Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU : Tuti Sriwedari, S.E., M.Si., Ak., C.A

DISUSUN OLEH :

BELLA SEPHIA LUBIS (7211142004)

LIA PRADITA (7213142026)

HELMY WINDA DAMANIK (7212442007)

MIFTAH KHARIDAH PANE (7213142002)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kita masih diberikan kesehatan dan kenikmatan
sehingga bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam
tak lupa kita panjatkan ke haribaan Baginda Rasul Muhammad SAW, sang reformer dunia yang
telah membawa keadaan manusia dari alam jahiliah menuju alam yang penuh dengan
kenikmatan.

Selanjutnya ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada ayahanda dan ibunda
tercinta yang senantiasa mendoakan dan terus memotivasi kami, dan juga Ibu dosen Tuti
Sriwedari, S.E., M.Si., Ak., C.A selaku dosen pengampu mata kuliah akuntansi manajemen
yang telah membina dan membimbing kami, serta teman-teman kami yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan mini riset ini.

Akhirnya, inilah prakata dari kami selaku penulis dengan harapan semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita semua tentang konsep
dasar akuntansi manajemen dan apabila terdapat suatu kekurangan pada makalah ini kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca yang budiman. Mohon maaf
apabila terdapat kesalahan serta kekhilafan dari kami baik dari segi pemikiran ataupun
penulisan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ............................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ......................................................................................................... 1

C. Tujuan penelitian .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian akuntansi manajemen .................................................................................. 3

B. Akuntansi manajemen dan Akuntansi keuangan .......................................................... 4

C. Peranan Akuntansi manajemen ..................................................................................... 5

D. Pengertian biaya dan objek biaya ................................................................................. 5

E. Biaya produk dan jasa ................................................................................................... 7

F. Penyusunan laporan laba rugi ....................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 11

4.2 Saran .......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang berupa informasi yang hasilnya
ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer produksi,
manajer pemasaran dan sebagainya yang digunakan untuk pengambilan keputusan sebuah
organisasi tersebut (Rudianto, 2006:9).

Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara spesifik,


akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan
melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi internal dari tiap perusahaan berbeda,
dan karena manajer mengendalikan akuntan internal, maka tidak ada aturan sistem internalnya
sendiri (Hansen dan Mowen, 2000:32).

Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternatif tindakan


dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan dimasa yang akan datang. Pengambulan
keputusan pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dilaksanakan, dan pembandingan antara berbagai alternatif tindakan
sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif terbaik yang akan dilaksanakan di masa yang
akan datang.

Sistem akuntansi manajemen dapat diklasifikasikan sebagai sistem tradisional dan siste,
kontemporer. Baik pendekatan tradisional maupun kontemporer ditemukan dalam praktek.
Penggunaan sistem akuntansi manajemen kontemporer sedang mengalami peningkatan,
terutama diantara organisasi yang menghadapi keragaman produk yang bertambah, produk
yang lebih kompleks, siklus hidup produk yang lebih pendek, persyaratan perbaikan mutu, dan
tekanan para pesaing (Hansen dan Mowen, 2000:56).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, kami sebagai penulis ingin membahas beberapa poin
mengenai konsep dasar akuntansi manajemen ini meliputi :

1. pengertian akuntansi manajemen

2. akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan

1
3. peranan akuntansi manajemen

4. pengertian biaya dan objek biaya

5. biaya produk dan jasa

6. penyusunan laporan laba rugi

C. Tujuan penulisan

Dari penulisan makalah ini, penulis harapkan dapat menambah pengetahuan pembaca
tentang konsep dasar akuntansi manajemen. Dan untuk memenunhi tugas mata kuliah
akuntansi manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah sitem akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan
laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti manajer keuangan,
manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal lainnya. Informasi ini sangat berguna
sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan untuk masa yang akan datang berdasarkan data
historis dari laporan keuangan.

Berikut ini merupakan pengertian akuntansi manajamen menurut para ahli.

1. Halim dan Supomo


Menurut Halim dan Supomo menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu
kegiatan yang menghasilkan suatu informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen
2. Mulyadi
Menurut Mulyadi menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu informasi
keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai
intern entitas .
3. Charles T. Homgren
Menurut Charles T. Homgren menyatakan bahwa Akuntansi manajemen (Management
Accounting) ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan,
penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing
eksekutif untuk memenuhi suatu tujuan organisasi.
4. Hariadi (2002:3)
Bahwa akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan,
analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu badan
usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi perencanaan
pengendalian dan pengambilan keputusan

Tujuan akuntansi manajerial menurut Warrren et al (2017:3) adalah menyediakn informasi


yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal
mengambil keputusan.

3
B. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Dalam kegiatan bisnis, modal diperoleh dari luar dan dalam perusahaan. Modal yang berasal
dari luar perusahaan yaitu dari pemilik dan dari kreditur, sedangkan modal yang berasal dari
dalam perusahaan yaitu dari laba, penyusutan harta tetap dan dari amortisasi biaya-biaya yang
ditangguhkan. Kedua sumber modal itu membutuhkan informasi akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.

Akuntansi keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untukkepentingan


eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan akuntansi manajemen
menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen perusahaan.
Maka akuntansi keuangan disebut “Akuntansi Eksternal” dan akuntansi manajemen disebut
“Akuntansi Internal”. Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen disajikan
dalam tabel dibawah ini:

Keterangan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keaungan


Penyajian Tidak terkait dengan prinsip- Terkait dengan prinsip-prinsip
informasi prinsip akuntansi akuntansi
Pemakaian Pihak dalam perusahaan yaitu
Pihak luar dan dalam perusahaan
informasi para manajer
Dampak perilaku Perilaku manajer Perilaku ekonomi
Dimensi waktu Masa mendatang Masa lampau
Fleksibel: kapan saja dibutuhkan Waktu tertentu: bulanan,
Waktu penyajian
harus disajiakan triwulanan, dan tahunan
Sifat laporan Rinci Garis besar
Aktivitas
Multidisiplin ilmu Satu ilmu (akuntansi)
penyajian

Setiap level manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen pada setiap saat. Maka
semua level manajer harus mengetahui dan memahami proses dan sistem akuntansi agar
mereka mudah membaca dan memahami informasi akuntansi. Teknik pemahaman informasi
akuntansi akan lebih mudah jika dipahami lebih dulu siklus operasi perusahaan secara fisik dan
siklus keuangan yang melahirkan informasi tentang harta lancar (current assets), harta tetap
(fixed assets), harta tidak berwujud (intangible assets), harta keuangan (financial assets), harta

4
real (real assets), kewajiban lancar (current liability), utang jangka panjang (long-term debt),
modal sendiri (equity), laba, pendapatan (revenue), biaya (cost), dan beban (expenses).

C. Peranan Akuntansi Manajemen

Menurut Dewi (2016) Peranan akuntansi manajemen dalam suatu organisasi merupakan salah
satu peran pendukung. Meraka memebentu orang-orang yang bertanggungjawab
melaksanakan tujuan dasar organisasi. Posisi yang bertanggung jawab pada tujuan dasar
organisasi disebut sebagai posisi ini. Posisi yang mendukung dan tidak bertanggungjawab
langsung terhadap tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi staf. Terdapat empat peranan
akuntansi manajemen, yaitu:

1. Menyediakan untuk manajer informasi yang diperlukan dalam perencanaan dan


pembuatan keputusan.
2. Membantu manajer dalam mengarahkan dan mengawasi kegiatan organisasi.
3. Memotivasi manajer kearah pencapaian tujuan organisasi.
4. Mengukur kinerja dari manajer-manajer dan unit-unit dalam organisasi.

Peranan akuntansi dalam membantu melancarkan tugas manajemen sangat menonjol,


khususnya dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan (Tofik 2008:1).
Akuntansi manajemen juga mengukur kinerja dari unit-unit organisasi seperti divisi, lini
produk, cabang dan depertemen.

Hakikat manajemen adalah membuat keputusan yaitu memilih alternatif terbaik dari berbagai
alternatif informasi yang tersedia yang apat memberi benefit. Sedangkan manajer adalah orang
yang dipercaya oleh pemilik perusahaan untuk menyusun strategi, kebijakan, program kerja,
anggaran, pengendalian kegiatanoperasi, dan menilai kinerja pelaksana.

D. Pengertian Biaya dan Objek Biaya


1. Pengertian Biaya
Biaya ialah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau
memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau
keuntungan di masa mendatang. Biaya termasuk dalam katagori harta (asset),

5
misalnya suatu perusahaan membeli peralatan bisnis (gedung pabrik, mesin-mesin,
gedung kantor, peralatan kantor, dan sebagainya ., maka peralatan bisnis tersebut
masuk katagori harta tetap (fixed assets); dan bila suatu perusahaan menjalankan
proses bisnis (mencipta barang atau jasa), maka barang atau jasa itu masuk dalam
katagori harta (assets).

2. Objek Biaya (Cost Object)


Objek biaya ialah produk atau jasa, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas. Jadi
objek biaya ialah seluruh pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu (barang atau
jasa). Barang atau jasa itu akan dijual dengan tujuan untuk memperoleh laba. Jadi
dalam dunia bisnis semua pengorbanan adalah untuk memperoleh laba. Laba
merupakan penggerak utama kemajuan suatu perusahaan.
Para pengambil keputusan (pemilik, kreditur, dan manajer) harus mengetahui dan
memahami objek-objek biaya agar supaya mereka bisa merencanakan laba,
mengendalikan kegiatan bisnis, dan mengevaluasi kinerja dengan baik. Objek biaya
merupakan fokus utama pengambil keputusan karena memerlukan pengorbanan
waktu, tenaga, pikiran, material yang dapat diukur dengan satuan uang.

3. Pembebanan Biaya ke Objek Biaya


Pembebanan biaya ke objek biaya adalah mengukur dan membebankan
pengorbanan sumber daya kepada objek biaya. Pengukuran dan pembebanan itu
harus akurat agar menghasilkan informasi biaya yang benar untuk pengambilan
keputusan manajemen. Agar biaya dapat akurat dibebankan kepada objek biaya,
biaya tersebut harus dikategorikan menjadi dua yaitu:
a. Biaya langsung, yaitu biaya dengan mudah dan akurat dibebankan kepada objek
biaya, misalnya biaya bahan baku dan biaya buruh; biaya ini mudah dilacak
(traceable) yang dicerminkan dalam hubungan sebab-akibat.
b. Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang tidak mudah dilacak dan tidak akurat
dibebankan kepada objek biaya, misalnya biaya overhead pabrik; biaya ini sulit
dilacak (untraceable).

6
E. Biaya Produk dan Jasa

Produk adalah output berwujud suatu organisasi, biasanya disebut barang. Biaya produk terdiri
dari biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Jasa adalah
aktivitas yang dilakukan oleh produsen atau penjual jasa dengan menggunakan produk (barang)
dari suatu organisasi, misalnya jasa rumah sakit, konsultan hukum, konsultan manajemen,
akuntan publik, dan sebagainya. Organisasi bisnis yang membuat produk berwujud (barang)
disebut organisasi manufaktur, sedangkan orgnisasi bisnis yang menyediakan jasa disebut
organisasi jasa. Biaya produk mempunyai tiga tujuan yaitu untuk:

1. Analisis profitabiltias strategis


Biaya produk untuk analisis profitabilitas strategis unsur biayanya terdiri dari biaya
penelitian, merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan,
mendistribusikan, dan biaya melayani produk; biaya-biaya ini lazim disebut biaya
aktivitas nilai rantai. Biaya produk model ini digunakan untuk mengambil keputusan
strategik dalam menetapkan harga dan menetapkan bauran produk.

2. Analisis profitabilitas taktis


Biaya produk untuk analisis profitabilitas taktis terdiri dari unsur biaya memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk; biaya merancang dan
mengembangkan produk dianggap kurang relevan, karena biaya produk tersebut pada
umumnya adalah untuk produk yang sudah ada (existing product), maka lazim disebut
biaya produk operasi. Kegunaan biaya produk ini adalah untuk membuat keputusan
taktis menjalankan kegiatan operasi.

3. Penyusunan laporan keuangan untuk pihak eksternal.


Biaya produk untuk tujuan penyusunan laporan keuangan untuk pihak eksternal
menggunakan biaya produk tradisional yang terdiri dari biaya produksi dan biaya usaha
(biaya non-produksi). Unsur biaya produksi terdiri dari biaya bahan langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik; sedangkan biaya usaha terdiri dari
biaya pemasaran dan biaya administrasi. Biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja
langsung disebut biaya utama (prime costs), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik disebut biaya konversi (conversion costs). Biaya pemasaran dan
biaya administrasi disebut biaya periode (period cost).

7
F. Penyusunan Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran,


pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan suatu perusahaan selama periode tertentu.

Laporan laba rugi berfungsi untuk:

• Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, apakah memperoleh laba atau


merugi.
• Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen untuk menentukan langkah
yang harus diambil di periode berikutnya.
• Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan dalam
menentukan besaran biaya perusahaan.
• Membantu proses analisis usaha yang mampu mengukur perkembangan bisnis
• Menjadi acuan perusahaan dalam pengembangan bisnis dan untuk memperoleh laba
yang terus meningkat.
• Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
strategi bisnis yang telah diterapkan.
• Menjadi cerminan profil suatu bisnis bagi calon investor maupun kreditur yang akan
melakukan transaksi bisnis.

Tahapan pembuatan laporan laba rugi yaitu :

1. Mencatat transaksi ke dalam jurnal terlebih dulu.

2. Posting ke buku besar.

3. Laporan laba rugi dalam rangkaian siklus akuntansi disusun setelah neraca saldo, jurnal
penyesuaian, penyusunan neraca lajur.

4. Sebelum memulai penyusunan laporan laba rugi, perlu diketahui formatnya. Pada
bagian atas laporan, harus dituliskan identitas perusahaan, jenis laporan yang yang
disajikan, dan periode.

5. Untuk dapat menyusun laporan laba rugi perusahaan, Anda hanya perlu mengutip
semua saldo akun pendapatan dan beban dalam kolom laba rugi yang terdapat pada
neraca lajur.

8
Terdapat dua bentuk umum untuk melaporkan laba/rugi yang didapat perusahaan.
Adapun bentuk yang biasa digunakan untuk laporan laba/rugi adalah:

1. Single step income statement. Ini merupakan format laporan laba rugi yang paling
sederhana dan mudah untuk digunakan. Dalam proses pembuatannya, seluruh kategori
pendapatan dikelompokkan dan dijumlahkan pada awal (bagian atas) laporan laba/rugi.
Kemudian, unsur beban juga dikelompokkan dan dijumlahkan untuk mendapatkan hasil
total beban. Lalu, total pendapatan yang sudah diperoleh, dikurangi dengan jumlah
bebannya. Hasil pengurangan antara pendapatan dan beban akan menunjukkan apakah
perusahaan mendapat laba atau rugi bersih.

2. Multiple step income statement. Pada penyusunan laporan laba rugi dengan bentuk
multiple step, akun pendapatakan akan dibedakan menjadi pendapatan usaha
(operasional) dan non-usaha (non-operasional). Begitupun dengan akun beban yang
dimiliki, harus dibedakan menjadi beban operasional dan non-operasional.
Sedangkan untuk penyusunan di dalam laporannya, pendapatan dan beban usaha

9
dicantumkan terlebih dahulu, baru setelahnya yang non-usaha. Hasil akhir yang akan
diperoleh pun sama, yakni apakah perusahaan akan mendapat laba atau rugi bersih.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi manajemen adalah suatu pengidentifikasian dan pencatatan yang


menghasilkan suatu informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen. Tujuan utama akuntansi manajemen adalah
menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal lainnya. Dalam kegiatan
bisnis, modal diperoleh dari luar dan dalam perusahaan. Kedua sumber modal itu
membutuhkan informasi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Akuntansi keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk


kepentingan eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan akuntansi
manajemen menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen
perusahaan.

Terdapat empat peranan akuntansi manajemen, yaitu:

1. Menyediakan untuk manajer informasi yang diperlukan dalam perencanaan dan


pembuatan keputusan.

2. Membantu manajer dalam mengarahkan dan mengawasi kegiatan organisasi.

3. Memotivasi manajer kearah pencapaian tujuan organisasi.

4. Mengukur kinerja dari manajer-manajer dan unit-unit dalam organisasi.

Biaya ialah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau memperoleh
barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan di masa
mendatang. Objek biaya bisa berupa produk atau jasa, pelanggan, departemen, proyek,
aktivitas. Pembebanan biaya ke objek biaya adalah mengukur dan membebankan pengorbanan
sumber daya kepada objek biaya. Agar biaya dapat akurat dibebankan kepada objek biaya,
biaya tersebut harus dikategorikan menjadi dua yaitu: biaya langsung dan biaya tidak langsung
Produk adalah output berwujud suatu organisasi, biasanya disebut barang. Biaya produk terdiri
dari biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Jasa adalah
aktivitas yang dilakukan oleh produsen atau penjual jasa dengan menggunakan produk (barang)

11
dari suatu organisasi, misalnya jasa rumah sakit, konsultan hukum, konsultan manajemen,
akuntan publik, dan sebagainya.

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran,


pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan suatu perusahaan selama periode tertentu.
Terdapat dua bentuk umum untuk melaporkan laba/rugi yang didapat perusahaan. Adapun
bentuk yang biasa digunakan untuk laporan laba/rugi adalah:

1. Single step income statement

2. Multiple step income statement

B. Saran

Saran yang dapat kami sampaikan adalah semoga dengan adanya pemaparan materi
dari kelompok kami dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang konsep dasar akuntansi
manajemen pada pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andarista, Ceci. 2021. Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan di PT.
Hadji Kalla Toyota. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Makasar

Garaika., Feriyana, Winda. 2018. Akuntansi Manajemen. Lampung Selatan: CV: HIRA TECH

Utari, Dewi., Purwanti Ari., Prawironegoro, Darsono. 2016. Akuntansi Manajemen


Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta: MItra Wacana Media

13

Anda mungkin juga menyukai