Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN

MANAGERIAL ACCOUNTING – SEBUAH PERSPEKTIF

OLEH:

KELOMPOK I

ANA RATNA NENGSIH (36116050)


GUIDOLFUS SONDA LANDE (36116052)
NAILA RAMDHANTI GUSNAR (36116057)
RISKAYANA IBRAHIM (36116065)
SRI WAHYUNI (36116068)

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2018

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun
makalah dengan judul “Managerial Accounting-Sebuah Perspektif”.
.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena terbatasnya

ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini di masa yang akan

datang. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih serta

manfaat bagi kita semua.

Makassar, 12 September 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3


A. Pengertian Akuntansi Manajemen .......................................................... 3
B. Fungsi-fungsi Manajemen....................................................................... 4
C. Hubungan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya dan Akuntansi
Manajemen .............................................................................................. 5
D. Peranan Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan................................. 6
E. Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen.............................................. 8

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11


A. Kesimpulan............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Definisi umum yang boleh dikatakan mengenai pengertian akutansi
manajemen, (ronald M.copeland dan paul E.dascher: 1978) adalah: Managerial
Accounting adalah bagian dari Akutansi yang berhubungan dengan identifikasi,
pengukuran dan komunikasi informasi akutansi kepada internal manajemen yang
bertujuan guna perencanaan, proses informasi, pengendalian oprasi dan
pengambilan keputusan.
Akuntansi pada awalnya dikenal dengan sistem tata buku berpasanyan (
duuble entry ), pertama kali di perkenalkan oleh pedagang venesia di italia tahun
1424, penulisnya adalah seorang rahib dari Orde Fransiskan, yang bernama luca
pacioli, seorang ahlimatematika yang mengajar di berbagai universitas di perugia,
Naples Pisa, dan Florence.
Di indonesia, profesi akuntan berkembang dengan pesat sejak dikeluarkannya
undang-undang penanaman modal asing tahun 1967 dan undang-undang
penanaman modal dalam negeri tahaun 1968. Peran pemerintah membentuk tim
koordinasi pengembangan akuntansi serta reformasi perpajakan tahun 1984 telah
mendorong kian pesatnya perkembangan porfesi ini. Akuntan sendiri pada
mulanya dikenal pada tahun 1642. Penghapusan undang-undang tanam paksa
yang dilakukan pemerintah kolonial belanda tahun 1870, memicu banyaknya
kaum pengusaha belanda menanamkan modal di indonesia dan hal ini mendorong
perkembangan akuntasi.

ii
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akuntansi manajemen?
2. Apa saja fungsi-fungsi manajemen?
3. Bagaimana hubungan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan akuntansi
manajemen?
4. Bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan?
5. Apa manfaat informasi akuntansi manajemen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi manajemen.
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen.
3. Untuk mengetahui hubungan akuntansi keuangan, akuntansi biaya dan
akuntansi manajemen.
4. Untuk mengetahui peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan.
5. Untuk mengetahui manfaat informasi akuntansi manajemen.

ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Manajemen

Menurut Blocher & Cokins (2011:5) mendefinisikan bahwa akuntansi


manajemen adalah suatu pofesi yang melibatkan kemitraan dalam pengambilan
keputusan manjemen, menyusun perencanaan, dan sistem manajemen kinerja,
serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan pengendalian untuk
membantu manajemen dalam memfomulasikan dan mengimplementasikan suatu
strategi organisasi.
Menurut Hansen dan Mowen (2013:1), akuntansi manajemen adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasi, menyiapkan, dan melaporkan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan,
mengendalikan, dan mengambil keputusan.
Dari pengertian-pengetian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi
manajemen ialah penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam mengolah
data historis dan data yang diprojeksikan untuk membantu manajemen menyusun
rencana untuk tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusan
rasional untuk mencapai tujuan tersebut.

Organisasi dan Tujuannya


Organisasi adalah sekelompok orang yang disatukan atau yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan umum. Tujuan umum dalam hal ini adalah
tujuan dari organisasi (objectives). Organisasi terdiri atas organisasi bisnis dan
organisasi nirlaba. Organisasi bisnis bertujuan untuk menghasilkan sesuatu
produk atau jasa dan memperoleh profit. Organisasi nirlaba bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat atau buka untuk memperoleh profit.
Untuk mencapai tujuannya, organisasi perlu menentukan strategi (strategic
planning). Strategic planning terdiri atas :
1. Product strategy, yaitu menentukan jenis produk atau jenis jasa yang akan
dipasarkan yang akan menghasilkan profit.

ii
2. Marketing strategy, yaitu menentukan strategi pemasarannya untuk
menghasilkan profit maksimal, seperti: memilih bentuk promosi,
menciptakan image yang positf terhadap kualitas produk atau jasa, atau
menyediakan diskon.
Strategic planning merupakan hasil dari keputusan manajemen. Keputusan
manajemen yang tepat dapat diperoleh dari manajemen yang menjalankan fungsi-
fungsinya secara efektif.

B. Fungsi-Fungsi Manajemen

Secara umum manajemen memiliki empat fungsi dalam organisasi, yaitu:


(1) Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4) Decision
making.
Planning adalah langkah-langkah yang akan diambil oleh manajer untuk
mencapai tujuan organisasi, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
panjang. Contohnya antara lain adalah: merencanakan lokasi pemasaran,
kebijakan diskon, dan jumlah jam operasi. Semua rencana manajer
dikomunikasikan di dalam organisasi sehingga semua bagian di dalam organisasi
tersebut terkordinasi ketika rencana tersebut diimplementasikan.
Organizing adalah mengatur sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya di dalam organisasi sehingga planning yang telah ditetapkan sebelumnya
dapat dicapai. Sebagai contoh antara lain adalah menetapkan tugas-tugas setiap
karyawan dan menetapkan prosedur yang harus diikuti dalam melakukan transaksi
penjualan, sehingga meyakinkan manajer bahwa customer akan memperoleh
pelayanan yang baik yang berdampak pada meningkatnya profit.
Directing adalah memberikan petunjuk atau pengarahan kepada bawahan
dalam melakukan aktivitas rutin atau aktivitas sehari-hari di dalam organisasi.
Sebagai contoh adalah meluruskan pertentangan atau perbedaan persepsi diantara
karyawan atau bagian perusahaan, menjawab pertanyaan karyawan, dan
membantunya memecahkan masalah yang bersifat kasuistik atau tidak rutin
terjadi, atau masalah yang terjadi seketika.

ii
Controlling adalah tindakan yang diambil oleh manajer untuk meyakinkan
bahwa setiap bagian organisasi menjalankan planning yang telah ditetapkan
sebelumnya. Contoh dari tindakan controlling adalah membandingkan antara apa
yang telah direncanakan dengan akuntansi dan laporan lainnya yang menunjukkan
realisasinya. Akuntansi dan laporan lain tersebut disebut feedback. Feedback
dapat dijadikan dasar oleh manajer untuk menentukan sikap, seperti: perlunya
dilakukan revisi terhadap planning, menyusun strategi baru, ataukah mungkin
mengubah struktur organisasi.
Decision making adalah tindakan membuat keputusan yang rasional di
antara beberapa alternatif. Fungsi pembuatan keputusan ini adalah bagian dari
seluruh fungsi-fungsi manajemen. Decision making dibutuhkan dalam melakukan
fungsi planning, organizing and directing, dan controlling. Semua keputusan
berdasar pada informasi. Untuk dapat membuat keputusan yang tepat dibutuhkan
informasi yang relevan. Kualitas keputusan manajemen mencerminkan kualitas
akuntansi dan informasi lainnya.

C. Hubungan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya dan Akuntansi


Manajemen
Pada dasarnya ketiga akuntansi ini berakar pada kegiatan Akuntansi.
Akuntansi sendiri merupakan proses pengolahan data keuangan menjadi informasi
keuangan. Informasi keuangan yang ditujukan untuk pemakai eksternal
selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan sementara kegiatan akuntansi
yang outputnya ditujukan untuk manajemen interen disebuat sebagai kegiatan
Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri merupakan kegiatan Akuntansi
yang tujuannya untuk mencatat dan mengakumulasikan Biaya menjadi Harga
Pokok. Output dari Akuntansi Biaya ini umumnya dipergunakan untuk kebutuhan
manajemen intern misalnya untuk pengendalian, untuk menigkatkan efisiesi,
untuk menentukan harga jual, untuk perencanaan.

ii
Faktor Pembeda Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Tujuan Utama Pihak Ekternal Manajemen internal


manajemen dari
seperti Pemegang saham, berbagai tingkatan
Pajak, Bankir dll
Dasar Penyusunan Prinsip Akuntansi yang Kebutuhan manajemen
laporan berlaku umum terhadap informasi
Objek yang diukur Kondisi dan kekampuan Prestasi manejer pada
dan dikomunikasikan ekonomi perusahaan berbagai tingkat
secara organisasi
menyeluruh
Orientasi Laporan Orientasi masa lalu yangOrientasi masa datang
bersifat historis yang
bersifat projeksi
Jarak pelaporan Laporan dibuat periodik Setiap saat manajemen
dan membutuhkan
tidak fkelsibel (fleksibel)
Bentuk Laporan Laporan dibuat formal Laporan Tidak formal
dan
standar
Tingkat presisi Mementingkan presisi Mementingkan
perhitungan Relevansi
Informasi
Sifat mandatori Wajib dilaksanakan oleh Tergantung kebutuhan
setiap perusahaan manajemen

D. Peranan Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan

1. Pencatat Skor (Score keeping )

Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi


manajemen harus memenuhi persyaratan: teliti,relevan dan andal (reliable).
- Ketelitian: Ketelitian sangat mutlak diperlukan, karena informasi yang disajikan
kepada manajemen akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka.
- Relevansi: Relevansi informasi dengan keputusan yang dilakukan oleh pemakai
informasi dipengaruhi oleh pendekatan yang dilakukan oleh akuntan manajemen
dalam mengolah data akuntansi.Manajemen menempuh 2 pendekatan:

ii
1. The historical communication approach
Dalam hal ini Akuntansi manajemen bertujuan untuk menghasilkan informasi
historis untuk memenuhi segala macam tujuan. Dalam pendekatan ini, akuntansi
manajemen didominasi oleh pengumpulan dan penyajian secara teliti informasi
biaya yang telah terjadi di masa lalu, dan pemakai laporan dipersilahkan untuk
melakukan penyesuaian
(adjustment) terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan
kebutuhan.
2. The User Decision Model Approach
Dalam hal ini akuntansi manajemen berpusat pada keputusan-keputusan potensial
yang akan dipengaruhi oleh informasi akuntansi. Akuntan manajemen disamping
mempertimbangkan relevansi informasi dengan alternatif yang dipertimbangkan
oleh pengambil keputusan, juga mempertimbangkan biaya dan manfaat informasi
tersebut.

- Andal (reliable)
Sebagai pencatat score yang baik, informasi akuntansi manajemen harus
bebas dari kecenderungan yang memihak pada manajer tertentu dalam
menyajikan laporannnya.

 Penarik Perhatian Manajemen ( Attention Directing )

Sebagai penarik perhatian manajemen,akuntansi menyajikan informsi


penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian
manajemen,agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah
berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.Tahap perkembangan ini hanya dapat
dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang
baik.Jika informasi akuntansi manajemen dihasilkan oleh akuntan yang tidak
memahami manajemen atau tidak dapat diandalkan karena tidak adanya
integrasi akuntan manajemen menyusunnya,informasi akuntansi manjemen
tidak dapat berfungsi sebagai penarik perhatian manajemen.

ii
 Penyedia Informasi Untuk Pemecahan Masalah ( Problem Solving)

Tahap perkembangan ini merupakan akibat lanjut dari perkembangan yang


sebelumnya telah dicapai , yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai manajemen
selalu menghadapai ketidak kepastian manakala menghadapi masalah yang
harus diputuskan pemecahannya. Untuk mengurangi ketidakpastian ketika
manajemen menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya, maka
manajemen memerlukan informasi,diantaranya informasi akuntansi dari
akuntan manajemen. Jika informasi akuntansi manajemen tidak tersedia atau
tidak teliti , tidak relevan dan tidak diandalkan maka manajemen akan
berpaling ke informasi nonakuntansi untuk mengurangi ketidkpastian.

E. Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tipe informasi akuntansi terbagi
atas tipe informasi akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial, serta
informasi akuntansi pertanggungjawaban. Ketiga tipe informasi akuntansi
manajemen tersebut meliputi aktiva, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi
manajemen menyampaikan informasi masa lalu dan informasi masa yang akan
datang, tergantung untuk apa informasi itu disajikan.

 Informasi Akuntansi Penuh


Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu dan masa yang
akan datang, serta informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya. Informasi
akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat berupa
satuan usaha, produk, departemen atau aktivitas. Dalam hubungannya dengan
kesatuan usaha tertentu, informasi akuntansi dapat berupa aktiva penuh, dan/atau
biaya informasi penuh. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu
sangat bermanfaat untuk : pelaporan informasi keuangan kepada manajemen
puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba,
pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk
sesuatu” dan penentuan harga jual dalam cost contrsct informasi akuntansi penuh

ii
ini berisi data yang bermanfaat untuk : penyusunan program, penentuan harga
transfer, dan penentuan harga jual yang diatur pemerintah.

 Informasi Akuntansi Diferensial


Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan,
dan/atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif
tindakan lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yang
merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang
dihadapi oleh pengambil keputusan. Karena pengambil keputusan selalu
menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi
masa yang akan datang pula. Sehingga tidak tercantum pemanfaatan informasi
akuntansi diferensial masa lalu. Namun informasi ini selalu bersangkutan dengan
masa yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi
yang bermanfaat adalah informasi yang berbeda di tiap – tiap alternatif yang
dipilih.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, penapatan, dan biaya.
Informasi akuntansi differensial ini bersangkutan dengan biaya yang disebut
dengan pendapatan differensial sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva
disebut aktiva differensial.

Akuntansi Penuh Masa lalu Masa yg akan datang


•Pelaporan
•Penyusunan program
informasi Keuangan

•Analisis
Informasi Akuntansi
kemampuan •Penentuan harga Jual
Penuh(Full Accounting
menghasilkan Laba
information)
• Jawaban atas
•Penentuan harga
pertanyaan berapa
jual perusahaan yg
biaya yang
diatur pemerintah
dikeluarkan untuk

ii
sesuatu

•Penentuan harga
jual dlm
cost type contract
•Pengambilan
Informasi Akuntansi
Tidak ada keputusan jk. Pendek
Diferensial
dan Panjang
• Penilaia kinerja • Penyusunan
Informasi Akuntansi manajer anggaran
Pertanggung jawaban Pemotivasian
manajemen

 Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban


Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva,
pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung
jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Dalam penyusunan anggaran
setiap manajer dalam organisasi merencanakan aktiva, pendapatan, dan/atau
biaya, sehingga informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk
menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam
melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-
masing.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang
penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi itu menekankan
hubungan antara informasi yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
pelaksanaanya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan peran bagi
setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau biaya dengan aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan
pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan
informasi realisasi pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang
bertanggung jawab.

ii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Akuntansi manajemen ialah penerapan teknik-teknik dan konsep yang


tepat dalam mengolah data historis dan data yang diprojeksikan untuk
membantu manajemen menyusun rencana untuk tujuan ekonomi yang
rasional dan dalam membuat keputusan rasional untuk mencapai tujuan
tersebut.
2. Secara umum manajemen memiliki empat fungsi dalam organisasi, yaitu:
(1) Planning, (2) Organizing and Directing, (3) Controlling, dan (4)
Decision making.
3. Pada dasarnya ketiga akuntansi tersebut berakar pada kegiatan Akuntansi.
Akuntansi sendiri merupakan proses pengolahan data keuangan menjadi
informasi keuangan. Informasi keuangan yang ditujukan untuk pemakai
eksternal selanjutnnya disebut dengan Akuntansi Keuangan sementara
kegiatan akuntansi yang outputnya ditujukan untuk manajemen interen
disebuat sebagai kegiatan Akuntansi Manajerial. Akuntansi Biaya sendiri
merupakan kegiatan Akuntansi yang tujuannya untuk mencatat dan
mengakumulasikan Biaya menjadi Harga Pokok.
4. Peranan akuntansi manajemen dalam perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Pencatat Skor (Score Keeping)
b. Penarik perhatian manajemen (Attention Directing)
c. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (Problem Solving)
5. Manfaat informasi akuntansi manajemen terbagi atas 3 (tiga) tipe, yaitu:
a. Informasi Akuntansi Penuh
b. Informasi Akuntansi Diferensial
c. informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

ii
DAFTAR PUSTAKA

 Bahan Ajar Akuntansi Manajemen


 Drs. Djoni T MSc, Ak: Akuntansi Manajemen
 Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 1999. Akuntansi Manajemen.
Jakarta: Erlangga.

ii

Anda mungkin juga menyukai