Anda di halaman 1dari 6

Nama : Idzni Ahsanita Suardi

Nim : 191831201

Kelas/Semester : Akuntansi C/7

Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Lanjutan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. La Ode Turi, M. Pd

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI


MANAJEMEN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. (Yulianton et al.,
2014). Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian
serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Klinik Zebe Beata Medika merupakan salah satu klinik yang berada di Desa Tulang Bawang
Barat. Klinik merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang jasa kesehatan. Klinik ini
memberikan jasa pengobatan kepada pasien setiap hari, rata-rata pasien yang berobat berkisar
35 orang, yang terdiri dari pasien rawat inap, rawat jalan. Proses transaksi yang terjadi pada
klinik mencakup pendapatan dan pengeluaran kas, dari sisi pendapatan klinik mendapat uang
atas jasa konsultasi dari pasien rawat jalan dan rawat inap. Sedangkan untuk pengeluaran kas
digunakan untuk membeli alat kesehatan, pembelian obat, gaji karyawan, biaya listrik, biaya
telepon dan biaya lain-lain.
Dalam menjalankan usahanya yang terus berkembang, Klinik Zebe Beata Medika sudah
menggunakan komputer sebagai alat bantu proses bisnisnya. Akan tetapi, masih terdapat
masalah pada bagian keuangan. Salah satu permasalahan yang terjadi yaitu staf kasir masih
harus mencatat rekapitulasi rincian biaya ke dalam microsoft excel yang sebelumnya telah
dibuatkan oleh staf administrasi.
Hal tersebut menyebabkan lamanya proses pembuatan laporan keuangan yang mengakibatkan
pimpinan kesulitan dan lama untuk memperoleh informasi keuangan ketika dibutuhkan. Selain
itu, Klinik Zebe Beata Medika belum menyusun laporan keuangan seperti Laporan Buku Besar
dan Laporan Laba/Rugi, karena hanya membuat laporan pendapatan dan laporan pengeluaran
saja, sehingga klinik tidak dapat mengetahui keuntungan ataupun kerugian operasional klinik
dalam periode tertentu.
Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi, baik informasi keuangan maupun non
keuangan kepada menejer dan karyawan organisasi. Informasi akuntansi manajemen disusun
untuk keperluan spesifik para pembuat keputusan dan jarang disebarkan kepihak luar
organisasi. Karena keperluan para pembuat keputusan dalam organisasi manentukan ruang
lingkup dan fokus akuntansi manajemennya, ruang lingkup akuntansi menajemen lebih kepada
mempertimbangkan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. (Atkinson, 2009:3)
Sistem akuntansi manajemen menggambarkan sebuah sistem yang didesain untuk
menyediakan informasi untuk manajer. Sistem akuntansi manajemen merupakan bagian dari
sistem pengendalian organisasi yang perlu diperhatikan karena diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang positif dalam keberhasilan sistem pengendalian manajemen. Sistem akuntansi
manajemen membantu manajer untuk mengendalikan aktivitas perusahaan sehingga dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Perkembangan teknologi Informasi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-
bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Sejak ditemukannya
komputer pada tahun 1955 peradaban dunia telah memasuki era globalisasi. Pemprosesan
informasi berbasis komputer mulai dikenal orang hingga saat ini sudah banyak software yang
dapat digunakan orang sebagai alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Dibidang
akuntansi, sistem pemprosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan
dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi
yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami dan teruji.
1. Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan bagian dari akuntansi dimana berfungsi untuk menyediakan
informasi bagi pengguna intern perusahaan, sehingga membantu dalam mencapai tujuan
perusahaan. The Institute of Management Accountants (IMA) dalam Atkinson, Kaplan,
Matsumura, dan Young (2007) menjelaskan akuntansi manajemen sebagai berikut:
“a value adding continuous improvement process of planning, designing, measuring, and
operating nonfinancial and financial information systems that guides management action,
motivates behavior, and support and creates the cultural values necessary to achieve an
organization‟s strategic, tactical, and operating objectives.”
Pengertian di atas menunjukkan bahwa akuntansi manajemen memberi pengaruh yang cukup
signifikan terhadap manajemen, dimana akuntansi manajemen memberikan informasi yang
berguna bagi manajemen dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Hal ini didukung oleh
Horngren T Charles (1991) yang menyatakan akuntansi manajemen sebagai proses identifikasi,
pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi
yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi. Sangat jelas
terlihat bahwa akuntansi manajemen dibutuhkan sebagai penyedia informasi bagi perusahaan.
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti
manajer, eksekutif, dan pekerja. Secara spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi
pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan. Hansen
(2009), menjelaskan bahwa dalam menghasilkan suatu informasi, sistem akuntansi manajemen
meliputi serangkaian proses manajemen, antara lain :
1. Perencanaan adalah formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir
tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan
pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian adalah kegiatan memonitor pelaksanaan rencana dan tindakan korektif
sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana semestinya.
3. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternatif. Peran
utama dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi yang
memudahkan manajer dalam proses pengambilan keputusan.
2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi akuntansi dalam dunia bisnis merupakan subyek penting dalam berbagai keputusan
manajemen. Hal ini disebabkan karena data akuntansi luas sekali cakupannya, meliputi harta,
hutang, modal, pendapatan, biaya, beban, rugi dan laba. Semua level manajer harus mengetaui
dan memahami informasi akuntansi, dan mampu menggunakan dalam pengambil keputusan.
Hansen dan Mowen (1999) menjelaskan tentang kebutuhan akan informasi akuntansi
manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (management accounting information
system) adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan memrosesnya untukmencapai tujuan khusus manajemen. Suatu proses
dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (measuring),
penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing)
informasi.
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
1. Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengevaluasian.
3. Menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Tujuan tersebut menunjukkan bahwa semua manajer sangat membutuhkan informasi akuntansi
manajemen, karena dapat membantu mengidentifikasi, menyelesaikan masalah dan melakukan
evaluasi. Jika semua manajer yang ada dalam perusahaan mampu menggunakan informasi
akuntansi manajemen yang ada dengan sangat baik, maka perusahaan juga akan dapat
menentukan praktik-praktik akuntansi manajemen yang mana yang perlu dan bermanfaat bagi
perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan mampu mencapai tujuannya serta akan mampu
bersaing menghadapi perusahaanperusahaan lain karena memiliki keunggulan bersaing
dibanding dengan perusahaan lain.

3. Karakteristik Akuntansi Manajemen Karakteristik


akuntansi manajemen antara lain:
• Sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan
Sekilas akuntansi manajemen mirip dengan akuntansi keuangan namun akuntansi manajemen
ruang lingkupnya lebih sempit yaitu hanya kepentingan pemakai internal organisasi atau
perusahaan. Akuntansi manajemen menyediakan informasi kuantitatif termasuk bagan alir
dokumen dengan uang sebagai suatu ukuran untuk mempermudah pihak manajemen dalam
mengelolaan perusahaan sehingga masalah atau kendala apapun akan teratasi dengan cepat.
• Sebagai Penyedia Informasi Bisnis
Akuntansi manajemen memiliki peran yang mendalam untuk mengurangi ketidakpastian dari
informasi non kuantitatif (kualitatif) perusahaan. Informasi akuntansi memiliki istilah
„acconting is a business language’ sehingga akuntansi memang alat bagi manajer untuk
berpikir dalam menjalankan bisnis dan mengomunikasikan pikiran bisnis manajer kepada
bawahan serta atasannya kepada manajer lainnya dan pihak luar (eksternal) perusahaan.
Berpikir bisnis berarti berpikir secara ekonomis rasional sehingga segala kegiatan manajemen
perusahaan harus dilakukan sesuai perencanaan sehingga tidak melebihi budget yang telah
ditetapkan. Jika kegiatan bisnis perusahaan membutuhkan dana yang lebih besar dari anggaran
maka perusahaan akan mengalami defisit sesuai fungsi akuntansi secara umum.
• Sebagai Pencatat Skor (Score Keeping)
Akuntansi manajemen sebagai pencatat skor maksudnya akuntansi membantu untuk mencatat
dan mengendalikan rencana aktivitas agar bisa mendiskusikan skor kepada manajer suatu
bagian perusahaan sehingga pihak manajemen dapat mengevaluasi pelaksanaan atau kinerja
sesuai perencanaan. Akuntansi manajemen harus memenuhi beberapa syarat dalam pencatatan
skor yaitu teliti, relevan, dan handal (pengertian likuiditas) sehingga tidak terjadi kekeliruan
yang fatal terhadap kinerja perusahaan. Sebagai contoh, jika bagian akuntansi salah dalam
menetapkan anggaran biaya untuk departemen marketing yang sebenarnya untuk departemen
HRD maka hal itu bisa fatal karena kegiatan marketing yang merupakan motor utama
perusahaan tidak bisa bekerja secara maksimal. Skor yang dicatat dan disajikan harus
melambangkan relevansi aktivitas manajemen sehingga berbagai keputusan bisa diambil secara
rasional dan tepat
• Sebagai Objek Perhatian Manajemen (Attention Directing)
Sebagai objek perhatian manajemen, akuntansi manajemen harus menyajikan informasi
penyimpangan dari pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana sehingga memerlukan
perhatian manajemen untuk mencegah penyimpangan berlarut-larut dan munculnya
penyimpangan baru. Perkembangan perusahaan bisa dinilai jika akuntansi manajemen sudah
menerapkan syarat dan ketentuan yang berlaku di dalam suatu perusahaan. Sebagai Pemecah
Masalah (Problem Solving)
Akuntansi manajemen bisa menyajikan informasi yang bergunan bagi manajemen untuk
mengambil keputusan yang bisa menyelesaikan masalah perusahaan. Dengan informasi
kuantitatif yang disajikan maka pihak manajemen bisa menyesuaikan berbagai kebijakan
dengan kondisi riil keuangan perusahaan agar tidak terjadi defisit anggaran.

