Anda di halaman 1dari 32

SELAMAT DATANG

PADA PERKULIAHAN
KAMPUS PERBANAS
MATAKULIAH: BUSINESS PLAN / SKB
Dosen

Sunarto, SE., MM
Rumah:
Perumahan Lembah Hijau
Jl. Garuda D-28 No. 11 RT 007/014
Kelurahan Mekarsari
Kecamatan Cimanggis
Kota Depok 16952
E-mail: sunarto@perbanas.id
Facebook: sunartobagaskoro
Phone: 0821-1195-1631 (simpati)
Silabus

Kode - SM : EKM4080
Kode DKP : EKM 4080
SKS :3
Hari : Rabu (Kuningan)
Sabtu (Bekasi)
Deskripsi dan Tujuan Mata Kuliah

Memberikan pemahaman kepada mahasiswa


bagaimana menyusun suatu studi kelayakan bisnis.

Studi ini meliputi kerangka pemikiran, proses


melakukan SKB, teknik yang digunakan serta
bagaimana menyusun proposal dan laporan SKB.

Aspek yang dipelajari meliputi aspek pasar, aspek


teknis, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek
ekonomi, dll
Mata Kuliah Prasyarat

1. Pengantar Ilmu Ekonomi


2. Ekonomi Pembangunan
3. Manajemen Keuangan
4. Manajemen Operasional
5. Manajemen Pemasaran
6. Manajemen SDM
7. Pengantar Bisnis
Buku dan bahan Referensi

1. Suad Husnan dan Suwarsono, Studi


Kelayakan Proyek. Edisi Revisi. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN,206
2. Zalmi Zubir, Studi Kelayakan Bisnis,
Universitas Indonesia, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi 2006
3. Iman Suharto, Studi Kelayakan Bisnis,
Edisi Revisi, Jakarta, 2005
Satuan Acara Perkuliahan

1. Teori dan Konsep Studi Kelayakan Bisnis.


2. Aspek Pasar dan Pemasaran
3. Nilai Konsumen
4. Peramalan Penjualan
5. Aspek Teknis & Teknologi
6. Aspek Manajemen & Organisasi
7. Ujian Tengah Semester
8. Aspek Keuangan
9. Aspek Keuangan
10. Aspek Keuangan
11. Benefit Cost Ratia
12. Aspek Ekonomi & Sosial
13. Aspek Lingkungan
14. Ujian Akhir Semester
Pendahuluan

 Latar Belakang

Investasi
SKB Profit
- Real Investasi
- Finansial Investasi
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

 Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang


suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
 Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara
sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, kemudian
diukur, dihitung, dan dianalisis dengan metode tertentu.
 Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang akan dijalankan dapat
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan.
 Bisnis artinya usaha yang dijalankan dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
Definisi SKB
• Menurut Kasmir & Jakfar (2012 : 6):
 Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam
untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya
yang akan dikeluarkan.

 Sedangkan bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan


utamanya untuk memperoleh keuntungan.

 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian Studi


Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yanga akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan.
Definisi SKB

• Husein Umar (Sunyoto 2014 :2),


Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap
rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau
tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian


yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh satu
perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba dan orientasi
tidak pada laba (sosial).
Aspek Aspek SKB
Aspek Hukum

Menurut Kasmir & Jakfar (2012 :24), untuk


memulai studi kelayakan suatu usaha pada
umumnya dimulai dari aspek hukum. Tujuan dari
aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan,
kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-
dokumen yang dimiliki.Penelitian keabsahan
dokumen dapat dilakukan sesuai dengan lembaga
yang mengeluarkan dan yang mengesahkan
dokumen yang bersangkutan.
Aspek Aspek SKB
Aspek Pemasaran dan Pasar
Menurut William J. Stanton (Sunyoto 2014 : 32), pemasaran
adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan. Pengertian pasar secara sederhana dapat
diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi.Pengertian ini
mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu
sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun
jasa.
Aspek Aspek SKB

Aspek Pemasaran dan Pasar

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat


dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran
memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap
adanya pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan
pasar (Kasmir & Jakfar 2012 : 43).
Aspek Aspek SKB
Aspek Keuangan

Menurut Fahmi (2014 : 145),penelitian dalam aspek ini


dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan
dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan
dikeluarkan. Kemudian juga meneliti seberapa besar
pendapatan yang akan diterima jika usaha dijalankan. Dari
banyaknya aspek penilaian kelayakan bisnis, maka aspek
keuangan dilihat sebagai aspek yang memiliki pengaruh
besar karena keputusan keuangan bukan hanya berdampak
secara jangka pendek namun juga bisa berdampak secara
jangka panjang
Aspek Aspek SKB
Aspek Keuangan
Menurut Kasmir & Jakfar (2012 : 88), investasi yang dilakukan
dalam berbagai bidang bisnis (usaha), tentu memerlukan
sejumlah modal, disamping keahlian lainnya. Modal yang
digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari
prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal
kerja.Modal digunakan untuk membiayai biaya investasi
seperti pengurusan izin-izin dan pembuatan studi
usaha.Kemudian selanjutnya yang harus dikeluarkan adalah
untuk pembelian aktiva tetap seperti pembelian tanah,
pendirian bangunan atau gedung, pembelian mesin-mesin,
dan aktiva tetap lainnya. Modal juga digunakan untuk biaya
operasi pada saat bisnis tersebut dijalankan, misalnya untuk
biaya bahan baku, gaji, dan biaya operasi lainnya.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha

 Data dan informasi yang tidak lengkap


 Tidak teliti
 Salah perhitungan
 Pelaksanaan pekerjaan salah
 Kondisi lingkungan unsur sengaja

 Hal yang perlu diperhatikan oleh tim studi kelayakan bisnis


 Kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang diperoleh

 Tenaga ahli dalam tim studi kelayakan bisnis harus tangguh

 Penentuan metode dan alat ukur yang tepat

 Loyalitas tim studi kelayakan bisnis


Manfaat Bisnis

 Memperoleh keuntungan
 Materi (uang)

 Non Materi (prestise)

 Membuka peluang pekerjaan


 Manfaat ekonomi
 Menambah jumlah barang dan jasa

 Meningkatkan Mutu produk

 Meningkatkan devisa / menghemat deviisa

 Tersedia sarana dan prasarana


 Membuka isolasi wilayah
 Meningkatkan dan membantu pemerataan pembangunan
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

 Menghindari risiko kerugian


 Memudahkan perencanan
 Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
 Memudahkan pengawasan
 Memudahkan pengendalian

 Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan Bisnis


 Pemilik Usaha

 Kreditor

 Pemerintah

 Masyarakat luas

 Manajemen
Lebih Lengkap Aspek Penilaian SKB

• Aspek Hukum
• Aspek Pasar dan
Pemasaran
• Aspek teknis/operasi
• Aspek manajemen dan Hasil
organisasi
• Aspek sosial dan
Studi
ekonomi
• Aspek Keuangan
• Aspek lingkungan
Manfaat SKB

 Keuntungan (manfaat) yang akan


diperoleh dari SKB berupa:
1. Manfaat ekonomi (financial benefit)
seperti pengusaha
2. Manfaat sosial (social benefit) seperti
pemerintah dan lembaga sosial
lainnya.
Tahapan SKB

1. Tahap penemuan ide


2. Tahap penelitian
3. Tahap evaluasi
4. Tahap pengurutan usulan yang layak
5. Tahap rencana pelaksanaan
6. Tahap pelaksanaan dan Evaluasi
1. Tahap Penemuan Ide

 Bila menemukan ide lebih dari satu,


maka yang dipilih biasanya tergantung
pada 3 faktor yaitu:
1. Ide usaha cocok dengan kata hati

2. Mampu melibatkan diri dalam hal-hal


yang bersifat teknis
3. Keyakinan akan usaha untuk
menghasilkan laba.
1. Tahap Penemuan Ide

 Identifikasi kesempatan berusaha,


bisa dilakukan dengan cara:
1. Mempelajari impor
2. Menyelidiki material lokal
3. Mempelajari keterampilan tenaga kerja
4. Melakukan studi industri
5. Menerapkan kemajuan teknologi
6. Mempelajari hubungan antar industri
7. Menilai rencana pembangunan
8. Melakukan pengamatan di tempat lain.
2. Tahap Penelitian

1. Mengumpulkan data dan informasi


2. Melakukan pengolahan data
3. Analisis data
4. Mengambil keputusan
5. Memberikan rekomendasi.
3 Tahap Evaluasi

 Megevaluasi usulan proyek yang akan


didirikan
 Mengevaluasi yang sedang dibangun
 Megevaluasi proyek yang sudah
dioperasikan secara rutin
4. Tahap pengurutan usulan yang layak

 Pilih yang layak


 Urutkan berdasar skor atas berbagai
kriteria:
 Penting
 Sangat penting

 dll
5. Tahap rencana pelaksanaan

 Buat rencana kerja


 Jenis Pekerjaan
 Jumlah pekerjaan

 Kualifikasi tenaga pelaksana

 Ketersediaan dana dan sumberdaya lain

 Kesiapan manajemn

 Dan lain-lain
6. Tahap pelaksanaan

 Perlu kajian untuk evaluasi proyek:


 Fungsi keuangan
 Fungsi pemasaran

 Fungsi Produksi dan operasi

 Fungsi Sumberdaya manajemen

 Dan lain-lain

Sebagai feedback untuk mengkaji ulang


proses bisnis secara terus menerus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai