Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH LEADERSHIP

“DEFINISI KEPEMIMPINAN
Dosen pengampu: Ir. H. Suwarto S,ST,MM,IPM,CPHCM

Disusun Oleh:
KELOMPOK I (KELAS : A)
 Fadillah Lestari (181921686)  Kasmawati (191911253)
 Agus Ambarsari (191911238)  Naswatulla (191911255)
 Albar (191911239)  Rosdiana (191911266)
 Andini (191911241)  Sri Aqida Mauliah (191931404)
 Besse Risna Sari (191911244)  Sri Wahyuni (191931406)
 Citra (191911245)  Yuslinda (191931416)
 Harmina (191911250)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER POPALIA
2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat dan rahmatnya
lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Definisi
Kepemimpinan” dengan tepat waktu .
Makalah “ini” disusun guna memenuhi tugas dari bapak Ir. H. Suwarto
S,ST,MM,IPM,CPHCM ” pada mata kuliah “Leadership”. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
kepemimpinan.”
Penulisan menyadari makalah ini, masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulis........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Definsi Kepemimpinan...........................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun
tetap sangat menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya
suatu organisasi. Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban.
Masalah kepemimpinan masih sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya
untuk dibahas di sepanjang peradaban umat manusia. Terlebih pada zaman
sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya. Ibaratnya,
semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai
sasarannya. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain
untuk melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan .
Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi
untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.
Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk
menggerakkan dan mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat
menggerakkan orang yaitu ancaman, penghargaan, otoritas dan bujukan.
Dengan adanya ancaman, maka bawahan akan takut dan mematuhi semua
perintah atasan. Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas daripada
kekuasaan karena kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang bukan
sekedar melakukan apa yang atasan inginkan tapi juga untuk mencapai
tujuan / sasaran organisasi . Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya
pemimpin dan kepemimpinan dalam suatu kelompok organisasi.

B. Rumusan Masalah
Apa definisi kepemimpinan?

C. Tujuan Penulis
Untuk mengetahui definisi kepemimpinan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definsi Kepemimpinan
1. Weschler dan Massarik (1961)

Pengertian kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang


dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi,
untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Rauch dan Behling (1984).

Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas


kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.

3. P. Pigors (1935).

Pengertian kepemimpinan adalah proses mendorong dan


mendorong melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu,
pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama.

4. F. A. Nigro (1965).

Pengertian kepemimpinan adalah cara khusus untuk memengaruhi


aktivitas orang lain.

5. Ordway Tead (1929).

Pengertian kepemimpinan adalah temperamen merger yang


membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk
menyelesaikan pekerjaan.

6. Hemhill dan Coon (1995).

Pengertian kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin


berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-
sama.

7. Robbins (2016 : 127)

Pemimpin (leader) adalah seseorang yang dapat mempengaruhi


orang lain dan memiliki otoritas manajerial. Kepemimpinan (leadership)
merupakan proses memimpin sebuah kelompok itu dalam mencapai
tujuannya.

2
8. Menurut Taryaman (2016 : 7)

Secara umum dapat dikatakan bahwa “Kepemimpinan adalah suatu


ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok individu
untuk saling bekerja sama, tidak saling menjatuhkan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi”.

9. Menurut Sutrisno (2014 : 213)

“Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk


menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi
orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan”.

10. Menurut Vincent Gaspersz dalam Mallapiseng (2015 : 16)

Mengemukakan bahwa “Kepemimpinan adalah proses dimana


seseorang atau sekelompok orang (tim) lain, menginspirasikan,
memotivasi, dan mengarahkan aktivitas mereka untuk mencapai sasaran
dan tujuan”.

11. Menurut George R. Terry (1972:458)

Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya


diarahkan mencapai tujuan organisasi.

12. Menurut Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13)

Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-


kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka
menetapkan dan mencapai tujuan.

13. Menurut Sutarto (1998b:25)

Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa


kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

14. Menurut Stoner

Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan


usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota
kelompok.

3
15. Menurut Hemhiel dan Coons (1957:7)

Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang


memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan
dicapai bersama (shared goal).

16. Menurut Rauch dan Behling (1984:46)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas


sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.

17. Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281)

Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha


kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang
diinginkan untuk mencapai sasaran.

18. Menurut Wahjosumidjo (1987:11)

Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada


diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian
(personality), kemampuan(ability) dan kesanggupan (capability).
Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang
tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku
pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau
interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.

19. Menurut Koontz & O’donnel

Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi sekelompok


orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan
kelompoknya.

20. Menurut Wexley & Yuki (1977)

Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk


lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah
laku mereka.

21. Menurut Fiedler (1967)

Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara


individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap
kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan.

4
22. Menurut John Pfiffner

Kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan


memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di
kehendaki.

23. Menurut Davis (1977)

Mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak


orang lain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.

24. Menurut Ott (1996)

Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar


pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan,
dan khususnya perilaku orang lain.

25. Menurut Locke et.al. (1991)

Mendefinisikan kepemimpinan merupakan proses membujuk orang


lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama Dari kelima
definisi ini, para ahli ada yang meninjau dari sudut pandang dari pola
hubungan, kemampuan mengkoordinasi, memotivasi, kemampuan
mengajak, membujuk dan mempengaruhi orang lain.

26. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)

Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain


agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut
untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.

27. Menurut Young (dalam Kartono, 2003)

Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas


kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya,
dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

28. Menurut Moejiono (2002)

Memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat


pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori
sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership

5
sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan
sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan
pemimpin (Moejiono, 2002).

29. Menurut F.I Munson

Kepemimpinan adalah sebagai kesanggupan atau kemampuan untuk


mengatasi orang-orang yang sedemikian rupa agar mencapai hasil yang
sebesar-besarnya dengan kemungkinan pergesekan yang sekecil- kecilnya
dan sebesar mungkin terjalinnya kerja sama.

30. Menurut R.K Merton

Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana


pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu,
bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

31. Menurut Katz & Kahn (1978)

Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit


pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-
pengarahan rutin organisasi.

32. Menurut Wikipedia

Di kutip dari Wikipedia yang menjelaskan bahwa kepemimpinan


merupakan suatu proses dalam memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin untuk pengikutnya dalam upaya untuk mencapai tujuan
organisasi.

33. Menurut William G.Scott (1962)

Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang


diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan.

34. Menurut Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain


untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk
mengerjakannya.

6
35. Menurut Dr. Thomas Gordon

“Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of


groups. Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi
antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan
anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan
peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan
dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh,
pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

36. Menurut Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan


dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah
pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

37. Menurut John W. Gardner (1990)

Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu


meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh
pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

38. Menurut Kartini Kartono (1994 : 48)

Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu


situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan
aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta
peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri
karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

39. Menurut G U. Cleeton dan C.W Mason (1934)

Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-


orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

40. Menurut Locke & Associates (1997)

Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk


(inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran
bersama.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai
sasarannya. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain
untuk melakukan pekerjaannya sesuai dengan sasaran yang diharapkan .
Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam organisasi
untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/teori-kepemimpinan/
http://eprints.polsri.ac.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id/
http://penerbitbukudeepublish.com/

Anda mungkin juga menyukai