Anda di halaman 1dari 17

Kepailitan &

penundaan
kewajiban
pembayaran utang
Andi kurniawati, sh., mh.
Kepailitan

Perancis Failite
Kemacetan pembayaran

Belanda failliet

Sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang


pengurusannya dan pemberesannya dilakukan oleh
kurator di bawah pengawasan hakim pengawas
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini
Asas – asas hukum kepailitan

Asas
Asas Keadilan
keseimbangan

Asas kelangsungan
Asas Integrasi
usaha
Di satu pihak terdapat ketentuan yang dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga
Asas kepailitan oleh debitur yang tidak jujur. Sementara di
keseimbangan pihak lain, terdapat ktentuan yang dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga
kepailitan oleh kreditur yang tidak beritikad baik.

Asas kelangsungan
usaha Dalam undang-undang ini terdapat ketentuan yang
memungkinkan perusahaan debitur yang prospektif tetap
berlangsung
Ketentuan mengenai kepailitan dapat memenuhi rasa
keadilan bagi para pihak yang berkepentingan. Asas
keadilan ini gunanya untuk mencegah terjadinya
Asas Keadilan
kesewenang-wenangan pihak penagih yang mengusahakan
pembayaran atas tagihan masing-masing terhadap debitur,
dengan tidak memperdulikan kreditor lainnya

Asas Integrasi Asas ini mengandung pengertian bahwa sistem hukum formal
dan hukum materiilnya merupakan satu kesatuan yang utuh
dan sistem hukum perdata dan hukum acara perdata
nasional.
Suatu usaha bersama untuk mendapat pembayaran bagi semua
Pailit kreditor secara adil dan tertib agar semua kreditor mendapat
pembayaran yang sesuai dengan besar kecilnya piutang masing-
masing dengan tidak berebutan
Siapakah yang dapat dinyatakan
pailit?

Debitur (orang yang


berutang) yang sudah
tidak mampu membayar
utang-utangnya.
Pailit dapat dinyatakan
atas :

Permohonan debitur sendiri


Apabila debiturnya bank, permohonan pailit hanya
dapat diajukan oleh BI
Permohonan satu atau lebih
kreditornya Apabila debiturnya dalah perusahaan efek, Bursa
Efek, Lembaga Kliring da Penjaminan, permohoan
hanya dapat diajukan oleh Badan Pengawas Pasar
Pailit harus dengan putusan Modal
pengadilan
Apabila debiturnya perusahaan asuransi, dana
Pailit biasa atas permintaan pension, atau BUMN yang bergerak dibidang
kebijaksanaan untuk kepentingan kepentingan public, permohona pailit hanya dapat
umum diajukan oleh menteri keuangan
Tujuan pernyataan
pailit

Untuk mendapatkan suatu penyitaan umum atas


kekayaan debitur (segala harta benda
disita/dibekukan) untuk kepentingan semua orang yng
mengutangkannya (kreditor)

Prinsip kepailitan

Suatu usaha bersama untuk


mendapatkan pembayaran bagi semua
orang berpitang secara adil
Golongan orang berpiutang

Golongan dengan hak


Golongan Separatisen
privilege

Kreditor pemegang gadai, jaminan


Orang-oramg yang mempunyai tagihan
fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau
yang diberikan kedudukan istimewa.
hak agunan atas lainnya. Biasa disebut
Contoh : penjual brang yang belum
kreditor preferen, yaitu para kreditor yang
menerima barangnya.
mempunyai hak didahulukan.

Kreditor konkuren
Apa akibat setelah dijatuhkan pailit?

Debitur kehilangan segala haknya untuk menguasai dan mengurus atas kekayaan harta
bendanya (asetnya), baik menjual, menggadai, dll. Serta segala sesuatu yang diperoleh
selama kepailitan sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan

Harta kekayaan si pailit diurus dan dikuasai oleh Bdan Harta Peninggalan
(BHP) untuk kepentingan kreditor

Utang-utang baru tidak dijamin lagi oleh kekayaannya

Untuk melindungi kepentingan kreditor, selama putusan atas permohonan pernyataan pailit
belum diucapkn, kreditor dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk :
a) Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan debitur.
b) Menunjuk curator sementara untuk mengawasi pengelolaan usaha debitor, menerima
pembayaran kepada kreditor, dan pengalihan atau penggunaan kekayaan debitur

Harus diuumkan di 2 (dua) surat kabar


Pengurusan harta pailit

Hakim pengawas atau Rechter Commisaris adalah hakim


Hakim pengawas yang diangkat oleh pengadilan untuk mengawasi
pengurusan dan pemberesan harta pailit.

1. Melakukam pengurusan dan/atau pemberesan harta


Kurator pailit
2. Segala perbuatan curator tidak harus mendapat
persetujuan dari debitur

Panitia Kreditor Pengadilan dapat membentuk panitia kreditor sementara


terdiri 3 orang yang dipilih dan kreditor yang dikenal
dengan maksud memberikan nasihat kepada curator.
Keadaan hukum debitur setelah berakhirnya pemberesan

 Setelah daftar pembagian penutup menjadi mengikat maka kreditur


memperoleh kembali hak eksekusi terhadap harta debitur mengenai
piutang mereka yang belum dibayar.
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

Debitur memiliki itikad baik untuk menyelesaikan seluruh atau sebagian utang-utangnya dengan
cara damai .

Dinamakan surseance, keadaan dimana yang pailit dapat mengajukan permohonan kepada
pengadilan untuk suatupengunduran umumdari kewajibannya untuk membayar utang-
utangnyadengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian, baik seluruh atau sebagian
utang kepada kreditur.
Keadaan serseance dapat diajukan apabila :

 Harus persetujuan lebih ½ kreditor kinkuren yang haknya diakui atau sementara
diakui ;
 Hadir dan mewaikili paling sedikit 2/3 dan tagihan yang diakui atau sementara
diakui ;
 Persetujuan lebih dan 1/2 jumlah kreditor yang piutangnya dijamin dengan
gadai, jaminan fidusia, hak bentuk panitia kreditor tetap tanggungan, hipotek,
atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling
sedkit 2/3 bagian seleruh tagihan kreditor atau kuasanya yang hadir dalam
siding;
 Diumumkan di 2(dua) koran dan Berita negara RI;
 Apabila PKPU tetap disetujui, penundaan tersebut berikut perpanjangannya
tidak boleh melebihi 270 hari setelah putusan penundaan kewajiban
pembayaran utang sementara diucapkan
Keadaan insolventie

 Suatu keadaan debitur sudah sungguh-sungguh pailit atai tidak mampu


lagi untuk membayar utang-utangnya. Maka diberikan waktu 2(bulan)
untuk menggunakan hak khususnya terhadap keadaan insolventie.
Tugas dan fungsi dari Pengadilan Niaga

 Memeriksa dan memutuskan permohonan pernyataan pailit dan


penundaan kewajiban pembayaran utang
 Berwenang memeriksa dan memutuskan perkara lain dibidang
perniagaan
 Prosedur yang diterapkan bias lebih cepat dalam hal :
1. Perkara selesai dalam 30 hari
2. Tidak ada banding langsung kasasi ke Mahkamah Agung
3. Dimungkinkan diajukan peninjauan kembali (PK)

Anda mungkin juga menyukai