Bisnis
Nama : Hosea Prananta Sitepu
NIM : 7181210006
Kelas : Manajemen B 2018
2. Kontrak Bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi yang
disetujui oleh para pihak yang terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Kontrak Bisnis bisa berakhir jika :
1. Jangka waktu berakhirnya perjanjian/kontrak. Artinya, para pihak telah menentukan
dengan tegas terkait jangka waktu berakhirnya perjanjian/kontrak;
2. Jangka waktu berakhirnya perjanjian/kontrak telah ditentukan oleh undang-undang (Vide:
Pasal 1066 ayat (3) KUHPerdata);
3. Salah satu pihak telah meninggal dunia, misalnya dalam perjanjian/kontrak pemberian
kuasa (Vide: Pasal 1813 KUHperdata), perjanjian/kontrak perburuhan (Vide: Pasal 1603
huruf j KUHPerdata), dan perjanjian/kontrak perseroan (Vide: Pasal 1646 ayat (4)
KUHPerdata);
4. Salah satu atau kedua belah pihak menyatakan menghentikan perjanjian/kontrak,
misalnya dalam kontrak kerja atau kontrak sewa-menyewa;
5. Karena putusan hakim. Artinya, berdasarkan upaya hukum yang dilakukan oleh salah
satu pihak yang dirugikan di pengadilan, akhirnya pengadilan memutuskan untuk
membatalkan suatu perjanjian/kontrak tersebut. Biasanya gugatan yang diajukan adalah
gugatan cidera janji (wanprestasi) atau perbuatan melawan hukum (PMH);
6. Tujuan kontrak telah tercapai, misalnya kontrak pemborongan.
3. Pasal 1457 KUHPerdata yang menegaskan bahwa Perjanjian Jual Beli adalah suatu perjanjian di
mana satu pihak mengikatkan diri untuk menyerahkan benda, sedang pihak lain mengikatkan diri
untuk menyerahkan sejumlah harga yang disepakati.
METODE PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI
1. Metode Pembayaran Tunai Seketika
Metode pembayaran tunai seketika ini merupakan bentuk yang sangat klasik, tetapi sangat lazim
dilakukan dalam melakukan jual beli. Dalam hal ini harga barang diserahkan semuanya,
sekaligus pada saat diserahkannya barang objek jual beli kepada pembeli.
2. Metode Pembayaran dengan Cicilan/kredit
Metode pembayaran dengan cicilan/kredit ini dimaksudkan bahwa pembayaran yang dilakukan
dalam beberapa termin, sementara penyerahan barang kepada pembeli dilakukan sekaligus di
muka, meskipun pada saat itu pembayaran belum semuanya dilunasi. Dalam hal ini menurut
hukum, jual beli dan peralihan hak sudah sempurna terjadi, sementara cicilan yang belum
dibayar menjadi hutang piutang belaka.
3. Metode Pembayaran dengan Memakai Kartu Kredit
Agar pihak pembeli aman dengan tidak membawa uang cash kemana-mana, sementara
membayar dengan uang cek belum begitu membudaya, maka pembayaran dengan menggunakan
kartu kredit marupakan pilihan yang populer. Dalam hal ini ketika barang diterima oleh pihak
pembeli, pihak pembeli cukup menangani suatu resi dan menunjuk kartu kredit kepada toko
(penjual). Oleh toko tersebut dikonfirmasi ke perusahaan kartu kredit tersebut apakah cukup
tersedia dana untuk harga pembelian tersebut. Jika konfirmasi diterima dan resi ditandatangani,
maka barang baru diserahkan, untuk selanjutnya pihak penjual menagih uang harga pembelian
kepada bank-bank tertentu.
4. Metode Pembayaran dengan Memakai Cek
Metode pembayaran dengan memakai cek juga merupakan metode pembayaran alternatif yang
tidak memerlukan pemberian uang cash, sehingga dianggap relatif lebih aman, meskipun
berbagai persoalan bisa timbul, misal pemalsuan cek, penerbitan cek kosong, dan lain-lain.
Pembayaran dengan memakai cek ini, pihak pembayar cukup memberikan sepucuk cek kepada
pembeli, cek mana dikeluarkan oleh bank, dimana terdapat rekening koran dari pihak pembayar,
untuk kemudian, setelah cek diserahkan kepada penerimanya, pihak penerima cek tersebut dapat
mencairkan cek tersebut.
5. Metode Pembayaran Terlebih Dahulu
Dengan menggunakan pembayaran terlebih dahulu ini, pihak penjual baru mengirim barangnya
jika dia telah menerima seluruh pembayaran terhadap harga barang tersebut. Model pembayaran
seperti ini sangat tidak aman bagi pembeli.
Kelebihan:
Kelemahan:
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk
sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang
dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,
pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini
lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau
sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
2.Badan Usaha Firma : suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Firma terdiri dari
anggota minimal sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki tanggung jawab penuh
atas badan usaha ini.
Ciri-ciri
1. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi
2. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
3. Seorang anggota tidak berhak memasukkananggota baru tanpa seizin anggota yang
lainnya
4. Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
5. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
Kelebihan
1. Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan
usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
2. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja
di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
3. Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
Kelemahan
3.Persekutuan Komanditer (CV) : suatu persekutuan yang didrikan berdasarkan rasa saling
percaya. Persekutuan komanditer (CV) merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para
pengusaha yag ingin memulai usaha namun memiliki modal yang minim.
Ciri-ciri
1. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
2. Modal besar karena didirikan banyak pihak
3. Mudah mendapatkan kredit pinjaman
4. Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
5. Relatif mudah untuk didirikan
Kelebihan
Kelemahan
1. Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan
komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
4.Perseroan Terbatas (PT) : salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan
modal yang terdiri dari saham
Ciri-ciri
1. Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2. Modal dan ukuran perusahaan besar
3. Kelangsungan hidup perusahaan ada ditangan pemilik saham
4. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5. Kepemilikan mudah berpindah tangan
Kelebihan
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan
perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih.
2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung
pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya
dengan mengeluarkan saham baru.
5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk
itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan
yang lebih cakap.
Kelemahan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak.
Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak
lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk
kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin
khusus untuk usaha tertentu.
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal
ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang
saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
5.Koperasi : badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya untuk memenuhi
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Ciri-ciri
1. Perkumpulan orang
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota
5. Tidak mementingkan pemasukan modal atau pekerjaan usaha tapi keanggotaan prinsip
kebersamaan
kelebihan
Kekurangan