Anda di halaman 1dari 3

341264453 Makalah Akuntansi

Manajemen - BAB I
PENDAHULUAN 1. LATAR
BELAKANG Akuntansi
merupakan - Studocu
ini hanya dapat dicapai, jika akuntansi manajemen telah dapat
menjadi pencatat skor yang baik. c) Penyedia informasi untuk
pemecah masalah (problem solving) Tahap perkembangan ini
merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang
sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai
penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi
yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu
mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang akan mereka lakukan. 2. Peran akuntansi manajemen
sebagai suatu tipe informasi Informasi merupakan suatu fakta, data,
pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah
pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang
mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu
alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia.
Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha
mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang
dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut. Disamping
uraian mengenai garis besar pentingnya akuntansi manajemen dalam
suatu proses bisnis diatas, peran akuntan manajemen sebagai
“pelaksana” sistem akuntansi manajemen juga tidak kalah penting,
serta merupakan peran pendukung dalam suatu organisasi. Mereka
membantu orang-orang yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
tujuan dasar organisasi (Hansen, 2009:20). Posisi yang
bertanggungjawab langsung pada tujuan dasar organisasi disebut
sebagai posisi lini (line position) dan posisi yang sifatnya mendukung
dan tidak bertanggungjawab secara langsung terhadap tujuan dasar
organisasi disebut sebagai posisi staf (staff position). Akuntan
manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi, mengumpulkan,
mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan, dan

keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, seperti antara lain:


pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi
pemerintah. Sementara itu, tujuan masing-masing para pemakai
laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan
untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih
pada untuk mengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti
apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan
keuangan di masa yang akan datang**. Lingkup informasi,** pada
laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi
keuangan tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan. Neraca
(laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban
(liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun
laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang
menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan.
Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan,
maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk
ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan
keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari
informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Untuk kriteria
informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip akuntansi
berterima umum (GAAP). Prinsip- prinsip tersebut merupakan hasil
dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal
dari pihak luar perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai