Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang dimaksud dengan bisnis dan studi kelayakan bisnis menurut anda?

2. Sebutkan manfaat krgiatan bisnis baik bagi pemerintah, perusahaan, maupun


masyarakat!
3. Sebutkan tujuan dari adanya studi kelayakan bisnis sebelum melakukan usaha!
4. Jelaskan manfaat dilakukan nya analisis SWOT (Stranght Weakness Opportunity
Thretment) dalam melakukan studi kelayakan bisnis!
5. Hasil studi kelayakan bisnis bisa digunakan untuk berbagai hal. Sebutkan!
6. Sebut dan jelaskan proses dan tahapan dalam melakukan studi kelayakan bisnis!
7. Salah satu aspek yang harus dianalisis dalam melakukan studi kelayakan usaha adalah
pemasaran. Sebutkan komponen-komponen yang harus dianalisis!
8. Dalam studi kelayak bisnis pada aspek produksi atau koperasi ada beberapa unsur
yang harus dianalisis. Sebutkan!
9. Dalam menganalisis aspek keuangan, komponen yang dianalisis adalah kebutuhan dan
sumberdana, proyeksi neraca, dan proyeksi arus kas. Jelaskan komponen-komponen
tersebut!
10. Sebutkan sumber data dan informasi dalam analisi kelayakan usaha!

1. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan


Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan melakukan penelitian terhadap usaha atau
bisnis untuk mengukur apakah usaha tersebut menguntungkan atau tidak.
2. dlkjsflkdjff
1. memperoleh keuntungan
2. membuka peluang pekerjaan
3. manfaat ekonomi
4. tersedia sarana dan prasarana
5. manfaat isolasi wilayah
6. meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan.
3. Tujuan studi kelayakan bisnis
1. menghindari resiko kerugian
2. memudahkan perencanaan
3. memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. memudahkan pengawasan
5. memudahkan pengendalian
4. manfaat SWOT dalam melakukan studi kelayakan bisnis adalah untuk mengetahui
layak tidaknya suatu bisnis dimulai.
5
1. merintis usaha baru
2. mengembangkan usaha yang sudah ada
3. memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
6.
1. Tahap Penemuan Ide
Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis harus
dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki prospektif. Jika
terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang akhirnya akan dieksekusi yang harus
dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti, hal teknis yang harus ditempuh
serta potensi laba yang akan diraih kelak. Sehingga tidak sia– sia ide tersebut dibuat dan
dijalankan.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi
kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap sesuai
dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi, mengolah
data atas dasar teori yang relevan, menganalisis juga menginterpretasikan hasil olahan
data dengan analisis yang sesuai juga tepat, menyimpulkan hasil, sampai kepada
membuat laporan dari hasil penelitian tersebut. Sehingga diketahui hasil yang optimal
dan mampu menghasilkan terobosan baru dalam perkembangan bisnis.
3. Tahap Evaluasi
Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses untuk
membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang bersifat kuantitatif
juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang dikeluarkan juga manfaat (benefit) yang
kelak akan diperoleh. Dari hasil evaluasi bisa diketahui apa saja beban biaya, keuntungan
yang bisa dijadikan untuk membangun usaha lebih maju.
4. Tahap Urutan Usulan Terbaik
Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja ide
atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang
dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki nilai
terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Memilih
usulan terbaik tentu dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi
kemajuan bisnis Anda.
5. Tahap Rencana
Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya yaitu
menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis
Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai dengan yang direncanakan
agar bisa memperoleh hasil bisnis yang maksimal.
6. Tahap Pelaksanaan Atau Eksekusi
Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan semua
rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika proses
pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap selanjutnya hanyalah
tinggal melakukan operasional bisnis secara berkelanjutan. Dan tetap memantau
perkembangan dari semua tahapan yang sudah dijalankan. Dengan demikian semua
rencana dapat dikontrol dan diketahui kendala apa saja yang muncul pada saat proses
berjalan.
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi
secara lengkap dalam bentuk tertulis yang dapat memperlihatkan mengenai rencana
bisnis yang memiliki nilai positif dari berbagai aspek yang sudah diteliti. Apabila hasil
laporan studi kelayakan bisnis dapat menunjukkan banyak nilai yang positif, maka
proyek bisnis tersebut layak dan mampu untuk dijalankan. Namun, justru sebaliknya akan
gagal atau batal jika tidak memiliki nilai positif.
Memiliki usaha yang sukses tentu menjadi hal yang diidamkan oleh banyak
orang. Namun, untuk membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah,
perlu kerja keras, komitmen dan juga aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan
dengan baik dan terperinci sehingga terbentuk model bisnis yang menjanjikan
keuntungan di masa mendatang.

7.
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen
2. Segmentasi pasar
3. Target
4. Nilaitambah
5. Masa hidup produk
6. Struktur pasar
7. Persaigan dan strategi pemain
8. Ukuran pasar
9. Pertumbuhan pasar
10. Laba kotor
11. Pangsa Pasar
9.
1. Kebutuhan dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan, misalnya
besarnya dana untuk aktiva tetap, modal kerja, pembiayaan awal.
2. Sumber dana. Ada beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana
internal (Misalnya modal disetor dan laba ditahan) dan modal external (misalnya
penerbitan obligasi dan pinjaman).
3. Proyeksi Neraca. Sangat penting untuk mengetahui kelayakan perusahaan serta
kondisi keuangan lain, misalnya saldo lancar, aktiva tetap, keajiban jangka pendek,
kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih.
4. Proyeksi arus kas menggambarkan beberapa uang yang masuk ke perusahaan dan
jenis-jenis pemasukan tersebut

10.
1. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis dari
koran ataupun majalah
2. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia,
Perbanas, maupun lembaga keuangan lainnya.
3. Data dan informasi yang bersumber dari Badan KordinasiPenanaman
Modal (Bapepam)
4. Data dan informasi yang bersumber dari Biro Pusat Statistik(BPS)
5. Data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industri dan dagang yang
membawahi jenis usaha sejenis.
6. Data dan informasi yang bersumber dari lembaga-lembaga penelitian, baik
yang dilakukan oleh pemerintahan seperti LIPI maupun swasta.
7. Departemen teknis, dimana biasanya data-data dan informasi yang
dikeluarkan terkumpul dari tahun ke tahun, misalnya jiuka usaha pertanian
maka perlu dicari dari departemen pertanian.
8. Data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai