Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan.
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak atau tidak usaha tsb dijalankan.
2.
3.
Merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset), seperti tanah, bangunan, peralatan dsb.
1.
Merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
2.
Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable ?
3.
4.
5.
Dalam pembahasan studi kelayakan ada bbrp hal yang perlu diperhatikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Bentuk Kontribusi
Pemasaran
Manfaat
Untuk menentukan dan
1.
2.
Menganalisis persaingan
4.
5.
Manajemen Operasi
dan Produksi
1.
2.
3.
dan efektif.
4.
5.
6.
Manajemen SDM
Struktur organisasi
2.
Analisis pekerjaan
3.
Analisis jabatan
4.
Proses rekruitmen
5.
Aspek Hukum
dalam Bisnis
2.
3.
1.
3.
Dampak sosial
1.
2.
3.
Manajemen
Keuangan
4.
5.
6.
Memudahkan perencanaan
Memudahkan pengawasan
Memudahkan pengendalian
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Keterlambatan persediaan BB
10.
11.
12.
Pengaturan likuiditas tidak tepat yang berdampak pada cashflow dan mengacaukan skedul pembayaran pinjaman
13.
i.
1.
Memberikan pengetahuan cara berpikir yang sistematis dalam menghadapi suatu masalah dan mencari solusinya
2.
Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan
3.
4.
ii.
5.
Calon Investor
6.
Kreditur/Bank
7.
Manajemen Perusahaan
8.
Pemerintah
9.
Masyarakat
Tahapan SKB :
1.
Penemuan Ide
2.
Tahap Penelitian
3.
Tahap Evaluasi
4.
5.
6.
Tahap Pelaksanaan
2.
3.
Terjadinya perubahan gaya hidup (life style) masyarakat akan memunculkan peluang baru bagi organisasi (business)
2)
3)
Benchmarking
Sumber-Sumber Ide
Metode untuk mendapatkan sumber ide bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara, al :
1.
Membaca, berita di media cetak, laporan yang dipublikasikan, buku terbitan asing, langganan media cetak daerah.
2.
Riset
3.
Muhibah
1.
2.
Mengunjungi lokasi-lokasi usaha, pabrik dan sentra industri dapat membantu memunculkan ide bisnis.
4.
Mengikuti seminar, lakakarya, dan forum ilmiah dapat memberikan informasi tentang peluang bisnis.
2.
Kebiasaan tukar informasi mgbvelalui internet maupun korespondensi mendatangkan informasi langka yang bisa di-create
menjadi peluang bisnis.
5.
6.
Pendidikan
7.
Searching di Internet
2)
3)
1.
Aspek primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sector usaha,
baik manufacturing, trading maupun service. Aspek primer terdiri dari :
2.
1.
2.
3.
4.
Aspek hukum
5.
Aspek keuangan
Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi,
Permintaan
2.
Penawaran
3.
4.
Proyeksi penjualan
5.
Produk (barang/jasa)
6.
Analisis peaing
7.
Segmentsi pasar
8.
Analisis least square untuk membuat proyeksi tingkat permintaan dan penawaran produk dari objek yang dikaji. Materi ini dapat dipelajari
pada mata kuliah statistic maupun teknik proyeksi bisnis.
2.
Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) untuk mengkaji posisi usaha dan persaingan. Materi ini dapat dipelajari dan
diperdalam pada mata kuliah manajemen strategi.
3.
Riset pemasaran (marketing research) yang bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang akan ditawarkan diminati calon
konsumen.Riset ini dapat dilakukan melalui tes produk, tes pasar, dan sebagainya.
4.
Data permintaan dapat diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu calon konsumen.Calon konsumen adalah konsumen potensial
dan captive market. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui 3 teknik, yaitu (1) teknik questionair, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan : menyebar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kemauan dan daya minat pasar potensial,
mengumpulkannya kembali, dan mengolahnya untuk kemudian menyimpulkan berapa persen yang berpeluang masuk captive market dan riil
market (market share) perusahaan; (2)teknik observasi langsung, yaitu cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan
alat standar lain untuk keperluan tersebut; (3) teknik khusus, yaitu teknik pengumpulan data dengan metode khusus disesuaikan dengan tujuan
penggunaan dan objek studinya, misalnya metode proyektif, metode sosiometri, content analysis dan sebagainya. Metode ini dapat diperdalam
pada mata kuliah Metode Penelitian
Data penawaran bersumber dari kuantitas produk sejenis baik yang ditawarkan perusahaan lain melalui pendistribusian ke agen dan
distributor maupun jumlah produksi yang dihasilkan calon perusahaan pesaing.
Data pesaing dapat diperoleh dari survey langsung ataupun dari data primer yang diperoleh dari instansi terkait. Misalnya, untuk
mengetahui jumlah produsen tahu dan tempe di suatu daerah, survey dapat dilakukan ke dinas perindustrian setempat atau ke Koperasi Produsen
Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI); untuk mencari data tentang jumlah sekolah di daerah tertentu, survey dapat dilakukan ke instansi yang
memiliki data tersebut, yaitu dinas pendidikan.
1.
Data permintaan dapat diperoleh dari data empiris (historis) penjualan sebuah perusahaan atas produk yang dikembangkan.Selain itu, diperlukan juga
data penjualan industri.
Operasi / produksi dalam fungsi bisnis merupakan bagian yang sangat vital karena hampir 50% lebih kegiatan bisnis tersita disini.Proses
menghasilkan produk (barang / jasa) yang diawali dari pemilihan material dan berlanjut ke proses produksi sampai menghasilkan output berupa
barang /jasa akan di bahas dalam sapek ini.
Pembahasan dalam aspek ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mengevaluasi produk yang akan dihasilkan objek studi.Untuk
menghasilkan produk diperlukan langkah langkah praoperasional, seperti desain, pemilihan, dan penggunaan material (bahan baku), criteria dan
spesifikasi kualitas, pemilihan perangkat teknologi, mesin dan peralatan yang akan digunakan, proses produksi, pemilihan dan penentuan lokasi
pabrik/tempat usaha, serta layout pabrik/ruang. Analisis penanganan prosuk pascaoperasi juga akan dikaji dalam aspek ini, yaitu dalam pengendalian
kualitas.
Materi yang akan dibahas dalam aspek teknis dan teknologis, antara lain :
1)
Desain produk
2)
3)
Proses produksi
4)
5)
Layout pabrik
6)
7)
Layout mesin
8)
Quality control
Aspek ini berkaitan dengan aspek sebelumnya. Setelah mempelajari proses dari A sampai Z, lalu mendistribusikan produknya dengan menggunakan
strategi yang ditentukan, analis sudah mempunyai gambaran tentang bentuk organisasi dan stuktur yang dibutuhkan organisasi tersebut.Tujuan
pembahasan aspek ini adlah untuk menkaji penentuan bentuk dan struktur yang tepat berdasarkan kebutuhan dalam organisasi.
Materi yang dibahas dalam aspek manajemen dan oragnisasi, antara lain :
1)
2)
Job analysis
3)
Job description
4)
5)
Proses rekrutmen
6)
Bentuk dan struktur organisasi yang dibahas dan dianalisis pada aspek sebelumnya dapat memengaruhi legalitas perusahaan.Struktur organisasi
yangcomplicated dan bagan organ berbentuk fungsional cenderung berbadan hokum perseroan terbatas.Sebaliknya, untuk organisasi dengan
struktur yang sederhana dan bagan organ berbentuk datar (flat) lebih baik memilih badan hokum perseorangan.Ini berhubungan dengan rentang
manajemen dan system pendelegasian.Tujuan pembahasan aspek ini adalah mencari bentuk badan hukum yang tepat untuk organisasi yang akan
didirikan/dikembangkan agar perusahaan dapat bergerak secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.Untuk membahas aspek ini, materi
yang akan dikaji antara lain :
1.
2.
i.
ii.
3.
iii.
4.
iv.
Aspek Keuangan
Aspek keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian/pengembangan usaha yang direncanakan,
kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan (neraca, laba/rugi, dan cashflow), dan menganalisisnya untuk menentukan kelayakan
usaha tersebut.Tujuan analisis dalam aspek ekonomi dan keuangan adalah untuk mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiap tiap aspek yang
membutuhkan dana dan modal kerja ke dalam analisis investasi yang ditinjau dari waktu pengembalian modal (payback period), rate of return (tingkat
pengembalian), retun on investment (tingkat pengembalian investasi) dan net present value (nilai sekarang bersih).
b)
c)
d)
e)
Perkiraan neraca
f)
Sumber pembiayaan
g)
2.
Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable ?
3.
4.
5.
Bentuk Kontribusi
Pemasaran
Manfaat
Untuk menentukan dan
1.
2.
Menganalisis persaingan
4.
5.
Manajemen Operasi
dan Produksi
1.
2.
3.
dan efektif.
4.
5.
6.
Manajemen SDM
Struktur organisasi
2.
Analisis pekerjaan
3.
Analisis jabatan
4.
Proses rekruitmen
5.
1.
Aspek Hukum
dalam Bisnis
pelaksana proyek
3.
1.
3.
Dampak sosial
1.
2.
3.
Manajemen
Keuangan
4.
5.
6.
Teknis Pelaksanaan
1.
Kelompok mahasiswa dg jumlah ttt, melaksanakan tugas praktek lapangan, berupa suatu kajian atau studi mengenai kelayakan
pd bisnis berskala kecil. Cirinya modal usaha tsb berkisar antara puluhan juta sampai 1 milyar rupiah.
2.
Jenis usaha dapat dipilih seperti yg disiapkan dibawah ini atau kelompok mahasiswa dapat memilih jenis usaha lain yg paling
mungkin untuk dikerjakan.
Beberapa contoh jenis usaha untuk skala small business spt berikut :
1.
Warnet
2.
3.
Rental Komputer
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
2. Dalam melakukan studi terhadap aspek-aspek yg akan diteliti, misal aspek pasar, peneliti dapat menggunakan data lintas sektoral, spt penggunaan
sebagian data dari aspek pemasaran, sebagian aspek ekonomi, SDM, keuangan dsb.
1.
2.
Kajian, dalam hal paparan datanya, cara menganalisis, hasil analisis, dan kesimpulan dari hasil studi hendaknya terpola.
3.
Kerangka penyajian laporan hendaknya telah disiapkan, akan tetapi dapat dimodifikasi sesuai dg kebutuhan asalkan menjadi semakin
lengkap.
1.
Pedoman praktek kerja SKB ini akan terbagi tiga bagian yaitu :
1.
2.
3.
(Pilih salah satu sifat usahanya. Maksud dari bisnis baru adalah bisnis yg dibangun dari nol, dimana produknya dapat berupa produk sebagai produk
follower atau leader di pasar belum ada. Sedang diversifikasi produk dianggap bahwa bisnis tidak dibangun dari nol, dan produk hasil diversifikasi juga
dapat berupa produk sebagai follower atau leader)
1.
(Jelaskan secukupnya mengenai usaha yg akan diajukan, berikut manfaatnya bagi konsumen)
1.
Waktu Studi
Hasil Studi
(Kesimpulan tiap aspek, apakah rencana bisnis layak atau tidak layak, serta kesimpulan akhir)
1.
1.
Bentuk pasar produsen dan pasar konsumen yg akan dipilih, misalnya pasar produsen yg dipilih adalah persaingan sempurna dan pasar
konsumen yg dipilih adalah pasar industri.
2.
Prakiraan perkembangan permintaan konsumen terhadap produk sejenis di masa depan, misalnya kajian dilakukan dg metode peramalan
(forecasting)
3.
4.
Prakiraan perkembangan penawaran produsen produk sejenis di masa depan. Kajian inipun dapat menggunakan metode peramalan.
Peluang pasar yg masih tersedia dari produk sejenis di masa depan. Dg diketahuinya volume produksi yg diterima pasar, dan diketahui
pula besar pasar potensialnya, maka dapat diketahui peluang pasar yg masih tersedia.
5.
Product Life Cycle dari produk pesaing. Penentuan PLC nya dapat dilakukan dg, misal pembuatan kurva, yg dapat dibuat berdasarkan
penjualan produk dalam beberapa waktu ttt.
6.
Market Share produk sejenis saat ini. Nilainya dapat diketahui dg membandingkan volume produk perusahaan dg total produk yg
diproduksi oleh seluruh perusahaan pesaing.
7.
8.
Sikap dan perilaku konsumen terhadap produk yg akan diproduksi. Konsumen potensial perlu disurvey.
9.
Kebijakan bauran pemasaran yg akan dilakukan. Kebijakan bauran pemasaran yg terdiri dari aspek place, price, promotion, dan product
perlu disusun dan diterapkan terhadap produk yg akan dipasarkan.
10.
11.
Hal utama yg perlu dikaji, apalagi untuk produk sebagai follower, adalah bagaimana pesaing melakukan tugas-tugas manajemen operasional dalam
rangka pengambilan keputusan masalah produksi/operasi. Misalnya dalam hal penentuan posisi perusahaan, masalah desain, dan masalah
operasional. Berdasarkan masukan tsb, kajian komponen-komponen aspek teknik dan teknologinya berupa :
1.
2.
Rencana kualitas
3.
Pemilihan teknologi
Patokan umum yg dapat dipakai adalah dg mengetahui seberapa jauh mekanisasi yg diinginkan dan manfaat ekonomi yg diharapkan.
1.
Rata-rata penggunaan kapasitas dapat diukur dg persentase pemakaian kapasitas untuk berproduksi dibagi dg kapasitas yg tersedia.
1.
Tentukan letak pabrik bagi usaha dan letak layanan jasa bagi usaha jasa.
1.
Bagi perusahaan manufaktur, ada 3 jenis tempat yg perlu diatur layoutnya, yaitu pabrik, kantor dan gudang. Bagi fasilitas jasa, tata letak fasilitas jasa
akan berpengaruh pada persepsi pelanggan thd kualitas suatu jasa. Tentukan tata letak ini secara spesifik.
1.
Faktor utama yg mempengaruhi jumlah produksi pada perusahaan manufaktur adalah jumlah permintaan, kapasitas pabrik, supply bahan baku, modal
kerja, Proses Produksi dan ketentuan teknis lainnya.
1.
Perencanaan Persediaan
Hal-hal yg perlu dikaji al : jumlah order, safety stock, lead time dsb
1.
Untuk menentukan kualitas produk berdasarkan tiga aspek yaitu perencanaan kualitas, pengendalian kualitas dan perbaikan kualitas.
1.
ASPEK MANAJEMEN
Hal utama kelayakan aspek manajemen yaitu pembangunan proyek dan implementasi bisnis.
1.
Lain-lain
1.
Lain-lain
1.
Perencanaan SDM
Analisis Pekerjaan
Merupakan proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
1.
Kompensasi
Sesuatu yg diterima karyawan sebagai balas jasa yg diterima karyawan, yaitu imbalan yg bersifat financial dan non financial.
1.
2.
Pemberhentian
Pemutusan Hubungan Kerja terhadap karyawannya dapat menimbulkan kerugian baik bagi perusahaan maupun karyawan. Karena itu proses
pemberhentian harus didasarkan peraturan yg berlaku.
1.
ASPEK KEUANGAN
2.
3.
4.
Biaya modal
5.
Kondisi sensitivitas
6.
7.
Lain-lain
1.
2.
3.
4.
1.
1.