DISUSUN OLEH :
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “MANAGERIAL ACCOUNTING – SEBUAH PERSPEKTIF” dengan baik
tanpa adanya halangan yang berarti dan dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Di luar itu, penulis sebagai manusia biasa sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun isi.
Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan
saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat bagi pembaca dan juga penulis.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen ....................................................................................................... 3
2.2 Organisasi dan Tujuannya ................................................................................................................... 3
2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen ................................................................................................................. 4
2.4 Peranan Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan.............................................................................. 6
BAB III ....................................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi umum yang boleh dikatakan mengenai pengertian akutansi manajemen, (ronald
M.copeland dan paul E.dascher: 1978) adalah: Managerial Accounting adalah bagian dari
Akutansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi akutansi
kepada internal manajemen yang bertujuan guna perencanaan, proses informasi, pengendalian
Akuntansi pada awalnya dikenal dengan sistem tata buku berpasanyan ( duuble entry ),
pertama kali di perkenalkan oleh pedagang venesia di italia tahun 1424, penulisnya adalah seorang
rahib dari Orde Fransiskan, yang bernama luca pacioli, seorang ahlimatematika yang mengajar di
undang penanaman modal asing tahun 1967 dan undang-undang penanaman modal dalam negeri
tahaun 1968. Peran pemerintah membentuk tim koordinasi pengembangan akuntansi serta
reformasi perpajakan tahun 1984 telah mendorong kian pesatnya perkembangan porfesi ini.
Akuntan sendiri pada mulanya dikenal pada tahun 1642. Penghapusan undang-undang tanam
paksa yang dilakukan pemerintah kolonial belanda tahun 1870, memicu banyaknya kaum
pengusaha belanda menanamkan modal di indonesia dan hal ini mendorong perkembangan
akuntasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Blocher & Cokins (2011:5) mendefinisikan bahwa akuntansi manajemen adalah suatu
pofesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan keputusan manjemen, menyusun perencanaan, dan
sistem manajemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian
organisasi.
Menurut Hansen dan Mowen (2013:1), akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi,
mengukur, mengklasifikasi, menyiapkan, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna
Dari pengertian-pengetian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi manajemen ialah
penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam mengolah data historis dan data yang diprojeksikan
untuk membantu manajemen menyusun rencana untuk tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat
Organisasi adalah sekelompok orang yang disatukan atau yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan umum. Tujuan umum dalam hal ini adalah tujuan dari organisasi (objectives). Organisasi
terdiri atas organisasi bisnis dan organisasi nirlaba. Organisasi bisnis bertujuan untuk menghasilkan
sesuatu produk atau jasa dan memperoleh profit. Organisasi nirlaba bertujuan untuk memberikan
Untuk mencapai tujuannya, organisasi perlu menentukan strategi (strategic planning). Strategic planning
terdiri atas:
3
1. Product strategy, yaitu menentukan jenis produk atau jenis jasa yang akan dipasarkan yang akan
menghasilkan profit.
maksimal, seperti: memilih bentuk promosi, menciptakan image yang positf terhadap kualitas
Strategic planning merupakan hasil dari keputusan manajemen. Keputusan manajemen yang tepat
dapat diperoleh dari manajemen yang menjalankan fungsi- fungsinya secara efektif.
(1) Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4) Decision making.
Planning adalah langkah-langkah yang akan diambil oleh manajer untuk mencapai tujuan
organisasi, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Contohnya antara lain adalah:
merencanakan lokasi pemasaran, kebijakan diskon, dan jumlah jam operasi. Semua rencana manajer
dikomunikasikan di dalam organisasi sehingga semua bagian di dalam organisasi tersebut terkordinasi
Organizing adalah mengatur sumber daya manusia dan sumber daya lainnya di dalam organisasi
sehingga planning yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai. Sebagai contoh antara lain adalah
menetapkan tugas-tugas setiap karyawan dan menetapkan prosedur yang harus diikuti dalam melakukan
transaksi penjualan, sehingga meyakinkan manajer bahwa customer akan memperoleh pelayanan yang
Directing adalah memberikan petunjuk atau pengarahan kepada bawahan dalam melakukan
aktivitas rutin atau aktivitas sehari-hari di dalam organisasi. Sebagai contoh adalah meluruskan
pertentangan atau perbedaan persepsi diantara karyawan atau bagian perusahaan, menjawab pertanyaan
4
karyawan, dan membantunya memecahkan masalah yang bersifat kasuistik atau tidak rutin terjadi, atau
Controlling adalah tindakan yang diambil oleh manajer untuk meyakinkan bahwa setiap bagian
organisasi menjalankan planning yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh dari tindakan controlling
adalah membandingkan antara apa yang telah direncanakan dengan akuntansi dan laporan lainnya yang
menunjukkan realisasinya. Akuntansi dan laporan lain tersebut disebut feedback. Feedback dapat
dijadikan dasar oleh manajer untuk menentukan sikap, seperti: perlunya dilakukan revisi terhadap
Decision making adalah tindakan membuat keputusan yang rasional di antara beberapa alternatif.
Fungsi pembuatan keputusan ini adalah bagian dari seluruh fungsi-fungsi manajemen. Decision making
dibutuhkan dalam melakukan fungsi planning, organizing and directing, dan controlling. Semua
keputusan berdasar pada informasi. Untuk dapat membuat keputusan yang tepat dibutuhkan informasi
yang relevan. Kualitas keputusan manajemen mencerminkan kualitas akuntansi dan informasi lainnya.
Hubungan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Pada dasarnya
ketiga akuntansi ini berakar pada kegiatan Akuntansi. Akuntansi sendiri merupakan proses pengolahan
data keuangan menjadi informasi keuangan. Informasi keuangan yang ditujukan untuk pemakai eksternal
selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan sementara kegiatan akuntansi yang outputnya ditujukan
untuk manajemen interen disebuat sebagai kegiatan Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri
merupakan kegiatan Akuntansi yang tujuannya untuk mencatat dan mengakumulasikan Biaya menjadi
Harga Pokok. Output dari Akuntansi Biaya ini umumnya dipergunakan untuk kebutuhan manajemen
intern misalnya untuk pengendalian, untuk menigkatkan efisiesi, untuk menentukan harga jual, untuk
perencanaan.
5
Faktor Pembeda Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi
- Ketelitian: Ketelitian sangat mutlak diperlukan, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan
6
- Relevansi: Relevansi informasi dengan keputusan yang dilakukan oleh pemakai informasi dipengaruhi
oleh pendekatan yang dilakukan oleh akuntan manajemen dalam mengolah data akuntansi.Manajemen
menempuh 2 pendekatan:
Dalam hal ini Akuntansi manajemen bertujuan untuk menghasilkan informasi historis untuk memenuhi
segala macam tujuan. Dalam pendekatan ini, akuntansi manajemen didominasi oleh pengumpulan dan
penyajian secara teliti informasi biaya yang telah terjadi di masa lalu, dan pemakai laporan dipersilahkan
untuk melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam hal ini akuntansi manajemen berpusat pada keputusan-keputusan potensial yang akan
informasi dengan alternatif yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan, juga mempertimbangkan
biaya dan manfaat informasi tersebut. Andal (reliable) Sebagai pencatat score yang baik, informasi
akuntansi manajemen harus bebas dari kecenderungan yang memihak pada manajer tertentu dalam
menyajikan laporannnya.
rencana yang memerlukan perhatian manajemen,agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk
mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika
akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.Jika informasi akuntansi manajemen
dihasilkan oleh akuntan yang tidak memahami manajemen atau tidak dapat diandalkan karena tidak adanya
integrasi akuntan manajemen menyusunnya,informasi akuntansi manjemen tidak dapat berfungsi sebagai
7
Penyedia Informasi Untuk Pemecahan Masalah ( Problem Solving)
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lanjut dari perkembangan yang sebelumnya telah dicapai,
yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai manajemen selalu menghadapai ketidak kepastian manakala
menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya. Untuk mengurangi ketidakpastian ketika
manajemen menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya, maka manajemen memerlukan
informasi diantaranya informasi akuntansi dari akuntan manajemen. Jika informasi akuntansi manajemen
tidak tersedia atau tidak teliti, tidak relevan dan tidak diandalkan maka manajemen akan berpaling ke
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tipe informasi akuntansi terbagi atas tipe informasi akuntansi
penuh, informasi akuntansi diferensial, serta informasi akuntansi pertanggungjawaban. Ketiga tipe
informasi akuntansi manajemen tersebut meliputi aktiva, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi
manajemen menyampaikan informasi masa lalu dan informasi masa yang akan datang, tergantung untuk
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu dan masa yang akan datang, serta informasi
aktiva, pendapatan, dan/atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi
yang dapat berupa satuan usaha, produk, departemen atau aktivitas. Dalam hubungannya dengan kesatuan
usaha tertentu, informasi akuntansi dapat berupa aktiva penuh, dan/atau biaya informasi penuh. Informasi
akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu sangat bermanfaat untuk: pelaporan informasi keuangan
kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian
jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu” dan penentuan harga jual
dalam cost contrsct informasi akuntansi penuh ini berisi data yang bermanfaat untuk : penyusunan program,
penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur pemerintah.
8
Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya
dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi
diferensial mempunyai dua unsur pokok yang merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda
diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Karena pengambil keputusan selalu
menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang
pula. Sehingga tidak tercantum pemanfaatan informasi akuntansi diferensial masa lalu. Namun informasi
ini selalu bersangkutan dengan masa yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi yang bermanfaat adalah
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, penapatan, dan biaya. Informasi akuntansi
differensial ini bersangkutan dengan biaya yang disebut dengan pendapatan differensial sedangkan yang
• Analisis
Informasi Akuntansi
kemampuan • Penentuan harga Jual
Penuh(Full Accounting
menghasilkan Laba
information)
• Jawaban atas
• Penentuan harga
pertanyaan berapa
jual perusahaan yg
biaya yang
diatur pemerintah
dikeluarkan untuk
9
sesuatu
• Penentuan harga
jual dlm
cost type contract
• Pengambilan
Informasi Akuntansi
Tidak ada keputusan jk. Pendek
Diferensial
dan Panjang
• Penilaia kinerja • Penyusunan
Informasi Akuntansi manajer anggaran
Pertanggung jawaban Pemotivasian
manajemen
yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu.
Dalam penyusunan anggaran setiap manajer dalam organisasi merencanakan aktiva, pendapatan, dan/atau
biaya, sehingga informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja
manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang
pengendalian manajemen karena informasi itu menekankan hubungan antara informasi yang bertanggung
jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaanya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan
peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau biaya dengan aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya,
dan kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang
bertanggung jawab.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Akuntansi manajemen ialah penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam mengolah data
historis dan data yang diprojeksikan untuk membantu manajemen menyusun rencana untuk
tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusan rasional untuk mencapai tujuan
tersebut.
(1)Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4) Decision making.
3. Pada dasarnya ketiga akuntansi tersebut berakar pada kegiatan Akuntansi. Akuntansi sendiri
merupakan proses pengolahan data keuangan menjadi informasi keuangan. Informasi keuangan
yang ditujukan untuk pemakai eksternal selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan
sementara kegiatan akuntansi yang outputnya ditujukan untuk manajemen interen disebuat
sebagai kegiatan Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri merupakan kegiatan Akuntansi
yang tujuannya untuk mencatat dan mengakumulasikan Biaya menjadi Harga Pokok.
11
DAFTAR PUSTAKA
12