi akuntansi yang sangat terkait
dengan menghasilkan keluaran (output) bagi para pemakai internal dengan menggunakan masukan dan
proses yang diperlukan guna melayani tujuan manajemen. Sistem informasi biaya dan manajemen biaya
pada dasarnya mempunyai 3 tujuan, yaitu : menyediakan informasi guna mengkalkulasi produk,
Menyediakan informasi bagi pengambil keputusan, Menyediakan informasi bagi perencanaan dan
pengawasan. Akuntabsi biaya mempunyai tujuan yaitu penenuan harga pokok produk ( dalam penentuan
harga pokok produk akuntansi biaya mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya – biaya pembuatan
produk ( barang&jasa) dan menyediakan informasi biaya untuk kepentingan.
1. Perencanaan
2. Pengawasan
3. Pengukuran PEnghasilan (Income measurement)
4. Pengambilan keputusan bisnis
Biaya didefinisikan sebagai manfaat (benefit) yang dikorbankan dalam rangka memperoleh
barang & jasa. Manfaat barang & jasa yang dikorbankan diukut dalam rupiah melalui pengurangan aktiva
atau pembebanan utang pada saat manfaat (benefit) itu diterima. Untuk menjadi beban maka biaya
melalui proses perubahan, proses perubahan biaya menjadi beban ada 3 tiga cara antara lain melalui
proses transaksi, melalui proses waktu dan melalui proses peristiwa (kejadian)
Neraca juga dapat berfungsi sebagai sarana memindahkan potensi jasa kedalam beban
perusahaan (expenses)
1. Unsur Produk
Bahan – bahan meruapakan bahan utama yang dipakai di dalam produksi kemudian di proses
menjadi produk jadi emmalui penambahan upah langsung dan biaya overhad pabrik, Buruh
(tenaga kerja) buruh merupakan usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam
produksi suatu produk. Biaya buruh (labor) adalah semua buruh yang secara langsung terlibat
dengan produksi produk jadi dan dengan mudah pula dapat ditelusuri sam[ai ke produk jadi.
2. Hubungan dengan produksi
Biaya mempunyai 2 (dua) kategori yaitu biaya prima (prime cost) dan biaya konversi
(conversion cost) yaitu prime cost adalah seperti biaya bahan baku langsung dan biaya buruh
langsung keduanya secara langsung berhubungan dengan produksi, lalu Conversion cost yaitu
biaya berhubungan dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Terdiri dari biaya
buruh langsung dan biaya overhead pabrik.
3. Hubungan dengan volume
Diklasifikasikan ke dalam biaya variable biaya tetap , biaya semi variable dan biaya penutupan
(shutdown cost) penjelasannya antara lain biaya variable adalah yang secara total cenderung
berubah-berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi sedang
perunit xenderung tetap konstan, biaya tetap adalah suatu biaya yang dalam unit berubah-
ubah dan dalam total selalu tetap konstan. Dan biaya semivariabel adalah biaya yang
mengandung unsur dua biaya, yaitu biaya variable dan biaya tetap.
PERTEMUAN 7 dan 8 :
PERENCANAAN LABA
Langkah – Langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tingkat laba tertentu yang
diinginkan, prosesnya disebut perencanaan laba. Perencanaan laba dilaksanakan melalui penyusunan
sejumlah anggaran yang secara Bersama – sama membentuk suatu rencana usaha yang disebut anggaran
induk. Data yang masuk dalam penyusunan anggaran saat berkiblat pada masa depan bukan pada masa
lalu.
DEFINISI ANGGARAN
Anggaran adalah rencana rinci yang menguraikan perihal pengadaan dan penggunaan
sumberdaya keuangan dan sumberdaya lain – lainnya selama suatu jangka waktu tertentu. Anggaran
meruapakan suatu rencana bagi masa depan yang dinyatakan dalam bentuk angka tersusun, Tindakan
untuk Menyusun anggaran disebut penganggaran dan penggunaan anggaran untuk mengawasi atau
mengendalikan kegiatan sebuag prusahaan dikenal sebagai pengawasan atau pengendalian berdasarkan
anggaran.
ANGGARAN INDUK
Anggaran induk merupakan rangkuman seluruh tahap rencana dan tujuan perushaan untuk masa
mendatang, anggaran induk menetapkan sasaran tertentu bagi kegiatan penjualan, pemabrikan, distribusi
dan pembiayaan. Umumnya mencapai puncak pada ikhtiar laba rugi yang direncanakan dan ikhtisar
kedudukan kas yang diperkirakan untuk masa mendatang.
Perencanaan dan pengendalian merupakan dua konsepsi yang sangat berbeda, perencanaan
mencangkup pengembangan tujuan untuk masa depan dan penyusunan berbabgai anggaran gua
mencapai tujuan itu. Pengendalian mencangkup Langkah yang diambil pimpinan untuk menjamin bahwa
semua tujuan yang ditetapkan pada tahap perencanaan tercapi dan untuk menjamin bahwa seluruh
bagian perusahaan berdungsi sesuai dengan kebijakan perusahaan.
KEUNTUNGAN PENGANGGARAN
ANALISIS PROSES
Analisis proses memberikan informasi tentang mengapa pekerjaan dilakukan dan seberapa baik
dilakukan. Hal ini mencangkup analisis penggerak biaya, aktivitas, dan pengukuran kinerja. Dimensi inilah
yang menghubngkan volume proses dengan konsep perbaikan berkelanjutan. Elem utama dari
pengendalian berdasarkan aktivitas adalah analisis aktivitas – proses , pengidentifikasian dan penjelasan
suatu aktivitas yang bernilai. Pengukuran kinerja aktivitas, kinerja aktiviras dievaluasi pada tiga dimensi
yaitu : efesiensi, kualitas dan waktu.
Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategi yang menrjemahkan visi dan strategi
organisasi ke dalam tujuan ukuran operasional. Tujuan dan ukuran dikembangkan dalam empat perspektif
yaitu :
1. Persepektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Tujuan dan ukutan keempat perspektif dihubungkan dnegan urutan hipotesis hubungan sebab akibat.
Hal ini menghasilkan strategi yang dapat diuji yang memberikan respon balik yang strategis bagi para
manager. Balance Scorecard cocok dengan akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas karena
memfokuskan pada proses dan membutuhkan penggunaan informasu berdasarkan aktivitas untuk
mengimplementasikan kebanyakan dari tujuan dan ukurannya.
ANGGARAN BAHAN BAKU LANGSUNG
Standard Usage rate adalah bilangan yang menunjukkan berapa satuan BBL yang diperlukan untuk
menghasikan satu satuan produk jadi.
Cara menentukan kuantitas kebutuhan BBL,Kuantitas kebutuhan BBL dapat ditentukan dengan
jalan mengalikan kuantitas produk jadi dihasilan dengan Standard Usage Rate.
Konsekwensi jika kuantitas pembelian bahan baku langsung lebih besar dari kebutuhan
1. Bahan baku langsung banyak yang menumpuk di gudang,yang kemungkinan dapat
mengakibatkan kualitasnya turun.
2. Bahan baku langsung terlalu lama menunggu giliran untuk dioroses.
3. Meningkatkan biaya penyimpanan.
Konswensi jika kuantitas pembelian bahan baku langsung lebih kecil dari kebutuhan adalah :
1. proses produksi terhambat oleh karena kehabisan bahan baku langsung.
2. Timbul biaya tambahan untuk mencari bahan baku pengganti dalam jangka waktu secepat
mungkin.
Economical Order Quantity (EOG), atau kuantitas pesanan ekonomis adalah kuantitas
barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah
pembelian yang optimal.
EOQ = √2xRxS
PxI
R = Kuantitas yang diperlukan selama periode tertentu
S = Biaya pesanan setiap kali pesan(procurrement cost)
P = Harga bahan perunit
I = Biaya penyimpanan bahan di gudang yang dinyatakann dalam persentase dari nilai
persedian rata-rata dalam satuan mata uang yang disebut dengan Carrying cost
PxI = besarnya biaya penyimpanan perunit
Biaya penyimpanan selain disebut carrying cost disebut juga dengan storage cost atau holding cast
Biaya pemesanan selain disebut dengan procurement cost disebut juga dengan ordering
cost atau setup cost time adalah jangka
Stock Out cost adalah biaya yang terpaksa harus di keluarkan akibat keterlambatan
datangnya bahan baku langsung.
Extra Carrying Cost adalah biaya yang terpaksa harus dikeluarkan akibat bahan baku
langsung datang terlalu awal.
Lead time adalah jangka waktu sejak dilakukannya pemesanan sampai saat datangnya
bahan baku langsung yang dipesan dan siap untuk dipakai dalam proses produksi.
Re-Order Point adalah saat harus melakukan pemesanan kembali bahan baku langsung
yang diperlukan.
Besarnya biaya penyimpanan dan biaya pemesanan dipengaruhi oleh besarnya
barang(bahan) yang dipesan. Semangkin besar bahan yang dipesan semangkin besar biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya pemesanan dan penyimpanan merupakan biaya
variabel.
Biaya pemesanan meliputi : biaya proses persiapan pemesanan,biaya pengiriman untuk
pesanan,biaya penerimaan barang yang dipesan,biaya proses pembayaran bahan yang dipesan.
Biaya penyimpanan meliputi,biaya tempat penyimpanan,biaya pemeliharaan bahan,biaya
kemungkinan bahan rusak dan hilang,biaya asuransi,biaya modal yang diinvestasikan,biaya
pajak,biaya menghitung danmenimbang bahan,dan lain-lain.
SOAL LATIHAN
Rencana penjualan barang A selama 7 Bulan pertama,tahun 2019 untuk PT HARGO adalah sebagai berikut :
Januari 2.400 buah,Pebuari 2.600 buah, Maret 2.600 buah,April 2.800 buah, Mei 2.400 buah, Juni 2.500
buah dan juli 3.000 buah. Distribusi penjualan : Jawa Barat 60 % , jawa Timur 40%.
Persedian akhir bulanan dikehendaki paling tidak 40 prosen dari taksiran penjualan bulan berikutnya.
Persedian barang jadi pada 1 januari 2019 adalah : 1060 buah.
Kebutuhan bahan mentah untuk membuat satu buah A adalah sebagai berikut : Bahan mentah X = 5 buah,
bahan mentah Y = 3 buah dan bahan mentah Z = 4 buah. Harga bahan mentah adalah sebagai berikut :
X = Rp 15, Y = Rp 30 dan Z = Rp 25(semua perbuah) Persedian bahan mentah per 1 januari 2019 :
Bahan mentah X = 61.000 buah,bahan menah Y = 70.000 buah dan bahan mentah Z = 77.000 buah
Persedian bahan mentah pada akhir bulan :
Bulan X Y Z
Januari 60.000 75.000 95.000
Pebuari 60.000 69.000 100.000
Maret 62.000 74.000 96.000
April 65.000 77.000 95.000
Mei 64.000 70.000 90.000
Juni 63.000 71.000 90.000
Diminta :
1. Anggaran penjualan barang secara terperinci menurut daerah dan bulan (januasi sampai juli)
2. Anggaran produksi barang A selama januari sampai juni
3. Anggaran kebutuhan bahan mentah X mulai januari sampai juni
4. Anggaran pembelian bahan mentah X mulai januari sampai juni
JAWABAN
1. Anggaran penjualan Januari - juli
Bulan Penjualan Jabar 60% Jatim 40%
Januari 2.400 1.440 960
Pebuari 2.600 1.560 1.040
Maret 2.600 1.560 1.040
April 2.800 1.680 1.120
Mei 2.400 1.440 960
Juni 2.500 1.500 1.000
Juli 3.000 1.800 1.200
Anggaran Biaya X IDR 163.500 IDR 195.000 IDR 231.000 IDR 243.000 IDR 168.000 IDR 187.500
Bahan Y
Jan Feb Maret April Mei Juni
Produksi 7.140 7.800 8.040 7.920 7.320 8.100
Pers. Akhir 75.000 69.000 74.000 77.000 70.000 71.000
Jumlah 82.140 76.800 82.040 84.920 77.320 79.100
Pers. Awal 70.000 75.000 69.000 74.000 77.000 70.000
Anggaran Pembelian Y 12.140 1.800 13.040 10.920 320 9.100
Anggaran Biaya Y IDR 364.200 IDR 54.000 IDR 391.200 IDR 327.600 IDR 9.600 IDR 273.000
Bahan Z
Jan Feb Maret April Mei Juni
Produksi 9.520 10.400 10.720 10.560 9.760 10.800
Pers. Akhir 95.000 100.000 96.000 95.000 90.000 90.000
Jumlah 104.520 110.400 106.720 105.560 99.760 100.800
Pers. Awal 77.000 95.000 100.000 96.000 95.000 90.000
Anggaran Pembelian Z 27.520 15.400 6.720 9.560 4.760 10.800
Anggaran Biaya Z IDR 688.000 IDR 385.000 IDR 168.000 IDR 239.000 IDR 119.000 IDR 270.000
Nama : Abdul Hafizd
NIM 21093795
Perencanaan biaya dapat dikatakan baik : apabila perencanaan biaya tersebut dititikberatkan pada
hubungan antara tingkat pengeluaran dengan manfaat yang diperoleh dari pengeluaran yang
bersangkutan
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka
proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung
Jenis biaya overhead pabrik ditinjau dari bagian yang bertanggung jawab,biaya overhead dikelompokkan
sebagai :
A. Biaya langsung,yakni biaya yang semata-mata menjadi tanggung jawab bagian yang bersangkutan
dan tidak dibebankan ke bagian lain.
B. Biaya tidak langsung,yakni biaya yang menjadi tanggung jawab beberapa bagian pada pabrik.
C. Tujuan pengawasan biaya overhead pabrik adalah :
1. mengetahui sesuai tidaknya realisasi dengan yang direncanakan.
2. Untuk mengetahui besar kecilnya biaya overhead
3. untuk menentukan bagian-bagian yang bertanggung jawab.
Biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung(BTKL) disebut biaya produk
langsung,sedang biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya produk tak lansung. Biaya langsung(BTKL) dan
biaya overhead pabrik (BOP) disebut biaya konversi
Anggaran biaya tenaga kerja langsung meliputi taksiran-taksiran keperluan tenaga kerja yang
diperlukan untuk memproduksi jenis dan kuantitas produk yang direncanakan dalam anggaran produksi.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dari harga pokok produk,karena itu
anggaran biaya tenaga kerja langsung diperlukan dalam penentuan harga pokok produk perunit.
Penentuan harga pokok produk perunit sangat penting dalam penentuan harga jual. Di samping itu juga
ddengan menyususn anggaran tenaga kerja langsung dapat diperkirakan keperluan kas untuk biaya tenaga
kerja langsung.
Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung terlebih dahulu ditetapkan standar tenaga
kerja langsung.
Standar tenaga kerja langsung, terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan stard tarif upah
tenaga kerja langsung.
Formula menyusun anggaran pemakaian jam tenaga kerja langsung :
PJTKL = P x SJTKL
PJTKL = Pemakaian jam tenaga kerja langsung
P = Produksi
SJTKL = Standar jam tenaga kerja langsung.
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung terjadi untuk membiayai produksi,artinya bila
perusahaan tidak melakukan kegiatan produksi maka biaya tersebut tidak terjadi. Besar kecinya biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tergantung pada tingkat produksi. Karena itu biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung termasuk unsur biaya variable.
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya pabrik adalah biaya yang terjadi di pabrik periode ini. Dalam biaya overhead pabrik
terdapat biaya variable dan biaya tetap . Biaya overhead pabrik variable adalah biaya overhead pabrik yang
besar kecilnya dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi, sedangkan biaya overhead pabrik tetap
adalah biaya overhead pabrik yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi.
ANGARAN BEBAN USAHA
Beban usaha (operating expenses) adalah beban usaha pokok perusahaan selain harga poko
penjualan. Beban usaha terdiri dari : beban penjualan,beban administrasi dan umum. Beban penjualan
adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama . beban penjualan ada yang bersifat
1. Beban penjualann variable,seperti : beban komisi penjualan dan beban angkutan penjualan.
3. Beban penjualan semi variable,seperti : beban supplies penjualan,beban promosi penjualan ,dan
lain-lain
4. Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia
,bagian keuangan dan bagian umum,seperti : beban gaji pemimpin dan staf,beban depresiasi
peralatan kantor,beban supplier kantor,beban pemeliharaan kantor dan beban umum lainnya