Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9

ALYA MEIDITA NIRWANA 01031381823116


NYIMAS NISRINA MAHIRAH 01031381823129
SILVIA LESTARI 01031381823151
NIA AGUSTINA 01031381823154
RENANDA AGUILERA 01031381823159

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1)
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Akuntansi Manajemen
dan Lingkungan Bisnis ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Akuntansi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Akuntansi Manajemen dan Lingkungan Bisnis  bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj. Rina Tjandrakirana. DP. SE,MM,AK
selaku dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Palembang, Januari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi akuntansi manajemen yang dirancang dan dilaksanakan dengan


baik akan menghasilkan manfaat yang baik pula bagi perusahaan. Hal ini akan
mempermudah manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut
masa depan. Manusia tidak dapat memperkirakan apa yang terjadi di masa
mendatang, sehingga pengambilan keputusan yang tepat pasti akan sangat
dibutuhkan. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada
Penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang
cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan. Informasi
akuntansi manajemen akan membantu manajemen memilih keputusan yang terbaik
di antara alternatif-alternatif pilihan yang ada. Informasi akuntansi manajemen akan
membantu manajemen mengurangi ketidakpastian yang dihadapi dalam
pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen timbul akibat adanya kebutuhan akan informasi
akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam memimpin suatu perusahaan
yang semakin besar dan semakin kompleks. Akuntansi manajemen merupakan
bagian dari akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga
fungsi pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen juga merupakan suatu sistem informasi yang mana dengan
informasi ini manajer dapat mengambil keputusan- keputusan dalam hal memimpin
serta mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan. Akuntansi manajemen akan
memberikan informasi-informasi penting yang nantinya akan digunakan
perusahaan. Informasi yang tepat tentu akan memberikan kontribusi yang baik bagi
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Hal ini dibenarkan dengan pernyataan
Horngren (2003) yang mengatakan bahwa akuntansi manajemen sangat penting
dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi.
Perusahaan dengan sistem akuntansi manajemen yang baik tentu akan
memiliki kinerja perusahaan yang baik pula. Hal ini dikarenakan informasi yang ada
digunakan sebaik mungkin di dalam perusahaan, serta penggunaan teknik-teknik
akuntansi manajemen yang sesuai pasti akan meningkatkan keunggulan bersaing
dari perusahaan. Perusahaan yang menggunakan teknik-teknik akuntansi
manajemen yang tidak sesuai pasti akan berdampak buruk juga bagi perusahaan.
Informasi yang tersedia menjadi tidak relevan, di mana informasi tersebut menjadi
tidak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Oleh sebab itu,
akuntansi manajemen berserta teknik-tekniknya sangat dibutuhkan bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks,
berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global
serta perubahan politik yang tidak menentu (Erikson dalam Dewanto, 2010).
Globalisasi yang ada menyebabkan persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Hal ini
menyebabkan perusahaan harus berusaha lebih keras untuk memperebutkan pangsa
pasar yang ada. Konsumen sendiri akan lebih memilih produk dengan kualitas dan
mutu yang tinggi. Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing (competitive
advantage) tentu akan dapat bertahan dalam usahanya. Selain dapat meraih pangsa
pasar, perusahaan juga akan meningkatkan pendapatan yang diterima. Keunggulan
bersaing tersebut dapat diraih perusahaan dengan menggunakan informasi-informasi
yang tepat guna membantu menentukan keputusan yang akan diambil, sehingga
akan sesuai dengan tujuan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fokus terkini dalam akuntansi manajemen ?
2. Apa Karakteristik jasa dalam akuntansi manajemen?
3. Apa pekerjaan manajemen dan kebutuhan informasi akuntansi manajerial ?
4. Apa perbandingan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial ?
5. Bagaimana perubahan lingkungan bisnis ?
6. Apa saja sumber-sumber data akuntansi manajemen ?
7. Bagaimana peran etis akuntan manajemen ?
8. Apa saja akuntansi manajemen dalam lingkungan bisnis yang berubah ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui Fokus terkini dalam akuntansi manajemen
2. Untuk mengetahui Karakteristik jasa dalam akuntansi manajemen
3. Untuk Mengetahui apa pekerjaan manajemen dan kebutuhan informasi akuntansi
manajerial
4. Untuk Mengetahui apa perbandingan akuntansi keuangan dan akuntansi manajer
ial
5. Untuk Mengetahui bagaimana perubahan lingkungan bisnis
6. Untuk Mengetahui apa saja sumber-sumber data akuntansi manajemen
7. Untuk Mengetahui Bagaimana peran etis akuntan manajemen
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi Manajemen


2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya
adalah menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal
perusahaan, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran,
dan pihak internal lainnya.
Menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30)
Akuntansi manajemen adalah Penyatuan bagian manajemen yang mencakup
penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi,
aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi
penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar,
pengungkapan kepada pekerja, dan pengamanan aset.
Menurut Horngren (1993:4) definisi akuntansi manajemen diartikan
sebagai “proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan,
penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing
eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi”.
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi
keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi manajemen (Halim dan Supomo). Akuntansi manajemen
merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang
dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas (Mulyadi).
Bahwa akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran,
pengumpulan, analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian
ekonomi suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat
menjalankan fungsi perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.
Hariadi (2002:3)
Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan
informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi
dalam melaksanakan fungsi manajemen. Abdul Halimdan Bambang Supomo
(2001:3)
2.1.2 Tujuan Akuntansi Manajemen
Tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah
menyajikan data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis
dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Menghasilkan informasi keuangan. Untuk kepentingan manajemen
(pihak intern perusahaan) dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan (Rita
Eni Purwanti & Indah Nugraheni). Informasi tersebut diperlukan oleh
manajemen untuk suatu bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajemen
serta melihat/menilai hasil-hasil yang sudah didapatkan suatu perusahaan.
Proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi
ekonomi keuangan, Untuk memungkinkan adanya suatu penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan suatu
informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam sebuah
organisasi perusahaan. Misalnya : Kalkulasi biaya produk, Kalkulasi biaya suatu
kegiatan, Kalkulasi biaya suatu departement.
Salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya yaitu untuk
menyajikan suatu laporan-laporan sebagai satu satuan usaha untuk kepentingan
pihak internal dalam rangka untuk melaksanakan proses manajemen yang
meliputi suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

2.1.3 Fungsi-Fungsi Akuntansi Manajemen


1. Manajer keuangan
Membutuhkan informasi terkait dengan suatu aktivitas keuangan perusahaan
seperti dalam pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap
sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian
investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lain sebagainya.
2. Manajer Produksi
Membutuhkan data informasi tentang mengenai rincian biaya Cost of good sold
atau harga pokok produksi misalnya seperti total biaya produksi, biaya per unit
produk, beban tenaga kerja langsung, serta dalam biaya overhead lainnya yang
secara langsung mempunyai peran dalam proses produksi.
3. Manajer Pemasaran
Membutuhkan data informasi semua komponen biaya terkait dalam suatu
penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan yang secara kredit atau
tunai, beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai discount untuk
produk tertentu dalam suatu rangka peningkatan volume penjualan.
4. Pihak Top Manajemen
Membutuhkan suatu informasi ini terkait dalam pengambilan kebijakan strategis
perusahaan misalnya di dalam penyusunan anggaran, ekspansi usaha,
diversifikasi produk, maupun kebijakan investasi lainnya.

2.2 Lingkungan Bisnis


2.2.1 Pengertian Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
mempengaruhi sebuah aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau
perusahaan. Faktor tersebut dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor dari
dalam perusahaan (internal) serta faktor di luar perusahaan (eksternal).
Istilah “lingkungan bisnis” memiliki arti yang luas karena menunjukkan
seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi. Wilson (1992) mengemukakan
bahwa lingkungan bisnis memiliki tiga konsep yang luas yaitu Fakta objektif
realitas yang diukur dan didefinisikan dan Fakta subjektif merupakan
karakteristik khusus tergantung dari interpretasi dan persepsi individu.
Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan
tercipta dan didefinisikan oleh individu. Sangatlah penting bagi seseorang yang
menekuni bisnis, baik yang sedang mempelajari bisnis maupun manager yang
sudah berpengalaman, untuk menganalisis lingkungan organisasinya dengan
alasan-alasan sebagai berikut:
1. Kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis, misalnya terhadap  pasar, teknologi dan tenaga kerja 
2. Aktivitas operasional seperti peluncuran produk baru, rekrutmen staf, dan
kajian teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan
dan perusahaan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis. 
3. Laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya
dengan kondisi lingkungan. 
4. Rencana strategik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya
perubahan dalam lingkungan bisnis. 
2.2.2 Klasifikasi Lingkungan Bisnis
Lingkungan Internal
Lingkungan internal atau internal environtment merupakan faktor di dalam
perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis. Secara sederhana,
faktor dalam lingkungan internal terdiri dari:
 Resource (sumber daya/bahan baku)
 Capability (kapabilitas perusahaan)
 Core Competences (keahlian utama perusahaan)

Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal atau external environtment merupakan faktor di luar
perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis. Secara sederhana,
faktor dalam lingkungan eksternal terdiri dari:
 Threat of new Entries (ancaman produk serupa)
 Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)
 Bargaining Power of Customers (daya tawar dari pelanggan)
 Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari suplier)
 Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan pesaing bisnis)
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Fokus Terkini dalam Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen menyiapkan berbagai macam laporan. beberapa lap
oran berkaitan dengan kinerja manajer atau unit bisnis. laporan disajian tepat wak
tu dan secara berkala. selain itu mereka juga menyiapkan laporan analitis sesuai k
ebutuhan untuk menyelidiki permasalahan khusus yang dihadapi. Di sisi lain, aku
ntansi keuangan berorentasi pada penyusunan laporan keuangan secara periodik s
esuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat sangat mempengaruhi per
kembangan konsep dan praktik akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen ha
rus mampu menyediakan informasi yang memungkinkan manajer untuk berfoku
s pada nilai pelanggan (customer value), manajemen mutu total (total quality m
anagement), kompetisi berbasis waktu (time based competition) dan pemanfaata
n teknologi informasi.

 Activity Based Management. Manajemen berbasis aktivitas adalah suatu sist


em yang luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian manajemen ter
hadap aktivitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang di
hasilkan.
 Orientasi pada Pelanggan. Orientasi pada pelanggan merupakan perbeda
an antara apa yang diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan apa yang
diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan)
 Penempatan stratejik. Manajemen biaya stratejik merupakan pengguna
an informasi biaya untuk mengembangkan dan mengidentifikasikan strategi yan
g lebih baik yang akan menghasilkan keunggulan kompetitif ya
ng berkesinambungan.
 Kerangka Kerja Rantai Nilai

 Rantai Nilai Internal: merupakan rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk men
desain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan & mendistribusikan produ
k dan jasa kepada pelanggan
 Rantai Nilai Industri: merupakan rangkaian aktivitas penciptaan nilai yang terhu
bung mulai dari bahan baku mentah sampai dengan pembuangan produk akhir o
leh pengguna akhir.
Dalam pengelolaan rantai nilai, seorang akuntan manajemen harus mampu mema
hami berbagai fungsi bisnis, dari manufaktur sampai dengan pemasaran. Penekana
n pada kualitas ini menciptakan tuntutan atas suatu sistem akuntansi manajemen y
ang menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan tentang kualitas.

3.2 Karakteristik Jasa dalam Akuntansi Manajemen


Output yang dihasilkan oleh perusahaan dapat berupa produk berwuj
ud maupun jasa. Produk berwujud (tangible product) adalah barang yang dih
asilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan input
modal lainnya. Contoh: mobil, televisi, komputer, pakaian, dll. Adapun jasa adala
h tugas/aktivitas yang dilakukan bagi pelanggan atau aktivitas yang dilakuka
n oleh pelanggan dengan menggunakan produk/fasilitas organisasi. Contoh: perli
ndungan asuransi, perawatan kesehatan, akuntansi dan auditing, dll.
Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud terlihat dalam keemp
at dimensi berikut ini:
1. Ketidakberwujudan (intangibility): jasa tidak dapat dilihat, dirasakan atau di
dengar sebelum jasa digunakan.
2. Tidak tahan lama (perishability): jasa tidak bisa disimpan, harus dikonsumsi pa
da saat diselenggarakan.
3. Tidak terpisah (inseparability): adanya kontak langsung antara produsen dan ko
nsumen jasa pada saat penyelenggaraan jasa
4. Keragaman (heterogeneity): adanya peluang variasi yang lebih besar dalam pe
nyelenggaraan jasa daripada produksi produk)

Akuntansi manajerial memfokuskan bagaimana seharusnya manajer menggunak


an data akuntansi di dalam organisasinya untuk menjalankan tiga fungsi pokok dala
m organisasi: (1) Perencanaan, (2) Aktivitas pengendalian, (3) Membuat keputusan.
Tujuan dari akuntansi manajerial menunjukkan informasi apa yang dibutuhkan, da
ri mana informasi, dan bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh, dan bagaima
na informasi ini dapat digunakan oleh manajer untuk melaksanakan tanggung jawa
bnya dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Sasaran ter
penting akuntansi manajerial selalu memberikan penyajian topik-topik yang releva
n secara jelas dan seimbang. Dengan kata lain, semboyan untuk Akuntansi Manajer
ial edisi ini adalah relevansi, keseimbangan, dan menekankan pada kejelasan. Dala
m edisi ini difokuskan pada relevansi dengan mencakup topik-topik terbaru seperti
balanced scorecard, activity-based costing dan activity-based management, dan teo
ri kendala (theory of constrains).

3.3 Pekerjaan Manajemen Dan Kebutuhan Informasi Akuntansi Manajerial


Setiap organisasi memiliki manajer yang bertanggung jawab untuk membuat p
erencanaan, mengorganisasi sumber daya, mengarahkan karyawan, dan mengendal
ikan operasi.
 Perencanaan (planning)
Langkah pertama perencanaan adalah mengidentifikasikan dan memilih dari b
erbagai alternatif yang tersedia, yang terbaik bagi organisasi. Seluruh alternatif dip
ertimbangkan oleh manajemen karena memiliki efek terhadap pendapatan dan biay
a, sehingga data akuntansi manajemen menjadi sangat esensial untuk memperkirak
an efek tersebut.
Rencana manajemen secara formal biasanya ditunjukkan dalam bentuk anggar
an. Anggaran biasanya disusun di bawah arahan controller yang merupakan manaje
r Departemen Akuntansi. Anggaran disusun tahunan dan menunjukkan rencana ma
nejemen secaraspesifik dan kuantitatif.
 Pengarahan dan memberi motivasi (Directing and Motivating)
Pengarahan adalah bagian dari tugas manajemen yang berikaitan dengan kegia
tan rutin saat ini. Data akuntansi manajerial, seperti laporan penjualan harian selalu
digunakan untuk membuat keputusan harian.
 Pengendalian (controlling)
Dalam aktivitas pengendalian, manajemen membutuhkan umpan balik (feedba
ck) yang memberikan sinyal apakah operasi organisasi telah berjalan sesuai dengan
rencana ? feedback disajikan secara rinci dan dalam berbagi jenis laporan. Slaah sa
tunya adalah laporan perbandingan antara anggaran dengan hasil riil. Laporan ini b
iasanya disebut laporan kinerja.

3.4 Perbandingan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajerial


Akuntansi Keuangan :
1. Laporan ditujukan pada ihak internal & eksternal
2. Menekankan peringkasan keuangan dari aktivitas di masa lalu
3. Menekankan pada obyektifitas dan dapat diverifikasinya data-data keuangan.
4. Disusun untuk data keungan perusahaan secara keseluruhan
5. Taata pada PSAK
6. Bersifat mandatory (wajib) untuk laporan eksternal

Akuntansi Manejerial :
1. Laporan lebih ditujukan pada pihak ineternal
2. Menekankan pada keputusan yang memiliki dampak di masa datang
3. Menekankan pada relevansi dan fleksibilitas data
4. Menekankan pad ketepatan waktu
5. Disusun secara detail untuk setiap unit organisasi
6. Tidak perlu mengikuti aturan PSAK
7. Tidak Mandatoro.

3.5 Perubahan Lingkungan Bisnis


Kompetisi dalam berbagi industri menjadi kompetisi global dan langkah-langk
ah inovasi jasa dan produk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kondisi ini
menguntungkan konsumen karena pesiangan yang semakin intensif mendorong harg
a lebih murah, kualitas lebih tinggi, dan semakin banyak pilihan.
Bagaimanapun sangat penting untuk memiliki apresiasi tentang bagaimana org
anisasi melakukan transformasi untuk menjadi lebih kompetitif. Sejak awal tahun 19
80-an, beberapa perusahaan melakukan serangkaian tahap program perbaikan, dimul
ai dengan just in time (JIT) dan melalui total quality management (TQM), proses rek
ayasa ulang, dan serangkaian program manajemen yang lain termasuk teori kendala
(TOC). Bila program-program ini dilakukan dengan tepat maka akan dapat meningk
atkan pelayanan kepada konsumen, dan akhirnya meningkatkan laba.
 Just-in-Time (JIT)
Perusahaan yang menggunakan sistem pengendalian sediaan dan prduksi JIT a
kan membeli material dan memproduksi output sesuai dengan permintaan aktual dari
konsumen. Dalam sistem JIT, sediaan dikurangi sampai tingkat minimum dan dalam
beberapa kasus sampai nol.
Pendekatan JIT dapat digunakan baik untuk perusahaan dagang maupin manuf
aktur. Sistem JIT akan menimbulkan dampak yang signifikasi pada operasi perusaha
an manufaktur yang memiliki tiga kela sediaan (bahan baku,barang dalam proses,ba
rang jadi). Sediaan menimbulkan biaya, mengakibatkan adanya inefisiensi dan kons
umsi waktuberlebihan untuk menyelesaikan produk.
Konsep JIT. Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT ak
an membeli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan tidak memi
liki sediaan BOP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang diselesaikan h
ari itu ttelah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.
Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull (pull
approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di belakan
gkannya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang akan diker
jakan pada jam-jam berikutnya utuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam sistem manufaktur konvesional, digunakan pendekatan push, yaitu jika
suatu workstation telah menyelesaikan pekerjannya, barang setngah jadi segara dikir
im ke workstation tersebut siap atau belum untuk menerima kiriman barang setengah
jadi tersebut.

 JIT Pull Approach


Order JIT untuk bahan baku

Pembelian JIT. Perusahaan menyandarkan pada pemasok yang benar-benar dapat d


ipercaya. Pemasok yang dapat diandalkan diikat dengan kontrak jangka panjang. Pe
masok mengirimkan bahan yang diperlukan beberapa saat sebelum barang tersebut d
igunakan. Pemasok harus menyediakan barang yang memenuhi standar kualitas peru
sahaan (tidak cacat). Karena sistem JIT sangat rentan terhadap gangguan, barang cac
at tidak dapat ditoleransi.
Perusahaan yang menggunakan JIT biasanya dapat menghemat biaya dalam jumlah
yang signifikan. Perusahaan yang menggunakan sistem JIT tidak harus menghilangk
an sama sekali sediaannya.
Elemen Kunci JIT :
a. memperbaiki layout produksi. Dalam sistem JIT, seluruh mesin yang digunakan untu
k memproses produk tertentu disatukan dalam suatu lokasi tertentu. Pendekatan ini
menjadikan lay out pabrik mini untuk masing-masing produk, sehingga biasa disebut
sebagai pabrik terfokus atau pabrik dalam pabrik (factory within factory).
b. Mengurangi waktu Setup Setup berisi aktivitas menyiapkan bahan, mengubah settin
g mesin, mempersiapkan peralatan, dan melakukan pengujian. Jika peralatan diranca
ng untuk satu jenis produk, maka tidak diperlukan lagi setup berulang-ulang dan jum
lah unit produksi dapat dipenuhi berapapun diinginkan.
c. Zero Defect, Jika sejumlah produk jadi yang dihasilkan mengandung beberapa unit p
roduk cacat, maka perusahaan tidak dapat mengirimkan sejumlah unit yang diminta
oleh konsumen atau harus mengulang kembali proses produksi hanya untuk membua
t pengganti produk cacat.
Perusahaan yang menerapkan sistem JIT akan selalu berusaha dengan keras untuk m
encapat Zero Defect.
d. Karyawan yang fleksibel

Lay Out Produksi berdasarkan JIT

 Total Quality Management (TQM)


Pendekatan paling populer dalam rangka perbaikan terus menerus disebut total
quality management. Ada dua karakteristik TQM yaitu :
1. fokus pada pelayanan konsumen
2. pemecahan masalah secara sistematis oleh tim di garda depan.

Siklus Plan-Do-Check-Act sering disebut Deming Wheel. Yaitu pendekatan sistem


atis yang didasarkan pada fakta untuk melakukan perbaikan terus menerus.
 Plan, mempelajari proses yang ada, mengumpulkan data, analisa data untuk identifik
asi kemungkinan-kemungkinan, menyusun rencana perbaikan, memutuskan bagaima
na mengukur perbaikan.
 Do, Jika memungkinkan menerapkan rencana dalam lingkup kecil, mengumpulkan d
ata.
 Check, mengevaluasi data yang diperoleh pada fase Do, apakah ada perbaikan?
 Act, jika sukses adakan perubahan permanen, jika tidak sukses coba lagi.

 Proses Reengineering (Rekayasa Ulang).


Yaitu pendekatan yang lebih radikal dibandingkan dengan TQM. Sebagai ga
nti perbaikan sistem yang dirancang serial dan bertahap, dalam proses reengineering
suatu proses bisnis diplot dalam suatu diagram secara detail, dikritisi, dan kemudian
dirancang ulang untuk menghilangkan langkah-langkah yang tidak diperlukan, meng
urangi kemungkinan terjadinya kesalahan, dan pengurangan biaya. Proses reengineer
ing berfokus untuk menyederhanakan dan menghilangkan aktivitas yang tidak berma
nfaat. Ide pokoknya adalah bahwa setiap aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah t
erhadap produk dan jasa harus dihilangkan.

 Theory of Constraint (TOC)


Constraint atau kendala adalah segala sesuatu yang menghambat anda untuk
memcapai apa yang anda inginkan. Karena kendala menjadi penghambat untuk mera
ih apa yang diinginkan, pengelolaan berdasarkan TOC menjadi faktor kunci sukses.

3.6 Sumber-Sumber Data Akuntansi Manajemen


Sistem akuntansi (Accounting System) adalah suatu mekanisme formal unt
uk menghimpun, mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan informasi tentang a
ktivitas- aktivitas organisasi. Sistem yang lazim terdapat dalam perusahaan adalah :
 Sistem pesanan yang masuk (order entry system) : pesanan-pesanan penjualan dari
para pelanggan diproses dan dipenuhi, dan pelanggan-pelanggan kemudian ditagih
untuk pembelian-pembeliannya.
 Sistem penerimaan kas (Cash receipt system) : penerimaan-penerimaan kas dari pa
ra pelanggan dicatat dan kas tersebut lalu disetorkan ke bank.
 Sistem pembelian (purchase system) : dalam perusahaan eceran, barang dagangan
dipesan, diterima, dan dicatat.
 Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control s
ystem) : dalam perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun; dilakukan pembelia
n bahan baku; bahan baku; tenaga kerja; dan perlengkapan dibuat jadwalnya; dan k
eluaran produksi dipantau.
 Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system) : semua pembayaran untuk pe
mbelian dan aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan dan dicatat.
 Sistem personalia (personnel system) : semua peristiwa personalia dicatat. Aktivita
s- aktivitas pokok meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi, dll.
 Sistem akuntansi umum (general accounting system) : data dari semua sistem trans
aksi lainnya dikumpulkan, dan sebagian besar laporan manajemen dan laporan keu
angan dihasilkan. Proses penganggaran merupakan bagian dari sistem ini.

Sistem akuntansi yang baik akan menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan- tuj
uannya dengan membantu memberi jawaban kepada tiga jenis pertanyaan :
1. Pertanyaan kartu skor (scorecard) : apakah perusahaan berjalan dengan lancar ? Penc
atatan skor (scorekeeping) adalah suatu pengumpulan dan pengklasifikasian data. As
pek akuntansi ini memungkinkan kalangann internal maupun eksternal mengevaluasi
kinerja organisasi. Tugas-tugas dominan sehari-hari akuntansi adalah pengumpulan,
pengklasifikasian data, dan pelaporan informasi.
2. Pertanyaan yang menarik perhatian : masalah mana yang seharusnya diperhatikan ter
lebih dulu ? Penarik perhatian (attention directing) adalah pelaporan dan penafsiran i
nformasi yang membantu manajer agar memperhatikan masalah-masalah operasi, pe
nyimpangan, inefisiensi, dan kesempatan. Aspek akuntansi ini membantu para manaj
er mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang penting supaya dapat diambil langka
h-langkah segera. Penarik perhatian biasanya berkaitan dengan pengawasan dan renc
ana jangka pendek, investasi, serta analisis laporan rutin akuntansi internal
3. Pertanyaan pemecahan masalah : metode mana yang paling baik ? Aspek akuntansi
pemecahan masalah (problem solving) mengkuantifikasikan kemungkinan hasil-hasi
l dari serangkaian tindakan dan menyarankan mana yang paling baik diikuti.

3.7 Peran Etis Akuntan Manajemen


Etika (ethics) adalah prinsip-prinsnip moral yang mengarahkan tindak-tandu
k individu, pada saat mereka bertindak sendiri, sebagai anggota profesi, ataupun seb
agai karyawan organisasi. Terdapat sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk la
ndasan perilaku etis :
 Hindari penyelewengan etis sekecil apapun
 Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek untuk bertin
dak secara tidak etis.
 Bersiaplah untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi pribadi bermusuhan karena
bertahan terhadap posisi etis.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya adalah
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti
manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal
lainnya. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari akuntansi yang bertujuan
membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen memiliki tujuan,
fungsi, dan karakteristik yang beragan yang sangat mempengaruhi keputusan pihak
internal.
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan
usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau
institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Analisis
lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. analisis
lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan
(monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).

4.2 Saran
Bagi perusahaan sangat perlu untuk menggunakan akuntansi manajemen
karena akan membantu membuat keputusan untuk pihak internal. Serta
memperhatikan penempatan tempat dan fungsinya dalam menggunakan akuntansi
manajemen agar berpengaruh dengan baik.

Soal Teori

1. Apa pengertian akuntansi manajemen ?


Jawab :
Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya adalah
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti
manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal
lainnya. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari akuntansi yang bertujuan
membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan.

2. Apakah tujuan dari akuntansi manajemen ?


Jawab :
a. Menghasilkan informasi keuangan
b. Proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
keuangan
c. menyajikan suatu laporan-laporan sebagai satu satuan usaha untuk kepentingan
pihak internal dalam rangka untuk melaksanakan proses manajemen yang
meliputi suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

3. apa fungsi akuntansi manajemen bagi pihak top manajemen ?


jawab :
Membutuhkan suatu informasi ini terkait dalam pengambilan kebijakan
strategis perusahaan misalnya di dalam penyusunan anggaran, ekspansi usaha,
diversifikasi produk, maupun kebijakan investasi lainnya.

4. Sebutkan 4 dimensi perbedaan antara jasa dengan produk berwujud?


Jawab :
a. Ketidakberwujudan (intangibility): jasa tidak dapat dilihat, dirasakan atau
didengar sebelum jasa digunakan.
b. Tidak tahan lama (perishability): jasa tidak bisa disimpan, harus dikonsumsi
pada saat diselenggarakan.
c. Tidak terpisah (inseparability): adanya kontak langsung antara produsen dan
konsumen jasa pada saat penyelenggaraan jasa
d. Keragaman (heterogeneity): adanya peluang variasi yang lebih besar dalam
penyelenggaraan jasa daripada produksi produk)

5. Bandingkan 3 perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial ?


Jawab :
 Akuntansi Keuangan :
a. Laporan ditujukan pada ihak internal & eksternal
b. Menekankan peringkasan keuangan dari aktivitas di masa lalu
c. Menekankan pada obyektifitas dan dapat diverifikasinya data-data keuangan.

 Akuntansi Manejerial :
b. Laporan lebih ditujukan pada pihak ineternal
c. Menekankan pada keputusan yang memiliki dampak di masa datang
d. Menekankan pada relevansi dan fleksibilitas data

6. apa pengertian lingkungan bisnis ?


Jawab :
Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempengaruhi
sebuah aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.

7. Jelaskan mengenai klasifikasi lingkungan internal bisnis ?


Jawab :
Lingkungan internal atau internal environtment merupakan faktor di dalam
perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas bisnis. . Secara sederhana,
faktor dalam lingkungan internal terdiri dari:
a. Resource (sumber daya/bahan baku)
b. Capability (kapabilitas perusahaan)
c. Core Competences (keahlian utama perusahaan)

8. Apa saja serangkaian tahap program perbaikan dalam perubahan lingkungan bisnis?
Jawab :
just in time (JIT) dan melalui total quality management (TQM), proses rekayasa ul
ang, dan serangkaian program manajemen yang lain termasuk teori kendala (TOC).

9. Sebutkan elemen JIT ?


Jawab :
a. memperbaiki layout produksi
b. Mengurangi waktu Setup Setup berisi aktivitas menyiapkan bahan, mengubah sett
ing mesin, mempersiapkan peralatan, dan melakukan pengujian.
c. Zero Defect
d. Karyawan yang fleksibel

10. Sebutkan sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis terhadap
akuntan manajemen ?
Jawab :
 Hindari penyelewengan etis sekecil apapun
 Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek untuk bertin
dak secara tidak etis.
 Bersiaplah untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi pribadi bermusuhan karena
bertahan terhadap posisi etis.
Soal Essay :
1. Jelaskan Pengertian AKuntansi Manajemen Menurut para ahli !
a) Menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) Akuntansi
manajemen adalah Penyatuan bagian manajemen yang mencakup penyajian dan
penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas
perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan
sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan
kepada pekerja, dan pengamanan aset.
b) Menurut Horngren (1993:4) definisi akuntansi manajemen diartikan sebagai
“proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan
komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk
memenuhi tujuan organisasi”.
c) Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi
keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi manajemen (Halim dan Supomo). Akuntansi manajemen
merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang
dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas (Mulyadi).
d) Bahwa akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan,
analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu
badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi
perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan. Hariadi (2002:3)
e) Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan
informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi
dalam melaksanakan fungsi manajemen. Abdul Halimdan Bambang Supomo
(2001:3)

2. Jelaskan kerangka kerja rantai nilai !


a. Rantai nilai internal : merupakan rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk
mendisain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan & mendistribusikan
produk dan jasa kepada pelanggan
b. Rantai nilai industri : merupakan rangkaian aktivitas penciptaan nilai yang
terhubung mulai dari bahan baku mentah apa dengan pembuangan produk akhir
oleh pengguna akhir.
Dalam pengelolaan rantai nilai, seorang akuntan manajemen harus mampu
memahami berbagai fungsi bisnis, dari manufaktur sampai dengan pemasaran.
Penekanan pada kualitas ini menciptakan tuntutan atas suatu system akuntansi
manajemen yang menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan
tentang kualitas.

3. Jelaskan siklus Plan-Do-Check-Act !


Yaitu pendekatan sistematis yang didasarkan pada fakta untuk melakukan perbaik
an terus menerus.
 Plan, mempelajari proses yang ada, mengumpulkan data, analisa data untuk identi
fikasi kemungkinan-kemungkinan, menyusun rencana perbaikan, memutuskan ba
gaimana mengukur perbaikan.
 Do, Jika memungkinkan menerapkan rencana dalam lingkup kecil, mengumpulka
n data.
 Check, mengevaluasi data yang diperoleh pada fase Do, apakah ada perbaikan?
 Act, jika sukses adakan perubahan permanen, jika tidak sukses coba lagi.

4. Jelaskan pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan !


Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks,
berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global
serta perubahan politik yang tidak menentu (Erikson dalam Dewanto, 2010).
Globalisasi yang ada menyebabkan persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Hal ini
menyebabkan perusahaan harus berusaha lebih keras untuk memperebutkan pangsa
pasar yang ada. Konsumen sendiri akan lebih memilih produk dengan kualitas dan
mutu yang tinggi. Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing (competitive
advantage) tentu akan dapat bertahan dalam usahanya. Selain dapat meraih pangsa
pasar, perusahaan juga akan meningkatkan pendapatan yang diterima. Keunggulan
bersaing tersebut dapat diraih perusahaan dengan menggunakan informasi-informasi
yang tepat guna membantu menentukan keputusan yang akan diambil, sehingga
akan sesuai dengan tujuan perusahaan.

5. Jelaskan konsep JIT !


Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT akan mem
beli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan tidak memiliki sedi
aan BOP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang diselesaikan hari itu tt
elah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.
Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull (pull
approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di belakan
gkannya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang akan diker
jakan pada jam-jam berikutnya utuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam sistem manufaktur konvesional, digunakan pendekatan push, yaitu jika
suatu workstation telah menyelesaikan pekerjannya, barang setngah jadi segara dikir
im ke workstation tersebut siap atau belum untuk menerima kiriman barang setengah
jadi tersebut.

Soal Pilihan Ganda :


1. Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya adalah
menyajikan laporan keuangan untuk …
a. Pihak eksternal
b. Pihak internal
c. Pihak eksternal dan internal
d. Semua jawaban salah
Jawab : B

2. JIT adalah singkatan dari…


a. Just in time
b. Just it time
c. Just in timing
d. Just it timing
Jawab : A

3. Dibawah ini yang termasuk dimensi perbedaan antara jasa dengan produk berwujud
adalah…
a. Scanning
b. Monitoring
c. Heterogeneity
d. Planing
Jawab : C

4. Pendekatan sistematis yang didasarkan pada fakta untuk melakukan perbaikan terus
menerus disebut dengan plan-do-check-act. Yang dimaksud dengan plan adalah…
a. Mengevaluasi data yang diperoleh
b. Mempelajari proses yang ada, mengumpulkan data
c. Menerapkan rencana dalam lingkup kecil
d. Menerapkan data yang sudah di olah
Jawab : B

5. TOC adalah singkatan dari…


a. Theory of Constraints
b. Theory of Constraint
c. Theory off Constraints
d. Theories of Constraints
Jawab : A

6. Berikut ini yang merupakan tugas dari seorang manajer adalah…


a. membuat perencanaan (planning)
b. mengerjakan semua tugas sendiri
c. memerintah bawahan
d. membuat jurnal
Jawab : A

7. Salah satu karakteristik dari Total Quality Management (TQM) adalah...


a. mengumpulkan data
b. sistem pesan masuk
c. fokus pada pelayanan konsumen
d. pelaporan informasi
Jawab : C

8. Kerangka kerja rantai nilai dibagi menjadi...


a. Rantai Nilai Internal dan Rantai Nilai Eksternal
b. Rantai Nilai Internal dan Rantai Nilai Industri
c. Rantai Nilai Industri dan Rantai Nilai Jasa
d. Rantai Nilai Pasar dan Rantai Nilai Jasa
Jawab : B

9. Proses reengineering berfokus untuk...


a. Menyederhanakan dan menambah aktivitas yang bermanfaat.
b. Menyempurnakan dan menambah aktivitas yang bermanfaat.
c. Memperbaiki dan mengurangi aktivitas yang ada.
d. Menyederhanakan dan menghilangkan aktivitas yang tidak bermanfaat.
Jawab: D

10. Tiga fungsi pokok dalam organisasi adalah...


a. Perencanaan, Aktivitas pengendalian, Membuat keputusan.
b. Pengendalian, Menjalankan strategi, Diskusi hasil akhir.
c. Perencaan, Pengarahan kerja, pengambilan keputusan.
d. Diskusi bersama, Perencanaan kerja, Pengambilan Keputusan.
Jawab : A

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/21672473/MAKALAH_AKUNTANSI_MANAJEMEN_Ruang_
Lingkup_Akuntansi_Manajemen

https://www.kembar.pro/2015/05/pengertian-fungsi-tujuan-Akuntansi-Manajemen.html

http://belajarmulunih.blogspot.com/2013/05/bab-1-akuntansi-manajerial-dan.html
http://rahmangunawan.blogspot.com/2009/08/akuntansi-manajemen-dalam-perubahan.html

https://www.scribd.com/doc/41896674/Modul-1-Akuntansi-Manajemen-Lingkungan-Bisnis

Anda mungkin juga menyukai