PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang besar dan rumit dengan efisien
dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan.
Seperti berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak dipekerjakan
dll.
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara
spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi
internal dari tiap perusahaan berbeda, dan karena manajer mengendalikan akuntan
internal, maka tidak ada aturan sistem akuntansi tersebut. Setiap perusahaan dapat
mengembangkan sistem akuntansi internalnya sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian akuntansi manajemen?
2. Peran dan kedudukan akuntansi manajemen sebagai sistem informasi?
3. Apa fungsi dan tujuan akuntansi manajemen?
4. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami pengertian akuntansi manajemen
2. Mengetahui peran dan kedudukan akuntansi manajemen
3. Mengetahui fungsi dan tujuan akuntansi manajemen
4. Memahami perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
1
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Risiko – Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan
organisasi.
2
pemakai intern entitas .
3. Charles T. Homgren
Menurut Charles T. Homgren menyatakan bahwa Akuntansi manajemen
(Management Accounting) ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi,
analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu
masing-masing eksekutif untuk memenuhi suatu tujuan organisasi.
4. Hariadi (2002:3)
Di lihat dari bagian sudutnya informasi dapat di jelaskan sebagai berikut bahwa
akuntansi yaitu kegiatan yang menghasilkan jasa yang berguna agar bisa
mempresentasikan informasi yang berhubungan dengan jumlah pada awalnya yang
sifatnya keuangan dari suatu satuan usaha atau sekelompok tertentu, informasi tersebut
akan di gunakan oleh pihak luar maupun pihak dalam agar bisa mengambil keputusan
serta bisa menentukan solusinya.
3
Di samping menyiapkan segala informasi bagi yang menggunakannya,
keterampilan yang di utamakan dalam mengolah data akuntansi yang terpenting dapat di
pahami. Data informasi yang dapat bermanfaat apabila:
4
Teknologi computer yang bisa melacak informasi kinerja yang melewati
informasi yang berbasis biaya dari sistem serta kegunaannya terhadap buku besar.
Akuntansi manajemen yang sangat baik dapat melibatkan tanggung jawab bisa
menggunakan berbagai macam informasi yang sangat penting di dalam semua nilai
kegiatan serta sepanjang proses kehidupan produk barang dan juga jasa.
Ketersediaan biaya dan produksi adalah faktor penentu dalam pilihan ini. Melalui
akuntansi manajemen, data akan dikembangkan yang akan memungkinkan
pengambilan keputusan di tingkat operasional dan strategis.
Memprediksi arus kas dan mengetahui dampak arus kas pada bisnis sangat penting.
Berapa biaya yang akan ditanggung perusahaan di masa depan? Dari mana
penerimaannya berasal dan apakah pendapatan akan bertambah atau berkurang di
masa depan?. Akuntansi manajemen melibatkan perancangan anggaran dan grafik
tren. Manajer menggunakan informasi ini untuk memutuskan bagaimana
mengalokasikan kas dan sumber daya untuk menghasilkan pertumbuhan
pendapatan yang diproyeksikan.
Akuntansi manajemen dapat membantu untuk mengetahui realisasi kinerja. Hal ini
untuk mengetahui perbedaan antara apa yang telah direncanakan dan apa yang
sebenarnya telah terealisasi. Proses ini juga menggunakan teknik analisis untuk
5
membantu manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada
hal negatif dalam kelangsungan bisnis.
6
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan pencatatan
aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi
manajemcn berperan dalam menyediakan unsur-unsur laporan keuangan bagi
penyusunan rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk
mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan.
Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi
umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan aktivitas rencana yang
telah disusun. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan
skor kepada manajer yang bersangkutan unluk memungkinkan manajemen
mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.
Untuk memenuhi fungsi untuk mencatat skor bagi manajemen, akuntansi
manajemen harus memenuhi persyaratan, diantaranya: teliti, relevan, dan
handal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan syardt
mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan digunakan
unluk mengevaluasi kinerja mereka. Setiap orang yang diukur kinerjanya akan
peduli (concern) terhadap unsur-unsur yang digunakan untuk mengukur
kinerjanya sesuai dengan perkembangan akuntansi.
Pendekatan pengolahan informasi
Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh pemakai
informasi dippengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh akuntan
manajemen dalam mengolah data akuntansi. Terdapat dua pendekatan
dalam pengolahan informasinya, diantaranya:
a) The historical communication approach, akuntansi manajemen didominasi
oleh pengumpulan dan penyajian informasi dalam siklus akuntansi biaya
yang telah terjadi di masa lalu. Pemakai laporan bisa melakukan
penyesuaian terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan
kebutuhannya.
b) The user dicision model approach, akuntansi menajemen menekankan
pada bagaimana informasi akuntansi memberikan kemudahan kepada
pengambilan keputusan internal perusahaan dalam melakukan pemilihan
alternatif secara ekonomis rasional. Tidak hanya itu, pendekatan ini
menggunakan berpikir, yakni:
7
Pengambilan keputusan menghadapi pilihan tindakan dalam situasi
tertentu,
Menyediakan informasi akuntansi yang relevan dengan keperluan
pengambilan keputusan.
Mempermudah pemilihan alternatif yang akan dilakukan oleh
pengambil keputusan.
Relevansi pencatatan skor
Agar akuntansi manajemen dapat berfungsi sebagai pencatat skor, skor
yang dicatat dan disajikan harus mencerminkan kinerja yang digambarkan
dalam skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan dicapai jika pencatat
skor memahami aktivitas yang dilakukan oleh manajemen. Informasi yang
direkamnya benar-benar mencerminkan kinerja yang dicapai oleh setiap
manajer dan sesuai dengan keperluan pengambil keputusan yang harus
memenuhi atau memiliki karakteristik akuntansi sektor publik.
2) Penarik perhatian manajemen (attentiondirecting)
8
C. Fungsi Dan Tujuan Akuntansi Manajemen
Fungsi Dasar Akuntansi Manajemen
Fungsi utama dari akuntansi manajemen adalah adanya penyajian informasi serta
data penting yang berkaitan dengan data historis dalam pelaksanaan proses manajemen
perusahaan. Fungsi ini antara lain mencakup perencanaan, pengendalian, pengarahan,
pengorganisasian dan juga penilaian kinerja. Informasi ini nantinya akan diperlukan oleh
manajer keuangan terutama tentang aktifitas keuangan perusahaan yang meliputi rasio
keuangan, investasi, tingkat pengembalian modal, pendanaan modal kerja, dll.
Bagi manajer produksi, data yang diperlukan adalah tentang rincian biaya produk
yang terjual atau sering dikenal dengan harga pokok produksi. Selain itu, total biaya
produksi, biaya overhead, biaya produk per unit, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya
yang secara langsung berpengaruh terhadap proses produksi.
9
biasanya akan dipersiapkan setiap tahun dan tentunya antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya, jumlah anggaran biaya ini tidak akan sama.
Itulah pengertian, tujuan dan fungsi akuntansi manajemen perusahaan yang harus
kita pahami untuk mampu menjalankan perusahaan dengan baik dan dapat mencapai
target yang diinginkan.
Dunia bisnis tentu erat kaitannya dengan proses akuntansi, terutama dalam hal
menyajikan informasi keuangan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, prediksi laba, hingga strategi perusahaan
ke depannya dilaporkan dan diputuskan dengan bijak menggunakan ilmu akuntansi. Pada
dasarnya, akuntansi dapat dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan biasanya digunakan oleh orang-orang di luar
perusahaan atau organisasi, sedangkan akuntansi manajemen digunakan oleh orang-
orang dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Kedua jenis akuntansi tersebut tentu memiliki tujuan, karakteristik, serta jenis
output dan input yang berbeda. Terkadang, hal ini membingungkan beberapa orang. Oleh
karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa perbedaan dari
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Tujuan
10
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan keuangan
dan yang performa menggambarkan kondisi perusahaan pada periode tertentu. Akuntansi
keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan
investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan
bisnis.
Penggunaan Laporan
Ruang Lingkup
Rentang Waktu
11
yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau
mingguan.
Fokus Informasi
Tipe Informasi
Sifat Informasi
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bagaimana pentingnya peran akuntansi
manajemen untuk sebuah organisasi, maka diharapkan pembaca untuk mempelajari
akuntansi manajemen lebih konprenship supaya mempermudah untuk mejalankan tugas
masing-masing dalam sebuah organisasi agar dalam membentuk keputusan dapat
menjadikan segala aktivitas lebih efektif dan efisian.
13
14