Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Puspitaningrum

NIM : 22809334038
AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 1: Pengantar Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi Manajemen


Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajerial memiliki 3 tujuan utama:
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen;
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan; dan
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Proses Manajemen
1) Perencanaan adalah formulasi terperinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
akhir tertentu.
2) Pengendalian adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana dan
melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.
3) Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan di antara berbagai alternatif.
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
 Fokus secara internal  Fokus secara eksternal
 Tidak ada aturan yang mengikat  Harus mengikuti peraturan
yang ditetapkan
 Informasi keuangan dan non keuangan, informasi  Informasi keuangan yang
dapat bersifat subjektif obyektif
 Penekanan pada masa depan  Orientasi Sejarah
 Evaluasi dan pengambilan keputusan didasarkan  Informasi tentang perusahaan
atas informasi yang sangat terperinci secara keseluruhan
 Luas, multidisiplin  Lebih mandiri

Fokus Akuntansi Manajemen Saat ini


1. Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) adalah suatu
pendekatan yang terintegrasi di seluruh sistem yang memfokuskan perhatian manajemen
pada berbagai aktivitas yang bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang
dihasilkan.
2. Orientasi pada pelanggan, nilai pelanggan adalah selisih antara apa yang diterima
pelanggan (kepuasan pelanggan) dan apa yang diberikan pelanggan.
a. Penetapan posisi strategis (Strategic Positioning)
b. Kerangka kerja rantai nilai
3. Perspektif lintas fungsional, manajemen harus memahami banyak fungsi bisnis.
4. Manajemen kualitas total adalah perbaikan berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan
manufaktur.
5. Waktu sebagai elemen persaingan
6. Efisiensi
7. Bisnis secara elektronik (E-business), transaksi bisnis atau pertukaran informasi yang
dijalankan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Sejarah:
Sebagian besar prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi internal yang
digunakan saat ini dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Pada tahun 1925, penekanan
pada prosedur akuntansi manajemen berubah menjadi perhitungan biaya persediaan yang
berawal dari penekanan pada pelaporan untuk pihak eksternal. Pada tahun 1950-an dan
1960-an, beberapa usaha dilakukan untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari sistem
biaya tradisional. Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat usaha yang signifikan untuk
mengubah sifat dan praktik akuntansi manajemen secara radikal, sebagian besar sebagai
respons terhadap perubahan dramatis dalam lingkungan persaingan.

Sepuluh nilai inti, yaitu:


Kejujuran, Integritas, Pemenuhan janji, Kesetiaan, Keadilan, Kepedulian terhadap sesame,
Penghargaan kepada orang lain, Kewarganegaraan yang bertanggungjawab, Usaha untuk
mencapai kesempurnaan, dan Akuntabilitas.

Sertifikasi: Certificate in Management Accounting (Akuntansi Manajemen), Certificate in


Public Accounting (Akuntan Pablik), dan Certificate in Internal Auditing (Auditor Internal).

BAB 2: Konsep-konsep Dasar Akuntansi Manajemen


Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan organisasi. Biaya
peluang adalah manfaat yang dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari alternatif
lainnya.
Biaya dibebankan pada objek biaya, seperti produk, proyek, pabrik, dan pelanggan. Tiga
metode pembebanan biaya, yaitu penelusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi.
Penelusuran langsung dan penelusuran penggerak lebih akurat karena didasarkan pada
hubungan sebab-akibat. Penelusuran langsung bergantung pada pengamatan secara fisik
untuk membebankan biaya. Penelusuran penggerak bergantung pada penggunaan faktor-
faktor penyebab yang disebut penggerak untuk membebankan biaya. Alokasi bergantung
pada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Alokasi pada intinya
adalah pembebanan yang bersifat arbitrase dan harus dihindari sedapat mungkin.
Dua jenis keluaran, yaitu produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang-
barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja
langsung dan masukan modal, seperti pabrik, tanah, dan mesin. Jasa adalah tugas atau
aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan yang
menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Harga pokok produk didefinisikan sebagai
biaya yang dibebankan pada produk yang memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena
tujuan manajerial bisa berbeda- beda, definisi harga pokok produk pun bisa berbeda-
bergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai.
Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen biaya ini yang dapat
dibebankan pada produk yaitu Bahan langsung (bahan yang dapat ditelusuri secara langsung
pada barang atau jasa yang sedang diproduksi), Tenaga kerja lansgung (tenaga kerja
langsung dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi),
dan Overhead (terdapat biaya utama dan koversi serta biaya penjualan dan administrasi).
Jika beban dikelompokkan menurut fungsi dan dikurangkan dari pendapatan, maka
diperoleh laporan laba rugi perhitungan biaya absorpsi. Laporan laba rugi perhitungan biaya
absorpsi diperlukan untuk pelaporan keuangan eksternal. Pada perusahaan manufaktur,
klasifikasi fungsional utama adalah manufaktur dan nonmanufaktur. Pada organisasi jasa,
kategorinya adalah produksi dan nonproduksi. Harga pokok produksi pada perusahaan
manufaktur harus dihitung, sedangkan harga pokok produksi pada organisasi jasa tidak ada
keharusan demikian.
Sistem manajemen berdasarkan fungsi hanya menggunakan penggerak berdasarkan unit,
cenderung lebih intensif dalam pengalokasian, menggunakan definisi biaya yang sempit,
berfokus pada pengelolaan biaya, menyediakan sedikit informasi aktivitas, menekankan pada
kinerja unit organisasi individual, dan menggunakan ukuran kinerja keuangan. Sistem
manajemen berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak berdasarkan unit dan nonunit,
intensif dalam penelusuran, memungkinkan definisi perhitungan harga pokok produk yang
fleksibel, berfokus pada pengelolaan aktivitas, menyediakan informasi aktivitas secara
terperinci, menekankan kinerja sistem secara keseluruhan, serta menggunakan ukuran
kinerja keuangan dan nonkeuangan.

Anda mungkin juga menyukai