Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP dan DEFINISI KEPEMIMPINAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kepemimpinan Pendidikan

Dosen Pengampu: Agus Nur Soleh, M,Pd

Disusun Oleh:

1. Inayatur Rahmah (21110035)


2. Irfan (21110037)
3. Nila Fauziana (21110044)

Kelas PAI 6B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA (IAINU)
KEBUMEN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Kepemimpinan adalah fenomena yang tak lekang oleh zaman, menjadi landasan penting dalam
setiap aspek kehidupan manusia, baik dalam skala personal maupun organisasional. Dalam
menyusun makalah ini, kami menghadirkan sebuah telaah mendalam mengenai konsep dan
definisi kepemimpinan yang menjadi pijakan bagi pemahaman lebih lanjut tentang peran serta,
dinamika, dan tantangan yang melingkupinya.

Makalah ini menguraikan esensi kepemimpinan dari berbagai sudut pandang, membedah
beragam definisi yang melintasi sejarah dan teori-teori kontemporer. Kami berharap makalah
ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi pembaca dalam memahami esensi sejati
kepemimpinan, serta mendorong refleksi dan pemikiran kritis terhadap peran penting
pemimpin dalam mengarahkan, memotivasi, dan mempengaruhi individu serta kelompok.

Tak lupa, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para pembaca yang telah
menyempatkan waktu untuk membaca makalah ini. Semoga pembaca dapat menemukan
wawasan dan inspirasi baru dalam memahami konsep kepemimpinan yang menjadi landasan
bagi pembangunan individu dan masyarakat.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi.
Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih
sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban
umat manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan
mentalnya. Ibaratnya, semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk
menggerakkan dan mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat
menggerakkan orang yaitu ancaman, penghargaan, otoritas dan bujukan. Dengan adanya
ancaman, maka bawahan akan takut dan mematuhi semua perintah atasan.
Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas daripada kekuasaan karena kepemimpinan
adalah upaya mempengaruhi orang bukan sekedar melakukan apa yang atasan inginkan
tapi juga untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi .
Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya pemimpin dan kepemimpinan
dalam suatu kelompok organisasi. Contohnya bila terjadi suatu konflik atau perselisihan
antara orang-orang dalam kelompok tersebut, maka pemimpin organisasi mencari
alternative pemecahannya supaya terjadi kesepakatan dan aturan untuk dapat ditaati
bersama. Pendidikan memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia.Mengingat
pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka Is- lam sebagai agama yang
rahmatan lil alamin, memberikan perhatian serius terhadap perkembangan pendidikan
bagi kelangsungan hidup manusia.
Pendidikan merupakan ladang investasi terbesar dalam membangun dan
membentuk manusia seutuhnya (insanul kamil). Sentuhan pendidikan di- yakini mampu
membentuk sumberdaya manusia (human resources) yang beradab dan berkualitas.
Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama bagi anak, memiliki peran yang
cukup besar dalam mewujud- kan cita-cita tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Apa saja konsep kepemimpinan?
3. Apa saja sifat kepemimpinan?
4. Apa Fungsi Kepemimpinan?
5. Apa syarat syarat menjadi pemimpin?
6. Apa Saja sifat Rasul Allah dalam kepemimpinan?
7. Apa Saja Gaya Kepemimpinan?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Mengetahui konsep kepemimpinan
3. Mengetahui sifat kepemimpinan
4. Mengetahui Fungsi Kepemimpinan
5. Mengetahui syarat syarat menjadi pemimpin
6. Mengetahui sifat Rasul Allah dalam kepemimpinan
7. Mengetahui Gaya Kepemimpinan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan dalam kesiapan
yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak,
menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau
kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya aya terbuat sesuatu yang
dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. 1
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan menterjemahkan keinginan-
keinginan para anggota atau pengikut yang menekankan pada tujuan dan sasaran
organisasi melalui kegiatan memberi motivasi, memelihara kerja sama yang baik
dengan anggota, dan memberi dukungan pada kelompok-kelompok tertentu di luar
organisasi dan di dalam organisasi.Kepemimpinan adalah adanya Suatu proses dalam
kepemimpinan Untuk memberikan pengaruh secara Sosial kepada orang lain, sehingga
Orang lain tersebut menjalankan suatu proses sebagaimana diinginkan oleh pemimpin. 2
Kepemimpinan adalah jenis khusus Hubungan kekuasaan yang ditentukan oleh
anggapan para Anggota kelompok bahwa seorang dari anggota kelompok Itu memiliki
kekuasaan untuk menentukan pola perilaku Terkait dengan aktivitasnya sebagai
anggota kelompok. Maka ketundukan atau loyalitas anggota kelompok kepada Seorang
pemimpin karena anggota kelompok Mempersepsikan seseorang pemimpin itu sebagai
simbol Organisasi. Persepsi pemimpin sebagai simbol organisasi Itu merupakan atribut
yang melekat pada diri seorang Pemimpin yang bersangkutan. kepemimpinan itu
sendiri salah satunya adalah untuk menciptakan suasana kerja sama dan persaudaraan
yang baik sehingga pekerjaan yang dilakukan terasa mudah dan tidak terlalu
membebani.
Berdasarkan pendapat-pendapat definisi kepemimpinan di atas dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan usaha sadar yang dilakukan seorang
(pemimpin) dalam proses mempengaruhi memotivasi, dan menyebabkan individu atau
kelompok orang untuk melakukan sesuatu dengan sukarela sehingga mengarah pada
tujuan yang sudah ditentukan. Dengan kata lain, dalam proses kepemimpinan itu,

1
INDONESIA, G. (1985). Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Penerbit Yudistira cet ke-2.
2
Yani, M. (2021). Konsep Dasar Karakteristik Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam. AL-HIKMAH (Jurnal
Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam), 3(2), 157-169. Hal 159
ditemukan adanya fungsi pemimpin yang memberi pengaruh, pada bawahan (anggota)
yang menerima pengaruh dan ada aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.3
B. Definisi Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Definisi kepemimpinan menurut para ahli
a. James M. Black; kepemimpinan adalah Kemampuan meyakinkan orang lain
supaya Bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai Suatu tim untuk mencapai
atau melakukan suatu Tujuan tertentu.
b. Robbins; kepemimpinan adalah kemampuan Untuk mempengaruhi suatu
kelompok untuk Mencapai tujuan.
c. Laurie J. Mullins; kepemimpinan sebagai Hubungan yang melalui
kewenangannya Seseorang mempengaruhi perilaku atau Tindakan orang lain.
d. Sarrons Butchatsky; kepemimpinan sebagai Suatu perilaku dengan tujuan
tertentu untuk Mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok Untuk mencapai
tujuan bersama yang dirancang.
e. Menurut Daft (2003:50) kepemimpinan didefinisikan sebagai, “kemampuan
mempengaruhi orang lain yang mengarah pada pencapaian tujuan. Dari definisi
kepemimpinan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah merupakan
suatu cara bagaimana seorang pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk
mencapai tujuan organisasi melalui hubungan yang baik dengan bawahan.
f. Kepemimpinan menurut Handoko (2003:294) adalah, “kemampuan yang
dipunyai seseorang untuk Mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai
tujuan dan sasaran”.
g. Stoner,dkk (1996:161)
Mendefinisikan kepemimpinan sebagai, “Proses Mengarahkan dan
mempengaruhi aktifitas yang berkaitan Dengan pekerjaan dari anggota
kelompok”. Definisi ini Menunjukkan bahwa kepemimpinan
menggunakanPengaruh yang ditujukan pada peningkatan kemampuan Seorang
bawahan.4

3
Lelo Sintani, M. M., Fachrurazi, H., Mulyadi, S.E., Nurcholifah, I., EI, S., Fauziah, M, M & Jusman, I. A. (2022).
Dasar Kepemimpinan, Cendekia Mulia Mandiri. Hal 12
4
Ibid
C. Konsep Kepemimpinan
Konsep kepemimpinan secara umum, Khususnya mengenai syarat-Syarat
kepemimpinan terdiri Dari pribadi yang mampu Mengamalkan nilai- nilai luhur Dalam
Pancasila, kualitas Kemampuan pribadi (berwibawa, jujur, terpercaya,Bijaksana dan
lain-lain). Pemimpin harus mempunyai Beberapa karakteristik yang menyatu dalam
dirinya baik Secara pribadi, sosial, maupun Susila. Dengan demikian Karakteristik
tersebut dapat Memberikan dampak terhadap Sikap dan setiap kebijakan yang akan
diambilnya, yang bermakna positif. 5
D. Sifat Kepemimpinan
Winardi menyatakan bahwa sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
adalah sebagai berikut.
1. Intelegensi Tingkat intelegensi individu memberikan petunjuk
tentangkemungkinan-kemungkinan baginya untuk berhasil sebagai pemimpin.
2. Inisiatif Kemampuan inisiatif yang perlu dimiliki oleh pemimpin ini adalah (a)
kemampuan untuk bertindak sendiri dan mengatur tindakan-tindakan, dan (b)
kemampuan untuk “melihat” arah tindakan yang tidak “terlihat” oleh pihak lain.
3. Energi atau rangsangan Seseorang yang mempunyai energi banyak, kuat, dan sehat
dianggap dapat menjadi pemimpin karena ia akan lebih bersemangat dan
berkemampuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Kedewasaan emosional Sifat kedewasaan yang dimiliki oleh seseorang berupa;
dapat diandalkan (dependability), persistensi, dan objektivitas merupakan sifat yang
layak dimiliki oleh calon pemimpin. Ia bersedia untuk bekerja lama dan
menyebarluaskan sikap antusiasme di antara para pengikutnya. Ia juga mengetahui
apa yang ingin dicapainya hari ini, tahun depan atau 5 tahun yang akan datang.
5. Persuasif Sifat pandai melakukan persuasif ini diperlukan bagi pemimpin dalam
rangka mendapatkan persetujuan dengan anggota yang dipimpinnya.
6. Skill komunikatif Seorang yang mempunyai kepandaian dan kecakapan dalam
berbicara dan menulis dengan tegas dan jelas dipandang mampu untuk
mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan kepada orang lain.
7. Kepercayaan pada diri sendiri Sifat ini dapat dinyatakan sebagai suatu kepercayaan
dalam kepemimpinannya. Pemimpin yang cukup matang dan tidak memiliki sifat

5
Ibid
anti sosial dipandang mampu menghadapi segala tantangan karena sikap percaya
diri yang dimilikinya.
8. Perseptif Sifat ini berhubungan dengan kemampuannya untuk mendalami ciri-ciri
dan kelakuan orang-orang lain, terutama bawahannya. Hal ini juga mencakup
kemampuannya dalam memproyeksikan diri sendiri secara mental dan emosional
ke dalam posisi orang lain.
9. Kreativitas Sifat ini berupa kemampuan untuk bersifat orisinal, memikirkan dengan
cara cara baru
E. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan itu ada 4 Yaitu:
1. Memikir.
Disini, seorang pemimpin dituntut memiliki kemampuan untuk merumuskan
Dengan teliti tujuan kelompok, dan menjelaskannya kepada kelompok, agar
Anggota-anggota kelompok tersebut selalu bisa fokus untuk terus bekerja sama
Mencapai tujuan itu.
2. Memberi Dorongan.
Seorang pemimpin hendaknya memberi dorongan kepada seluruh anggota
Kelompok disertai dengan menjelaskan situasi yang dimaksudkan agar dapat
Menemukan rencana-rencana kegiatan kepemimpinan yang dapat memberi
Harapan baik untuk masa yang akan datang, guna keberhasilan kelompok itu
Sendiri.
3. Membantu para anggota kelompok.
Para pemimpin perlu terlibat dalam berbagai gagasan untuk Mengembangkan
tujuan dan sasaran secara efektif dalam mengumpulkan Informasi yang mereka
butuhkan. Dukungan organisasi ini perlu diberikan dari Awal hingga akhir
kepemimpinan untuk memahami arah organisasi,Ketidakpuasan, kegembiraan dan
kesedihan tim dan untuk meyakinkan mereka Tentang apa yang seharusnya mereka
lakukan
4. Menggunakan kesanggupan.
Yang dimaksudkan dalam hal ini seorang pemimpin sebaiknya Menggunakan
kesanggupan dan minat khusus dari anggota kelompok, semua Harus
dimusyawarahkan guna mufakat, dan diambil keputusan terkait hasil yang Terbaik.
Diharuskan juga seorang pemimpin menyanggupinya mengenai segala Sesuatu
pada bawahannya, tidak hanya ingin menang sendiri, tapi juga dituntut Kerjasama
antara atasan dengan bawahan. Bekerja seharusnya selalu Memepertimbangkan
perkiraan batas kemampuan yang dimiliki anggotanya, tidak Selalu ingin
menguasai sendiri, tetapi ikut bertanya tentang kesanggupan Anggotanya tersebut. 6
F. Syarat Menjadi Pemimpin
Sementara itu, syarat untuk menjadi pemimpin pendidikan adalah sebagai berikut :
- Berwatak yang baik.
- Intelegensi yang tinggi.
- Kesiapan lahir dan batin.
- adar pada tanggung jawab.
- Mempunyai sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol.
- Membimbing dirinya dengan asas dan prinsip kepemimpinan.
- Melaksanakan kegiatan-kegiatan dan perintah-perintah dengan penuh tanggung
jawab serta mampu membimbing anak buahnya dengan baik dan
menggemblengnya menjadi satu kesatuan yang efektif.
- Mengenal anak buahnya, memahami sepenuhnya pada sifat dan tingkah-laku
masing-masing dalam segala macam keadaan, suasana, dan pengaruh.
- Paham pada cara bagaimana seharusnya mengukur dan menilai kepemimpinannya.

