Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS TEKNIK PENGANGGARAN MODAL UMKM

Oleh:

Muhammad Yusuf Satrio

NIM 221124902

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

WIDYA GAMA LUMAJANG

2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya


makalah manajemen ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang
sudah ditentukan. Makalah ini berisikan tentang usaha mikro kecil dan
menengah.

Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah


Manajemen keuangan yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaannya kepada saya untuk membuat dan menyelesaikan
makalah ini. Sehingga saya memperoleh banyak ilmu, informasi dan
pengetahuan selama saya membuat dan menyelesaikan makalah ini.

Setelah itu saya berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca
meskipun terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata
saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun
pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun
kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena itu
saya memohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.

Lumajang 10 oktober 2022

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
.................................................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1Latar Belakang ...........................................................................................
1.2 Gambaran umum .......................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................
2.1 Gambaran Usaha.......................................................................................
2.2 Aspek Pemasaran.......................................................................................
2.3 Promosi .....................................................................................................
2.4 Proses Produksi..........................................................................................
2.5 Aspek Keuangan........................................................................................
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................
3.1Kesimpulan..................................................................................................
3.2Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin
bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran
dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran
tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini
oleh perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa
dibayangkan berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai
pekerjaan. Dalam hal ini harus ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk
berperan aktif dalam mengatasi pengangguran karena pemerintah hanya
membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil
Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu
sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari
kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari
pencari kerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan
(entrepreneur). Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas tentang
bagaimana peluang usaha kecil menengah dan yang akan saya bahas dalam
makalah ini adalah mengenai usaha warung makan Bu Nanik dan cara bagaimana
perkembangan usaha warung makan Bu Nanik . Saya berharap penulisan makalah
ini bermanfaat bagi mahasiswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang
wirausaha atau entrepreneur dan membuka lapangan kerja baru. Semoga makalah
ini memberikan bekal, motivasi, dan semangat untuk membangun sebuah bisnis.

4
1.2 Gambaran Umum

Makanan adalah sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi alasan


mendasar untuk pengembangan bisnis warung makan. Usaha ini menjadi
alternatif yang menjanjikan dan merupakan bisnis yang tidak pernah mati
bahkan ada yang sukses dan dapat meraih rezeki yang cukup besar
apabila dikelola dengan baik dan selalu mengikuti selera dan daya beli
masyarakat. Alasan yang masuk nalar adalah makanan selalu diburu dan
dicari orang dimanapun karena apabila perut sudah lapar maka urusan
makanpun tidak bisa ditunda.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Usaha


Usaha kuliner yang telah digeluti selama dua tahun ini tergolong sukses
dalam menciptakan aktivitas promosi yang dapat dilihat melalui hasil
pendapatannya selama satu tahun terakhir, aktivitas promosi yang sudah
digunakan saat ini telah membuahkan hasil yang tidak terduga sebelumnya,
berawal dari coba-coba, Pemilik usaha ingin menjadikannya sebagai bisnis yang
harus di seriusi, lebih dari dua tahun sudah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) ini berjalan dan telah berhasil menjadi bisnis yang patut dilanjutkan.

2.2 Aspek Pemasaran

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Produk dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok antara lain :

1. Berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua yaitu berbentuk barang dan jasa

2.  Berdasarkan aspek daya tahannya produk dikelompokkan menjadi dua juga


yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama.

Produk yang ditawarkan di warung makan Bu Nanik termasuk produk yang


berdasarkan daya tahan produknya adalah produk yang tidak tahan lama yaitu
berupa makanan dan minuman. A. Makanan yang ditawarkan antara lain :

1.bakso 2.mie ayam 3.tahu campur

2.3 Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan


mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi
atau pertukaran produk atau barang jasa yang dipasarkan. Adapun tujuan promosi
adalah :

6
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3.Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjual ketika menjadi lesu pasar
5.Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6.Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan

Aktivitas promosi yang dilakukan pemilik warung biru pada dasarnya tidak
ada, hanya karena mengutamakan rasa dan harga yang cukup terjangkau,
selain itu diharapkan dari mulut ke mulut para pembeli/konsumen dapat
menjadi alat promosi yang lebih murah, cepat dan efektif.

2.4 Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna suatu


barang atau jasa untuk keperluan orang banyak, apabila suatu barang atau
jasa tersebut tidak menambah nilai guna untuk banyak orang maka barang
atau jasa tersebut tidak dapat disebut sebagai suatu proses produksi.
Usaha di warung bu nanik dalam memproses suatu barang/produk
mentah menjadi barang jadi yang dapat dikonsumsi oleh orang banyak
dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pengelolanya. Hal ini dapat
dilihat dari menu makanan yang ditawarkan antara lain

Bakso proses produksinya


1.Cuci bersih daging lalu potong kecil-kecil. Setelah itu masukkan diblender atau
food processor dan haluskan.
2.Masukkan separuh es batu, bawang putih, dan bawang merah. Giling lagi
sampai halus. Tambahkan garam. Giling kembali.
3.Tambahkan gula pasir, lada bubuk, putih telur, tapung sagu, dan baking powder.
Tambahkan lagi sisa es batu. Giling sampai halus.
4.Pastikan adonan daging selalu dalam keadaan dingin (dengan memasukkan es
batu secara bertahap). Giling sampai adonan bakso halus dan berwarna sedikit
merah muda.
5.Didihkan air. Setelah air mendidih, kecilkan api. Pastikan air untuk merebus
daging tidak dalam keadaan "bergejolak". Bentuk adonan bakso bulat-bulat, lalu
masukkan ke dalam air rebusan. Lakukan sampai adonan habis.
6.Untuk menghasilkan bakso daging sapi yang matangnya sempurna dan merata,
setelah bakso mengambang, besarkan apinya sedikit. Masak kembali selama
kurang lebih 5 menit.
7.Siapkan wadah yang berisi air matang dingin (bisa ditambah es batu). Bakso

7
yang sudah matang segera dipindahkan ke dalam air dingin. Tujuannya agar
teksturnya lebih kenyal. Setelah itu tiriskan.

2.5 Aspek Keuangan

 Modal yang digunakan pada usaha warung bu nanik

Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi


lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya
spesialisasi dalam suatu usaha serta makin banyaknya usaha-usaha kecil
menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi.
Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan

masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu
mengandung begitu banyak dan berbagai aspek.

Modal yang digunakan pada usaha warung bu nanik adalah modal sendiri
artinya bukan modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang
digunakan pertama kali untuk usaha warung bu nanik tidak dapat dihitung
secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari
menjual makanan dengan menu 1 macam saja, kemudian berkembang
sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi. Untuk
mengetahui berapa jumlah investasi awal dibangunnya warung makan ini
agak sulit karena bangunan warung bu nanik ini merupakan lahan/lokasi di
pinggir jalan.

Untuk analisa keuangan secara kasar dapat digambarkan dengan rincian


seperti di bawah ini.

Gambaran analisa keuangan warung bu nanik yatiu : • Pemasukan

Omset atau pendapatan/hari : Rp 700.000,-Omset/bulan : Rp

21.000.000,-• Pengeluaran

Kebutuhan bahan pokok/hari : Rp 350.000,-Kebutuhan bahan


pokok/bulan : Rp 9.500.000,-Laba kotor/hari : Rp350.000,

-Laba kotor/bulan : Rp 9.500.000,-• Biaya operasional

8
Laba Bersih : Rp9.500.000

 Sumber dana

Dana yang digunakan untuk usaha di warung biru adalah dana pribadi,
karena usaha warung makan ini termasuk usaha yang dirintis dari usaha
kecil jadi pada awal usaha dana yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
Dengan keuletan, kesabaran dan pengelolaan keuangan yang cukup baik
dari pemilik usaha warung makan biru ini menu yang disajikan ditambah
sedikit demi sedikit disesuaikan dengan modal atau dana yang ada dan
menyesuaikan permintaan pembeli. Selain itu apabila menggunakan dana
pribadi tidak ada resiko yang harus ditanggung apabila penjualan tidak
terlalu ramai atau menguntungkan, karena tidak selamanya penjualan itu
selalu ramai adakalanya penjualan hari ini ramai adakalanya penjualan hari
berikutnya sepi. Dengan dana sendiri tidak ada resiko untuk
mengembalikan atau membayar bunga dari uang yang dipinjam.

Kelemahan dari dana pinjaman atau hutang yaitu :

1. Hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu

2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan resiko yang selanjutnya


akan meningkatkan biaya modal

3. Bila usaha dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban
bunga, maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi atau
penyitaan asset yang dimiliki.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh proses
yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner
bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran
seberapa besar kita harus memulai bisnis ini.Pada dasarnya semua jenis
usaha menggunakan system manajemen, yang secara tidak sadar di
lakukan oleh pemilik, dari manajemen perencanaan hingga
keungan.Warung makan adalah sebuah usaha yang menjanjikan dengan
modal awal yang tidak terlalu banyak, sehingga masyarakat dapat ikut
berwirausaha membuka warung makan tanpa berhutang modal. Walaupun
hanya warung makan pinggir jalan setidaknya jika dijalankan dengan
serius akan membuahkan hasil yang cukup baik dan dapat menyerap
sumberdaya manusia sehingga dapat mengurangi pengangguran serta
memperbaiki ekonomi masyarakat.

3.2 Saran

Dengan pesatnya perkembangan usaha warung makan yang menjamur,


sehingga menimbulkan persaingan yang tajam antar warung makan.
Untuk hal inilah Pemilik “Warung Makan bu nanik” juga harus berpikir
keras untuk memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas
warung makannya. Dalam peningkatan kualitas warung makan ini, Pemilik
Warung Makan Biru diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam
mengelola biaya kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, factor kualitas
pelayanan juga mempengaruhi, yang di mana menyangkut pelayanan

10
pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting untuk
diperhatikan untuk dapat memenangkan persaingan usaha warung
makan. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan
pelanggan, maka akan diperoleh kepuasan pelanggan yang maksimal.
Dengan demikian, kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan dan
loyalitas pelanggan kepada Warung Makan bu nanik yang memberikan
kualitas pelayanan yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

DR. T. Hani Handoko, MBA. Manajemen. 2014. Manajemen. Edisi2.


Yogyakarta: BPFE.

Drs. Sentot Imam Wahjono,M.Si. 2008. Manajemen Tata Kelola Organisasi


Bisnis. Jakarta: PT.Indeks.

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai