AKUNTANSI BIAYA
Standard Cost II
Kelompok 3
NIRWANA (A031171020)
Adanya karyawan yang sakit dan digantikan dengan karyawan lain sehingga terjadi
penambahan upah lembur.
Ada atau tidaknya pekerjaan lembur.
Karyawan yang baru diterima tidak dibayara sesuai upah lembur.
Adanya kenaikan atau penurunan pangkat yang menyebabkan perubahan tarif upah.
4. Pengelomppokkan Variansi
1) Varians Bahan Baku
Varians atau selisih bahan baku, terdiri dari:
a. Selisih harga bahan baku (material price variance )
Rumus:
Material price variance =(Harga ssg– harga st )x kuantitas pembelian
b. Selisih bauran/komposisi bahan baku (material mixvariance )
Rumus:
Material mix variance =((kuantitas ssg x harga st)– (total kuantitas ssg xrata2 input*))
*Rata2 input = Total Biaya BB : total unit input
c. Selisih Hasil bahan baku (material yield variance )
Rumus:
Material yield variance=((Total kuantitas ssg x rata2 input)– (Produksi ssg xrata2
output*))
Rata2 Output = Total Biaya BB : total unit output
d. Selisih kuantitas bahan baku (material quantityvariance )
Rumus:
Material quantity variance =(Kuantitas ssg yang dipakai– kuantitas st ) x harga st
D. Contoh Soal:
Diketahui standar untuk 20.000 produk x adalah sebagai berikut:
Data sesungguhnya:
A: 10.750 Kg @ Rp 1.350
B: 16.250 Kg @ Rp 780
Jika untuk mengubah 25.000 Kg input menjadi 20.000 Kg output memerlukan 40 jam TKL
dengan tarif Rp 4.500 per jam. Atau tariff standar
per liter adalah Rp 9 per liter (dihitung dari (40 jam : 20.000) X Rp 4.500) jam standar per
liter adalah 0,002 jam. Total jam aktual 35 jamdengan tarif aktual Rp 4.700 FOH dibebankan
berdasarkan tarif jam kerja langsung Rp 5.000 per jam atau Rp 10 per Kg (dihitung dari (Rp
40 ; 20.000) x Rp 5.000). Tarif FOH variable standar adalah Rp 3.000 per jam dan FOH tetap
Rp 100.000. FOH sesungguhnya adalah Rp 210.000
c. Selisih efisiensi
= (jam ssg x tarif FOH)– (jam st x tarifFOH)
= (35 x Rp 5.000) –(43,2 x Rp 5.000)
= Rp 175.000– Rp 216.000
= Rp 41.000 (M)
11