Anda di halaman 1dari 23

FEASIBILITY AND

BUSINESS PLANNING

@2022
STUDI KELAYAKAN USAHA
• Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha
yang akan dijalankan, untuk menentukan dijalankan atau tidaknya usaha tersebut.
Kasmir dan Jafkar (2012)

• Menurut Johan (2011) studi kelayakan adalah sebuah studi untuk mengkaji secara
komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tidak
layak dijalankannya sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan semua faktor
ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha atau bisnis baru dengan hasil
pengembalian yang akandiperoleh dalam jangka waktu tertentu.

• Feasibility study akan membantu para pengusaha, terutama pemula agar bisa
mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan bisnis. Studi ini akan
meminimalisasi risiko kerugian yang mungkin akan terjadi ketika bisnis sudah berjalan.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS
1. Memudahkan perencanaan bisnis
Tujuan studi kelayakan bisnis adalah untuk memudahkan perencanaan bisnis. Pelaku bisnis akan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan
dirintis saat menganalisa kelayakan usaha. Informasi tentang kelebihan dan kekurangan bisnis tentu sangat dibutuhkan.

2. Memperlancar pelaksanaan bisnis


Dengan adanya analisis kelayakan bisnis, pelaksanaan bisnis dapat dijalankan dengan lebih mudah. Pelaku bisnis dapat menilai dan mengevaluasi program dan
kebijakan mana yang efektif diterapkan. Dengan demikian, pelaksanaan bisnis yang berfokus pada keuntungan bisa direalisasikan.

3. Memperkecil risiko kerugian


Salah satu manfaat studi kelayakan bisnis adalah memperkecil risiko kerugian. Dengan adanya analisis kelayakan bisnis, risiko kerugian yang bisa dan tidak bisa
dikendalikan dapat diketahui. Sehingga, pelaku bisnis bisa menyiapkan diri untuk menghadapinya.

4. Memudahkan proses pengawasan


Hasil laporan studi kelayakan berisi analisa kelayakan bisnis dari berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut dapat digunakan untuk melakukan pengawasan internal.
Laporan tersebut juga bisa dijadikan pedoman bagi pihak berwenang dalam melakukan pengawasan eksternal.

5. Memudahkan proses pengendalian


Ketika menjalankan bisnis, Anda harus siap menghadapi berbagai kondisi, termasuk ketika ditemui masalah dan penyimpangan. Peran hasil laporan studi kelayakan
bisnis adalah sebagai dasar untuk menentukan aspek yang menyebabkan masalah. Pelaku bisnis tentu dapat mengambil langkah tepat jika telah menemukan inti
masalahnya.
ANALISIS KELAYAKAN :
TESTING AN OPPORTUNITY
• Jika dari hasil studi ternyata bisnis dipandang layak untuk dijalankan, langkah selanjutnya adalah meneruskan rencana
bisnis sepenuhnya.
• Penelitian dan informasi yang ditemukan selama melakukan studi kelayakan akan mendukung dan mengarahkan tahapan
bisnismu.
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS
1. Penemuan ide
Merintis bisnis bisa dimulai dari ide awal yang mungkin masih perkiraan kasar. Penemuan ide bisa berasal dari masalah yang ada di masyarakat
lalu Anda membangun bisnis sebagai solusi untuk masalah tersebut.
2. Penelitian
Setelah menemukan ide bisnis, lakukan penelitian tentang bisnis tersebut. Faktor yang perlu diteliti yaitu bagaimana operasional bisnis, apa
saja keunggulannya, hambatan apa yang mungkin muncul, hingga siapa saja pesaingnya.
3. Evaluasi
Setelah menemukan hambatan yang mungkin muncul, segera lakukan evaluasi atau penilaian. Pastikan apakah keunggulan bisnis Anda bisa
mengatasi potensi hambatan tersebut atau tidak.
4. Penentuan
Anda telah mengevaluasi apakah keunggulan bisnis Anda mampu untuk mengatasi hambatan atau tidak. Hasil ini dijadikan dasar penentuan
apakah bisnis tersebut sudah layak dijalankan. Jika iya, Anda bisa merealisasikannya. Jika tidak, mungkin Anda dapat mencari peluang bisnis
lainnya.
5. Rencana pelaksanaan
Jika hasil penentuan studi kelayakan bisnis adalah melanjutkan realisasinya, maka langkah selanjutnya yaitu rencana pelaksanaan. Hasil analisa
studi kelayakan bisa dimanfaatkan sebagai pedoman dalam mendirikan bisnis Anda.
6. Pelaksanaan
Setelah melakukan perencanaan, kini saatnya Anda memulai rencana tersebut. Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui rencana
mana yang berjalan dengan baik dan tidak.
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Manajemen
Aspek manajemen adalah aspek dasar yang tidak mungkin ditinggalkan karena terkait dengan operasional perusahaan berupa
pembangunan dan pengembangan bisnis. Cakupannya adalah yang terluas dari aspek lainnya. Hal ini karena semua yang
berhubungan dengan operasional perusahaan termasuk di dalam aspek manajemen, contohnya keuangan dan sumber daya
perusahaan.
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Keuangan
Modal adalah salah satu penentu ketika hendak memulai sebuah bisnis. Proses merencanakan penganggaran harus dilakukan sejak awal jika hendak
melakukan perencanaan bisnis. Modal pun merupakan hal utama dan pertama bagi sebagian besar bisnis yang ada di masyarakat. Mengukur aspek
finansial harus dilakukan sejak awal. Dibutuhkan beberapa hal di bawah ini:
• Estimasi nilai proyek
• Proyeksi cash flow dan profitabilitas
• Investasi pada bisnis lain oleh investor
• Kelangsungan finansial proyek berisi informasi aset, potensi proyek, tingkat konversi likuiditas tunai, dan syarat pembayaran kembali.

Syarat pembayaran kembali biasanya terjadi jika mendapati faktor-faktor di bawah ini:
• Penurunan atau perlambatan penjualan
• Kondisi ekonomi tidak menguntungkan
• Kenaikan biaya produksi yang besar
• Itu sebabnya sangat penting untuk mengetahui cara mengelola keuangan sejak awal bisnis berdiri, terutama bagi para pemilik perusahaan.
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Hukum atau Legalitas
Salah satu yang dianalisis ketika melakukan studi kelayakan bisnis adalah legalitas bisnis di mata hukum. Tujuannya adalah
meneliti keakuratan, kebenaran, keaslian, dan kesempurnaan dokumen yang di miliki.

Ketentuan hukum yang harus terbukti kebenarannya dan dilengkapi biasanya adalah:
• Izin lokasi
• Nomor Pokok Wajib Pajak
• Surat Tanda Daftar Perusahaan
• Surat Izin Usaha Perdagangan
• Akta pendirian perusahaan dari notaris
• Surat Izin Tempat Usaha dari pemerintah daerah setempat
• Surat Tanda Rekanan dari pemerintah daerah setempat
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Ekonomi dan Budaya
Aspek ekonomi, sosial, dan budaya termasuk yang paling penting dianalisis terkait dampak pada lingkungan sekitar tempat
usaha berada.
Dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan adalah bagaimana perusahaan memberi dampak pada tingkat pendapatan per kapita
di wilayah tempat perusahaan berdiri dan melakukan operasional.
Dari sudut pandang budaya, studi kelayakan bisnis akan menganalisis bagaimana perusahaan memengaruhi adat istiadat di
wilayah sekitarnya.
Dampak yang harus diperhatikan agar perusahaan dianggap layak berada di sebuah wilayah antara lain:
• Tersedia sarana dan fasilitas umum
• Tidak berpengaruh buruk terhadap adat masyarakat setempat
• Terbukanya kesempatan kerja bagi Masyarakat
• Meningkatnya kompetensi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran adalah aspek dasar berikutnya yang diteliti di dalam studi kelayakan bisnis. Analisis yang dilakukan akan
memberikan jawaban dari pertanyaan, “Apakah produk yang diproduksi oleh perusahaan memiliki peluang pasar?”
Hal ini sangat penting dan berguna bagi perusahaan. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan studi
kelayakan bisnis:

• Potensi pasar
• Daya beli masyarakat
• Segmentasi
• Jumlah konsumen
• Situasi persaingan dalam industri yang sama
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Teknis dan Operasi
Hal terakhir ini penting diperhatikan dan dipertimbangkan jika posisi kita adalah investor pada sebuah bisnis yang akan
berjalan atau berkembang.

• Tata letak perusahaan


• Lokasi perusahaan
• Gambaran produk
• Kemampuan produksi
RENCANA BISNIS
Setelah Anda memiliki konsep bisnis yang layak, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan rencana bisnis.

• Dokumen tertulis yang merinci seluk-beluk usaha/bisnis


• Mencakup informasi status saat ini, kebutuhan mendatang, dan hasil yang diharapkan
dari usaha/bisnis baru tersebut
RENCANA BISNIS YANG BAIK
• Singkat dan padat
• Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
• Rencana yang menjanjikan
• Hindari melebih-lebihkan proyeksi
• Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
• Tim terpercaya dan efektif
• Fokus
• Target pasar
• Realistis
• Spesifik
KOMPONEN RENCANA BISNIS
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
8. Lampiran
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
• Konsep Bisnis
• Misi Perusahaan
• Produk/Jasa
• Persaingan
• Target Dan Ukuran Pasar
• Strategi Pemasaran
• Tim Manajemen Keuangan
2. GAMBARAN PERUSAHAAN
• Identitas perusahaan: nama, lokasi, badan hukum
• Visi dan misi perusahaan
• Gambaran sekilas tentang produk/jasa
• Perkembangan sampai saat ini
• Status hukum dan kepemilikan
3. STRATEGI PEMASARAN
• Tren dan pertumbuhan industri
• Gambaran pasar
• Ukuran dan tren pasar
• Peluang strategis
• Target pasar
• Karakteristik pasar
4. ANALISIS PERSAINGAN
• Pesaing
• Posisi dalam persaingan
• Distribusi pangsa pasar
• Kelebihan dibanding pesaing
5. RENCANA DESAIN & PENGEMBANGAN
• Tujuan usaha jangka panjang
• Strategi
• Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian (milestones)
• Evaluasi risiko
• Exit Plan
6. RENCANA OPERASI & MANAJEMEN
• Fasilitas
• Proses produksi
• Pengendalian persediaan
• Pasokan dan Distribusi
• R&D/Pengembangan produk
• Kontrol keuangan
• Tim manajemen
• Konsultan
• Lain-lain
7. ANALISIS RENCANA KEUANGAN
• Proyeksi pendapatan
• Proyeksi aliran kas
• Neraca
• Sumber modal & penggunaan
• Asumsi yang digunakan
• Analisis Break-Even, Payback Period, IRR, NPV
RENCANA BISNIS YANG BAIK
• Penampilan rapi dan menarik
• Panjang halaman 10-20 hlm
• Halaman muka dan judul
• Ringkasan
• Daftar isi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai