Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAGERIAL ACCOUNTING – SEBUAH PERSPEKTIF

DISUSUN OLEH :

1. Illyn Fayza Az Zahra (36120019)


2. Muhammad Fajar (36120021)

PROGRAM STUDI D-3 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “MANAGERIAL ACCOUNTING – SEBUAH PERSPEKTIF” dengan baik
tanpa adanya halangan yang berarti dan dengan tepat waktu.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Di luar itu, penulis sebagai manusia biasa sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun isi.
Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan
saran yang membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat bagi pembaca dan juga penulis.

Makassar, 22 Maret 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen ....................................................................................................... 3
2.2 Organisasi dan Tujuannya ................................................................................................................... 3
2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen ................................................................................................................. 4
2.4 Peranan Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan.............................................................................. 6
BAB III ....................................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Definisi umum yang boleh dikatakan mengenai pengertian akutansi manajemen, (ronald

M.copeland dan paul E.dascher: 1978) adalah: Managerial Accounting adalah bagian dari

Akutansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi akutansi

kepada internal manajemen yang bertujuan guna perencanaan, proses informasi, pengendalian

oprasi dan pengambilan keputusan.

Akuntansi pada awalnya dikenal dengan sistem tata buku berpasanyan ( duuble entry ),

pertama kali di perkenalkan oleh pedagang venesia di italia tahun 1424, penulisnya adalah seorang

rahib dari Orde Fransiskan, yang bernama luca pacioli, seorang ahlimatematika yang mengajar di

berbagai universitas di perugia, Naples Pisa, dan Florence.

Di indonesia, profesi akuntan berkembang dengan pesat sejak dikeluarkannya undang-

undang penanaman modal asing tahun 1967 dan undang-undang penanaman modal dalam negeri

tahaun 1968. Peran pemerintah membentuk tim koordinasi pengembangan akuntansi serta

reformasi perpajakan tahun 1984 telah mendorong kian pesatnya perkembangan porfesi ini.

Akuntan sendiri pada mulanya dikenal pada tahun 1642. Penghapusan undang-undang tanam

paksa yang dilakukan pemerintah kolonial belanda tahun 1870, memicu banyaknya kaum

pengusaha belanda menanamkan modal di indonesia dan hal ini mendorong perkembangan

akuntasi.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian akuntansi manajemen?

2. Apa saja fungsi-fungsi manajemen?

3. Bagaimana hubungan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi manajemen?

4. Bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan?

5. Apa manfaat informasi akuntansi manajemen?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi manajemen.

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen.

3. Untuk mengetahui hubungan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi

manajemen.

4. Untuk mengetahui peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan.

5. Untuk mengetahui manfaat informasi akuntansi manajemen.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Menurut Blocher & Cokins (2011:5) mendefinisikan bahwa akuntansi manajemen adalah suatu

pofesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan manjemen, menyusun perencanaan, dan

sistem manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian

untuk membantu manajemen dalam memfomulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi

organisasi.

Menurut Hansen dan Mowen (2013:1), akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi,

mengukur, mengklasifikasi, menyiapkan, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna

internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan.

Dari pengertian-pengetian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi manajemen ialah

penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam mengolah data historis dan data yang diprojeksikan

untuk membantu manajemen menyusun rencana untuk tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat

keputusan rasional untuk mencapai tujuan tersebut.

2.2 Organisasi dan Tujuannya

Organisasi adalah sekelompok orang yang disatukan atau yang bekerja bersama-sama untuk

mencapai tujuan umum. Tujuan umum dalam hal ini adalah tujuan dari organisasi (objectives). Organisasi

terdiri atas organisasi bisnis dan organisasi nirlaba. Organisasi bisnis bertujuan untuk menghasilkan

sesuatu produk atau jasa dan memperoleh profit. Organisasi nirlaba bertujuan untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat atau buka untuk memperoleh profit.

Untuk mencapai tujuannya, organisasi perlu menentukan strategi (strategic planning). Strategic planning

terdiri atas:

3
1. Product strategy, yaitu menentukan jenis produk atau jenis jasa yang akan dipasarkan yang akan

menghasilkan profit.

2. Marketing strategy, yaitu menentukan strategi pemasarannya untuk menghasilkan profit

maksimal, seperti: memilih bentuk promosi, menciptakan image yang positf terhadap kualitas

produk atau jasa, atau menyediakan diskon.

Strategic planning merupakan hasil dari keputusan manajemen. Keputusan manajemen yang tepat

dapat diperoleh dari manajemen yang menjalankan fungsi- fungsinya secara efektif.

2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen

Secara umum manajemen memiliki empat fungsi dalam organisasi, yaitu:

(1) Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4) Decision making.

Planning adalah langkah-langkah yang akan diambil oleh manajer untuk mencapai tujuan

organisasi, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Contohnya antara lain adalah:

merencanakan lokasi pemasaran, kebijakan diskon, dan jumlah jam operasi. Semua rencana manajer

dikomunikasikan di dalam organisasi sehingga semua bagian di dalam organisasi tersebut terkordinasi

ketika rencana tersebut diimplementasikan.

Organizing adalah mengatur sumber daya manusia dan sumber daya lainnya di dalam organisasi

sehingga planning yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai. Sebagai contoh antara lain adalah

menetapkan tugas-tugas setiap karyawan dan menetapkan prosedur yang harus diikuti dalam melakukan

transaksi penjualan, sehingga meyakinkan manajer bahwa customer akan memperoleh pelayanan yang

baik yang berdampak pada meningkatnya profit.

Directing adalah memberikan petunjuk atau pengarahan kepada bawahan dalam melakukan

aktivitas rutin atau aktivitas sehari-hari di dalam organisasi. Sebagai contoh adalah meluruskan

pertentangan atau perbedaan persepsi diantara karyawan atau bagian perusahaan, menjawab pertanyaan

4
karyawan, dan membantunya memecahkan masalah yang bersifat kasuistik atau tidak rutin terjadi, atau

masalah yang terjadi seketika.

Controlling adalah tindakan yang diambil oleh manajer untuk meyakinkan bahwa setiap bagian

organisasi menjalankan planning yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh dari tindakan controlling

adalah membandingkan antara apa yang telah direncanakan dengan akuntansi dan laporan lainnya yang

menunjukkan realisasinya. Akuntansi dan laporan lain tersebut disebut feedback. Feedback dapat

dijadikan dasar oleh manajer untuk menentukan sikap, seperti: perlunya dilakukan revisi terhadap

planning, menyusun strategi baru, ataukah mungkin mengubah struktur organisasi.

Decision making adalah tindakan membuat keputusan yang rasional di antara beberapa alternatif.

Fungsi pembuatan keputusan ini adalah bagian dari seluruh fungsi-fungsi manajemen. Decision making

dibutuhkan dalam melakukan fungsi planning, organizing and directing, dan controlling. Semua

keputusan berdasar pada informasi. Untuk dapat membuat keputusan yang tepat dibutuhkan informasi

yang relevan. Kualitas keputusan manajemen mencerminkan kualitas akuntansi dan informasi lainnya.

Hubungan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Pada dasarnya

ketiga akuntansi ini berakar pada kegiatan Akuntansi. Akuntansi sendiri merupakan proses pengolahan

data keuangan menjadi informasi keuangan. Informasi keuangan yang ditujukan untuk pemakai eksternal

selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan sementara kegiatan akuntansi yang outputnya ditujukan

untuk manajemen interen disebuat sebagai kegiatan Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri

merupakan kegiatan Akuntansi yang tujuannya untuk mencatat dan mengakumulasikan Biaya menjadi

Harga Pokok. Output dari Akuntansi Biaya ini umumnya dipergunakan untuk kebutuhan manajemen

intern misalnya untuk pengendalian, untuk menigkatkan efisiesi, untuk menentukan harga jual, untuk

perencanaan.

5
Faktor Pembeda Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Tujuan Utama Pihak Ekternal Manajemen internal


manajemen dari
seperti Pemegang saham, berbagai tingkatan
Pajak, Bankir dll
Dasar Penyusunan Prinsip Akuntansi yang Kebutuhan manajemen
laporan berlaku umum terhadap informasi
Objek yang diukur Kondisi dan kekampuan Prestasi manejer pada
dan dikomunikasikan ekonomi perusahaan berbagai tingkat
secara organisasi
menyeluruh
Orientasi Laporan Orientasi masa lalu yangOrientasi masa datang
bersifat historis yang
bersifat projeksi
Jarak pelaporan Laporan dibuat periodik Setiap saat manajemen
dan membutuhkan
tidak fkelsibel (fleksibel)
Bentuk Laporan Laporan dibuat formal Laporan Tidak formal
dan
standar
Tingkat presisi Mementingkan presisi Mementingkan
perhitungan Relevansi
Informasi
Sifat mandatori Wajib dilaksanakan oleh Tergantung kebutuhan
setiap perusahaan manajemen

2.4 Peranan Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan

1. Pencatat Skor (Score keeping )

Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi

persyaratan: teliti, relevan dan andal (reliable).

- Ketelitian: Ketelitian sangat mutlak diperlukan, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan

digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka.

6
- Relevansi: Relevansi informasi dengan keputusan yang dilakukan oleh pemakai informasi dipengaruhi

oleh pendekatan yang dilakukan oleh akuntan manajemen dalam mengolah data akuntansi.Manajemen

menempuh 2 pendekatan:

1. The historical communication approach

Dalam hal ini Akuntansi manajemen bertujuan untuk menghasilkan informasi historis untuk memenuhi

segala macam tujuan. Dalam pendekatan ini, akuntansi manajemen didominasi oleh pengumpulan dan

penyajian secara teliti informasi biaya yang telah terjadi di masa lalu, dan pemakai laporan dipersilahkan

untuk melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan

kebutuhan.

2. The User Decision Model Approach

Dalam hal ini akuntansi manajemen berpusat pada keputusan-keputusan potensial yang akan

dipengaruhi oleh informasi akuntansi. Akuntan manajemen disamping mempertimbangkan relevansi

informasi dengan alternatif yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan, juga mempertimbangkan

biaya dan manfaat informasi tersebut. Andal (reliable) Sebagai pencatat score yang baik, informasi

akuntansi manajemen harus bebas dari kecenderungan yang memihak pada manajer tertentu dalam

menyajikan laporannnya.

 Penarik Perhatian Manajemen ( Attention Directing )

Sebagai penarik perhatian manajemen,akuntansi menyajikan informsi penyimpangan pelaksanaan

rencana yang memerlukan perhatian manajemen,agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk

mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika

akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.Jika informasi akuntansi manajemen

dihasilkan oleh akuntan yang tidak memahami manajemen atau tidak dapat diandalkan karena tidak adanya

integrasi akuntan manajemen menyusunnya,informasi akuntansi manjemen tidak dapat berfungsi sebagai

penarik perhatian manajemen.

7
 Penyedia Informasi Untuk Pemecahan Masalah ( Problem Solving)

Tahap perkembangan ini merupakan akibat lanjut dari perkembangan yang sebelumnya telah dicapai,

yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai manajemen selalu menghadapai ketidak kepastian manakala

menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya. Untuk mengurangi ketidakpastian ketika

manajemen menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya, maka manajemen memerlukan

informasi diantaranya informasi akuntansi dari akuntan manajemen. Jika informasi akuntansi manajemen

tidak tersedia atau tidak teliti, tidak relevan dan tidak diandalkan maka manajemen akan berpaling ke

informasi nonakuntansi untuk mengurangi ketidkpastian.

3. Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tipe informasi akuntansi terbagi atas tipe informasi akuntansi

penuh, informasi akuntansi diferensial, serta informasi akuntansi pertanggungjawaban. Ketiga tipe

informasi akuntansi manajemen tersebut meliputi aktiva, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi

manajemen menyampaikan informasi masa lalu dan informasi masa yang akan datang, tergantung untuk

apa informasi itu disajikan.

 Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu dan masa yang akan datang, serta informasi

aktiva, pendapatan, dan/atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi

yang dapat berupa satuan usaha, produk, departemen atau aktivitas. Dalam hubungannya dengan kesatuan

usaha tertentu, informasi akuntansi dapat berupa aktiva penuh, dan/atau biaya informasi penuh. Informasi

akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu sangat bermanfaat untuk: pelaporan informasi keuangan

kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian

jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu” dan penentuan harga jual

dalam cost contrsct informasi akuntansi penuh ini berisi data yang bermanfaat untuk : penyusunan program,

penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur pemerintah.

8
 Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya

dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi

diferensial mempunyai dua unsur pokok yang merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda

diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Karena pengambil keputusan selalu

menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang

pula. Sehingga tidak tercantum pemanfaatan informasi akuntansi diferensial masa lalu. Namun informasi

ini selalu bersangkutan dengan masa yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut

pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi yang bermanfaat adalah

informasi yang berbeda di tiap – tiap alternatif yang dipilih.

Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, penapatan, dan biaya. Informasi akuntansi

differensial ini bersangkutan dengan biaya yang disebut dengan pendapatan differensial sedangkan yang

bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva differensial.

Akuntansi Penuh Masa lalu Masa yg akan datang


•Pelaporan
• Penyusunan program
informasi Keuangan

• Analisis
Informasi Akuntansi
kemampuan • Penentuan harga Jual
Penuh(Full Accounting
menghasilkan Laba
information)
• Jawaban atas
• Penentuan harga
pertanyaan berapa
jual perusahaan yg
biaya yang
diatur pemerintah
dikeluarkan untuk

9
sesuatu

• Penentuan harga
jual dlm
cost type contract
• Pengambilan
Informasi Akuntansi
Tidak ada keputusan jk. Pendek
Diferensial
dan Panjang
• Penilaia kinerja • Penyusunan
Informasi Akuntansi manajer anggaran
Pertanggung jawaban Pemotivasian
manajemen

 Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya

yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu.

Dalam penyusunan anggaran setiap manajer dalam organisasi merencanakan aktiva, pendapatan, dan/atau

biaya, sehingga informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja

manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang

dituangkan dalam anggaran mereka masing- masing.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses

pengendalian manajemen karena informasi itu menekankan hubungan antara informasi yang bertanggung

jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaanya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan

peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau biaya dengan aktiva yang digunakan untuk

menghasilkan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya,

dan kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang

bertanggung jawab.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Akuntansi manajemen ialah penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam mengolah data

historis dan data yang diprojeksikan untuk membantu manajemen menyusun rencana untuk

tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusan rasional untuk mencapai tujuan

tersebut.

2. Secara umum manajemen memiliki empat fungsi dalam organisasi, yaitu:

(1)Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4) Decision making.

3. Pada dasarnya ketiga akuntansi tersebut berakar pada kegiatan Akuntansi. Akuntansi sendiri

merupakan proses pengolahan data keuangan menjadi informasi keuangan. Informasi keuangan

yang ditujukan untuk pemakai eksternal selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan

sementara kegiatan akuntansi yang outputnya ditujukan untuk manajemen interen disebuat

sebagai kegiatan Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri merupakan kegiatan Akuntansi

yang tujuannya untuk mencatat dan mengakumulasikan Biaya menjadi Harga Pokok.

4. Peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan adalah sebagai berikut.

a. Pencatat Skor (Score Keeping)

b. Penarik perhatian manajemen (Attention Directing)

c. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (Problem Solving)

5. Manfaat informasi akuntansi manajemen terbagi atas 3 (tiga) tipe, yaitu:

a. Informasi Akuntansi Penuh

b. Informasi Akuntansi Diferensial

c. informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

11
DAFTAR PUSTAKA

 Bahan Ajar Akuntansi Manajemen


 Drs. Djoni T MSc, Ak: Akuntansi Manajemen
 Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta:
Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai