Tujuan Pembelajaran :
1
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kepemimpinan-teori-kepemimpinan-
definisi-leadership/
Manajemen Perubahan 263
2
https://ilmumanajemenindustri.com/perbedaan-kepemimpinan-dan-manajemen/
Manajemen Perubahan 272
Esensi Kepemimpinan
Berikut ini beberapa esensi daripada Kepemimpinan :
√ Penetapan Arah – Menetapkan Visi dan Strategi-strateginya untuk
merealisasikan Visi tersebut.
Manajemen Perubahan 275
√ Mempengaruhi peningkatan
Manajemen Perubahan 277
√ Mempertahankan momentum
Sementara proyek biasanya dimulai dengan baik, mereka
mungkin secara bertahap kehilangan momentum. Jika motivasi dan
keterlibatan terputus-putus, semua orang akan kembali ke cara lama
dalam melakukan sesuatu. Masalah-masalah seperti ini dapat
diperburuk oleh terlalu banyak dokumentasi proses yang tidak
membantu atau kurangnya pengakuan oleh manajemen atas
pencapaian yang dibuat.
3. Perubahan4
4
https://www.afterburner.com/organizational-change-leadership/
Manajemen Perubahan 279
5
https://cardinalatwork.stanford.edu/faculty-staff-help-center/resources/work-
related/leadership-organizational-change
Manajemen Perubahan 284
6
https://www.johnson.co.id/mengapa-perlu-pemimpin/
Manajemen Perubahan 291
dikelompokkan menjadi dua yaitu teori klasik dan teori kontingensi. Dalam
perkembangan selanjutnya meski teori-teori tersebut masih banyak
digunakan untuk menjelaskan fenomena kepemimpinan, muncul teori-teori
baru yang berorientasi perubahan. Dua di antaranya akan dibahas di sini
yakni kepemimpinan kharismatik dan kepemimpinan transformasional. Dua
teori ini dikatakan berorientasi perubahan karena pemimpin dalam proses
kepemimpinannya mampu mengubah arah perkembangan organisasi.
Dengan kata lain pimpinan adalah seorang agen perubahan.
Sebagai seorang agen perubahan tugas pimpinan tidak bisa
dikatakan ringan. Pimpinan harus mampu bertindak sebagai role model,
mengatasi resistensi terhadap perubahan, menciptakan kesiapan untuk
berubah, dan membangun komitmen karyawan pada setiap level organisasi.
Pimpinan juga dituntut untuk menyiapkan karyawan agar mau terlibat
dalam perubahan yang sedang berjalan demi tercapainya tujuan jangka
panjang perusahaan. Di samping itu agent perubahan juga harus
menciptakan proses perubahan yang konstruktif dan mengajak keterlibatan
karyawan dalam proses perubahan untuk menghindari adanya resistensi
terhadap perubahan. Lebih dari itu, seorang agen perubahan harus secara
jelas menyampaikan informasi tentang tujuan perubahan dan target-target
yang ingin dicapai, dan membantu membangun budaya yang mendukung
terjadinya proses pembelajaran dan kemampuan karyawan untuk
bereksperimen melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Tugas berat tersebut tentunya membutuhkan prasyarat dan
karakter tertentu agar berhasil dalam memimpin perubahan. Dalam hal ini
Edgar Schein (1985) mengatakan bahwa pemimpin perubahan seharusnya
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan untuk melihat diri sendiri secara
obyektif
Manajemen Perubahan 294
Latihan
Daftar Pustaka