PENDAHULUAN
1.1 Pengertian dan Sejarah Leadeship secara luas dan Menurut para
ahli
dua teori tentang gaya kepemimpinan, yaitu teori genetis dan teori
bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan
kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para
diwujudkan.
2. Tipe Paternalistik
3. Tipe Otoriter
4. Tipe Militeristik
5. Tipe Demokrasi
sebagian berikut:
1.4 Managemen
2. Kewibawaan
3. Kemampuan
Dan juga ada syarat pemimpin dalam agama adalah sebagai berikut
*ada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
• DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
• SILA (bermoralitas tinggi),
• PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
• AJJAVA (jujur dan bersih),
• MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
• TAPA (sederhana dalam penghidupan),
• AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
• AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
• KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
• AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).
3. Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan
emosinya belum mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi.
Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang
pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang.
Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.
1. Kepemimpinan Pancasila
Dalam rangka menjalankan tugas kewajibannya seorang
pemimpin harus dapat menjaga kewibawaannya. Lebih-lebih dalam
kemerdekaan dan pembangunan. Berhasilnya pembangunan
nasional tergantung peran aktif rakyat Indonesia, dengan sikap
mental, tekad semangat, ketaatan dan disiplin nasional dalam
menjalankan tugas kewajibannya. Dengan demikian perlu
dikembangkan motivasi membangun dikalangan masyarakat luas
dan motivasi pengorbanan pengabdian pada unsur
kepemimpinannya. Norma-norma yang tercakup dalam Pancasila itu
sekaligus merupakan sistem nilai yang harus dihayati dan
diamalkan oleh setiap warga Negara, khususnya para pemimpin.
Kepemimpinan Pancasila adalah bentuk kepemimpinan yang selalu
menggambarkan nilai-nilai dan norma-norma Pancasila.
Sumber-sumber kepemimpinan Pancasila:
a. Nilai-nilai positif dan modernisme
b. Refleksi hakekat hidup dan tujuan hidup bangsa pada era
pembangunan dan zaman modern.
c. Intisari warisan pusaka berupa nilai-nilai dan norma-norma
kepemimpinan yang ditulis para nenek moyang, pujangga, raja.
2. Kepemimpinan Pembangunan
Dalam pembangunan nasional pada hakekatnya adalah
pembangunan manusia seutuhnya dan membangun seluruh rakyat
Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hakekat
pembangunan adalah rangkaian upaya pembangunan dan perubahan
yang dilangsungkan secara sadar, sengaja, berencana yang menuju
kepada modernitas dan taraf hidup yang lebih tinggi. Untuk
mewujudkan pembangunan tersebut diperlukan tipe kepimimpinan
yang mampu mengelola pembangunan yaitu tipe kepemimpinan
“Administrator dan Sosio teknokrat”. Pemimpin Administrator
pembangunan bertugas untuk melakukan rentetan usaha bersama
dengan rakyat untuk mengadakan perbaikan, peningkatan
tata kehidupan dan sarana kehidupan sosial demi pencapaian
kesejahteraan manusia, kebaikan serta keadilan yang merata. Sosio
teknokrat adalah seorang yang bertugas mengelola aspek-aspek
teknik administratif dan mahir membimbing dan membangun
manusianya.
telah ditetapkan.
mengatur.
(evaluating)
Daftar Pustaka
*google.co.id
*wikipedia.co.id
*http://www.izwie.com/2015/11/ketahui-12-ciri-ciri-pemimpin-yang-
baik.html
*https://greenkonsep.wordpress.com/2011/12/22/makalah-tentang-
pemimpin-atau-leadership/
*https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-
kepemimpinan/
*http://jokosungsang.blogspot.co.id/2014/04/makalah-kepemimpinan-
leadership.html
*http://awasadaanwar.blogspot.co.id/2015/02/makalah-
kepemimpinan-leadership.html