Anda di halaman 1dari 21

Ringkasan Materi Akuntansi Manajemen

Chapter 1 - 3

Dosen Pengampu :

Dr. Dra. Erwin Saraswati, M.Acc.

KELOMPOK 9
Anggota Kelompok :
Jason Felix Darius / 225020300111023
Abdul Aziz Rantisi / 225020307111046
Muhammad Raka Sigit A. / 225020300111020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
Ringkasan Chapter 1
Peran dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

A. Capaian Pembelajaran
1. Kebutuhan akan akuntansi manajemen
2. Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
3. Sejarah akuntansi manajemen
4. Fokus pembelajaran pada akuntansi manajemen
5. Peran manajer keuangan dalam organisasi bisnis
6. Pentingnya etika akuntan dalam akuntansi manajemen
7. 3 sertifikasi dalam akuntansi manajemen
B. Tujuan Akuntansi Manajemen
Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang
dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas pengumpulan, pengukuran,
penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi keuangan
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal,
melainkan kriterianya fleksibel dan sesuai dengan tujuan manajemen. Akuntansi
manajemen mempunyai 3 tujuan umum berikut:
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, ataupun
objek lain yang ditentukan oleh manajemen
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Berikut merupakan alur model operasi sistem informasi akuntansi manajemen

C. Perbedaan antara Akuntansi keuangan dan Akuntansi Manajemen


a.) Akuntansi Keuangan berfokus pada tujuan untuk menghasilkan output
dari berbagai peristiwa ekonomi(input) guna menghasilkan informasi keuangan
bagi pengguna/user informasi tersebut.
Dalam proses menghasilkan output tersebut, akuntansi keuangan
menerapkan sejumlah aturan dan konvensi yang kemudian informasi yang
dihasilkan akan digunakan oleh pihak eksternal seperti kreditor, investor, dan
pemerintah (external accounting).
b.) Akuntansi manajemen menghasilkan informasi keuangan yang akan
digunakan oleh pihak internal perusahaan seperti manajer keuangan, karyawan,
dan pimpinan perusahaan (internal accounting).
Fungsi dari informasi keuangan tersebut bagi pihak internal perusahaan
adalah untuk planning, controlling, dan decision making.
Berikut adalah perbedaan lainnya antara akuntansi finansial dan akuntansi manajemen:
D. Sejarah Akuntansi Manajemen
● Akuntansi Manajemen mulai diterapkan oleh perusahan-perusahaan pada
tahun 1880 hingga 1925. Sebelum tahun 1925, akuntansi manajemen
berfokus pada perhitungan product costing
● Pada tahun 1925 hingga 1950, akuntansi manajemen mulai
memperhitungkan Inventory costing system yang nantinya akan
dikembangkan lebih lanjut pada tahun 1960an
● Perkembangan akuntansi manajemen lebih lanjut dimulai pada tahun
1980an

E. Identifikasi Fokus Pembelajaran pada Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen berfokus memenuhi kebutuhan akan inovasi dan
produksi yang relevan, antara lain:
a. Acitivity Based Costing Management
Sistem manajemen ABC ini akan meningkatkan akurasi dalam
menetapkan harga
b. Customer’s Orientations
Akuntansi manajemen akan menempatkan perusahaan pada posisi yang
memungkinan untun mempertahankan keunggulan kompetitif terhadap
perusahaan lain
c. Cross Functional Perspective
Akuntansi manajemen akan membuat perusahaan menguasai value chain
dari pihak manufaktur ke pihak distributor kemudian ke pihak customer
service guna mengelola biaya perusahaan dengan efisien
d. Akuntansi manajemen juga akan membantu perusahaan mengelola
performa perusahaan untuk mendapatkan laba dan meminimalisir biaya
secara efisien
e. Akuntansi manajemen menyediakan informasi finansial dan nonfinansial
untuk mempertahankan kualitas produk secara efisien

Berikut adalah alur Chain Value dari berbagai pihak hingga ke konsumen:

F. Peran Manajer Keuangan dalam Organisasi Bisnis


Pada hasil kongres Sarbanes Oxley Act (SOX), yaitu kongres yang
mengatur regulasi pemerintah terhadap perusahaan swasta di Amerika serikat,
dihasilkan peran-peran manajer keuangan dalam organisasi bisnis, antara lain:
1. Mengetatkan regulasi corporate governance
2. Membentuk kontrol pada manajemen keuangan perusahaan
3. Meningkatkan penilaian manajemen perusahaan dalam kontrol internal
Berikut adalah bagan organisasi bisnis:
G. Pentingnya Ethical Behaviour bagi Manajer Keuangan

Ethical behavior adalah kemampuan seseorang dalam berperilaku dan


mengambil langkah & keputusan berdasarkan etika yang baik. Perusahaan harus
membuat sejumlah kode etik dalam berperilaku (Codes of Conduct) yang kemudian
diaplikasikan ke seluruh staf dan karyawan perusahaan
Company Codes of Conduct, Sarabanes Oxley Act (SOX) Requirements:
- Honesty
- Fairness
- Objectivity

IMA Standards of Conduct Management:


- Kompetensi manajer keuangan
- Sifat manajer keuagan yang harus bisa dipercaya
- Manajer keuangan harus menjunjung tinggi integritas dan objektivitas dalam
bekerja
- Manajer keuangan juga harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan
masalah

H. 3 Sertifikasi bagi Akuntan Manajemen


1. CMA (Certified Management Accountant)
Yaitu sertifikasi bagi akuntan manajemen yang memiliki kompetensi dalam
pengetahuan ekonomi, managerial accounting, analisis keputusan, dan sistem
informasi.
2. CPA (Certified Public Accountant)
Yaitu sertifikasi bagi akuntan manajemen yang memiliki kompetensi dalam
pengetahuan auditor eksternal dan kompetensi akuntan publik.
3. CIA (Certified Internal Auditor)
Yaitu sertifikasi bagi akuntan manajemen yang memiliki kompetensi dalam
Internal auditing dan akuntansi manajemen.

Ringkasan Chapter 2
Review Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Cost adalah Kas adalah nilai uang tunai atau setara kas yang dikorbankan untuk
barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau masa depan bagi
organisasi. Opportunity Cost adalah manfaat yang diberikan atau dikorbankan ketika
salah satu alternatif dipilih dibandingkan alternatif lainnya. Objek biaya (cost object)
adalah segala sesuatu yang akan diukur dan dihitung biayanya, seperti produk, jasa,
proyek, pelanggan, pemasok, merek, aktivitas, departemen, dan program.

A. Cost Assignment
Ada 3 Metode Cost Assignment :
- Direct Tracing
Metode ini mengidentifikasi dan menetapkan biaya yang ada secara eksklusif
dan fisik terkait dengan suatu biaya objek

- Driver Tracing
Metode ini menggunakan faktor penyebab yang dapat dilihat untuk mengukur
konsumsi sumber daya dalam membebankan biaya ke suatu biaya objek
- Indirect Costs
Indirect Cost tidak memiliki hubungan penyebab antara biaya dan objek biaya

B. Tangible Products dan Intangible Products :


Tangible Products (Produk berwujud) adalah barang diproduksi dengan mengkonversi
dari bahan mentah sementara Intangible Products (Produk tidak berwujud dapat
berupa seperti jasa

C. Product Costs
Product Costs meliputi :
- Direct Materials ( Bahan Baku Langsung)
- Direct Labor ( Tenaga Kerja Langsung)
- Overhead

D. Cost of goods manufactured


Cost of goods manufactured adalah total biaya produksi ( Direct Materials, Direct
Labor, dan Overhead) pada periode tersebut
Berikut contoh Cost of goods manufactured pada Income Statement :

E. Management Accounting System


Management Accounting System (Sistem Manajemen Akuntansi) dapat diklasifikasikan
sebagai Functional Based Accounting dan Activity Based Accounting.

- Functional Based Accounting (FBM)


Sistem manajemen berbasis fungsional pada pandangan efisiensi operasional
memegang manajer dari setiap fungsi yang bertanggung jawab untuk
mengendalikan biaya untuk memperoleh efisiensi operasi

- Activity Based Accounting (ABM)


Sistem manajemen berbasis aktivitas pada pandangan efisiensi operasional lebih
berfokus kepada pengelolaan kegiatan dan peningkatan nilai untuk efisiensi
operasional
Ringkasan Chapter 3
Perilaku Biaya Aktivitas
Cost behavior/ perilaku biaya merupakan istilah umum untuk mendeskripsikan
apakah biaya berubah seiring dengan biaya keluaran, atau dalam kata lain cara biaya
berubah dalam hubunganya dengan perubahan penggunaan aktivitas. biaya ini
berubah seiring output keluaran dengan berbagai cara yang berbeda.
Jenis jenis biaya
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah atau tetap konstan meskipun
tingkat pengeluaran bertambah, atau penggunaan aktivitas berubah-ubah
2. Biaya Variable
Biaya variabel adalah biaya yang berubah, tidak konstan dan besarannya
mengikuti perubahan penggunaan aktivitas ataupun jumlah output yang
dihasilkan
3. Biaya campuran
Biaya campuran adalah biaya yang terdiri dari komponen biaya tetap dan biaya
campuran, sebagai contoh, agen penjualan yang dibayar dengan gaji dan komisi
penjualanya, jadi biaya tetapnya adalah gaji dan biaya variabelnya adalah biaya
komisi

A. Classifying costs according to behavior


Batasan waktu harus dipertimbangkan beriringan dengan itu, sumber daya yang
dibutuhkan dan puput yang dihasilkan dari suatu aktivitas harus diidentifikasi, lalu
input beserta output harus dimeasure serta menentukan pengaruh perubahan output
pada biaya aktivitas

● Batasan waktu
Ditetapkanya suatu biaya itu masuk kedalam biaya variable atau tetap itu
bergantung pada batasan waktu, menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang
semua biaya adalah variable. Dalam jangka pendek paling tidak satu biaya
adalah biaya tetap

Contoh : Dalam beberapa situasi, perusahaan dapat merekrut dan memberhentikan


tenaga kerja nya dengan relatif cepat, sehingga tenaga kerja kerja dapat diperlakukan
sebagai biaya variable, dalam kasus lain, perusahaan tidak boleh memberhentikan
pekerja hanya karena penurunan output produksidalam jangka pendek. Misalnya ada
kontrak dengan serikat pekerja yang melarang adanya PHK, kontrak yang tadi
membuat adanya ketidakmungkinan PHK oleh perusahaan dalam jangka pendek
meskipun terdapat perubahan permanen dalam kebutuhan tenaga kerja, hanya ketika
kontrak di negosiasikan ulah baru lah jumlah tenaga kerja dapat disesuaikan, dalam hal
ini tenaga kerja langsung merupakan biaya tetap dan biaya variable.

● Sumber daya dan pengukuran


Setiap aktivitas membutuhkan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang
harus dilakukan. Sumber daya meliputi bahan baku, energi/bahan bakar, tenaga
kerja, dan modal
contoh : jika aktivitasnya adalah memindahkan material, maka inputnya bisa
berupa peti, bahan bakar, operator forklift, dan forklift, maka outputnya atau
keluaranya adalah material yang dipindahkan.
Bagaimana cara mengukur keluaran ini (material yang dipindahkan) ???
Salah satu cara mengukurnya adlaah dengan menghitung berapa kali aktivitas
tersebut, ukuran keluaran yang baik adalah jumlah gerakan, semakin banyak
perpindahan yang dilakukan, semakin tinggi biaya perpindahan
Istilah lain untuk ukuran keluaran adalah penggerak, penggerak aktivitas
merupakan faktor-faktor penyebab yang dapat diamati, yang mengukur jumlah sumber
daya yang digunakan oleh objek biaya.
Penggerak aktivitas dibagi klasifikasikan menjadi 2 kategoi umum:
1. Penggerak produksi menjelaskan perubahan dalam iaya ketika unit yang
diproduksi berubah dengan kata lain keluaran juga meningkat saat jumlah
pemakaian bahan baku, jam dan jumlah tenaga kerja meningkat
2. Penggerak tingkat non unit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika
faktor-faktor lain selain unit itu berubah, misalnya penyiapan adalah aktivitas
tingkat non unit, setiap kali pabrik harus berhenti produksi satu produk untuk
menyiapkan jalur produksi lain, akan timbul biaya penyetelan. Tidak peduli
berapa banyak unit dalam batch produksi selanjutnya, maka biaya penyetelanya
tetap sama. Intinya setting/pengaturan/penyetelan tidak berhubungan dengan
jumlah unit

B. Aktivitas, penggunaan sumber daya, dan perilaku biaya


Biaya jangka pendek tidak cukup untuk menciptakan proyeksi dari seluruh
biaya yang diperlukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan,
mendistribusikan, dan mendukung suatu produk.
Jenis jenis sumber daya
- Sumber daya fleksibel mencerminkan bahwa sebaiknya perusahaan membeli
sumber daya tertentu saat sumber daya tersebut dibutuhkan
- Sumber daya terikat mencerminkan bahwa sumber daya lain harus dibeli
sebelum dibutuhkan misal ketika ingin membangun sebuah gedung, pembelian
atau penyewaan gedung dan peralatan adalah contoh bentuk akuisisi sumber
daya di muka, oleh karena itu pembebanan-pembebanan tersebut dapat
didefinisikan sebagai biaya tetap terikat ( committed fixed cost), sumber daya
terikat untuk jangka pendek ini disebut sebagai biaya tetap direksi(discretionary
fixed cost) biaya ini adalah biaya yang terjadi karena perolehan kapasitas
aktivitas jangka pendek

C. Step cost behavior


Biaya bertahap (step cost) menampilkan biaya yang konstan untuk rentang
keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya
tersebut tidak berubah untuk rentang keluaran yang sama.
Barang-barang yang menunjukkan perilaku biaya bertahap harus dibeli dalam
jumlah besar. Lebarnya langkah akan menentukan kisaran keluaran yang harus
diperoleh, seperti contoh dibawah
Lebar anak tangga di atas adalah 10 satuan. Jika lebar langkahnya sempit maka
biaya sumber daya berubah sebagai respons terhadap perubahan penggunaan yang
cukup kecil, jika diasumsikan dari gambar diatas, apabila pelaku merupakan pengguna
kertas fotokopi, kertas yang digunakan tidak dibeli perlembarnya akan tetapi langsung
dibeli per kotak yang mana dalam satu kotak berisi 10 rim(5000 kertas), pelaku
menggunakan banyak kotak dalam setahun, jadi langkahnya sempit, maka dapat
diperkirakan biaya ini dengan asumsi biaya variable yang ketat
Bagaimana jika langkahnya lebar?, Biaya bertahap dengan tahap-tahap yang
lebar dikategorikan sebagai biaya tetap. Sebagian besar biaya ini adalah tetap dalam
rentang operasi normal perusahaan. Untuk menghitung biaya tetap per unit, tarif
aktivitas tetap perlu dihitung lebih dahulu.
Tarif aktivitas tetap = Jumlah Biaya Terikat
Jumlah kapasitas yang tersedia

Tarif aktivitas variabel = Biaya sumber daya fleksibel


Kapasitas yang digunakan

Sistem perhitungan biaya berdasarkan fungsi umumnya hanya menyediakan


informasi tentang biaya sumber daya yang dibeli. Hubungan antara jumlah sumber
daya yang tersedia dan sumber daya yang digunakan dinyatakan oleh persamaan
berikut ini.
Sumber daya yang tersedia = sumber daya yang digunakan + kapasitas yang tidak
digunakan

D. Implications for control and decision making


Impilkasinya adalah sistem pengendalian operasional ini memungkinkan untuk
manajer untuk menilai perubahan sumber daya yang akanterjadi akibat adanya
keputusan pembauran produk baru, model penggunaan sumber daya berbasis aktivitas
juga memungkinkan manajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan
sumber daya yang dihasilkan dari penerapan keputusan.
Mendorong manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian penggunaan
smber daya, memberikan informasi untuk mengontrol kapasitas secara efisien
Mengizinkan manajer untuk menghitung perubahan pasokan sumber daya dan
pengeluaran.
Ternyata sebagian besar model pengambilan keputusan pada bab bab
selanjutnya sangat bergantung pada pengetahuan tentang cost behavior atau perilaku
biaya

E. Methods for separating mixed costs into fixed and variable components
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya campuran perlu dipisahkan dalam
komponenkomponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan secara luas
untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dn variabel, yaitu:
metode tinggi rendah, scatterplot, dan metode kuadrat terkecil

● Asumsi linear/linearity
Definisi biaya variabel mengasumsikan adanya hubungan linear antara
biaya aktivitas dan penggerak aktivitas terkait.

Total cost = fixed cost +(variable rate x output)


● Metode Tinggi-Rendah
Metode tinggi-rendah adalah suatu metode untuk menentukan
persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik
tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter
perpotongan dan kemiringan.
Persamaan untuk menentukan biaya variabel per unit dan biaya tetap
adalah sebagai berikut:
Biaya variabel Per unit = Perubahan biaya/perubahan keluaran
Biaya variabel Per unit = (biaya tinggi - Biaya rendah) / (Keluaran tinggi -
Keluaran Rendah)
Biaya Per Unit Tetap =(Jumlah biaya titik Tinggi – Biaya variabel per unit x
Keluaran Tinggi)
● Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu
garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Grafik scatter dapat
membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan
penggunaan aktivitas.

Keuntungan menggunakan scatterplot adalah memungkinkan kita untuk


melihat data akan tetapi data tersebut tidak memiliki objek apapun untuk
memilih garis yang paling pas.
● Metode Kuadrat terkecil
Metode kuadrat terkecil mengkuadratkan setiap deviasi, dan
menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan
keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan
oleh bauran angka positif dan negatif. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah
deviasi jumlah kuadrat titik-titik dari garis, semakin kecil ukurannya,
kesesuaian garis ke semua titik semakin baik.

● Metode program regresi


Perhitungan rumus regresi secara manual cukup melelahkan, bahkan
hanya dengan lima titik data. Ketika jumlah titik data meningkat, perhitungan
manual menjadi tidak praktis. Untungnya, paket spreadsheet seperti lotus 1-2-3,
Quattro Pro, dan Microsoft Excel memiliki regresi yang akan melakukan
perhitungan.

1. Coefficient of determination
Presentase variabilitas variabel terikat dijelaskan oleh variable bebas,
dengan indikator hasil jika dalam kisaran 0-1, semakin tinggi semkin
bagus
2. Coefficient of correlation
Yaitu akar kuadrat dari koefisien, metode ini mengulkur apakah variabel
bergerak dalam arah yang sama (+) atau berlawanan (-)
Dengan kisaran -1 - +1

● Metode regresi ganda atau multiple regression


Jika terdapat dua atau variabel lebih variabel bebas, metode tinggi-rendah
dan scatterplot tidak dapat digunakan. Jika kuadrat terkecil digunakan dibuat
suatu persamaan yang melibatkan dua atau variabel penjelas, metodenya
disebut sebagai regresi berganda

● Managerial judgement
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan perilaku biaya. Banyak para manajer menggunakan pengalaman
dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan
biaya tetap dan biaya variabel. Sebelum memilih metode ini, manajemen
berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan
keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap pengklasifikasian biaya.

Anda mungkin juga menyukai