akhir
ini
disusun
untuk
Disusun oleh:
Mujibur Rahman
12/335876/EK/19072
memenuhi
tugas
mata
kuliah
Hukum
Bisnis
Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan optimis bahwa
usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi pertimbangan badn usaha
yang akan dipilih. Perusahaan yang semula kecil terpaksa mengubah badan
usahanya karena usahanya makin besar dan terus mengalami perkembangan.
Kelanjutan usaha
Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang panjang. Oleh
karena itu, pemilihan badan usaha untuk jangka waktu yang panjang menjadi
pertimbangan guna perkembangan usaha ke depannya.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan
usaha yang dipilih benar-benar mampu memenuhi harapan pemiliknya. Seiring
dengan perkembangan jaman yang setiap saat berubah, maka pemilihan badan
usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.
Macam-Macam Bentuk Badan Usaha
Terdapat banyak pilihan badan hukum perusahaan yang ada saat ini. Tiap-tiap
badan hukum memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Para
pemilik usaha dapat memilih badan hukum sesuai dengan tujuan dari masingmasing pemilik usaha terhadap apa yang ingin dicapainya. Dalam praktiknya,
terdapat beberapa macam bentuk badan usaha yang dapat dipilih, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perusahaan Perseorangan
Firma (fa)
Perseroan Komanditer (CV) Commanditaire Vennootschap
Perseroan Terbatas
Perusahaan Negara
Perusahaan Daerah
Koperasi dan Yayasan
A. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha hukum yang hanya
dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh resiko secara pribadi.
Manajeman perusahaan dikelola pemilik yang berfungsi sebagai direktur atau
manajer atau bahkan sekaligus pelaksana harian di perusahaan tersebut. Pemilik
merupakan aktor utama dalam mengambil setiap kebijakaan dan keputusan
perusahaan. Kemudian juga dalam hal pengelolaan aktivitas perusahaan seharihari, termasuk melakukan hubungan dengan para pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan.
Perusahaan perseorangan memiliki struktur yang sederahana dengan
kepemilikan tunggal serta memiliki tanggung jawab tidak terbatas terhadap
seluruh utang perusahaan yang dimiliki perusahaan. Artinya, apabila harta
kekayaan perusahaan tidak mencukupi untuk membayar kewajibannya maka
akan digunakan harta milik pribadi.
Adapun keuntungan yang diperoleh jika memilih perusahaan perseorangan
adalah sebagai berikut:
tidak berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari
kekayaan CV.
Dalam perseroan komanditer terdapat beberapa sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu
yang bertindak sebagai pemberi modal. Tanggung jawab setuku komanditer
hanya terbatas pada sejumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Jadi,
sekutu yang terdapat dalam CV ada 2 yaitu sekutu komanditer (sekutu pasif) dan
sekutu komplementer (sekutu aktif).
Perusahaan perseroan Komanditer dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan
bertanggung jawab atas segala resiko atau kewajiban pihak ketiga. Tanggung
jawab ini juga sampai pada penggunaan harta pribadi. Adapun sekutu pasif
hanya menyetorkan sejumlah dana, namun tidak terlibat dalam pengelolaan
perusahaan.
Karateristik badan usaha CV:
1. CV didirikan minimal 2 orang, dimana salah satu pihak bertindak sebagai
Persero Komplementer (Persero Aktif) yaitu persero pengurus yang menjabat
sebagai direktur, sedangkan yang lainnya bertindak sebagai Persero Komanditer
(Persero Pasif).
2. Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan
atas perseroan. Dengan demikian, apabila terjadi kerugian maka persero aktif
yang bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk
menggantikan kerugian.
3. Adapun untuk persero komanditer, karena dia hanya bisa bertindak selaku
sleeping patner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
disetorkannya ke dalam perseroan.
Keuntungan dalam mendirikan perseroan Komanditer adalah:
1. Untuk mendirikan CV untuk saat ini relative lebih sulit, karena memerlukan
syarat yang cukup banyak dibandingkan dengan firma. Pendirian CV harus
melalui akta notaris dan didaftarkan di Departemen Kehakiman.
2. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil dan
menegah, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
3. CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
4. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang ahli
dan dipercaya oleh sekutu lainnya.
5. CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada sekutu
Komanditer sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung
jawab tidak terbatas hanya sekutu komplementer.
6. Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja. Pembagian
keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu Komanditer tidak lagi
dikenakan pajak penghasilan.
Adapun kerugian jika memilih perusahaan dalam pentuk CV antara lain:
1. Maka tanggung jawab akan menjadi tanggung jawab pribadi apabila sekutu
komanditer menjadi sekutu aktif.
2. Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa
proyek besar.
Sementara itu untuk mendirikan CV tidak diperlukan syarat yang berat. Adapun
persyarata pendirian CV adalah sebagai berikut:
1. Pendirian CV disyaratkan oleh dua orang, dengan menggunakan akta notaris
dan menggunakan bahasa Indonesia.
2. Pada pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke notaris adalah
adanya persiapan mengenai: nama CV yang akan digunakan, tempat kedudukan
CV, siapa saja yang bertindak sebagai persero aktif, dan persero diam, maksud
dan tujuan pendirian CV serta dokumen persyaratan yang lain.
3. CV tersebut didaftarkan pada pengadilan negeri setempat serta membawa
perlengkapan berupa: SKPD (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) dan NPWP
atas nama CV yang bersangkutan, guna memperkuat kedudukan CV.
D. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak
digunakan dan diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan
hukum seperti ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan
hukum lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya badan usaha yang dimiliki,
kebebasan bergerak dalam berbagai bidang usaha serta tanggung jawab yang
dimiliki terbatas hanya kepada modal yang disetorkan.
Berikut ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan
terbatas, yaitu:
1. Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang
disetorkannya. Artinya, jika perusahaan menanggung utang, maka kewajiban
pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh karena itu harta
pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiban tersebut.
2. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham
perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab, maka
dengan mudah dapat dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain.
3. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas
memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk beroperasi
Merupakan modal yang harus disetor oleh pemegang saham yang jumlahnya
paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetorkan penuh.
Modal ditempatkan dan disetorkan penuh dengan dibuktikan dengan penyetoran
yang sah.
E. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang
bertujuan mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya
koperasi juga melayani kepentingan umum.
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
Fungsi dan peran koperasi di dalam masyarakat dan pemerintah sesuai dengan
Undang-Undang Koperasi, yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka guru.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Persyaratan untuk mendirikan koperasi yang berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 serta atas dasar asas kekeluargaan adalah sebagai
berikut:
1. Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang.
2. Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.
3. Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat
anggaran dasar sekurang-kurangnya:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Ketentuan
Ketentuan
Ketentuan
Ketentuan
Ketentuan
Mengenai
Mengenai
Mengenai
Mengenai
Mengenai
Pengelolaan
Permodalan
Jangka Waktu Berdirinya
Pembagian Sisa Hasil Usaha
Sanksi
Yayasan merupakan badan usaha yang dibentuk untuk kegiatan sosial atau
pelayanan masyarakat. Tujuannya memberikan pelayanan seperti kesehatan
atau pendidikan atau pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari
keuntungan. Modal berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan
lainnya.
Kekayaan yayasan baik berupa
diperoleh yayasan. Berdasarkan
dibagikan secara langsung atau
pengawas, karyawan, atau pihak
yayasan.