Anda di halaman 1dari 11

Peran dan kedudukan akuntansi

manajemen sebagai sistem informasi

DISUSUN OLEH :
APTRIANIS
YONA ZURIANDA
Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya


adalah menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal
perusahaan, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer
pemasaran, dan pihak internal lainnya. Informasi ini sangat berguna
sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan untuk masa yang akan
datang berdasarkan data historis dari laporan keuangan.
Peran Akuntansi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan

Membantu untuk “meramal” masa depan


Membantu memilih keputusan “membuat atau membeli”
Memprediksi Arus Kas
Membantu mengetahui realisasi kinerja
Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan
Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Organisasi

Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi


merupakan salah satu peran pendukung. Akuntan
manajemen membantu orang-orang yang bertanggung
jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Posisi yang
bertanggung jawab langsung pada tujuan dasar organisasi
disebut posisi lini. Sedangkan, posisi yang mendukung dan
tidak bertanggung jawab langsung terhadap tuiuan dasar
organisasi disebut sebagai posisi staf.
Peran Akuntnnsi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi

Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan sebagai


sistem pengolah informasi keuangan dibagi menjadi tiga
tingkat perkembangan. yaitu:
Pencatat skor (seore keeping)
Penarik perhatian manajemen (attentiondirecting)
Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem
solving)
Perbedaan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen

Tujuan
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan
keuangan keuangan dan yang performa menggambarkan kondisi
perusahaan pada periode tertentu. Akuntansi keuangan membantu
pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan
investasi sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen
dalam menjalankan bisnis.
Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen adalah untuk
menghasilkan laporan secara spesifik dan detail, mengidentifikasi
masalah yang timbul serta menyelesaikan masalah tersebut.
Penggunaan Laporan
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi
keuangan perusahaan bagi pengguna yang berada di luar
perusahaan (pihak eksternal) dan tidak digunakan untuk
mengambil keputusan tentang perusahaan. Misalnya para
pemegang saham, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak),
kreditur, ataupun analis keuangan.
Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan
informasi keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak
internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan nantinya akan
dipakai sebagai bahan evaluasi dan sarana pengambilan
keputusan untuk perusahaan.
Ruang Lingkup
Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan
mengenai perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan
laba rugi, dan yang lain. Sedangkan laporan akuntansi manajemen
memberikan informasi yang bertujuan untuk melaporkan hanya pada
suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya bagian pemasaran,
bagian produksi, dan bagian lainnya.
Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang
fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu.
Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan
akuntansi manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih fleksibel
dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau mingguan.
Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan
gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan
dana perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung berorientasi
kepada masa yang akan datang.
Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional
serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga
pelanggan. Laporan akuntansi manajemen tidak memiliki batasan pada
prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip yang digunakan itu memberikan
manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal pengukuran dan
perhitungan, maka hal tersebut masih wajar diterapkan.
Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat
ketepatan yang tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta
akurat. Biasanya pihak manajemen mempergunakan layanan jasa
pihak ketiga yang independen. Sifat informasi pada akuntansi
manajemen harus mampu membantu manajemen dalam
pengambilan suatu keputusan baik keputusan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian. Oleh karenanya
akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu
akuntansi tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti
disiplin ilmu manajemen. Hasil dari laporan akhir manajemen
bersifat tertutup dan tidak dipublish kepada pihak luar perusahaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai