PERTEMUAN 3
ANALISIS PERILAKU BIAYA
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1. Klasifikasi Biaya
a. Biaya Tetap
Akuntansi Biaya 25
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
b. Biaya Variabel
Akuntansi Biaya 26
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
c. Biaya Semi-Variabel
Akuntansi Biaya 27
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Ada tiga metode yang digunakan untuk memisahkan biaya tetap dan
biaya variabel, yaitu:
Akuntansi Biaya 28
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Emery & Evelyn.Com mengumpulkan data biaya listrik untuk satu tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Akuntansi Biaya 29
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Tertinggi Terendah
Biaya
Variabel 893.33 773.33
Akuntansi Biaya 30
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
b. Metode Scattegraph
Bustami, Bastian dan Nurlela (2013) menjelaskan bahwa “metode
Scattegraph merupakan suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan
dimasa lalu, selain itu, metode Scattegraph juga menunjukkan setiap
perubahan yang berarti dalam hubungan antar biaya dan kegiatan pada
tingkatan kegiatan yang berbeda, oleh karena itu metode Scattegraph
dapat digunakan untuk menganalisis perilaku biaya, sehingga dalam
metode ini, biaya analisis disebut variabel dependen dan diplot pada garis
vertikal atau sumbu y, oleh karena itu, aktivitas terkait disebut variabel
independent, seperti biaya tenaga kerja langsung, dan jam kerja langsung,
dan di plot disepanjang garis horizontal yang disebut sumbu x, dimana
sumbu x mewakili jam kerja langsung dan sumbu y mewakili biaya listrik”.
Apabila biaya listrik meningkat ketika jam mesin meningkat, maka dapat
dihitung:
Rata-rata biaya bulanan - elemen tetap = Rata-rata bulanan elemen
variabel dari biaya
Rp 1010 – Rp 850 = Rp 925
Akuntansi Biaya 31
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Penyelesaian:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
y x
Penyimpangan
Biaya Penyimpangan Jam
Bulan dari rata-rata (4)x(2)
Listrik dari rata-rata mesin Dikuadratkan Dikuadratkan
jam mesin
biaya Rp1010
5.782
Januari 1,116 106 6,700 918 843,336 97,190
11,236
Februari 1,072 62 6,040 258 66,736 15,974 3,844
Maret 1,040 30 6,000 218 47,669 6,514 900
April 1,000 -10 5,800 18 336 -186 100
Mei 1,004 -6 5,840 58 3,403 -360 36
Juni 1,044 34 6,080 298 89,003 10,094 1,156
Juli 1,100 90 6,280 498 248,336 44,767 8,100
Agustus 1,080 70 6,120 338 114,469 23,627 4,900
September 1,012 2 5,920 138 19,136 254 4
Oktober 1,008 -2 5,880 98 9,669 -213 4
November 996 -14 5,800 18 336 -260 196
Desember 650 -360 2,920 -2,862 8,189,136 1,030,677 129,600
Total 12,122 0 69,380 0 9,631,567 1,228,077 160,076
Rata-rata
1,010 5,782
perbulan
Akuntansi Biaya 32
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
9,631,567
y = a + bx
Rp 1,010 = a + (Rp 0,1275054 x 5,782)
Rp 1,010 = a + 737,19
a = Rp 272,97
Akuntansi Biaya 33
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
serta hubungan dari masa lalu di masa depan, aktivitas yang dipilih
membantu memprediksi bagian masa depan dari biaya yang dianalisis.
Dalam teori statistik, anda dapat menggunakan ukuran matematika
untuk mengukur korelasi, dan koefisien korelasi (dinyatakan sebagai r)
adalah ukuran tingkat hubungan linear antara dua variabel. Jika r = 0, tidak
ada korelasi. Pada r ± 1 korelasinya sempurna. Jika tanda r bertanda positif
maka adanya hubungan antara variabel dependen (y) dan variabel
independen (x) bernilai positif. Hubungan posited berarti bahwa dengan
bertambahnya nilai x maka nilai y bertambah dan garis regresi bergeser ke
pojok kanan atas. Jika tanda r bertanda negatif, maka adanya hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independent adalah negatif dan
sebaliknya. Artinya saat nilai x meningkat, nilai y berkurang dan garis
regresi bergerak ke sudut kanan bawah.
Koefisien determinasi diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien
korelasi. Koefisien determinasi ( ) lebih mudah diinterprestasikan daripada
koefisien korelasi. Hal ini karena mempresentasikan proporsi varians
dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independent. Maka
dari itu, kata-kata yang diuraikan di sini berarti bahwa perubahan variabel
dependen terkait dengan perubahan variabel independent, tetapi tidak
harus karena itu. Koefisien korelasi dan koefisien determinasi adalah
ukuran kovarian yang sistematis, tetapi tidak membangun hubungan kausal
antara variabel dependen dan variabel independent, tetapi harus diamati
baik secara teoritis maupun fisik. Rumus koefisien korelasi adalah sebagai
berikut:
Akuntansi Biaya 34
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Penyimpangan
Biaya Penyimpangan Jam
Bulan dari rata-rata (4)x(2)
Listrik dari rata-rata mesin Dikuadratkan Dikuadratkan
jam mesin
biaya Rp2.158
5.782
Januari 2,250 92 6,700 918 843,336 97,190 8,418
Februari 2,460 302 6,040 258 66,736 15,974
91,053
Maret 3,000 842 6,000 218 47,669 6,514
708,543
April 2,200 42 5,800 18 336 -186 1,743
Mei 2,050 -108 5,840 58 3,403 -360
11,718
Juni 1,120 -1,038 6,080 298 89,003 10,094
1,077,963
Juli 2,230 72 6,280 498 248,336 44,767 5,148
Agustus 1,769 -389 6,120 338 114,469 23,627
151,516
September 2,450 292 5,920 138 19,136 254
85,118
Oktober 2,470 312 5,880 98 9,669 -213
97,188
November -558 5,800 18 336 -260
1,600 311,643
Desember 142 2,920 -2,862 8,189,136 1,030,677
2,300 20,093
Total 25,899 0 69,380 0 9,631,567 1,228,077
2,570,144
Rata-rata
2,158 5,782
perbulan
∑( − ¯)( − ¯) 6
= =
∑ ( − ¯) ∑( − ¯) ( 5)( 7)
. .
=
( . . )( . . )
= 0,2468302564
= 0,2468302564
Akuntansi Biaya 35
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Penyimpangan
Biaya Penyimpangan Jam
Bulan dari rata-rata (4)x(2)
Listrik dari rata-rata mesin Dikuadratkan Dikuadratkan
jam mesin
biaya Rp1001
5.782
Januari 1,116 115 6,700 918 843,336 97,190 13,263
Februari 1,072 71 6,040 258 66,736 15,974 5,065
Maret 1,040 39 6,000 218 47,669 6,514 1,534
April 1,000 -1 5,800 18 336 -186 1
Mei 1,004 3 5,840 58 3,403 -360 10
Juni 1,044 43 6,080 298 89,003 10,094 1,863
Juli 1,100 99 6,280 498 248,336 44,767 9,834
Agustus 1,080 79 6,120 338 114,469 23,627 6,267
September 900 -101 5,920 138 19,136 254 10,167
Oktober 1,008 7 5,880 98 9,669 -213 51
November 996 -5 5,800 18 336 -260 23
Desember 650 -351 2,920 -2,862 8,189,136 1,030,677 123,084
Total 12,010 0 69,380 0 9,631,567 1,228,077 171,164
Rata-rata
1,001 5,782
perbulan
∑( − ¯)( − ¯) 6
= =
∑ ( − ¯) ∑( − ¯) ( 5)( 7)
. .
=
( . . )( . )
= 0,9535625807
r 2 = 0,9535625807
Akuntansi Biaya 36
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
∑ ( ¯) √ √ . .
r= = = =Rp981,40
Karena sampe kecil, maka distribusi t merupakan asumsi yang lebih sesuai
Penyimpangan
Biaya Penyimpangan Jam
Bulan dari rata-rata
Listrik dari rata-rata mesin Dikuadratkan
jam mesin
biaya Rp1010
5.782
Akuntansi Biaya 37
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
( ¯)
y’ ± tp s’ = 1+ +
∑( ¯)
Akuntansi Biaya 38
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Misalnya, tingkat aktivitas actual untuk suatu periode adalah 40.000 jam
kerja langsung. Sedangkan tagihan listrik yang dihitung untuk anggaran
didasarkan pada persamaan regresi yang diberikan contoh sebelumnya.
( ¯)
y’ ± t p s’ = 1 + + ∑( ¯)
( . . )
Rp 5.373,21 ± (2,228) (981,40) 1+ + . .
Rp 5.373,21 ± 437.093,18
Rp 5,373,21 ±1,923.544
Kemudian gambar garis regresi untuk data sampel. Dalam normal, untuk
semua nilai variabel independent, distribusi pengamatan disekitar garis regresi
harus didistribusikan secara merata dan acak disepanjang garis regresi,
seperti yang ditunjuakkan pada gambar 3.4. Namun, jika varians berada pada
titik-titik berbeda pada garis regresi, ini disebut analisis heteroskedastisitas
(lihat gambar 3.5), atau jika pengamatan tampak berkorelasi disekitar garis
regresi, itu disebut autokorelasi pada gambar 3.6.
Akuntansi Biaya 39
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Gambar 3. 7 autokorelasi
Akuntansi Biaya 40
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Berbagai variabel dapat dipilih jika perilaku biaya dari kelompok biaya
dijelaskan dalam satu atau lebih perkiraan buku besar. Analisis regresi
diperlukan jika metode ini dikatakan tidak layah dan memiliki lebih dari satu
variabel independen yang diperlukan untuk menggambarkan perilaku biaya.
C. LATIHAN SOAL
Tenaga Kerja
Bulan JKL
Tidak Langsung
Diminta:
Pisahkan biaya tenaga kerja langsung menjadi biaya tetap dan biaya variabel
dengan menggunakan titik tertinggi dan terendah.
Akuntansi Biaya 41
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
semivariabel, dan diukur terhadap jam tenaga kerja lansung. Data untuk
sepuluh bulan pertama dari tahun berjalan adalah sebagai berikut :
Biaya Pemeliharaan
Bulan Jam Mesin
Mesin
Januari Rp 4.400.000 4,500
Februari Rp 4.440.000 4,700
Maret Rp 4.200.000 4,100
April Rp 4.800.000 5,000
Mei Rp 4.240.000 4,000
Juni Rp 4.480.000 4,600
Diminta:
Hitunglah biaya tetap dan biaya variabel untuk biaya pemeliharaan mesin.
Akuntansi Biaya 42
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Perlengkapan
Bulan JKL
Pabrik
Januari Rp 3.640.000 1,600
Februari Rp 3.600.000 1,440
Maret Rp 3.480.000 1,520
April Rp 3.880.000 1,760
Mei Rp 3.760.000 1,680
Juni Rp 3.800.000 1,600
Juli Rp 3.200.000 1,120
Agustus Rp 3.600.000 1,520
September Rp 3.480.000 1,440
Oktober Rp 4.000.000 1,920
November Rp 3.960.000 1,840
Desember Rp 3.760.000 1,760
Diminta:
Hitunglah biaya tetap dan tarif biaya variabel dengan menggunakan metode:
a. Titik Tertinggi dan Terendah
b. Titik sebaran
c. Kuadrat terkecil
D. DAFTAR PUSTAKA
Blocher, E. J., Stout, D. E., & Cokins, G. (2011). Cost Management: A Strategic
Emphasis (Edisi 5 Buku 1). 1221 Avenue of the Americas. New York, NY,
10020.
Bustami, B. D. N. (2013). Akuntansi Biaya Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Carter, W. K., & Usry, M. F. (2015). Akuntansi Biaya (Edisi 14, Buku 1). Jakarta
Salemba Empat.
Costing, S. Standard Costing and Variance Analysis.
Akuntansi Biaya 43
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Akuntansi Biaya 44