Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEPEMIMPINAN
Diajukan untuk memenuhi tugas UTS

Oleh :
Ubu Ubaeduloh 22574003

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi.
Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih
sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat
manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya.
Ibaratnya, semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai sasarannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaannya
sesuai dengan sasaran yang diharapkan . Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu
proses dalam organisasi untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.
Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk menggerakkan
dan mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu
ancaman, penghargaan, otoritas dan bujukan. Dengan adanya ancaman, maka bawahan akan
takut dan mematuhi semua perintah atasan. Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas
daripada kekuasaan karena kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang bukan sekedar
melakukan apa yang atasan inginkan tapi juga untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi .
Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya pemimpin dan kepemimpinan dalam
suatu kelompok organisasi. Contohnya bila terjadi suatu konflik atau perselisihan antara
orang-orang dalam kelompok tersebut, maka pemimpin organisasi mencari alternative
pemecahannya supaya terjadi kesepakatan dan aturan untuk dapat ditaati bersama.
Pendidikan memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia.Mengingat pentingnya
pendidikan bagi kehidupan manusia, maka Is- lam sebagai agama yang rahmatan lil alamin,
memberikan perhatian serius terhadap perkembangan pendidikan bagi kelangsungan hidup
manusia.

2
Pendidikan merupakan ladang investasi terbesar dalam membangun dan membentuk
manusia seutuhnya (insanul kamil). Sentuhan pendidikan di- yakini mampu membentuk
sumberdaya manusia (human resources) yang beradab dan berkualitas. Keluarga sebagai
lembaga pendidikan pertama dan utama bagi anak, memiliki peran yang cukup besar dalam
mewujud- kan cita-cita tersebut. Keluarga.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa latat belakang dari kepemimpinan?
2. Apa teori-teori dari kepemimpinan?
C. Tujuan Masalah
1. Supaya mengetahui latar belakang dari kepemimpinan
2. Supaya mengetahui teori-teori kepemimpinan

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks dimana
seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan dan mencapai visi, misi,
dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu membawa organisasi menjadi lebih maju
dan bersatu. Seorang pemimpin itu melakukan proses ini dengan mengaplikasikan sifat-sifat
kepemimpinan dirinya yaitu kepercayaan, nilai, etika, perwatakan, pengetahuan, dan
kemahiran kemahiran yang dimilikinya.
Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok sehingga
pemimpin merupakan agen pembaharu, agen perubahan, orang yang perilakunya akan lebih
mempengaruhi orang lain daripada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka, dan
kepemimpinan itu sendiri timbul ketika satu anggota kelompok mengubah motivasi
kepentingan anggota lainnya dalam kelompok (Jusmawati, Satriawati, dan Imran 2018).
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai
kinerja untuk mencapai keputusan seperti bagaimana yang diinginkannya. 4 Kepemimpinan
adalah suatu rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu
tertentu.
Harbani mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
maksud untuk menggerakkan orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan
senang hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu. 5 Kepemimpinan diartikan sebagai
proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas
anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi
berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap
tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar
mengidentifikasi, memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi.

4
Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam
memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja pada bawahannya6
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki peran yang sangat besar dalam
membangun hubungan antar individu dan pembentuk nilai organisasi yang dijadikan
sebagai pondasi dasar bagi pencapaian tujuan organisasi.7
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka
mau diaserahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan diartikan sebagai
kemampuan menggerakkan atau memotivasi sejumlah orang agar secara serentak melakukan
kegiatan yang sama dan terarah pada pencapaian tujuannya. Kepemimpinan juga merupakan
proses menggerakkan grup atau kelompok dalam arah yang sama tanpa paksaan.
B. Teori-Teori Kepemimpinan
1. Teori Sifat
Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh
seorang pemimpin. Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh
sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis. Keefektifan pemimpin
ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari
bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar.
Tahun 1940-an kajian tentang kepemimpinan didasarkan pada teori sifat.
Teori sifat adalah teori yang mencari sifat sifat kepribadian, sosial, fisik, atau
intelektual yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Berdasarkan
teori ini kepemimpinan itu dibawa sejak lahir atau merupakan bakat bawaan.
Misalnya ditemukan adanya enam macam sifat yang membedakan antara pemimpin
dan bukan pemimpin yaitu ambisi dan energi, keinginan untuk memimpin, kejujuran
dan integritas, rasa percaya diri, inteligensi, dan pengetahuan yang relevan dengan
pekerjaan. Namun demikian teori sifat ini tidak memberikan bukti dan adanya
indikasi kesuksesan seorang pemimpin.

5
2. Teori Great Man

Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir. Bennis &
Nanus menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan.
Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan
memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk
menempati posisi sebagai pemimpin. “Asal Raja Menjadi Raja” ( Anak raja pasti
memiliki bakat untuk menjadi raja sebagai pemimpin rakyatnya.8
3. Teori Big Bang
Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin.
Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Situasi merupakan peristiwa besar
seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi. Pengikut adalah
orang yang mengokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat.
4. Tingkah Laku
Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Gaya atau perilaku kepemimpinan
tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi),
cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin
rapat, cara menegur dan memberikan sanksi.
Antara tahun 1940-an hingga 1960-an muncul teori kepemimpinan tingkah laku .
Teori kepemimpinan tingkah laku ini mengacu pada tingkah laku tertentu yang
membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin.Berdasarkan teori ini
kepemimpinan itu dapat diajarkan, maka untuk melahirkan pemimpin yang efektif
bisa dengan mendesain sebuah program khusus.
5. Teori personal situasional
Kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian
pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan
kepada kelompok. Resistensi atas teori kepemimpinan yang telah diuraikan
sebelumnya memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi. Hal ini tidak
mungkin setiap organisasi hanya dipimpin dengan gaya kepemimpinan tunggal untuk
segala situasi terutama apabila organisasi terus berkembang atau jumlah anggotanya

6
semakin besar. Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam
menghadapi situasi yang berbeda diperlukan gaya kepemimpin yg berbeda-beda pula.
Selanjutnya antara tahun 1960-an hingga 1970-an berkembang kajian kajian
kepemimpinan yang mendasarkan pada teori kemungkinan. Teori kemungkinan atau
situasional mendasarkan bukan pada sifat atau tingkah laku seorang pemimpin akan
tetapi efektivitas kepemimpinan dipengaruhi oleh situasi tertentu. Dalam situasi
tertentu diperlukan gaya kepemimpinan tertentu, demikian pula pada situasi yang
lain memerlukan gaya kepemimpinan yang lain pula.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan
berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan
juga diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan,
kemampuan mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai
tujuan bersama, dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi,
memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi.
Teori kepemimpinan dapat dikategorikan menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Teori Great Man dan Teori Big Bang
2. Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
3. Teori Perilaku (Behavior Theories)
4. Teori Kontingensi atau Teori Situasional

8
DAFTAR PUSTAKA

Baharun, Hasan, ‘Pendidikan Anak Dalam Keluarga; Telaah Epistemologis’, Pedagogik, 3


(2016), 96–107

———, ‘Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Sistem Kepemimpinan Kepala Madrasah’, At-
Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 6 (2017), 1–25

Bass, B.M. 1985. Leadership And Performance Beyond The Expectations.

Bennis.Warren and Burt Nanus, 1990, Leaders : Strategi For Taking Charge

Harbani, Pasolong. 2008. Kepemimpinan Birokrasi, Bandung : CV.Alfabeta.

Linkert.Rensis, 1961, New Patterns Of Management, New York: Mcgraw Hill.XMa, Luis, Al

Munjid, Al Mu, Kajian Kritis, Muhammad Abduh, and Muhammad Iqbal, ‘(Kajian Kritis
Terhadap Pemikiran Muhammad Abduh Dan Muhammad Iqbal)’, 3 (2016)
Jusmawati, Jusmawati, Satriawati Satriawati, dan R Imran. 2018. “Pengaruh Motivasi Berafiliasi
Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa SD Inpres Perumnas Antang Kota Makassar.”
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) 1 (2): 158–65.

Anda mungkin juga menyukai