Anda di halaman 1dari 13

RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN

OLEH :

Kelompok 1

Nama Anggota Kelompok :

1. Ni Putu Gek Jelita Angelina (2002622010311/03)

2. Ni Putu Onik Puspita Sari (2002622010333/24)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan semua
rahmatnya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Luh Putu Widyastuti,
SE.,M.Si, selaku dosen Akuntansi Manajemen, yang sudah memberikan banyak bantuan
untuk menyusun makalah ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu penyusunan makalah ini.

Makalah berjudul “Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen” disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Manajemen. Melalui tugas ini, penulis mendapatkan banyak ilmu baru
tentang bagaimana ruang lingkup akuntansi manajemen.

Tentu penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Meskipun begitu, penulis
berharap bahwa makalah ini bisa bermanfaat untuk orang lain.

Apabila ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, penulis sangat terbuka dan dengan
senang hati menerimanya.

Denpasar, 23 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2

2.1 Perspektif Akuntansi Manajemen.................................................................................... 2

2.2 Organisasi dan Tujuan.......................................................................................................3

2.3 Perbedaan jenis dan fungsi informasi dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
dengan pelaporan keuangan eksternal.................................................................................... 5

2.4 Perkembangan Akuntansi Manajemen..............................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu
proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam
perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi (Mulyadi, 2001). Informasi akuntansi
manajemen sendiri diperlukan oleh manajemen untuk menjalankan dua fungsi pokok
manajemen yaitu perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Selain itu, sistem
informasi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasi isu-isu penting,
memecahkan masalah, dan mengevaluasi performa. Akuntansi manajemen sendiri digunakan
di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).

Dalam menjalankan fungsi perencanaan, informasi akuntansi manajemen diperlukan


sebagai dasar untuk menyusun rencana suatu perusahaan di masa yang akan datang dan pada
akhirnya dapat digunakan dalam rangka memilih berbagai alternatif tindakan dari berbagai
alternatif yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Fungsi perencanaan sendiri
dibagi menjadi dua yaitu perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek.
Seorang manajer harus mampu melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan
datang, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga dalam membuat
perencanaan yang baik, tidak boleh hanya melihat dari jangka pendek saja tetapi juga harus
berguna dalam jangka panjang.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perspektif akuntansi manajemen ?


2. Apa yang dimaksud dengan organisasi dan tujuan akuntansi manajemen ?
3. Bagaimana perbedaan jenis dan fungsi informasi dalam akuntansi biaya dan
akuntansi manajemen dengan pelaporan keuangan eksternal ?
4. Bagaimana mengenai perkembangan akuntansi manajemen ?

1.3 Tujuan

1. Agar dapat mengetahui perspektif akuntansi manajemen


2. Agar dapat mengetahui organisasi dan tujuan akuntansi manajemen
3. Agar dapat mengetahui perbedaan jenis dan fungsi informasi dalam akuntansi
biaya dan akuntansi manajemen dengan pelaporan keuangan eksternal
4. Agar dapat mengetahui perkembangan akuntansi manajemen

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perspektif Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen (management accounting) adalah proses mengidentifikasi,


mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan
dikomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan dan penilaian kinerja dalam organisasi.
Terdapat dua esensi utama dalam pengertian tersebut yaitu penyediaan informasi dan para
pengguna informasi tersebut. Informasi digunakan oleh manajer tingkat bawah sampai
manajer tingkat atas.

Akuntansi Manajemen berhubungan dengan penyediaan informasi Keuangan kepada


manajemen (pihak intern) organisasi yang bertanggung jawab memimpin serta
mengendalikan operasional organisasi). Karena akuntansi manajemen tersebut berorentasi
kepada manajer, maka dalam mengkaji akuntansi manajemen, terlebih dahulu harus
memahami proses manajemen dan organisasi tempat manajer bekerja. Pihak pihak intern
yang ada pada sebuah organisasi antara lain:

1. Manajer keuangan Membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan


perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap

sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian

investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.

2. Manajer Produksi Membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya Cost of good
sold atau harga pokok produksi seperti total biaya produksi, biaya per unit produk,
beban tenaga kerja langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung
berperan dalam proses produksi.
3. Manajer Pemasaran Membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya terkait
dalam penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau
tunai, beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai discount untuk
produk tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.

3
4. Pihak Top Manajemen Membutuhkan informasi ini terkait pengambilan kebijakan
strategis perusahaan misalnya dalam penyusunan anggaran, ekspansi usaha,
diversifikasi produk, maupun kebijakan investasi lainnya.

2.2 Organisasi dan Tujuan

2.2.1 Organisasi

Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional
serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan
sumber daya yang ada di dalamnya. Organisasi juga didefinisikan sebagai suatu kelompok
orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ditinjau dari tujuan yang ingin
dicapai, organisasi dapat digolongkan ke dalam:

1. Organisasi nir-laba, yaitu Organisasi yang tujuan utamanya bukan laba seperti
penyediaan jasa pendidikan (yayasan pendidikan) perawatan Kesehatan (rumah sakit),
melayani aktivitas keagamaan (yayasan keagamaan), melayani kepentingan sosial
(palang merah) dan lain sebagainya.
2. Organisasi yang berorientasi pada laba, yaitu organisasi yang tujuan utamanya adalah
laba, sedangkan yang lain hanyaa bersifat sekunder.

2.2.2 Tujuan

Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan
kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki
budaya kerja khusus. Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum banyak dijadikan
sebaga i tujuan dari pembangunan organisasi tersebut yaitu:.

1. Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki


2. Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan,
penghargaan serta pembagian kerja yang jelas
3. Wadah untuk me miliki pengawasan dan kekuasaan
4. Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan
serta memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat

4
5. Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama dengan kerja sama yang sudah
terbagi dengan baik
6. Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama sama sama
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi tujuan
awal sebuah organisasi

Organisasi memang harus jelas tujuan serta berbagai hal yang akan d ilakukan di dalamnya
tertuang dalam visi dan misi organisasi. Tentunya hal ini harus sudah ditentukan sejak awal
karena berkaitan dengan pembagian tugas serta bentuk kerja sama yang akan dilakukan
masing masing anggota yang ada di dalamnya. Sehingga tujuan ini menjadi poin yang sangat
penting dimiliki sebuah organisasi dalam mengoptimalkan kinerja yang ada di dalamnya.

2.3 Perbedaan jenis dan fungsi informasi dalam akuntansi biaya dan akuntansi
manajemen dengan pelaporan keuangan eksternal

Hubungan antara akuntansi manajemen dan akuntansi biaya adalah bagaikan dua sisi mata
uang. Ini disebabkan karena akuntansi biaya merupakan bagian daripada akuntansi keuangan
dan sekaligus merupakan bagian daripada akuntansi manajemen. Dalam akuntansi keuangan,
akuntansi biaya mempunyai peranan dalam menentukan harga pokok produksi dan nilai
persediaan sedangkan di lain pihak akuntansi biaya sebagai bagian daripada akuntansi
manajemen berguna dalam menyusun proses perencanaan, pengambilan keputusan dan
pengawasan biaya.

Klasifikasi Biaya
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Biaya Produksi Biaya Variabel & Tetap
Biaya Administrasi & Umum Biaya Langsung & Tak Langsung
Biaya Pemasaran Biaya Terkendali & Tak Terkendali
Biaya Relevan & Tak Relevan:
-biaya diferensial
-biaya tenggelam
-biaya kesempatan

5
Untuk Kepentingan

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Penentuan harga pokok penjualan dan Perencanaan dan pengendalian serta


persediaan pengambilan keputusan

Dalam gambar tersebut diatas, informasi biaya diklasifikasikan menurut tujuannya. Untuk
kepentingan informasi harga pokok dalam laporan keuangan maka informasi biaya
diklasifikasikan menjadi biaya produksi dan non produksi, sedangkan untuk kepentingan
informasi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam laporan manajemen
maka informasi biaya diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yang lebih kompleks lagi.

Perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen dapat di tinjau dari beberapa sisi :

1. Ditinjau dari sisi tujuan


1) Akuntansi biaya bertujuan memberikan informasi kepada akuntansi
manajemen dan juga akuntansi keuangan untuk menganalisa, mengatur,
maupun laporan perhitungan biaya. Misalnya dalam melakukan penghitungan
terhadap HPP dan juga biaya-biaya.
2) Akuntansi manajemen mempunyai tujuan untuk mencatat, menganalisa,
maupun mengklarifikasi dan juga menyajikan informasi yang berkaitan
dengan aspek kuantitatif dan kualitatif.
2. Ditinjau dari sisi sifat
1) Akuntansi biaya bersifat historis dan juga futuristik karena digunakan untuk
mencatat historis yang akan digunakan untuk memprediksi biaya masa depan.
2) Akuntansi manajemen bersifat futurisik karena lebih kepada perencanaan dan
prediksi.
3. Ditinjau dari sisi fokus
1) Akuntansi biaya lebih berfokus pada biaya transaksi maupun kegiatan secara
akurat.
2) Akuntansi manajemen berfokus dalam membantu manajemen dalam
mengambil keputusan.
4. Ditinjau dari sisi ruang lingkup
1) Akuntansi biaya lebih sempit karena berhubungan dengan aspek biaya
6
2) Akuntansi manajemen lebih luas karena berkaitan dengan keuangan,
perencanaan, perpajakan, dan lain-lain.

2.4 Perkembangan Akuntansi Manajemen

Periode setelah sistem pencatatan ganda meliputi perkembangan awal, revolusi


pertama, dan revolusi kedua akuntansi manajemen. Perkembangan awal akuntansi
manajemen terjadi sekitar tahun 1700-1950, fungsi akuntansi manajemen sudah dikenal dan
digunakan dalam dunia usaha, namun nama akuntansi manajemen belum masuk dalam
pendidikan formal. Sehingga, perkembangan akuntansi manajemen saat itu masih relatif
sederhana. Istilah akuntansi biaya sudah mulai dikenal, tetapi istilah akuntansi manajemen
sendiri belum ada dan fungsinya masih menyatu dalam akuntansi biaya. Terdapat bukti
catatan akuntansi manajemen digunakan pada industri tekstil, baja dan hasil pertanian di
Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat pada tahun 1800-an. Salah satunya pada tahun 1815 di
Boston Manufacturing Company memiliki catatan buku besar dan buku pembantu produksi,
persediaan, penggajian, dan overhead pabrik. Overhead pabrik seperti minyak dan
pemeliharaan dialokasikan pada produk berdasarkan luas lantai atau jumlah unit produksi.
Catatan tersebut digunakan perusahaan untuk pengambilan keputusan.

Revolusi pertama akuntansi manajemen terjadi sekitar 1950-1980 yang ditandai oleh
inisiatif Ford Foundation yang merestrukturisasi pendidikan akuntansi di Amerika Serikat
dengan tujuan agar akuntansi manajemen diajarkan secara formal di perguruan tinggi.
Pertama kali mata kuliah akuntansi manajemen diajarkan secara formal pada Program Master
of Business Administration di Universitas Harvard dan MIT (Massachusetts Institute of
Technology) segera setelah Perang Dunia II yang menghabiskan banyak sumber daya
ekonomi. Muncul tuntutan untuk menemukan teknik baru yang diperlukan sebagai alat
pengambilan keputusan untuk mengatasi peningkatan efisiensi dan laba pada masa itu.

Revolusi kedua muncul sekitar tahun 1980-1990 yang menghasilkan perkembangan


yang signifikan. Isu pertama terkait pengukuran, perhitungan biaya yang tepat harus sejalan
dengan perkembangan praktik bisnis. Sehingga, muncul ABC (Activity Based Costing) dan
ABM (Activity Based Management). Isu kedua terkait pengendalian dan penilaian kinerja
(non finansial), maka muncullah teknik BSC (Balanced Scorecard) sebagai alat penilaian
kinerja dan digunakan untuk memformulasikan perencanaan strategis, jangka menengah, dan
jangka pendek. Isu ketiga yang muncul terkait perubahan kurikulum karena praktik bisnis dan

7
teknologi yang berkembang pesat. Sehingga, akuntansi tradisional tidak lagi menghasilkan
informasi yang akurat. Tuntutan baru dalam akuntansi manajemen adalah praktik dalam
meningkatkan akurasi penentuan biaya produk dan penyediaan informasi yang berguna bagi
perbaikan kualitas, produktivitas, dan pengurangan biaya. Sehingga, ada jenis mata kuliah
yang ditambah, seperti cost management dan strategic cost management. Isi mata kuliah
tersebut disesuaikan dengan perkembangan terbaru, misalnya dengan memasukkan ABC,
ABM, dan BSC.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi manajemen (management accounting) merupakan suatu proses


mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis,
menginterpretasikan, dan dikomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh
manajemen untuk melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan dan
penilaian kinerja dalam organisasi. Akuntansi manajemen adalah laporan keuangan yang
disusun untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak internal perusahaan atau
manajemen yang digunakan untuk pengambilan keputusan, informasi tersebut dapat berupa
kebijakan-kebijakan yangt tidak dapat di publikasikan untuk pihak eksternal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N. S., Ayu, P. C., & Dewi, L. K. (2021). AKUNTANSI MANAJEMEN. UD Surya

Gravika.

Garaika, D., & S.E.,M.M, W. F. (2020). AKUNTANSI MANAJEMEN. Lampung Selatan: CV

HIRA TECH.

M,Ec,Akuntan, D. B. (n.d.). Akuntansi Manajemen Suatu Pengantar Edisi 1. Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai