Anda di halaman 1dari 3

KISI-KISI UTS Pengantar Bisnis

1. Sumber-sumber hokum fomal


 undang-undang (statute) merupakan suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara.
 kebiasaan (custom) adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal
yang sama
 yurisprudensi, adalah keputusan hakim terdahulu yang diikuti dan dijadikan dasar keputusan
oleh hakim-hakim berikutnya apabila menghadapi kasus yang sama .
 traktat (treaty) adalah perjanjian diantara dua negara atau lebih mengenai suatu hal
 pendapat ahli hukum (doktrin)

2. Unsur-Unsur Hukum
 Serangkaian peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
 Peraturan itu dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dalam suatu masyarakat tertentu
 Peraturan-peraturan yang dibuat tersebut mempunyai kekuatan (bersifat) memaksa
 Terhadap pelanggaran atas peraturan tersebut dikenakan sanksi yang tegas.
3. Pembagian benda menurut undang-undang
 Benda bergerak adalah benda yang dapat dipindah-pindahkan .
contohnya surat berharga (saham, obligasi, cek), hak cipta, merek, dan sebagainya .
 Benda tidak bergerak umumnya adalah benda tetap atau benda yang tidak dapat di pindahkan
Contohnya tanah dan benda-benda yang ada diatasnya .
4. Cara memperoleh hak kebendaan
 bantuan orang lain,
 pengambilan secara langsung tanpa bantuan orang lain (originair)
 perlekatan (natreking), dan
 warisan
5. Asas konsensualisme adalah Perjanjian terbentuk karena adanya perjumpaan kehendak
(consensus) dari para pihak . Perjanjian pada dasarnya dapat dibuat secara bebas tidak terikat
bentuk tertentu dan perjanjian itu telah lahir pada detik tercapainya kata sepakat dari para pihak .
Dengan kata lain, perjanjian itu telah sah apabila sudah sepakat mengenai hal-hal yang pokok dan
tidaklah diharuskan adanya suatu formalitas tertentu.
6. Syarat sah perjanjian
 Kata sepakat
 kecakapan
 hal tertentu ;
 sebab yang halal
 akibat hukum syarat tidak terpenuhi
7. Perjanjian menurut isinya ada tiga:
 perjanjian untuk memberikan atau menyerahkan sebuah barang
 perjanjian untuk berbuat sesuatu
 perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu
8. Keunggulan Perusahaan Dagang
 Pemilik bebas mengambil keputusan
 Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak milik perusahaan
 Rahasia perusahaan terjamin
 Pemilik lebih giat berusaha
 Mudah mengubah jenis usahanya
Kelemahan Perusahaan Dagang

 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas


 Sumber keuangan terbatas
 Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
 Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri sehingga pengelolaan manajemen menjadi
kompleks
9. Keunggulan CV
 Kemampuan manajemen yang lebih besar
 Proses pendiriannya relatif mudah
 Modal yang dikumpulkan dapat lebih besar
Kelemahan CV
 sebagian sekutu yang menjadi persero aktif memiliki tangung jawab tidak terbatas
 sulit untuk menarik modal kembali
 kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu ;
10. Ada 3 sekutu dalam cv
 CV diam-diam adalah CV yang belum menyatakan dirinya secara terang-terangan kepada
pihak ketiga sebagai CV
 CV terang-terangan adalah CV yang dengan terang-terangan menyatakan dirinya sebagai CV
kepada pihak ke tiga .
 CV dengan saham adalah CV terang-terangan yang modalnya terdiri atas saham-saham
11. Organ dalam perseroan
 Rapat umum pemegang saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-
undang dan/atau anggaran dasar
 Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara
umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada direksi
 Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta
mewakili perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar
12. 3 prinsip Fiduciary Duties
 Duty of skills and care adalah prinsip yang merujuk pada kemampuan serta kehati-hatian
tindakan direksi
 Duty of loyalty adalah prinsip yang merujuk kepada itikad baik dari direksi untuk bertindak
semata-mata demi kepentingan dan tujuan perseroan
 Doctrine of corporate opportunity adalah prinsip untuk tidak mengambil keuntungan pribadi
atas suatu kesempatan yang sebenarnya dapat menjadi peluang untuk perusahaan
13. Tujuan hukum kepailitan
 menjamin pembagian yang sama terhadap harta kekayaan debitur di antara para kreditur
 mencegah agar debitur tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan
kepentingan para kreditur.
 memberi perlindungan kepada debitur yang beritikad dari para krediturnya dengan cara
memperoleh pembebasan utang
14. 3 jenis kreditur
 Kreditur konkuren adalah kreditur yang harus berbagi dengan para kreditur yang lain secara
proporsional atau disebut juga pari pasu, yaitu menurut perbandingan besarnya masing-masing
tagihan mereka dari hasil penjualan harta pailit yang tidak dibebani hak jaminan.
 Kreditur Preferen adalah kreditur yang didahulukan dari kreditur-kreditur lainnya untuk
memperoleh tagihan pelunasan tagihannya dari hasil penjualan harta pailit asalkan benda
tersebut telah dibebankan dengan hak jaminan tertentu bagi kepentingan kreditur tersebut
 Kreditur Separatis adalah kreditur pemegang hak istimewa yang oleh udang-undang diberikan
kedudukan, dalam hal ini lebih didahulukan dari pada para kreditur konkuren maupun kreditur
preferen .
15. pihak-pihak yang berhak untuk mengajukan permohonan pailit
 Kreditur dalam pengertian diatas meliputi kreditur konkuren, kreitur separatis, maupun
kreditur preferen.
 Debitur dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap dirinya (voluntary petition)
apabila memenuhi syarat, yaitu mempunyai dua atau lebih kreitur dan debitur sedikitnya tidak
membayar satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat di tagih .
 Kejaksaan dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk kepentingan umum dan
syarat untuk pengajuan permohonan pailit telah dipenuhi
 Dalam hal ini debitur adalah bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat di lakukan oleh
Bank Indonesia (BI)
 Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
Dalam hal debitur adalah perusahaan efek, bursa efek, lembaga kliring dan penjamin serta
lembaga penyimpanan dan penyelesaian, permohonan pernyataan pailit hanya dapat dilakukan
oleh Bapepam

Anda mungkin juga menyukai