G. Sifat Rasul Allah dalam Kepemimpinan


- Sifat Shidiq
Para rasul Allah itu bersifat shidiq. Artinya jujur, mustahil bersifat dusta. Rasul
Allah itu adalah teladan atau contoh bagi seluruh ummatnya dalam bersikap dan
bertindak selama hidup di dunia ini.
- Sifat Amaanah
Amanah artinya terpercaya. Mustahilnya khianat (curang). Orang yang amanah
berarti orang terpercaya atau bisa dipercaya, tidak melakukan kecurangan. Orang
yang khianat berarti orang yang curang, tidak bisa dipercaya.
- Sifat Tabligh
Tabilgh artinya menyampaikan segala sesuatu yang berasal dari Allah. Ini biasanya
menyangkut ajaran kebenaran yang telah disampaikan oleh Allah kepada rasul-Nya.
Kebenaran dari Allah itu biasa disebut dengan kebenaran mutlak. Kebenaran dari

6
Mahdiya, A., Nurwachidah, U., & Hanist, M. (2021). Konsep Kepemimpinan Pendidikan Islam: Definisi, Fungsi,
dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(07), 1146-1156
Allah itu akan menjadi inspirasi penyususnan idealisme masyarakat sebagai
penuntun dalam kehidupan termasuk berorganisasi.
- Sifat Fathaanah
Fathaanah berarti cerdas atau pandai. Ini menyangkut aspek intelektualitas atau
kecerdasan. Seseorang yang cerdas atau pandai itu berarti ia memiliki intelektualitas
yang bagus. Dalam kehidupan masyarakat atau organisasi, kecerdasan pemimpin
itu bisa diimplementasikan. Perumusan visi dan misi, perencanaan program kerja
dan strategi pelaksanaannya memerlukan kecerdasan, salah satunya, dari seorang
pemimpin. Seorang pemimpin yang amanah dan tabligh akan berfikir dan bertindak
cerdas dan bekerja secara ikhlas.
H. GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan otoriter ini pun dibagi menjadi tiga, yaitu: (1) otokratis
keras, (2) otokratis baik (lembut), dan (3) otokratis inkompeten. Untuk tipe otokratis
keras ini mempunyai sifat; memegang teguh/keras prinsip-prinsip yang sudah
ditetapkan, misalnya “bisnis adalah bisnis”. Ia tidak mau mendelegasikan wewenang
dan tidak menyenangi inisiatif/masukan dari bawahan. Untuk tipe otokratis baik,
mempunyai sifat; ada beban pikiran untuk berbuat bertanggung jawab, baik terhadap
bawahan/karyawan, sedangkan tipe otokratis inkompeten mempunyai sifat; berusaha
mendominisir orang lain, berusaha untuk berkuasa mutlak, tidak imbang jiwanya,
tingkah-lakunya tergantung emosi sesaat, dan memaksa bawahan/karyawan mematuhi
semua perintahnya tanpa mempertimbangkan kemampuan bawahan. 7

7
Muh. Hizbul Arifin. (2008) Kepemimpinan Pendidikan: Tinjauan Terhadap Teori Sifat dan Tingkah Laku. Jurnal
Pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol. 13 No. 1, Hal. 7
BAB III

PENUTUP

Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai


tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan
sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi
komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan kemampuan
mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara, dan mengembangkan budaya
organisasi.

Dalam makalah ini, kita telah membahas berbagai konsep kepemimpinan. Meskipun
tidak ada definisi tunggal yang sempurna, pentingnya visi, motivasi, komunikasi, dan
adaptabilitas menjadi tema yang muncul secara konsisten. Semoga makalah ini memberikan
wawasan yang berguna bagi pembaca dalam memahami dan menerapkan konsep
kepemimpinan dalam konteks yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA

INDONESIA, G. (1985). Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Penerbit Yudistira cet


ke-2.

Lelo Sintani, M. M., Fachrurazi, H., Mulyadi, S.E., Nurcholifah, I., EI, S., Fauziah,
M, M & Jusman, I. A. (2022). Dasar Kepemimpinan, Cendekia Mulia Mandiri

Muh. Hizbul Arifin. (2008) Kepemimpinan Pendidikan: Tinjauan Terhadap Teori


Sifat dan Tingkah Laku. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol. 13 No.1

Mahdiya, A., Nurwachidah, U., & Hanist, M. (2021). Konsep Kepemimpinan


Pendidikan Islam: Definisi, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Pendidikan
Indonesia, 2(07

Yani, M. (2021). Konsep Dasar Karakteristik Kepemimpinan Dalam Pendidikan


Islam. AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam), 3(2)

Anda mungkin juga menyukai