Dosen Pengampu : Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
LEGALITAS DALAM KEWIRAUSAHAAN
• Tujuan Umum : Mahasiswa memahami bentuk -
bentuk kepemilikan bisnis.
• Tujuan Khusus : Setelah menyelesaikan bab ini
mahasiswa dapat Memahami pertimbangan awal memilih bentuk kepemilikan bisnis. Memahami bentuk-bentuk kepemilikan yaitu perusahaan perseorangan, firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas dan koperasi. Memahami definisi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Memahami definisi Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Memahami definisi Surat Izin Gangguan (HO).
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
• Penting bagi wirausaha untuk menentukan bentuk kepemilikan bisnis sebelum memulai usaha. • Hal ini tidak cuma menyangkut permodalan dan banyaknya pihak yang terlibat, tetapi juga menyangkut keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. • Di samping bentuk kepemilikan bisnis, seorang wirausaha juga patut memahami berbagai perizinan yang harus dipenuhi agar usaha yang dijalankan memenuhi ketentuan yang berlaku sehingga wirausaha dapat menjalankan usahanya dengan tenang.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Pertimbangan dalam Penentuan Bentuk Kepemilikan Bisnis • Menurut Scarborough et al, (2009) terdapat delapan aspek yang patut dipertimbangkan wirausaha ketika memilih bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: 1. Pertimbangan pajak. 2. Kemampuan menyelesaikan kewajiban. 3. Kebutuhan modal awal dan masa depan. 4. Pengendalian. 5. Kemampuan manajerial. 6. Tujuan bisnis. 7. Biaya pembentukan.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis • Di Indonesia terdapat dua bentuk kepemilikan bisnis yaitu yang tidak berbadan hukum dan berbadan hukum. • Bentuk kepemilikan yang tidak berbadan hukum meliputi: • perusahaan perseorangan, • perseroan komanditer (cv) • firma (fa). • Bentuk kepemilikan yang berbadan hukum meliputi : • perseroan terbatas (PT) • koperasi.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
• Pada perusahaan yang tidak berbadan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah orang-orangnya dan bukan perusahaannya. Pihak ketiga dapat menuntut pengurus perusahaannya dan bukan perusahaannya. • Sementara pada perusahaan berbadan hukum, yang menjadi subjek hukum adalah perusahaannya, sehingga pihak ketiga dapat menuntut perusahaan tetapi tidak dapat menuntut orang-orangnya.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
• Bila ditinjau dari harta kekayaan, perusahaan yang berbadan hukum memiliki harta kekayaan terpisah dari kekayaan anggotanya, sehingga bila terjadi kerugian yang berakibat penggantian ganti rugi, pelunasan kewajiban sebatas pada kekayaan perusahaan. • Sebaliknya pada perusahaan yang tidak berbadan hukum, pembayaran atas kerugian atau pelunasan utang, harta kekayaan pribadi dapat menjadi jaminan.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
PERUSAHAAN PERSEORANGAN • Sole proprietorship atau di Indonesia disebut sebagai perusahaan perseorangan merupakan bentuk kepemilikan bisnis yang paling banyak dipilih oleh seseorang yang untuk pertama kalinya memulai usaha. • Keunggulan Perusahaan Perseorangan • Tidak memerlukan perizinan khusus. • Keuntungan sepenuhnya milik wirausaha. • Pengendalian sepenuhnya oleh wirausaha. • Kebebasan berkreasi dan berinovasi.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
• Kekurangan Perusahaan Perseorangan
• Kesulitan untuk memperoleh pendanaan eksternal. • Kemampuan manajemen terbatas. • Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan perusahaan. • Keberlanjutan usaha dipertanyakan.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
FIRMA • Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih. • Firma didirikan berdasarkan akta otentik sebagai akta pendirian yang dibuat oleh notaris. • Keunggulan Firma – Pendirian firma relatif mudah. – Kemudahan memperoleh pendanaan eksternal. – Kemampuan manajemen lebih baik. • Kekurangan Firma – Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan firma. – Keberlanjutan usaha tidak pasti.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV) • Menurut pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV) • Keunggulan CV • Proses pendirian relatih lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan PT. • Biaya yang dibutuhkan lebih murah dan bebas menggunakan nama perusahaan tanpa persetujuan lebih dahulu dari menteri atau instansi terkait. • Sudah cukup untuk memenuhi persyaratan yang diminta pihak bank, misalnya dalam permohonan kredit. • Perubahan akta lebih mudah dan tidak perlu dilaporkan atau memperoleh persetujuan dari menteri. • Salah satu pendiri dapat hanya ingin menanamkan modalnya tanpa harus ikut terlibat dalam pengelolaan usaha.
• Kekurangan CV : • Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas. • CV relatif mudah untuk dibubarkan sehingga keberlanjutan usahanya tidak menentu.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Terbatas (PT) • Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 pasal 1, perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang- Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Terbatas (PT) • Kepengurusan di dalam perseroan terbatas terdiri atas: 1. RUPS 2. Komisaris 3. Direksi • Berdasarkan maksud dan tujuan, jenis PT dapat dikategorikan sebagai berikut: • PT nonfasilitas umum seperti perdagangan, perindustrian, jasa, pengangkutan darat, percetakan dan sebagainya. • PT fasilitas penanaman modal dalam negeri (PMDN). • PT fasilitas penanaman modal asing (PMA). • PT persero badan usaha milik negara (BUMN). • PT perbankan. • PT lembaga keuangan nonperbankan. • PT usaha khusus.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Terbatas (PT)
• Berikut ini adalah beberapa hal penting
menyangkut PT: • Dasar hukum. • Maksud dan tujuan perseroan. • Pendirian. • Nama dan tempat kedudukan. • Anggaran dasar dan perubahan anggaran dasar. • Modal. • Pengurus
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Terbatas (PT) • Kelebihan PT adalah sebagai berikut: – Masing-masing pesero bertanggungjawab sebatas pada jumlah saham yang dimiliki di perseroan tersebut, jadi terdapat pemisahan antara harta pribadi dan perseroan. – Memiliki kemampuan manajemen yang lebih baik karena terdapat pembagian tugas yang lebih sistematis. – Memiliki kemampuan memperoleh pendanaan dari sumber eksternal seperti bank. – Memiliki kepastian usaha karena mundurnya salah satu pesero tidak serta merta mengakibatkan perseroan bubar.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Perseroan Terbatas (PT) • Kekurangan PT adalah: • Proses perizinan relatif membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. • Bagi PT yang telah terbuka (tbk), segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham sehingga tidak ada lagi kerahasiaan.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Koperasi • Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Koperasi • Secara umum, koperasi terdiri atas dua jenis yaitu: – Koperasi primer, yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. – Koperasi sekunder, yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi. Koperasi sekunder dibentuk sekurang- kurangnya tiga koperasi.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Koperasi • Koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut: • Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. • Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis. • Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. • Kemandirian. • Perangkat organisasi koperasi terdiri dari: 1. Rapat anggota. 2. Pengurus. 3. Pengawas.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) • Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah bukti bahwa badan usaha atau yang berbentuk perusahaan telah terdaftar berdasarkan Undang-Undang No 3 tahun 1982, mengenai Wajib Daftar Perusahaan (WDP) bahwa pendaftaran perusahaan wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus/penanggung jawab atau kuasa yang sah.
Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) • SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan baik yang dilakukan oleh perusahaan perseorangan, perusahaan berbadan hukum dan koperasi. • SIUP dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan domisili kota atau wilayah. Andes Wardy, S. Psi, MM, Psikolog Surat Izin Gangguan (Hinderordonnantie / HO) • Surat Izin Gangguan adalah surat keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan di lokasi usaha yang dijalankan. • Surat izin ini dikeluarkan oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di daerah tingkat dua atau setingkat kabupaten dan kotamadya.