4. Tahap Pengembangan Sistem Akuntansi Perusahaan


Sistem akuntansi adalah organisasi formulir catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama yaitu
1. Tahap Analisis sistem, merupakan tahap yang paling menentukan dalam proses
pengembangan sistem akuntansi. Dalam setiap tahap utama pengembangan sistem akuntansi,
analis sistem menghasilkan dokumen tertulis berupa usulan dan laporan dalam tahap.
2. Tahap desain analisis sistem, usulan desain sistem secara garis besar, laporan final
desain sistem secara garis besar dan laporan final desain sistem digunakan oleh analis sistem
untuk menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi
3. Tahap implementasi sistem analis, sistem membuat laporan final implementasi sistem
pelaporan rencana implementasi sistem dan hasil implementasi sistem pendekatan konversi
yang dapat digunakan analisis dalam mengkonversi sistem lama dengan sistem baru Tujuan
pengembangan sistem akuntansi :
1. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada baik
mengenai mutu ketepatan maupun struktur informasinya
3. Pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan
lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

5. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, serta penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu.

Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses
pelacakan dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu
organisasi dalam prosesnya menghasilkan barang atau jasa.

Pencatatan biaya ini juga berisikan penafsiran terhadap metode penggolongan dan peringkasan
yang dipakai dalam akuntansi biaya. Perlu diketahui bahwa metode atau pendekatan yang biasa
digunakan dalam akuntansi biaya adalah pendekatan biaya standar (standard costing), biaya
berdasarkan kegiatan (activity-based costing), serta biaya berdasarkan hasil (cost-volume
profit/CVP).

6. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Bagi orang awam, akuntansi manajemen mungkin terlihat serupa dengan akuntansi keuangan.
Namun, pada kenyataannya kedua bidang akuntansi ini sangatlah berbeda. Beberapa aspek
yang dimiliki oleh akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sangatlah berbeda satu
dengan yang lainnya. Hansen dan Mowen dalam Accounting Media (2014) menjelaskan
perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dari beberapa aspek, antara
lain:
1. Pengguna utama
Akuntansi manajemen berfokus pada kebutuhan informasi dari pengguna internal, misalnya
saja manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputudsan.
Sedangkan akuntansi keuangan berfokus pada informasi bagi pengguna eksternal, misalnya
saja laporan keuangan ditujukan kepada para pemegang saham.
2. Pembatasan pada masukan dan proses
Akuntansi manajemen tidak bergantung pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara
umum. SEC, PCAOB, dan FASB menetapkan prosedur akuntansi yang harus diikuti untuk
pelaporan keuangan. Masukan dan proses dari akuntansi keuangan harus jelas dan terbatas,
hanya kegiatan ekonomi tertentu yang memenuhi klasifikasi sebagai masukan dan prosesnya
harus mengikuti metode yang diterima secara umum.Hal ini berbeda dengan akuntansi
manajemen yang tidak memiliki lembaga khusus untuk mengatur format, isi, dan aturan dalam
memilih masukan, proses, dan mereka inginkan.
3. Jenis informasi
Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan informasi keuangan yang
objektif dan dapat diverifikasi. Dalam akuntansi manajemen, informasi yang dihasilkan dapat
berupa informasi keuangan dan non-keuangan, serta bersifat lebih subjektif.
4. Orientasi waktu
Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis. Fungsinya adalah mencatat dan melaporkan
kegiatan-kegiatan yang telah terjadi. Walaupun akuntansi manajemen juga mencatat dan
melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi, akuntansi manajemen lebih menekankan pada
penyediaan informasi kegiatankegiatan yang akan mendatang. Orientasi masa depan ini
dibutuhkan karena akan digunakan untuk mendukung fungsi manajerial dari perencanaan dan
pengambilan keputusan.
5. Tingkat agregasi
Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang digunakan untuk
mengevaluasi berbagai entitas, lini produk, departemen, dan manajer. Informasi yang sangat
terperinci dibutuhkan dan disediakan. Di pihak lain, akuntansi keuangan berfokus pada kinerja
perusahaan secara keseluruhan dan memberikan sudut pandang yang lebih agregat.
6. Keluasan
Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen
meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industri, ilmu manajemen, dan berbagai
bidang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai