Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN SERTA

PERBEDAANNYA DENGAN AKUNTANSI KEUANGAN

A. Konsep Akuntansi Manajemen


a) Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi. Secara umum akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, dan mengkomunikasian informasi ekonomi yang
memungkinkan pembuatan kebijaksanaan dan keputusan oleh pemakainya.
Akuntansi Manajerial. Akuntasi manajerial merupakan bidang akuntansi yang
berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan penafsiran informasi
akuntasi bag para manajer untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, pengendalian
operasi dan dalam pengamilan keputusan. Sesuai dengan fungsi tersebut maka
akuntansi manajerial dapat digunakan sebagi pendukung dalam proses riset dan
pengembangan, manufacturing, pemasaran, distribusi, dan logistik, serta pelayanan
pelanggan.
b) Fungsi Akuntansi Manajemen
1. Fungsi utama
Fungsi Utama dari manajemen adalah pengambilan keputusan. Manajemen
didefinisikan sebagai pertimbangan yang hati-hati atas tindakan alternatif dan
seleksi tindakan yang terbaik untuk menyelesaikan tujuan khusus. Dilaksanakan
oleh semua dari tiga tingkat manajemen, yaitu :
 Tingkat atas (Presiden, Wakil Presiden, eksekutif kunci yang lain).
 Tingkat menengah (manajer divisi, manajer cabang, kepala departemen).
 Tingkat bawah (supervisior, kepala seksi atau kepala unit).

Posisi manajemen dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan berdasarkan


wewenang serta tanggung jawab untuk memaksakan fungsi tersebut.

2. Fungsi Lini
 Bertanggung jawab untuk supervisi, bimbingan, dan pengambilan keputusan.
 Melewati suatu lini, langsung dari presiden ke bawah dalam organisasi
 Presiden mempertahankan pengendalian, tetapi mendelegasikan wewenang

3. Fungsi Akuntansi dilihat dari ruang lingkupnya


 Manajer keuangan 
Membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas
keuangan perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban
biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi,
tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.
 Manajer Produksi 
Membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya
Cost of good sold atau harga pokok produksi seperti total
biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja
langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung
berperan dalam proses produksi.
 Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya
terkait dalam penetapan harga jual produk, penentuan sistem
penjualan secara kredit atau tunai, beban komisi penjualan,
marketing fee, serta informasi nilai discount untuk produk
tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.
 Pihak Top Manajemen
Membutuhkan informasi ini terkait pengambilan
kebijakan strategis perusahaan misalnya dalam penyusunan
anggaran, ekspansi usaha, diversifikasi produk, maupun
kebijakan investasi lainnya.
c) Prinsip Akuntansi Manajemen
Prinsip akuntansi manajemen adalah sebagai berikut:

 Membantu  manajer menjalankan peran mereka dalam


melakukan kegiatan perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.
 Informasi akuntansi  manajemen untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah, dan untuk mengevaluasi kinerja
d) Tujuan Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen
Tujuannya adalah perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan.
1. Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk perencaan,
penilaian dan pengendalian operasi, mengamankan aktiva
organisasi dan mengkomunikaskan dengan pihak luar yang
berkepentingan.
2. Untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan strategik,
taktis dan operasi serta membantu mengkoordinasi pengaruh
dari organisasi secara keseluruhan. Sesuai dengan NAA, untuk
memenuhi tujuan tersebut, akuntansi manajemen:
 Menerima Tanggung Jawab
 Perencanaan
 Penilaian
 Pengendalian
 Memastikan akuntanbilitas sumber daya dan pelaporan
eksternal.
 Melaksanakan Aktivitas-aktivitas Pokok
 Pelaporan
 Interpretasi
 Manajemen sumber daya
 Pengembangan sistem informasi
 Implementasi teknologi
 Verifikasi
 Administrasi.
 Melaksanakan Proses Operasional
 Indentifikasi
 Pengukuran
 Akumulasi
 Analisis
 Penyiapan
 Interpretasi
 Komunikasi.

B. Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


a) Peran Akuntansi Manajemen
Peranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada
khususnya sangat penting dalam menyediakan informasi bagi
masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pengambil
keputusan, para manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen
memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti
bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang
dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan di
transformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula
tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-
aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra
organisasi.
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki
dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi manajemen dan
sistem akuntansi keuangan. Kedua sistem akuntansi tersebut
berbeda tujuan, sifat masukan dan jenis proses yang digunakan
untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Adapun sistem
informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal,
sedangkan sistem informasi akuntansi manajemen digunakan bagi
pihak internal.
Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang
dibutuhkan bagi para pemakai intern (para manajer dan profesional)
untuk memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu sehingga
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari
sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang
dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan,
pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan
informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh
kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses,
masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan
berdasarkan pada tujuan manajemen.
Mulyadi (2001) mengemukakan bahwa terdapat dua garis
besar peranan dari akuntansi manajemen, antara lain :
1. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah
informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga
tingkat perkembangan:
 Pencatat Skor (score keeping)
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan
perencanaan aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana
aktivitasnya. Akuntansi manajemen berperan dalam
menyediakan informasi keuangan bagi penyusun rencana
aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk
mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang
direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar
dalam menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen
mengenai pelaksanaan rencana aktivitas yang telah disusun.
Akuntansi manajemen mencatat skor dan
mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan
untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan
rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi sebagai
pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus
memenuhi persyaratan : teliti, relevan, dan andal (reliable).
 Penarik Perhatian Manajemen (attention directing)
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi
menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana
yang memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen
dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya
penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya
dapat dicapai, jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi
pencatat skor yang baik.
 Penyedia Informasi untuk Pemecah Masalah (problem solving)
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut
dari status perkembangan yang sebelumnya telah dicapai,
yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian.
Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang
dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan
selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan
pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
2. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Informasi
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan,
persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah
pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan
datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu
menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara
sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan
informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya
dalam memilih alternatif tindakan tersebut.

b) Perbedaan dan Persamaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan


Secara spesifik perbedaan berbagai aspek akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajerial dapat dilihat pada peraga
Aspek Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajerial
Pemakai Laporan Laporan kepada pihak luar Laporan kepada pihak dalam
organisasi seperti pemilik, organisasi untuk perencanaan
pemerintah, kreditor, dan pengarahan dan motivasi
investor pengendalian, dan evaluasi kinerja
Orientasi Keputusan Penekanan pada ikhtisar Penekanan pada keputusan-
konsekuensi keuangan dari keputusan yang mempengaruhi masa
kegiatan masa lalu yang akan datang
Fleksibilitas Data Obyektivitas dan veribilitas data Ditekankan pada relevansi dan
menjadi penekanan fleksibilitas data
Akurasi Perhitungan Memerlukan ketepatan Lebih memerlukan ketepaan waktu
perhitungan data informasi
Segmentasi Informasi Hanya menyiapkan ikhtisar data Menyiapkan laporan segmen tentang
untuk keseluruhan organisasi departemen, produk, pelanggan dan
pegawai
Standar Akuntansi Hanya mengikuti PABU Tidak harus mengikuti prinsip-
(prinsip-prinsip akuntansi yang prinsip akuntansi yang berlaku
berlaku umum) umum
Rentang Waktu Rentang waktu kurang fleksibel; Rentang waktu fleksibel, bervarisasi
biasanya setahun atau triwulan dari jam, hingga 15 – 25 tahun
Efek Perilaku Memusatkan perhatian pada Memusatkan perhatian pada
pengukuran dan pengukuran dan pelaporan untuk
pengkomunikasian fenomena mempengaruhi perilaku manajer
ekonomi. sehari-hari
Bidang Ilmu Bidang ilmu lebih terfokus. Bidang ilmu kurang terfokus. Lebih
Sedikit menggunakan disiplin banyak menggunakan ilmu
yang lain pengetahuan tentang keputusan
ekonomi dan perilaku
Sifat Wajib Wajib untuk pelaporan eksternal Tidak wajib
Selain memiliki perbedaan antara akuntansi keuangan dan manajemen  juga
memiliki persamaan yaitu :

1. Keduanya dibangun atas dasar pertanggung jawaban (stewardship),


manajemen sebagai wakil perusahaan harus mempertanggung jawabkan
keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak
yang berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan operasi
perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen berkaitan
dengan satuan satuan pertanggungjawaban untuk menyediakan
laporanpertanggungjawaban yang lebih terinci.
2. Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun dalam suatu
sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yangterpisah. Selain karena
penyelenggaraan dua sistem yang terpisah dilaranag oleh pihak yang
berwenang, hal tersebut juga akan sangatmahal untuk diimplementasikan
karena memerlukan buku-bukuakuntansi, waktu dan tenaga ekstra.

Sumber :

1. Amin Widjaja Tunggal, Drs. Akuntansi Biaya. Jakarta (PT. Rineka Cipta: 1993).
2. Samryn. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Jakarta (PT. Raja Grafindo: 2001).
3. Johnson dan Kaplan,“Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”
4. Hariadi, Bambang, Akuntansi Manajemen, Jakarta (2002)
5. Ronald W. Hilton, ManagerialAccounting, Mc Graw-Hill, inc, 1991
6. http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-tujuan-fungsi-fungsi.html .
7. http://akunman.blogspot.co.id/2015/02/ruang-lingkup-akuntansi-manajemen.html .

Anda mungkin juga menyukai