KELAS/PRODI : B / SIPIL
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
4
C. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Kewirausahaan
6
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
B. Teori Produksi
7
C. Teori Pemasaran
8
(2000: 6) mendefinisikan konsep pemasaran sebagai berikut : “Konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan lancer
bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
D. Teori Distribusi
1. Jarak antara produsen dan konsumen, artinya semakin jauh jarak antara
produsen dan konsumen maka biasanya semakin panjang saluran yang
akan ditempuh oleh produk.
9
2. Cepat tidaknya produk rusak, artinya produk yang cepat atau mudah
rusak harus segera diterima konsumen, dengan demikian menghendaki
saluran yang pendek dan cepat.
10
BAB III
B. Proses Produksi
Bahan yang digunakan
3. Cuci ubi yang telah dipotong hingga bersih (sampai hilang getahnya)
6. tiriskan
11
8. Mengemas keripik ubi dalam kemasan
C. Pemasaran
Pada pemasaran makanan kelompok kami yaitu “keripik ubi” dengan cara
mendistribusikannya kepada pejual jajanan kue di pagi hari yang
bertempat di lokasi yang ramai dengan pembeli serta kami menjualnya
kepada teman dan keluarga juga.
D. Hasil Penjualan
Penjualan Pertama :
TOTAL = Rp 75.000
TOTAL = Rp 70.000
Penjualan Kedua :
TOTAL = Rp 75.000
12
• Produk yang telah terjual :
TOTAL = Rp 75.000
E. Laporan Keuangan
PENJUALAN HARI PERTAMA
5 Februari 2021
PENJUALAN 1
1. Keripik Ubi 14 Bungkus x @5.000 70.000
TOTAL 70.000
LABA 70.000 – 63.000 = 7.000
13
6 Februari 2021
Banyaknya Harga Total
PEMASUKAN
1. Modal Alhamdi 21.000
2. Modal Sandy 21.000
3. Modal Sukma 21.000
TOTAL PEMASUKAN 63.000
PENGELUARAN
BAHAN BAKU
PENJUALAN 2
1. Keripik ubi 15 Bungkus x @5.000 75.000
TOTAL 75.000
14
F. Pembahasan
15
dirasakan oleh konsumen. Beberapa evaluasi yang kami terapkan untuk
penjualan kedua berjalan dengan lancar. Namun masih ada kendala yang
kami hadapi ketika menjual produk yaitu saingan yang begitu banyak dan
produk yang dijual pesaing juga tidak kalah menariknya. Sehingga produk
yang pada penjualan pertama hamper habis tidak terjadi pada penjualan
produk kedua. Penjualan kedua mengalami kenaikan pada sebelumnya
dalam hal pemasaran sehingga produk kami tidak ada yang sisa. Karena
ada beberapa sisa bahan pada pembuatan produk pertama seperti minyak
goring, palstik kemasan, dan gas yang dapat digunakan kembali untuk
pembuatan produk kedua. Namun kami juga mengecek untuk bahan yang
telah membusuk. Hal itu yang membuat pembelian bahan baku dan bahan
pembantu produk kedua tidak begitu banyak mengeluarkan uang.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok kami telah melaksanakan praktik kewirausahaan dengan
seoptimal mungkin dan berjalan dengan lancer sesuai dengan perencanaa
yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penjualan kami kembali modal
dan mendapat laba yang kemudian kami bagi rata tidak memandang
jabatan mana yang lebih tinggi. Hal itu dikarenakan kami bekerjasama
dengan tingkat kerja keras yang sama.
Segala hal yang bersifat positif dari pelaksanaan praktik
kewirauhsaan kami ambil sebagai contoh untuk dijadikan motivasi lebih
giat lagi dalam berniaga. Karena berniaga menjadikan kita pribadi yang
jujur, aktif, dan dapat berfikir lebih dalam lagi untuk berikir prospek dalam
praktik ini. Ada hal baik pasti juga ada hal yang kurang/tidak baik. Hal
yang kurang baik kami buang jauh-jauh dari bahan motivasi dalam
berniaga.
B. Saran
17
LAMPIRAN
18
3. Mengeringkan ubi
4. Menggoreng ubi
19
5. Plastik kemasan dan minyak goring 1,5 liter
20
7. Diberikan kemasan yang layak
21
9. Keripik ubi jagung bakar siap di distribusikan
22