Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

INDOMIE PENTOL URAT

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah kewirausahaan

DISUSUN OLEH

SYAKIRA ALIFIA 20107300051

VINTA AUDIMUTIA ADHIYAKSA 2010134612058

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


MAHAPUTRA PEKANBARU
RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami

beri judul “ Bread Choco” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan

dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak dosen pada mata kuliah

Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

tentang Pasar dan pemasaran para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan

terima kasih kepada: Bpk. Rahmadani Hidayat, selaku dosen mata kuliah

Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni. Kami

juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami

dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat menantikan kritik dan saran

yang dapat membangun kesempurnaan makalah ini

September 2023

PENULIS

i
DAFTAR ISI

Laporan Kewirausahaan Indomie Pentol Urat .....................................................


Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................. 3
1.3 Visi dan Misi.......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Manfaat kegiatan........................................................................ 4
1.5 Data Usaha............................................................................................. 5
1.5.1 Data Perusahaan ............................................................................
1.5.2 Data Kepemilikan ..........................................................................
Bab II Aspek Rencana Usaha
2.1 Profil produk.......................................................................................... 6
2.2 Pembuatan rencana usaha ..................................................................... 7
2.2.1 Memulai Usaha .............................................................................
2.2.2 Persiapan Usaha ............................................................................
2.3 Input pra produksi ................................................................................. 8
2.3.1 Pengembangan Produk...................................................................
2.4 Kemasan produk ................................................................................... 9
2.5 Kualitas produk ..................................................................................... 10
2.6 Pangsa pasar .......................................................................................... 10
Bab III Metode Pelaksanaan
3.1 Diskripsi produk..................................................................................... 12
3.2 Analisis SWOT usaha ........................................................................... 13
3.3 Komposisi produksi .............................................................................. 15

ii
3.4 Bahan produksi ..................................................................................... 15
3.5 Alat dan bahan dalam pembuatan ......................................................... 16
Bab IV Keuangan Produksi
4.1 Anggaran Produksi ................................................................................ 18
4.1.1 Anggaran Biaya Bahan ..................................................................
4.1.2 Anggaran Biaya Peralatan .............................................................
4.1.3 Anggaran Biaya Produk ................................................................
4.2 Analisa keuangan .................................................................................. 19
4.2.1 Modal Usaha Awal ........................................................................
Bab V Organisasi Dan Manajemen
5.1 Resiko / Hambatan ............................................................................... 20
5.2 Tindakan Alternatif .............................................................................. 22
Bab VI Penutupan
Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini bisnis kuliner merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, karena

makanan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hal ini di buktikan dengan

banyaknya pelaku usaha yang menghasilkan berbagai macam produk makanan

dengan pelayanan serta kualitas yang terbaik agar mendapatkan kepuasan dari

konsumen. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, maka pelaku

bisnis harus tetap menjaga dan meningkatkan standar kualitas produk nya agar

kepuasan konsumen tetap terpenuhi denganbaik. Menurut Indrasari Meithiana (2019),

kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang

menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau

ditetapkan.

Di era zaman sekarang banyak bisnis kuliner yang viral dan trending untuk

kalangan masyarakat dari segala umur, tak terkecuali untuk para anak - anak maupun

para orang dewasa. Banyak makanan kekinian yang mengikuti oleh seleranya para

orang dewasa hingga anak – anak sehingga siapapun dan kalangan darimanapun

sudah dapat mencoba dan merasakan makanan dan minuman yang banyak di

gandrungi dan diminati oleh kalangan para anak muda.

1
Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak

hal-hal yang instan dan praktis tidak terkecuali makanan, maka dari itu banyaknya

makanan yang dijual sudah siap makan dikarenakan banyak orang Indonesia yang

sibuk bekerja atau aktivitas lain sehingga tidak ada waktu untuk membuat makanan.

Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah untuk mencoba

memproduksi suatu makanan yang tidak kalah menarik, tentunya dengan harapan

mampu bersaing dalam pasar makanan. (Dwiansyah, 2020).

Hampir setiap saat trend makanan kekinian makin banyak dan semakin

banyak inovasi dan kreatif dalam bentuk dan rasa. Dengan banyaknya makanan

kekinian yang sedang trend dari tahun ke tahun membuat pelaku usaha harus semakin

kreatif dan mengikuti selera konsumen agar bisnis yang dijalan kan pelaku usaha

tetap berdiri dan bertahan dengan persaingan yang terjadi di setiap waktu mengikuti

trend masa kini.

Banyak pengusaha mencoba dan membuka peluang dalam bisnis yang mengikuti

momen sehingga pengusaha bisnis harus berpikir untuk memadupadankan menu

utama mereka dengan makanan kekinian yang sedang trending dan viral agar bisnis

yang dibuka tetap berjalan walaupun dengan banyaknya persaingan usaha yang sama.

1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang sebelumnya sudah diketahui bahwa usaha Indomie Pentol Urat ini

merupakan usaha yang masih menjanjikan untuk kedepannya. Namun disisi lain,
2
usaha ini memiliki kendala, kendala yang dihadapi adalah keberadaan competitor

yang menjalankan bisnis yang sejenis. Oleh karena itu, untuk bisa memajukan usaha

Indomie Pentol Urat ini perlu diberikan suatu sentuhan yang bisa membedakan usaha

ini dengan usaha lain sejenisnya.

Adapun rumusan masalah pada proposal kali ini yaitu :

1. Apakah perbedaan pada bisnis usaha Indomie Pentol Urat dapat menjadi peluang

usaha?

2. Bagaimana cara mempertahankan cita rasa pada Indomie Pentol Urat?

3. Bagaiman strategi pemasaran pada produk Indomie Pentol Urat?

4. Kendala apa saja yang terjadi pada usaha Indomie Pentol Urat?

5. Bagaimana cara menghadapi persaingan bisnis usaha yang dijalankan?

6. Apakah makanan ini akan diminati oleh masyarakat dari segala umur?

1.3 Visi Dan Misi

Visi

Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati

atau disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang unik dan menarik

serta terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas dan bermutu.

Misi

• Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.

• Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul.


3
• Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.

• Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.

1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan untuk membuat

proposal ini, yaitu:

1. Mencari ide dan kreativitas agar usaha bisnis Indomie Pentol Urat tetap terus

berjalan.

2. Untuk mempertahankan cita rasa dan mencari keunikan agar tidak berubah.

3. Untuk mengetahui berapa banyak peminat pada makanan tersebut.

4. Untuk mengetahui peluang usaha dibidang makanan kekinian

Manfaat dari kegiatan

Manfaat dari Indomie Pentol Urat ini adalah kami bisa mendapatkan keuntungan

finansial dan mengeluarkan ide dan kreativitas dengan adanya usaha bisnis ini.

Disamping itu, membuat Indomie Pentol Urat sebagai inovasi terbaru yang kekinian

dengan bernilai jual tinggi dan membuat perubahan baru pada makanan yang juga

banyka digemari oleh seluruh masyarakat dari segala kalangan dan umur.

4
1.5 Data Usaha

1.5.1 Data Perusahaan


1. Nama Perusahaan Indomie Pentol Urat

2. Bidang Usaha Kuliner

3. Jenis Produk Bakso

4. Alamat Perusahaan Jl. Harapan Raya

5. Nomor Telepon 0852-7347-9614

6. Alamat email Syakiraralifia2001@gmail.com

1.5.2 Data Pemilik

1. Nama Syakira Alifia

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Alamat JL. Cempedak Hop Caltex No. 5

4. Nomor Telepon 0852-6476-6875

5. Email Syakiraalf17@gmail.com

6. Peran Dalam Bisnis Owner

1. Nama Vinta Audi Mutia Adhyaksa

5
2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Alamat JL. Singgalang Gg. Jogja

4. Nomor Telepon 0852-7347-9614

5. Email avintaaudimutia@gmail.co

6. Peran Dalam Bisnis Owner

6
BAB II

ASPEK RENCANA USAHA

2.1 Profil Produk

Indomie Pentol Urat adalah makanan yang sering dan mudah untuk ditemukan.

Makanan tersebut berupa bakso yang mengubah mie kuning dan mihun dengan mie

instan. Di zaman dan era sekarang banyak peminat mie instans dari segala kalangan

dan umur tak terkecuali anak-anak. Masih banyak orang yang belum berminat untuk

mengubah mie kuning dan mihun pada bakso menjadi mie instan, karena takut

mengubah cita rasa dan ciri – ciri dari makanan bakso tersebut.

Sehingga kami berinovasi untuk mengubah bakso yang biasa diketahui oleh

khalayak umum dengan mengubah menjadi mie instan yang banyak digemari oleh

semua khalayak tanpa mengubah cita rasa khas yang terdapat pada bakso. Ide tersebut

muncul karena kami melihat peluang pada peminat mie instan dan tidak banyak nya

pengusaha bisnis kuliner makanan bakso yang berani untuk mengubah ciri khas pada

bakso umumnya.

6
Gambar 2.1 Ilustri Produk

2.2 Pembuatan Rencana Usaha

Langkah pertama adalah menetukan ide usaha. Langkah selanjutnya setelah

mendapatkan ide untuk mendirikan suatu usaha adalah membuat planning usaha. Di

dalam planning usaha ini dijelaskan tentang latar belakang usaha, jenis usaha,

strategi pemasaran, jadwal kegiatan, umber dana, estimasi biaya yang diperlukan,

penerimaan dan keuntungan yang akan didapatkan.

7
2.2.1 Memulai Usaha

1. Membuat Indomie Pentol Urat dengan mengganti bahan komplementer. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan variasi topping kepada konsumen untuk bisa

memilih rasa yang mereka sukai.

2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

3. Menawarkan produk via online dan juga secara langsung kepada kerabat

maupun rekan-rekan.

2.2.2 Persiapan Usaha

Mempersiapkan segala bahan dan peralatan untuk memulai usaha Indomie

Pentol Urat ini, termasuk di dalamnya adalah bagaimana merancang media promosi

yang akan digunakan.

2.3 Input Pra Produksi

a. Sebelum kita melakukan tahap produksi, kami melakukan survey pasar sebagai

langkah awal dan merencanakan inovasi. Tujuan kami melakukan survey ini

adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen.

b. Setelah itu yang akan kami lakukan setelah survey pasar adalah studi kelayakan

terhadap usaha yang akan kami jalankan. Studi kelayakan ini dilakukan untuk

8
mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan

memiliki prospek jangka panjang.

c. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan

prasarana untuk menunjang proses produksi.

2.3.1 Pengembangan Produk

Pengembangan produk kedepannya untuk bisnis usaha kuliner Indomie Pentol

Urat ini tidaklah mudah, mengingat bahwa model atau jenis dari makanan ini

memiliki karakteristik yang dapat mengubah pikiran khalayak umum tentang

perubahan pada bahan pendamping bakso tersebut. Kemungkinan yang dapat

dikembangkan adalah menjamin tidak adanya perubahan pada cita rasa yang sudah

ternam oleh khalayak masyarakat umum.

2.4 Kemasan Produk

Kami juga memberikan kemasan pada produk dengan desain yang unik namun

mudah digunakan pada para konsumen kami. Dengan begitu para konsumen dapat

mengkonsumsi produk kami dimana pun dan kapan pun.

9
2.5 Kualitas Produk

Kualitas produk yang diberikan pastinya yang lebih berkualitas karena bahan – bahan

yang digunakan sudah teruji dan pastinya bahan – bahan yang digunakan aman untuk

dikonsumsi.

2.6 Pangsa Pasar

Indomie Pentol Urat selain rasanya yang enak, Indomie Pentol Urat juga banyak

disukai dan digemari oleh seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, target pasar

kami dari seluruh kalangan umur maka kami menentukan untuk mencari lokasi yang

mudah dijangkau dan berdekatan dengan tempat ramai dan sering dilalui atau menjadi

akses bagi banyak orang. Dengan target pasar yang kami pilih untuk semua kalangan

maka kami pun menjual produk dengan harga yang murah dan tentunya dapat

dijangkau oleh seluruh masyarakat.

Dalam melakukan promosi pada Indomie Pentol Urat, kami melakukan dengan

menggunakan dan memanfaatkan aplikasi online via sosial media seperti

marketplace, instagram, facebook,maupun grup whatsapp. Sedangkan secara offline

kami melakukannya dengan menyebarkan brosur dan ikut serta dalam setiap event

agar dapat lebih mudah utuk mengenalkan produk usaha bisnis kami. Selain itu kami

juga dapat melakukan via pengantaran dengan batas maksimum pemesanan.

10
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Deskripsi Produk

Indomie Pentol Urat adalah suatu produk makanan yang berisi mie instan, bakso

dengan berbagai banyak varian isi pada bakso. Ada berbagai macam – macam rasa

dan merek mie instan dari yang rebus ataupun yang goreng. Pengembangan produk

kedepan untuk produk Indomie Pentol Urat ini agak sulit mengingat bahwa Model

atau jenis dari makanan memiliki karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan

langganan atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan

adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.

3.1.1 Logo Produk

12
3.2 Analisis SWOT Usaha

a) Strength (kekuatan) usaha

 Memiliki rasa yang sangat enak karena menggunakan bahan baku

yang berkualitas.

 Tampilan produk menarik.

 Kualitas produk terjamin dengan bahan yang berkualitas dan aman untuk

dikonsumsi karena produk yang dijual merupakan selera masyarakat

Indonesia.

b) Weak (kelemahan) usaha

 Mie instan sebagai komplementer untuk pemesanan Take a way (mie)

cenderung akan mengembang.

 Harga bahan baku (daging) yang mahal.

 Micin yang cukup tinggi pada mie.

 Belum memiliki pelanggan tetap.

c) Opportunity (kesempatan) usaha

 Produk main course masih berbahan pelengkap Indomie yang digabungkan

dengan bumbu kuah dan sajian Bakso Urat ini jarang ditemukan di

pasaran, sehingga peluang untuk mengembangkan usaha besar karena

belum banyak saingan.

13
 Masyarakat yang gemar membeli makanan dengan sajian menarik dan

berbeda.

 Sosial media membantu untuk pemasaran dengan cepat.

d) Threat (ancaman) usaha

 Akan muncul pesaing baru dengan trend usaha yang sama.

 Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih

murah.

 Masyarakat yang cepat bosan .

3.3 Komposisi Produk

Komposisi yang digunakan pada produk (nama), yaitu:

a. Mie instan d. Sayur sawi

b. Bakso e. Tahu bakso

c. Keripik pangsit f. bawang goreng

14
3.4 Bahan Produksi

Bahan yang digunakan pada produk Indomie Pentol Urat adalah:

a. Bumbu – bumbu kaldu e. cuka h. daun sop

b. Garam f. sambal i. daun bawang

c. Lada / merica g. kecap

3.5 Alat dan Bahan dalam pembuatan

3.5.1 Fixed cost (biaya tetap) / alat

a. Mangkok Ayam i. Kompor

b. Dandang Bakso j. Spatula

c. Alat Masak k. Pisau

d. Lemari es l. Gunting

e. Sendok takar m. Gelas Takar

f. Plastik ½ kg n. Biaya Listrik

g. Panci o. kemasan / Packaging

h. Sendok dan Garpu

15
16
BAB IV

KEUANGAN PRODUKSI

4.1 Anggaran Produksi

4.1.1 Anggaran Biaya Bahan

No. Bahan Kuantitas Harga

1 Daging sapi 1 kg Rp. 155.000,00

2 Daging ayam 800 gr Rp. 48.000,00

3 Indomie Kari Ayam 1 dus Rp. 115.000,00

4 Garam 1 bks Rp. 3.000,00

5 Baking Powder 1 btl Rp. 6.000,00

Tepung sagu tani / Tepung


6 500 gr Rp 9.000,00
sagu tapioka (opsional)

7 Telur 4 btr Rp. 8.000,00

8 Cabe Rawit 350 gr Rp. 17.00,00

9 Bawang Putih Goreng 450 gr Rp. 22.500,00

10 Bawang Merah Goreng 450 g Rp. 23.000,00

11 Royco (MSG) 230 gr Rp. 15.000,00

12 Kaldu bubuk 3 bks Rp. 3.000,00

13 Kulit Pangsit 1 bks Rp. 14.000,00

14 Tulang sapi 4 buah Rp 30.000,00

17
15 Tulang Ayam 4 buah Rp 23.000,00

16 Daun Seledri 200 gr Rp 3.000,00

17 Daun Bawang 200 gr Rp 6.000,00

18 Air 3 galon Rp 12.000,00

19 Saus dan Kecap 2 bks Rp. 36.000,00

20 Lada 100 gr Rp 2.000,00

21 Kecap sambal 2 bks Rp. 35.000,00

Total Modal Rp 585.500,00

4.1.2 Anggaran Biaya Peralatan

No. Bahan Kuantitas Harga


1 Panci 2 pcs Rp. 300.000,00
Kompor 1 pcs Rp. 370.000,00
Gas 1 pcs Rp. 22.000,00
Saringan Mie 2 pcs Rp. 24.000,00
Centong 2 pcs Rp. 20.000,00
Pisau 1 lusin Rp. 35.000,00
Telenan 2 pcs Rp. 40.000,00
Mangkok 3 lusin Rp. 60.000,00
Sendok dan garpu 3 lusin Rp. 45.000,00
Total Rp. 916.000,00

18
4.1.3 Anggaran Biaya Produk

No. Bahan Kuantitas Harga


1 Paper Bowl 50 pcs Rp. 34.000,00
2 Sendok 2in1 50 pcs Rp. 9.000,00
3 Sumpit 50 pcs Rp. 8.000,00
4 Kantong Plastik 2 pcs Rp. 26.000,00
5 Plastik ½ kg 1 pcs Rp. 7.500,00
Total Rp. 84.500,00

4.2 Analisa Keuangan

4.2.1 Modal Usaha Awal

Modal awal = Rp. 1. 542.500,00

Modal awal : Jumlah Anggota Tim = Jumlah Patungan

Rp. 1.542.500,00 : 2 (owner) = Rp. 771.000,00

19
4.2.2 Biaya dan Harga Produk

Biaya yang dikeluarkan untuk produksi , yaitu :

Rp. 541.000,00 + Rp. 84.500 = Rp. 625.500,00

Biaya per unit produk :

Rp. 625.500,00 : 30 porsi = Rp. 20.850

Harga jual per porsi Indomie Pentol Urat, ialah Rp. 25.000,00/porsi.

20
BAB V

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1 Resiko / hambatan

Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi

dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya

adalah:

a. Persaingan

Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan

dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk –

produk seperti itu.

b. Daya Tahan Produk

Produk Indomie Pentol Urat tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya

bertahan satu hari di suhu ruang dan tiga hari didalam kulkas. Produk yang kami

hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki

ketahanan yang cukup lama.

20
5.2 Tindakan Alternatif

Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Persaingan

Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan

melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan

tampilan menarik dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang

diminati pada saat ini.

b. Daya Tahan Produk

Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa

jumlah penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.

Nama Anggota Kelompok Kontribusi

Vinta Audimutia A Vinta berkontribusi dalam kelompok, juga memberikan

modal usaha untuk membangun usaha, dan setiap ada

kegiatan kewirausahaan dia selalu hadir dan ikut serta.

Syakira Alifia Syakira selalu berkontribusi dalam kelompok, setiap

ada kegiatan kewirausahaan dia selalu hadir dan ikut

serta. Juga membantu dalam perkembangan usaha

Kesimpulannya :
21
anggota kelompok yang terdiri dari 2 orang selalu berkontribusi dalam kegiatan
kewirausahaan,selalu semangat untuk berjualan dan saling support satu dengan yang
lainnya,

22
BAB VI

PENUTUPAN

Kesimpulan

Usaha Indomie Pentol Urat ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena

memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi sasaran

penjualan yang belum banyak menjual Indomie dengan rasa dan perpaduan bakso

urat yang dapat menggugah selera. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan

makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain terjangkau harga

produknya serta menjadi makanan yang digemari oleh masayarakat pada segala umur.

Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai

yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam

berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para

konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita

buat. Dalam berbisnis pembuatan Indomie Pentol Urat ini kita harus mempunyai

konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau

membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk

pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja

sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

23
24

Anda mungkin juga menyukai