Anda di halaman 1dari 20

Jawaban UAS Pengantar Bisnis

Disusun Oleh:

Muhammad Raka Sigit Ayugha

225020300111020

Kelas CC

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan UAS Pengantar
Bisnis berupa proposal bisnis dan Business Model Canvas dan ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari proposal bisnis dan Business Model Canvas
ini adalah untuk menyelesaikan UAS Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana berbisnis dengan baik dan
memanajemen sebuah usaha bisnis bagi para pembaca dan juga bagi saya sebagai
penulis.

Saya sebagai penulis tentu menyadari bahwa proposal bisnis dan Business
Model Canvas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, saya sebagai penulis
memohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semoga penyusunan
proposal bisnis dan Business Model Canvas ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca sehinga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Malang, 15 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
RINGKASAN EKSEKUTIF dan PROFIL BISNIS..............................................................................4
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2. Visi dan Misi..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Bisnis.................................................................................................................5
1.4. Alasan Bisnis Frozen Food Penting Untuk Dibuat..........................................................6
1.5. Gambaran Singkat Produk.............................................................................................7
1.6. Pemilihan Lokasi............................................................................................................8
1.7. Manajemen rantai Pasokan.........................................................................................10
1.8. Garis Besar Proyeksi Keuangan...................................................................................11
BAB II......................................................................................................................................12
STRATEGI PEMASARAN..........................................................................................................12
2.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran...............................................................................12
2.2 Identifikasi Target Pasar...............................................................................................12
2.3 Strategi Pemasaran......................................................................................................13
2.4. Kompetitor atau Pesaing.............................................................................................14
2.5. Kemampuan Produk untuk Bersaing...........................................................................14
BAB III.....................................................................................................................................14
BIAYA MODAL, OPERASIONAL, DAN PENDAPATAN ; RENCANA SUMBER MODAL DAN ASET
USAHA....................................................................................................................................14
BAB IV....................................................................................................................................15
ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.................................................................15
4.1. Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................................16
4.2 Kompetensi yang Harus Dimiliki Karyawan..................................................................16
4.3. Manajemen Operasional.............................................................................................17
BAB V.....................................................................................................................................18
RENCANA PERLUASAN BISNIS................................................................................................18
BAB VI....................................................................................................................................20
Business Model Canvas..........................................................................................................20
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF dan PROFIL BISNIS

1.1. Latar Belakang


Di zaman sekarang, bisnis kuliner banyak diminati oleh banyak orang
karena bisnis di bidang ini terbilang menjanjikan. Bisnis di bidang kuliner ini
tidak mengenal krisis karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Selain itu, banyak jenis-jenis makanan
yang berkembang di Indonesia saat ini, seperti dimsum, sushi, nugget, dan
sebagainya.
Frozen Food merupakan produk makanan yang dibekukan dengan tujuan
agar bisa bertahan dalam waktu lama dan kualitasnya tetap terjaga. Kami
memilih frozen food sebagai kegiatan bisnis kami dengan alasan bahwasannya
bisnis di bidang ini memiliki prospek yang menjanjikan setelah melihat kondisi
pasar saat ini. Selain itu, bisnis ini mudah dibuat dan juga tidak memerlukan
modal yang begitu besar.
Oleh sebab itu, saya mendirikan usaha Java Food yang berfokus pada
produksi makanan beku. Produk yang kami buat yaitu nugget dengan ayam,
jamur, dan wortel sebagai bahan dasarnya.

1.2. Visi dan Misi


Visi:

Menciptakan produk makanan setengah jadi yang sehat, berkualitas,


lezat, dan aman dikonsumsi serta unggul di bidang pangan.

Misi :
1. Menggunakan bahan-bahan dasar yang berkualitas dan higienis.
2. Memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pada produk.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat memiliki
Pendapatan tetap.
1.3. Tujuan Bisnis
Adapun tujuan didirikannya bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan Keuntungan
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa tujuan utama dari
dibangunnya sebuah bisnis usaha dalam mendapatkan keuntungan. Di mana
hal tersebut merupakan implementasi dari konsep perilaku produsen.

2. Menciptakan Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha


Semakin maju dan berkembang suatu bisnis usaha, maka semakin besar
keuntungan yang didapatkan dan semakin banyak lapangan kerja. Pendirian
bisnis ini juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup usaha sehingga
pemilik dapat memperoleh pendapatan tetap.
4. Menyediakan Kebutuhan Masyarakat
Selain mendapatkan keuntungan, bisnis ini juga dibangun dengan tujuan
untuk menyediakan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sulit
terpenuhi apabila tidak ada yang membuat barang dan jasa dibutuhkan oleh
masyarakat, terutama bahan makanan. Maka dari itu, masyarakat dan
perusahaan akan saling berhubungan. Perusahaan akan mendapatkan
keuntungan dari barang dan jasa yang dijual, sementara masyarakat dapat
memenuhi kebutuhannya.
5. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Tujuan lebih lanjut dari pendirian bisnis ini adalah untuk mensukseskan
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat harus
ditingkatkan agar masyarakat semakin sejahtera. Selain itu, pertumbuhan
ekonomi juga diperlukan oleh negara untuk memajukan kehidupan ekonomi
nasional.
6. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Tujuan lain dirikannya bisnis ini adalah untuk membuka lapangan kerja baru.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan
kemiskinan karena bisa memberikan penghasilan atau pemasukan kepada
orang lain, sehingga masyarakat dapat menjalani hidup dengan kondisi
finansial yang lebih baik.
1.4. Alasan Bisnis Frozen Food Penting Untuk Dibuat
Berikut adalah alasan mengapa bisnis frozen food penting untuk dibuat:
1. Makanan Beku Praktis
Untuk bahan kuliner sehari-hari atau keadaan darurat, frozen food bisa
menjadi pilihan yang tepat karena lebih praktis untuk diolah. Konsumen bisa
mengolah makanan beku siap saji dengan cara menggoreng, mengukus, atau
sekedar merendamnya dengan air hangat. Proses pengolahannya pun
cenderung lebih singkat daripada memasak makanan dari bahan mentah.
2. Frozen Food Lebih Tahan Lama
Pembekuan makanan adalah cara yang efektif dalam mengawetkan makanan
karena patogen penyebab kerusakan makanan tidak dapat tumbuh, bahkan
mati, pada temperatur beku sehingga frozen food tetap bisa dinikmati meski
sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama.
3. Kandungan Gizi pada Makanan Beku Tetap Terjaga
Makanan beku cenderung memiliki kualitas yang sama seperti daging dan
sayuran segar karena vitamin dan kesegarannya terjaga sejak dibekukan.
4. Merupakan Solusi Di Masa Pandemi
Sebagai makanan yang bersifat tahan lama, frozen food sangat membantu di
masa penerapan social distancing sehingga konsumen tetap bisa mendapatkan
makanan bergizi tanpa keluar rumah.
5. Memiliki Minat Pasar yang Tinggi
Tingginya minat pasar terhadap produk frozen food ini tidak lain dikarenakan
oleh gaya hidup praktis dan gaya hidup sehat yang saat ini sedang menjamur
di masyarakat. Hal ini terjadi karena selain dapat bertahan lama, beberapa
produk frozen food juga dapat disajikan tanpa kandungan MSG dan juga zat
pengawet. Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah juga
menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Akibatnya, masyarakat cenderung mengubah alokasi belanja ke makanan
dengan masa kadaluwarsa yang lebih lama.
1.5. Gambaran Singkat Produk
Nugget ayam jamur merupakan produk makanan setengah jadi yang
unik daripada produk pesaing. Produk ini memiliki bahan dasar yang
tidak didominasi tepung seperti produk nugget pesaing, melainkan ayam,
jamur, dan wortel sehingga rasanya lebih terasa dan berdaging. produk
nugget ini sangat praktis dalam penyajiannya sehingga orang-orang tidak
perlu bersusah payah untuk menghidangkan sebuah makanan. Dengan
konsep makanan berbahan dasar higienis, sehat, dan cara pengolahan ynag
praktis akan menarik pelanggan untuk memesan dan membeli produk ini.
Produk nugget ayam jamur ini menggunakan bahan baku yang
higienis tanpa campuran bahan pengawet yang membahayakan sehingga
aman untuk dikonsumsi dan tentunya bergizi. Produk ini juga memiliki
rasa yang berbeda dengan kebanyakan produk pesaing karena kami
mengombinasikan antara ayam, jamur, dan wortel sebagai bahan dasar
pembuatan. Untuk kemasan produknya, kami menggunakan plastik
berkualitas yang tahan sobek, serta memberikan desain yang modern, dan
elegan yang akan menarik calon konsumen untuk membeli. Untuk produk
nugget ayam jamur sendiri akan dibuat dengan beberapa variasi agar
berbeda dengan dengan produk pesaing.
1.6. Pemilihan Lokasi

Pembuatan nugget ayam jamur beralamat di Perumahan BMW Bago Blok A-


17, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dari gambar diatas bisa dilihat tempat
pembuatan nugget mempunyai tempat yang strategis dan mudah dijangkau
dikarenakan jaraka pembuatan nugget dengan tempat penjualan frozen food sejauh
1,7 KM (Kilo Meter). Sedangkan jarak pembuatan nugget ke pemasok sejauh 1,2 KM
(Kilo Meter) dimana jarak ini dekat dan memudahkan dalam proses supply ke tempat
pembuatan nugget.
Selain penjualan pada agen yaitu frozen food, kami juga melakukan penjualan
kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelaku usaha kuliner
yang mana dalam pembuatnnya harus order terlebih dahulu dengan tujuan agar kami
dapat meningkatkan kuantitas nugget yang diproduksi. Hal tersebut berlaku juga bagi
ibu rumah tangga yang ingin mengonsumsi nugget ayam jamur.
1.7. Perancangan Tata Letak

Proses pencincangan dan


Proses pengukusan
pemotongan

P P
Alat
i i
Proses penaburan tepung
pending n n
in t t
u u

Proses pengemasan
Proses pengadonan dan
pembungkusan

Pintu

Dilihat dari gambar diatas sebagian area poduksi terbuka (pintu)


dimaksudkan untuk menyediakan sirkulasi udara.
1.7. Manajemen rantai Pasokan
Ada 3(tiga) rantai pasokan yang dilakukan oleh Java Food yaitu
sebagai berikut:

Pedagang
Usaha Saya
Petani Pasar Konsumen
(Java Food)
(supllier)

Dilihat dari aliran rantai pasokan diatas, bahan baku


berasal dari petani lalu dikirimkan ke pedagang pasar (supplier)
yang nantinya kita akan beli bahannya dari sana. Bahan baku
yang sudah dibeli akan diolah menjadi nugget melalui usaha saya
sendiri yaitu Java Food.

Pedagang
Usaha Saya
Petani Pasar
(supllier) (Java Food)

Kemudian konsumen akan membeli produk kami dengan


cara memesan dan konsumen dapat mengambil produk nugget ke
tempat produksi secara langsung atau dapat dilakukan dengan
sistem Cash on Delivery (COD).

Dilihat dari aliran rantai pasokan diatas, bahan baku berasal


dari petani lalu dikirimkan ke pedagang pasar (supplier) yang
nantinya kita akan beli bahannya dari sana. Bahan baku yang sudah
dibeli akan diolah menjadi nugget melalui usaha saya sendiri yaitu
Java Food.

Setelah itu, kami mengirim produk ke pelaku usaha kuliner


yang bekerja sama dengan kami. Produk kita akan dijual melalui
pelaku usaha kuliner dengan cara mereka menambahkan menu
makanannya dengan produk kami.

Pedagang
Usaha Saya
Petani Pasar
(supllier) (Java Food)
Toko Frozen

Dilihat dari aliran rantai pasokan diatas, bahan baku berasal dari
petani lalu dikirimkan ke pedagang pasar (supplier) yang nantinya kita
akan beli bahannya dari sana. Bahan baku yang sudah dibeli akan diolah
menjadi nugget melalui usaha saya sendiri yaitu Java Food. Setelah
pengolahan dan pengemasan selesai, produk akan dikirimkan ke toko
frozen food (Agen Sosis ILM) yang nantinya konsumen akan berbelanja
dan membeli produk melalui toko tersebut.

1.8. Garis Besar Proyeksi Keuangan


Proyeksi Keuangan dari perusahan Java Food bersumber dari data keuangan yang
tercantum di dalam laporan laba rugi, laporan perubahan saldo laba, laporan posisi keuangan,
dan laporan arus kas. Proyeksi keuangan yang lain bersumber dari data keuangan hasil
analisis rasio keuangan milik perusahaan.
BAB II
STRATEGI PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran


Penjualan nugget ayam jamur dilakukan dengan menawarkan produk pada
orang-orang sekitar, seperti saudara, tetangga, teman, serta melalui media online
untuk memasarkannya agar jangkauan lebih luas. Selain itu, penjualan nugget
ayam jamur dilakukan dengan menjual ke beberapa agen makanan beku. Selain
pada agen, penjualan produk ini dilakukan dengan menawarkan ke beberapa
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner dan usaha
kuliner sekitar daerah Tulungagung untuk dijadikan menu pada restaurannya.

2.2 Identifikasi Target Pasar


Nugget ayam jamur ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan seperti
mahasiswa, keluarga, pekerja kantoran, anak-anak, serta lansia karena bahan dasar
yang dipakai berkualitas dan higienis sehingga aman untuk dikonsumsi.
Sasaran pembeli dari produk kami adalah ibu rumah tangga atau perorangan,
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta pelaku usaha di bidang
kuliner karena produk k ini dapat dikonsumsi oleh keluarga secara langsung
dengan digoreng dan dapat dibeli oleh pelaku usaha kuliner untuk dijadikannya
sebagai menu makanan.
1.) Segmentation
a. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: usia, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
1. Umur
Produk nugget ayam jamur dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia.
2. Jenis Kelamin
Produk nugget ayam jamur dapat dikonsumsi oleh laki-laki maupun
perempuan.
3. Pendapatan
Produk nugget ayam jamur ini dapat dikonsumsi oleh golongan menengah
kebawah hingga menengah ke atas karena memiliki harga yang terjangkau.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk nugget ayam jamur diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin,
dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberi kepuasan terhadap konsumen

2.3 Strategi Pemasaran


1. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Berikut merupakan beberapa strategi dalam memasarkan atau menjual
produk kami, yaitu sebagai berikut:
a. Tempat produksi yaitu rumah sendiri dengan menjual kepada
konsumen secara langsung. Konsumen dapat memesan dan
mengambil langsung di tempat kami atau dengan cara Cash on
Delivery (COD).
b. Melalui toko frozen food, menjual produk nugget melalui toko frozen
food perusahaan lain yang nantinya konsumen akan membeli produk
kita di frozen food.
c. Melalui usaha kuliner orang lain, kami menawarkan dan bekerja sama
dengan pelaku usaha kuliner yang nantinya produk kami akan
dijadikan menu pada usahanya.
d. Disini kami akan membuat poster potongan harga untuk diposting dan
disebar ke media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, Facebook,
Tiktok. Selain itu, kami akan memberi diskon kepada pelaku usaha
kuliner yang bekerja sama dengan kami dan untuk pengiriman
produk tidak akan dikenakan biaya atau gratis. Kami juga akan
memberi diskon kepada konsumen melalui agen frozen food agar
calon konsumen tertarik untuk membeli produk kami.
e. Membangun kerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman berbasis
gadget dan media sosial seperti pengiriman makanan melalui
GrabFood dan GoFood. Hal ini akan memberi kemudahan bagi
konsumen karena membuat konsumen tidak perlu keluar rumah guna
memperoleh produk kami.
f. Membuat kemasan produk yang informatif, menarik, aman, mudah
dibawa, berbeda dengan kompetitor, serta dapat mendukung kegiatan
promosi produk.

g. Memanfaatkan Search Engine Optimization (SEO)


SEO merupakan sebuah upaya proses optimasi website untuk
memperoleh traffic yang berasal dari pencarian organik, editorial,
maupun bebas pada mesin pencari. Konten-konten yang memenuhi
standar SEO akan berada pada posisi atas dalam sebuah pencarian.
Posisi atas pencarian inilah yang kemudian membuat traffic pada
sebuah website tinggi. Semakin tinggi traffic pada website bisnis,
maka semakin banyak pula orang yang akan mengenal produk yang
kami.
2.4. Kompetitor atau Pesaing
Produk Frozen Food kami hingga saat ini merupakan pelopor nugget ayam
jamur pertama di Kota Tulungagung sehingga belum ada pesaing yang menjual
produk nugget ayam jamur beku. Kompetitor potensial berasal dari penjual
produk makanan beku yang tersebar di Kota Tulungagung dan sekitarnya.

2.5. Kemampuan Produk untuk Bersaing


Produk kami merupakan produk makanan beku yang terbilang baru dan
unik, yaitu nugget ayam dengan isian jamur, yang mana para pesaing di daerah
kami belum ada yang menjual produk serupa. Produk kami terbuat dari bahan-
bahan pilihan dengan kandungan gizi yang terjaga serta mampu bertahan dalam
waktu yang lama. Nilai tambah dari produk kami sehingga membedakan dari
produk pesaing dan diharapkan menjadikan produk kami mampu bersaing adalah
adanya isian jamur berkualitas di dalam nugget ayam sehingga akan menambah
cita rasa yang unik dan lezat. Konsumen juga akan mendapatkan khasiat dari
jamur dan daging ayam dalam setiap gigitan nugget ayam jamur kami.

BAB III
BIAYA MODAL, OPERASIONAL, DAN
PENDAPATAN ; RENCANA SUMBER MODAL
DAN ASET USAHA

1. Biaya Modal
Nama Item Banyak Item Total Harga
Freezer 2 buah Rp 6000.000,00
Kompor gas dan tabung Rp 700.000,00
gas
Talenan 5 buah Rp 500.000,00
Mesin kode kadaluarsa 1 buah Rp 500.000,00
Mesin penggiling daging 1 buah Rp 500.000,00
Meja 5 buah Rp 300.000,00
Blender 4 buah Rp 600.000,00
Timbangan 1 buah Rp 124.000,00
Set penggorengan 1 paket Rp 776.000,00
Mesin vacuum cleaner 1 buah Rp 300.000,00
Toples 5 buah Rp 200.000,00
Nampan 5 buah Rp 100.000,00
Panci 2 buah Rp 50.000,00
Mengurus izin usaha Rp 500.000,00
Lain-lain Rp 550.000,00
Total: Rp 11.700.000,00
 Rencana sumber permodalan perusahaan Java Food adalah berasal dari
tabungan pribadi dan pinjaman dari bank
 Aset usaha yang harus dipersiapkan untuk menjalankan bisnis perusahaan
Java Food adalah setoran kas dari tabungan pribadi, peralatan, Persediaan
Barang Dagang, dan rumah produksi milik pribadi.
2. Biaya operasional perusahaan
Nama Item Banyak Item Total Harga
Daging ayam 200 kg Rp 6.000.000,00
Tepung 400 kg Rp 2.000.000,00
Tepung panir 50 kg Rp 1.000.000,00
Jamur 100 kg Rp 2.000.000,00
Bumbu Rp 500.000,00
Kemasan 1.600 buah Rp 160.000,00
Listrik dan air Rp 500.000,00
Gas elpiji Rp 1.000.000,00
Paket data dan bensin Rp 260.000,00
Gaji karyawan Rp 2.600.000,00
Biaya penyusutuan Rp 174.000,00
Total: Rp 16.194.000,00
Harga jual frozen food per bungkus = Rp 20.000,00
Hasil penjualan sebulan = 1.500 frozen foods x 20.000 = Rp 30.000.000,00

Biaya operasional satu bulan = 22.800.000

Keuntungan = Rp 7.200.000 per bulan


BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

4.1. Struktur Organisasi Perusahaan


Bisnis kami sudah dibagi tugas dan tanggungjawab setiap komponen perusahaan
sesuai dengan keahlian masing-masing sehingga pekerjaan dapat terlaksana secara efektif
dan efisien dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang maksimal.

Di dalam menganalisis Sumber Daya Manusia, bisnis kami membagi beberapa


bagian yang terdiri dari General Manajer, Manajer Pemasaran, Manajer Produksi,
Manajer Keuangan dan Karyawan.

 General Manager (GM): Disini GM berperan sebagai koordinator utama yang


biasa mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap keberlangsungan usaha ini,
sehingga barisan yang teratur.
 Manajer Pemasaran: Komponen perusahaan yang bertanggung jawab dalam
pemasaran dan pelayanan konsumen serta melaksanakan kerjasama dengan
berbagai pihak guna memperluas jaringan dalam perkembangan usaha ini.
 Manajer Produksi: Komponen perusahaan yang bertanggungjawab atas
keberlangsungan produksi, seperti pembuatan desain produk sesuai dengan
keinginan konsumen. Peningkatan produktivitas tenaga kerjadan lain sebagainya.
 Manajer Keuangan: Komponen perusahaan yang bertanggungjawab dalam
mengatur semua aspek keuangan baik pemasukan atau pengeluaran dalam usaha
ini.
 Karyawan: Merupakan aspek paling penting dalam terlaksananya bisnis “Frozen
Food Nugget Ayam Jamur”, karyawan akan direkrut dari masyarakat yang
nantinya dilatih kemampuan dalam mengolah ayam dan jamur, mempersiapkan
adonan tepung, dan membentuk nugget sesuai ketentuan perusahaan hingga
pengemasan.

4.2 Kompetensi yang Harus Dimiliki Karyawan


Kompetensi yang dimaksud di sini adalah perilaku karyawan yang dapat
berkontribusi pada kesuksesan organisasi, yaitu Kinerja individu dalam perannya
dalam pekerjaan. Jenis kompetensi ini berhubungan dengan fungsi, proses, dan
peran individu dalam perusahaan.
Cakupan kompetensi karyawan pada perusahaan Java Food meliputi
“behavioural competencies” yang tidak hanya mendefinisikan kemampuan untuk
melakukan sesuatu, tetapi juga bagaimana sesuatu harus dilakukan. Kompetensi
karyawan ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan dan
praktik yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan atau tugas
tertentu.
Kompetensi selanjutnya yang diperlukan adalah karakter karyawan yang
berintegritas, yaitu mampu bertindak secara konsisten dan sesuai dengan nilai,
kode etik, dan kebijakan profesi meski dalam kondisi sulit. Karyawan yang
memiliki jiwa integritas ini adalah mereka yang bisa mempertahankan kejujuran,
etika serta keteguhannya dalam mempertahankan prinsip dan nilai moral dalam
pekerjaannya.
Kompetensi yang lain adalah karakter yang pandai mengedalikan emosi.
Karena jenis perusahaan kami yang berorientasi pada pelayanan, maka karyawan
harus bisa memahami keinginan konsumen dengan baik dan tahu apa saja
langkah-langkah bijak dalam menghadapi berbagai respon dari pelanggan. Jadi,
karakter yang harus dimiliki karyawan yang bekerja di perusahaan kami adalah
mampu memahami kondisi pelanggan dan menunjukkan pelayanan yang prima.

4.3. Manajemen Operasional


1. Pengertian:
Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang berkaitan dengan
pengawasan, perancangan, dan pengendalian proses produksi serta perancangan
ulang operasi bisnis dalam produksi barang atau jasa.
Manajemen operasional berkaitan dengan berbagai kegiatan yang
memungkinkan perusahaan untuk mengubah rangkaian input dasar seperti bahan,
energi, kebutuhan pelanggan, informasi, kemampuan, keuangan, dan sebagainya
menjadi output untuk pelanggan.
2. Kriteria yang harus dimiliki manajer operasional di perusahaan kami meliputi:
• Keahlian merancancang proses → Meneliti, memperkirakan, dan
mengembangkan proses membutuhkan keahlian dan energi yang hasilnya
dapat bertahan lama.
• Inovasi → adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk
terus sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal.
• Penggunaan Data → Analisis penting untuk perencanaan yang kuat,
penyesuaian, dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah
metrik efisiensi dan metrik efektivitas.
• Manajemen supply chain → Manajemen yang andal dalam menjalin
hubungan eksternal dengan pemasok untuk memastikan suplai berjalan
efektif dan efisien.
• Analisis Inventaris → Manajemen ini memerlukan keterampilan dalam
mengelola inventaris dalam rantai pasokan.
• Kontrol produksi → Manajemen operasional harus menerapkan prinsip
efektif dan efisien dalam hal proses produksi.
• Mengelola sumber daya manusia→ manajemen dan pengaturan tenaga
kerja perusahaan. Manajemen operasional membantu memotivasi
karyawan dalam memahami peran masing-masing. Manajer operasional
membimbing semua orang dalam menjalankan peran mereka dan
menciptakan suasana yang mendukung produktivita
BAB V
RENCANA PERLUASAN BISNIS

Sebelum melakukan ekspansi bisnis, saya akan memastikan bisnis saya


memiliki penjualan yang lancar, konsumen yang signifikan serta memiliki pasar
yang cukup luas. Hal ini dilakukan agar saya tidak kehilangan kontrol akan bisnis
yang lama sehingga saya bisa dengan mudah mengarahkan bisnis yang baru untuk
di bawa ke arah tertentu.
Setelah saya merasa bahwa bisnis yang lama telah mampu menjadi
tumpuan untuk melakukan perluasan bisnis, maka saya akan melakukan langkah-
langkah berikut:

1. Menentukan model bisnis.

Hal ini akan membantu saya dalam menentukan standar atau metode yang
tepat untuk digunakan dalam kegiatan operasional bisnis. Selain itu,
apabila saya menentukan target pasar yang baru dan telah memiliki jenis
produk baru yang lebih variatif, maka saya juga akan menentukan metode
apa yang akan digunakan mencakup target pasar, hingga melakukan
penjualan ke pasar tersebut.

2. Menyiapkan modal yang dibutuhkan.

Modal dapat diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman bank, ataupun


dana dari investor.

3. Membuka cabang.

Sebagai bentuk perluasan bisnis, saya berencana untuk membuka cabang


baru bagi bisnis saya. Cabang baru yang saya buka akan berada di tempat
atau daerah yang memiliki persaingan tidak terlalu ketat dan termasuk
tempat yang strategis untuk melakukan penjualan.
BAB VI
Business Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Propositions Channels Customer


1. Java Food menjual
Segments
1. Petani jamur 1. Memilih bahan 1. Retailer
makanan beku yang 1. Ibu rumah dan
2. Peternak ayam premium dan 2. Sosial Media
unik berupa nugget perorangan
3. Retailers berkualitas untuk 3. UMKM
ayam jamur semua kalangan
4. Restoran dan café dijual 4. E-Commerce
2. Penmbelian bisa baik kalangan
5. Jasa pengiriman 2. Memproduksi
melalui COD, menengah ke
GrabFood dan 3. Memberikan
mengambil produk bawah ataupun
GoFood pelayanan
dari toko, atau menengah ke
6. Pekerja yang ahli yang memuaskan
melalui jasa atas dan pada
dalam pemasaran Key Resources Customer
pengiriman semua umur
Relationship
1. Karyawan yang 3. Produk Java Food
1. Aktif di sosial 2. Pelaku UMKM
kompeten Mudah untuk diolah
media dengan 3. Pelaku usaha
2. Distributor 4. Meningkatkan
promosi dan yang bergerak
3. Supplier bahan kemampuan produk
interaksi dengan di bidang
baku untuk bersaing
followers kuliner
4. Peralatan yang
2. Diskon dan give-
bermutu tinggi
away
3. Membership

Cost Structure Revenue Streams


Fixed cost: Variabel cost 1. Penjualan produk frozen food perusahaan Java
Food
1. Gaji karyawan 1. Biaya operasional
2. Sistem bagi hasil dengan mitra usaha yang bekerja
2. Biaya marketing sama dengan perusahaan Java Food

3. Biaya listrik dan air


4. Biaya bahan produksi

Anda mungkin juga menyukai