Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

SURVEY USAHA KATERING MAKANAN


Dosen Pengampu: Djoko Trijanto

Disusun Oleh:
NAMA : HAUNA WAFIQ MAZAYA

KELAS : 1 MRK 1

ABSEN : 09

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN REKAYASA


KONTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga saya sebagai
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kewirausahaan yang berjudul “Survey
Usaha Katering” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Djoko Trijanto, pada mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djoko


Triajnto, selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan, yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini, sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini. Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.

Batu, 13 Desember 2021

Hauna Wafiq Mazaya

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................5
II. PEMBAHASAN.........................................................................................................6
2.1 Hasil Survey Usaha.......................................................................................6
2.2 Solusi.............................................................................................................7
III. PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
3.3 Lampiran.....................................................................................................10

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis yaitu suatu kegiatan usaha yang mengorganisasikan untuk
menghasilkan (laba) atau menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuh kebutuhan masyarakat. Semakin maju
perkembangan zaman dan perubahan pola hidup manusia menyebabkan
kebutuhan manusia juga berubah, terutama dalam kebutuhan primer yang
salah satunya adalah makanan dan minuman. Semakin meningkatnya
kebutuhan pangan tersebut, tentunya akan mendatangkan peluang-peluang
bisnis yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya usaha penyedia
makanan dan minuman seperti usaha catering.
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini
berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar.
Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini.
Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias
bangkrut, karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat dan
kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis
kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan srategi
pemasaran yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.
Bisnis kuliner seperti bisnis katering rumahan adalah salah satu bisnis
yang tidak pernah sepi dan selalu ramai karena demand dari dunia yang
serba sibuk ini. Tak adanya waktu untuk memasak di rumah ataupun bekal
menjadikan bisnis ini dicari banyak orang. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja strategi bisnis yang bisa diterapkan untuk mengembangkan
usaha makanan dan katering?
2. Bagaimana carameningkatkan keuntungan dalam usaha bisnis makanan
dan katering?

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 4


1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan survey usaha ini adalah untuk mengetahui
seperti apa produk yang ditawarkan, bagaimana cara menetapkan harga pada
produk, dan bagaimana teknik juga strategi pemasaran.

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 5


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hasil Survey Usaha
 Nama usaha: Sae Catering
 Jenis Usaha: Katering
 Nama pemilik usaha: Pak Joko Sugianto dan Ibu Suliani
 Alamat usaha: Jl. Anjasmoro Dalam Gg. 3 No. 12 Sisir Kota Batu
 No. Telepon: 081334969987
 No. Whatsapp: 081217928202
 Latar belakang dan awal berdirinya usaha:
Awalnya Pak Joko dan Ibu Suliani membuka usaha nasi pecel,empok, dan
lalapan, di depan gedung ganesha Kota Batu pada tahun 2015, sampai
sekarang usaha tersebut masih jalan. Lama kelamaan banyak konsumen
yang menyukai masakan Pak Joko dan Ibu Suliani, lalu usaha Pak Joko dan
Ibu Suliani mulai memiliki banyak pelanggan, usaha semakin berkembang.
Lalu keduanya memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan
membuka usaha katering makanan pada tahun 2018. Alasan memilih usaha
di bidang ini adalah karena Pak Joko dan Ibu Suliani memiliki kesenangan
dan minat dalam memasak.
 Pangsa pasar:
Konsumen usaha katering sudah tersebar di Kota Batu dan Pasuruan.
 Modal usaha dan Keuntungan:
Modal usaha nasi pecel dan empok adalah Rp 500.000,00.
Untung usaha nasi pecel dan empok adalah Rp 150.000,00/hari dengan
penjualan minimal 200 porsi/hari.
Omset bersih satu bulan Rp 150.000,00 x 30 = 4.500.000,00.
 Kendala yang dihadapi:
Dulunya penjualan bisa mencapai 200 porsi, namun pada saat pandemi ini
penjualan menurun sejauh kurang lebih 50%, yaitu menjadi Rp 100.000,00.
 Cara mengatasi masalah:

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 6


Jika bahan pokok mahal/naik, maka jumlah porsi dikurangi namun harga
makanan tidak ada yang dinaikkan.
 Strategi usaha:
Dalam menghadapi persaingan usaha, dimana sekarang banyak sekali
orang-orang yang membuka usaha di bidang makanan baik nasi pecel
empok maupun katering. Tidak perlu takut menghadapi persaingan, yang
terpenting adalah tetap berusaha dan berdoa, pantang menyerah.
 Rencana membuka usaha lain, kalau ada modal tambahan Pak Joko dan Ibu
Suliani ingin membuka usaha lain.

2.2. Solusi
Solusi yang dapat saya berikan yaitu, untuk menghadapi kendala
penjualan pada saat pandemi, penjualan bisa dilakukan lewat media sosial
dan juga aplikasi pemesanan makanan online seperti GoFood, GrabFood,
dan juga ShopeeFood dengan mendaftarkan usaha sebagai mitra.
Dikarenakan selama pandemi para konsumen juga menghadapi kendala
yang sama yaitu kesulitan dalam memesan makanan secara langsung
dikarenakan adanya virus Covid-19, kebanyakan konsumen seperti saya
sendiri dan orang-orang disekitar saya lebih sering memesan makan melalui
aplikasi pemesan makanan online. Dengan penjualan melalui media sosial,
maka peluang untuk semakin dikenalnya usaha akan semakin meluas,
sehingga konsumen bisa menyebar lebih luas tidak hanya di Kota Batu dan
Pasuruan.
Selain itu saya juga ingin memberikan solusi untuk pengembangan
produk makanan katering, bisa ditambahkan menu katering sehat. Gaya
hidup sehat menjadi satu perhatian masyarakat akhir-akhir ini, mulai dari
olahraga hingga makanan sehat. Adanya kesadaran masyarakat untuk
memulai hidup sehat menjadi peluang usaha katering makanan sehat.
Katering makanan sehat jadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga pola
makan tanpa harus repot menyiapkannya. Sejak pandemi Covid-19 melanda
tren hidup sehat terlihat meningkat di masyarakat. Tren hidup sehat saat

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 7


pandemi tentu saja akan mendorong berkembangnya usaha katering
makanan sehat.

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 8


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan strategi dalam bisnis katering sangatlah diperlukan,
mengingat bisnis katering merupakan bisnis yang sangat banyak diminati
oleh masyarakat Indonesia. Tradisi menggunakan jasa katering di Kota Batu
sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Kota Batu, guna
membantu kelancaran dan kesuksesan suatu acara. Dalam pengembangan
bisnis katering lebih dominan menggunakan pemasaran langsung maupun
tidak langsung. Dan tentu saja strategi bisnis bisa berubah-ubah sesuai
dengan kondisi yang dihadapi saat itu. Seperti strategi usaha pada saat
pandemi akan berbeda dengan strategi usaha pada zaman dulu.
3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan untuk bisnis usaha makanan nasi pecel,
nasi empok, dan lalapan juga katering yaitu strategi pemasaran yang harus
lebih dikembangkan lagi melalui media sosial dan menjadi mitra degan
aplikasi pemesan makanan online, yang tentu saja akan meningkatkan
penjualan produk. Dan juga penambahan menu katering sehat agar usaha
katering ini bisa bersaing di era pandemi, dimana masyarakat saat ini lebih
mengutamakan kesehatan dengan makanan sehat.

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 9


3.3 Lampiran

KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 10


KEWIRAUSAHAAN | USAHA KATERING MAKANAN 11

Anda mungkin juga menyukai