Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang besar dan rumit dengan efisien
dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan.
Seperti berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak dipekerjakan
dll.
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara
spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi
internal dari tiap perusahaan berbeda, dan karena manajer mengendalikan akuntan
internal, maka tidak ada aturan sistem akuntansi tersebut. Setiap perusahaan dapat
mengembangkan sistem akuntansi internalnya sendiri.

Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternatif


tindakan dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang.
Pengambilan keputusan pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan
berbagai alternatif tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis konsekuensi
setiap alternatif tindakan yang mungkin dilaksanakan, dan pembandingan berbagai
alternatif tindakan tersebut sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif terbaik yang
akan dilaksanakan di masa yang akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian akuntansi manajemen?
2. Peran dan kedudukan akuntansi manajemen sebagai sistem informasi?
3. Apa fungsi dan tujuan akuntansi manajemen?
4. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami pengertian akuntansi manajemen
2. Mengetahui peran dan kedudukan akuntansi manajemen
3. Mengetahui fungsi dan tujuan akuntansi manajemen
4. Memahami perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya adalah
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti
manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal lainnya.
Informasi ini sangat berguna sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan untuk masa
yang akan datang berdasarkan data historis dari laporan keuangan. Proses ini untuk
melakukan identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan
komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan,
mengevaluasi, dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan
akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut.

The American Instituteof Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan


bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:

 Manajemen Strategi – Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis


dalam organisasi.

 Manajemen Kinerja – Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan


mengelola kinerja organisasi.

 Manajemen Risiko – Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan
organisasi.

Berikut Ini Merupakan Pengertian Akuntansi Manajamen Menurut Para Ahli.

1. Halim dan Supomo


Menurut Halim dan Supomo menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu
kegiatan yang menghasilkan suatu informasi keuangan untuk manajemen sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
2. Mulyadi
Menurut Mulyadi menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu informasi
keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh

2
pemakai intern entitas .

3. Charles T. Homgren
Menurut Charles T. Homgren menyatakan bahwa Akuntansi manajemen
(Management Accounting) ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi,
analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu
masing-masing eksekutif untuk memenuhi suatu tujuan organisasi.

4. Hariadi (2002:3)

Bahwa akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan,


analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu
badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi
perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.

5. Abdul Halimdan Bambang Supomo (2001:3)

Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan


informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan eknomi dalam
melaksanakan fungsi manajemen.

B. Peran Dan Kedudukan Akuntansi Manajemen Sebagai Sistem Informasi

Di lihat dari bagian sudutnya informasi dapat di jelaskan sebagai berikut bahwa
akuntansi yaitu kegiatan yang menghasilkan jasa yang berguna agar bisa
mempresentasikan informasi yang berhubungan dengan jumlah pada awalnya yang
sifatnya keuangan dari suatu satuan usaha atau sekelompok tertentu, informasi tersebut
akan di gunakan oleh pihak luar maupun pihak dalam agar bisa mengambil keputusan
serta bisa menentukan solusinya.

Dalam melakukan kegiatan, perusahaan sering menghadapi berbagai macam


masalah yang datang. Salah satunya yaitu bagaimana agar bisa perusahaan dapat berjalan
dengan lancer, sehingga mendapat keuntungan yang pas.

Peranan akuntansi manajemen pada umumnya sangat penting sekali dalam


menyiapkan informasi untuk masyarakat untuk seluruhnya, yang utama sekali bagi yang
mengambil keputusan, seluruh manajer, serta sampai ke professional.

3
Di samping menyiapkan segala informasi bagi yang menggunakannya,
keterampilan yang di utamakan dalam mengolah data akuntansi yang terpenting dapat di
pahami. Data informasi yang dapat bermanfaat apabila:

1. Akuntansi biayanya sangat full


2. Akuntansi biayanya diferensial
3. Akuntansi Mempunyai Pertanggung jawaban
Informasi akuntansi dapat di kaitan dengan 3 hal objek informasi, solusi yang
bisa di pilih serta wewenang manajer, informasi akuntansi manajemen di kaitkan pada
objek informasi tertentu, misalnya produk, departemen, serta kegiatan yang berhubungan
dengan perusahaan sehingga dapat menghasilkan rancangan informasi terhadap
akuntansi yang sangat penuh.
Apabila informasi akuntansi manajemen kaitkan dengan solusi yang akan kamu
pilih, maka akan mendapatkan hasil konsep informasi diferensial, yang sangat di
butuhkan oleh manajemen di dalam mengambil keputusan terhadap solusi yang di dapat.
Apabila informasi akuntansi manajemen di kaitkan dengan kekuasaan yang di punyai
oleh manajer, sehingga bisa menghasilkan konsep rancangan informasi akuntansi
pertanggungjawaban, yang sangat berguna agar bisa mempengaruhi perilaku dalam
sekelompoknya.
Peran akuntansi manajemen di dalam sebuah kelompok ialah salah satunya peran
pendukung. Akuntansi manajemen dapat membantu orang yang sangat bertanggung
jawaban bisa melakukan tujuan dasar organisasinya. Posisi yang sangat bertanggung
jawab pada tujuan dasar organisasi di kenal dengan nama posisi lini. Sedangkan posisi
yang sangat mendukung serta tidak bertanggung jawab pada tujuan dasar organisasi di
kenal dengan nama posisi staf.
 Sistem informasi akuntansi manajemen
Seluruh pembuat keputusan di dalam kelompok harus mengerti bagaimana cara
membuat serta menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen yang sangat benar.
Maksud dari semua sistem informasi akuntansi manajemen yaitu proses yang di jelaskan
oleh kegiatan kegiatan misalnya pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, perbaikan,
pelaporan serta pengelolaan informasi sesuai dengan standard akuntansi keuangan.
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat dengan tolak ukur apapun
yang dapat menjelaskan sifat dari proses, input, output maka tolak ukur nya lemah yang
berdasarkan apa yang terdapat pada tujuan manajemen serta tujuan akuntansi biaya.

4
Teknologi computer yang bisa melacak informasi kinerja yang melewati
informasi yang berbasis biaya dari sistem serta kegunaannya terhadap buku besar.
Akuntansi manajemen yang sangat baik dapat melibatkan tanggung jawab bisa
menggunakan berbagai macam informasi yang sangat penting di dalam semua nilai
kegiatan serta sepanjang proses kehidupan produk barang dan juga jasa.

 Peran Akuntansi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan

1. Membantu untuk “meramal” masa depan

Akuntansi manajemen membantu berdasarkan data. Hal ini sangat membantu


manajer untuk memperkirakan semuanya, terutama saat melakukan  pengambilan
keputusan dan menentukan pilihan penting dalam organisasi. Contohnya seperti :
Haruskah perusahaan berinvestasi dalam lebih banyak peralatan operasional?
Haruskah diversifikasi ke pasar yang berbeda? Haruskah membeli perusahaan lain?
Dan sebagainya.

2. Membantu memilih keputusan “membuat atau membeli”

Ketersediaan biaya dan produksi adalah faktor penentu dalam pilihan ini. Melalui
akuntansi manajemen, data  akan dikembangkan yang akan memungkinkan
pengambilan keputusan di tingkat operasional dan strategis.

3. Memprediksi Arus Kas

Memprediksi arus kas dan mengetahui dampak arus kas pada bisnis sangat penting.
Berapa biaya yang akan ditanggung perusahaan di masa depan?  Dari mana
penerimaannya berasal dan apakah pendapatan akan bertambah atau berkurang di
masa depan?. Akuntansi manajemen melibatkan perancangan anggaran dan grafik
tren. Manajer menggunakan informasi ini untuk memutuskan bagaimana
mengalokasikan kas dan sumber daya untuk menghasilkan pertumbuhan
pendapatan yang diproyeksikan.

4. Membantu mengetahui realisasi kinerja

Akuntansi manajemen dapat membantu untuk mengetahui realisasi kinerja.  Hal ini
untuk mengetahui perbedaan antara apa yang telah direncanakan  dan apa yang
sebenarnya telah terealisasi. Proses ini juga menggunakan teknik analisis untuk

5
membantu manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada
hal negatif dalam kelangsungan bisnis.

5. Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan

Sebelum memulai proyek yang membutuhkan investasi besar, perusahaan perlu


menganalisis tingkat pengembalian yang diharapkan atau Rate ofReturn (ROR).

 Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Organisasi


Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi merupakan salah satu
peran pendukung. Akuntan manajemen membantu orang-orang yang bertanggung
jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Posisi yang bertanggung jawab
langsung pada tujuan dasar organisasi disebut posisi lini. Sedangkan, posisi yang
mendukung dan tidak bertanggung jawab langsung terhadap tuiuan dasar
organisasi disebut sebagai posisi staf.
Manajer lini adalah orang yang membuat kebijakan dan keputusan yang
berpenganlh terhadap produksi. Melalui penyediaan dan penginterpretasian
informasi akuntansi, akuntan manajemen dapat memiliki masukan penting dalam
berbagai kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan akuntansi biaya.
Controller, kepala bagian akuntansi, mengawasi semua departemen
akuntansi. Karena perannya yang penting dalam operasi suatu organisasi, controller
sering dipandang sebagai anggota dari tim manajemen puneak dan diikutsertakan
dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Sebagai kepala
bagian akuntansi, controller bertanggung jawab terhadap kebutuhan akuntansi, baik
secara internal maupun ekstemal. Tanggung jawab tersebut dapat mencakup
pertanggungiawaban langsung kepada pemriksaan internal megenai pengertian
audit, pengertian akuntansi keuangan, pengertian akuntansi biaya, dan akuntansi
perpajakan.
 Peran Akuntnnsi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan sebagai sistem pengolah
informasi keuangan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan. yaitu:

1) Pencatat skor (seore keeping)

6
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan pencatatan
aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi
manajemcn berperan dalam menyediakan unsur-unsur laporan keuangan bagi
penyusunan rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk
mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan.
Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi
umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan aktivitas rencana yang
telah disusun. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan
skor kepada manajer yang bersangkutan unluk memungkinkan manajemen
mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.
Untuk memenuhi fungsi untuk mencatat skor bagi manajemen, akuntansi
manajemen harus memenuhi persyaratan, diantaranya: teliti, relevan, dan
handal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan syardt
mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan digunakan
unluk mengevaluasi kinerja mereka. Setiap orang yang diukur kinerjanya akan
peduli (concern) terhadap unsur-unsur yang digunakan untuk mengukur
kinerjanya sesuai dengan perkembangan akuntansi.
 Pendekatan pengolahan informasi
Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh pemakai
informasi dippengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh akuntan
manajemen dalam mengolah data akuntansi. Terdapat dua pendekatan
dalam pengolahan informasinya, diantaranya:
a) The historical communication approach, akuntansi manajemen didominasi
oleh pengumpulan dan penyajian informasi dalam siklus akuntansi biaya
yang telah terjadi di masa lalu. Pemakai laporan bisa melakukan
penyesuaian terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan
kebutuhannya.
b) The user dicision model approach, akuntansi menajemen menekankan
pada bagaimana informasi akuntansi memberikan kemudahan kepada
pengambilan keputusan internal perusahaan dalam melakukan pemilihan
alternatif secara ekonomis rasional. Tidak hanya itu, pendekatan ini
menggunakan berpikir, yakni:

7
 Pengambilan keputusan menghadapi pilihan tindakan dalam situasi
tertentu,
 Menyediakan informasi akuntansi yang relevan dengan keperluan
pengambilan keputusan.
 Mempermudah pemilihan alternatif yang akan dilakukan oleh
pengambil keputusan.
 Relevansi pencatatan skor
Agar akuntansi manajemen dapat berfungsi sebagai pencatat skor, skor
yang dicatat dan disajikan harus mencerminkan kinerja yang digambarkan
dalam skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan dicapai jika pencatat
skor memahami aktivitas yang dilakukan oleh manajemen. Informasi yang
direkamnya benar-benar mencerminkan kinerja yang dicapai oleh setiap
manajer dan sesuai dengan keperluan pengambil keputusan yang harus
memenuhi atau memiliki karakteristik akuntansi sektor publik.
2) Penarik perhatian manajemen (attentiondirecting)

Jika fungsi akuntansl manajemen sudah mendapat status sebagai


pencatat skor yang baik, tahap perkembangan pertama adalah sebagai penarik
perhatian manajemen. Sebagai penarik perhatian manajemen, ruang lingkup
akuntansi mencakup informasi penyimpangan pelaksana rencana yang
disajikan lebih menarik perhatian manajemen agar mereka dapat merumuskan
tindakan untuk mencegah itu berlanjut.
Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi
manajemen telah dapat meniadi pencatat skor yang baik. Jika informasi
akuntansi manajemen tidak dapat diandalkan karena tidak adanya integritas
akuntan manajemen yang menyusunnya, informasi akuntan manajemen tidak
dapat berfungsi sebagai penarik perhatian manajemen.
3) Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status
perkembangan yang sebelumnya telah tercapai, yaitu sebagai pencatat skor
dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi
yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu
mengundangnya dałam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah.

8
C. Fungsi Dan Tujuan Akuntansi Manajemen
 Fungsi Dasar Akuntansi Manajemen

Fungsi utama dari akuntansi manajemen adalah adanya penyajian informasi serta
data penting yang berkaitan dengan data historis dalam pelaksanaan proses manajemen
perusahaan. Fungsi ini antara lain mencakup perencanaan, pengendalian, pengarahan,
pengorganisasian dan juga penilaian kinerja. Informasi ini nantinya akan diperlukan oleh
manajer keuangan terutama tentang aktifitas keuangan perusahaan yang meliputi rasio
keuangan, investasi, tingkat pengembalian modal, pendanaan modal kerja, dll.

Bagi manajer produksi, data yang diperlukan adalah tentang rincian biaya produk
yang terjual atau sering dikenal dengan harga pokok produksi. Selain itu, total biaya
produksi, biaya overhead, biaya produk per unit, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya
yang secara langsung berpengaruh terhadap proses produksi.

Manajer pemasaran memerlukan data-data mengenai seluruh komponen biaya


yang diperlukan untuk menetapkan harga jual dari suatu produk, menentukan besarnya
komisi penjualan, menetapkan satu sistem penjualan, dan lain sebagainya.

Sedangkan pihak Top Manajemen perusahaan memerlukan data yang dapat


digunakan untuk menentukan kebijakan perusahaan, misalnya dalam proses penyusunan
anggaran perusahaan, ekspansi usaha, diversifikasi produk, dan lain-lain.

Fungsi utama dari akuntansi manajemen adalah penyediaan data-data internal


yang diperlukan oleh perusahaan yang dapat mempengaruhi peningkatan jumlah
penjualan. Pada dasarnya, akuntansi manajemen hanya mencakup sistem internal
perusahaan saja.

 Tujuan Utama dari Akuntansi Manajemen

Tujuan dari mempelajari akuntansi manajemen dapat dirasakan manfaatnya oleh


manajer perusahaan dan perusahaan itu sendiri. Manfaat yang dapat diperoleh,
diantaranya adalah:

Peran akuntansi manajemen yang dapat digunakan untuk membantu proses


penyusunan perencanaan yang lebih efektif. Perencanaan ini lebih sering dikenal dengan
penganggaran. Untuk memulai suatu bisnis, maka diperlukan kisaran banyaknya dana
atau biaya yang harus dikeluarjan agar bisnis tersebut berjalan lancar. Perkiraan dana ini

9
biasanya akan dipersiapkan setiap tahun dan tentunya antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya, jumlah anggaran biaya ini tidak akan sama.

Akuntansi manajemen akan digunakan sebagai acuan operasional harian untuk


memperoleh sistem kerja yang teratur, efisien dan efektif. Manajer memerlukan
informasi tentang perusahaan dari para akuntan untuk menjalankan sistem operasional
perusahaan.

Akuntansi manajemen dapat membantu berjalannya pengendalian dan


pengawasan. Kita telah ketahui bersama bahwa dalam manajemen bisnis, banyak sekali
penyimpangan yang akan terjadi jika tidak ada sistem pengendalian dan pengawasan
misalnya sistem operasional yang tidak sesuai dengan standar, adanya pengeluaran dana
yang tidak sesuai dengan anggaran, dll. Akuntansi manajemen ini akan menyediakan
solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul terutama terhadap penyimpangan
yang terjadi di perusahaan.

Itulah pengertian, tujuan dan fungsi akuntansi manajemen perusahaan yang harus
kita pahami untuk mampu menjalankan perusahaan dengan baik dan dapat mencapai
target yang diinginkan.

D. Perbedaan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen

Dunia bisnis tentu erat kaitannya dengan proses akuntansi, terutama dalam hal
menyajikan informasi keuangan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, prediksi laba, hingga strategi perusahaan
ke depannya dilaporkan dan diputuskan dengan bijak menggunakan ilmu akuntansi. Pada
dasarnya, akuntansi dapat dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh orang-orang di luar
perusahaan atau organisasi, sedangkan akuntansi manajemen digunakan oleh orang-
orang dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Kedua jenis akuntansi tersebut tentu memiliki tujuan, karakteristik, serta jenis
output dan input yang berbeda. Terkadang, hal ini membingungkan beberapa orang. Oleh
karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa perbedaan dari
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

 Tujuan

10
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan keuangan
dan yang performa menggambarkan kondisi perusahaan pada periode tertentu. Akuntansi
keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan
investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan
bisnis.

Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menghasilkan laporan


secara spesifik dan detail, mengidentifikasi masalah yang timbul serta menyelesaikan
masalah tersebut. Akuntansi manajemen bermanfaat bagi pihak internal perusahaan
karena berisi informasi terkini dan akan datang dari perusahaan seperti penganggaran,
evaluasi kinerja, optimalisasi operasional, dan sebagainya.

 Penggunaan Laporan

Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan


perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal) dan tidak
digunakan untuk mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para pemegang
saham, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak), kreditur, ataupun analis keuangan.

Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan informasi


keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan. Informasi
yang dihasilkan nantinya akan dipakai sebagai bahan evaluasi dan sarana pengambilan
keputusan untuk perusahaan. Misalnya para manajer, eksekutif, sales, karyawan
administrasi, ataupun supervisor.

 Ruang Lingkup

Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai


perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan laba rugi, dan yang lain.
Sedangkan laporan akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan untuk
melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya bagian
pemasaran, bagian produksi, dan bagian lainnya.

 Rentang Waktu

Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel serta


hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu. Misalnya periode satu tahun,
setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki rentang waktu

11
yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau
mingguan.

 Fokus Informasi

Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan


gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi kepada masa yang
akan datang.

 Tipe Informasi

Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan berpedoman


pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan akuntansi
manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses, supplier,
teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. Laporan akuntansi manajemen tidak memiliki
batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip yang digunakan itu memberikan
manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal pengukuran dan perhitungan, maka hal
tersebut masih wajar diterapkan.

 Sifat Informasi

Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang


tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat. Biasanya pihak manajemen
mempergunakan layanan jasa pihak ketiga yang independen. Sifat informasi pada
akuntansi manajemen harus mampu membantu manajemen dalam pengambilan suatu
keputusan baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan satu
disiplin ilmu akuntansi tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti disiplin
ilmu manajemen. Hasil dari laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak
dipublish kepada pihak luar perusahaan.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Akuntansi manajemen menggunakan penetapan biaya berdasarkan aktivitas untuk


memutuskan apa yang akan diproduksi, berapa banyak yang dibelanjakan untuk suatu
produk, berapa biaya untuk melayani pelanggan,  mana yang lebih menguntungkan dan
apa yang pelanggan butuhkan.

Mereka menemukan jawaban atas pertanyaan integral ini sehingga manajemen


dapat fokus pada memaksimalkan profit. Perlu diketahui juga, jika dalam proses ini
laporan yang dibuat akuntan lebih ditujukan untuk manajer di masing-masing divisi.

Informasi yang valid berdasarkan data dalam laporan dan jurnal telah mengubah


cara perusahaan beroperasi. Perusahaan tidak lagi dapat mengambil keputusan penting
tanpa mempertimbangkan implikasi dan hasil.

Mereka dapat menggunakan analisis cerdas dan manajemen akuntansi untuk


berinvestasi dengan cerdas. Pada saat yang sama perusahaan mempersiapkan dengan
tepat jika ada hal yang mungkin berdampak negatif.

B. SARAN
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bagaimana pentingnya peran akuntansi
manajemen untuk sebuah organisasi, maka diharapkan pembaca untuk mempelajari
akuntansi manajemen lebih konprenship supaya mempermudah untuk mejalankan tugas
masing-masing dalam sebuah organisasi agar dalam membentuk keputusan dapat
menjadikan segala aktivitas lebih efektif dan efisian.

13
14

Anda mungkin juga menyukai