KELAYAKAN
USAHA
I GEDE ARIE MAHENDRA PUTRA, S.TP.,
M.TP
POKOK BAHASAN
Analisis Kelayakan Usaha
• Ruang lingkup kegiatan usaha, ditentukan bidang-bidang apa usaha akan beroperasi.
• Cara kegiatan usaha dilakukan, ditentukan apakah usaha akan ditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada pihak
lain
• Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh usaha, diidentifikasikan faktor-faktor kunci
keberhasilan usaha
• Sarana yang diperlukan oleh usaha, mencangkup material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-
fasilitas pendukung
• Hasil kegiatan usaha tersebut. Serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
• Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari kegiatan usaha tersebut. Hal ini sering disebut juga sebagai
manfaat dan pengorbanan ekonomis dan sosial.
• Langkah-langkah rencana untuk mendirikan usaha, beserta jadwal dari masing-masing kegiatan tersebut, sampai
dengan usaha investasi siap berjalan.
6
Insert Image
9
Insert Image
MEMUDAHKAN PERENCANAAN
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang
dapat mempermudah pelaku usaha dalam melakukan perencanaan.
Perencanaan meliputi: berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan
usaha akan dijalankan, di mana lokasi usaha akan dibangun, siapa
yang akan melaksanakannya, bagaimana cara melaksanakannya,
berapa besar keuntungan yang akan diperoleh dan bagaimana
mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Dalam perencanaan sudah
terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai
waktu tertentu.
10
Insert Image
MEMUDAHKAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN.
11
Insert Image
MEMUDAHKAN PENGAWASAN
MEMUDAHKAN PENGENDALIAN.
13
Insert Image
15
Insert Image
ASPEK HUKUM
19
Insert Image
22
Insert Image
23
STRATEGI PEMASARAN
Strategi Produk
24
Insert Image
STRATEGI HARGA
• Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah
menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab
laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.
• Wijatno (2009) menjelaskan dalam menentukan harga, entrepreneur perlu memperhatikan
empat isu kunci yaitu:
1. Biaya
2. Permintaan
3. Nilai Pelanggan
4. Harga Pesaing
25
Insert Image
28
Insert Image
29
Insert Image
• Jika perusahaan mengharapkan margin laba 20% maka cost plus pricing dengan mark up
sebagai berikut:
30
Insert Image
31
Insert Image
Pemilihan Lokasi harus tepat, karena dapat memberikan beberapa keuntungan seperti :
• 1) Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.
• 2) Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya.
• 3) Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginkan secara
terus menerus.
• 4) Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha
perluasan lokasi sewaktu-waktu.
• 5) Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
• 6) Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
34
Insert Image
DISTRIBUSI
FUNGSI DISTRIBUSI
37
Insert Image
39
Insert Image
ASPEK KEUANGAN
40
Insert Image
ASPEK TEKNIS/OPERASI
• Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara
lengkap adalah mengenai:
• Lokasi usaha, baik kantor maupun tempat produksi. Berbagai
pertimbangan seperti dekat dengan pasar, bahan baku, tenaga kerja,
pemerintahan, lembaga keuangan, atau pertimbangan lainnya.
• Penentuan layout gedung, mesin dan peralatan serta layout ruangan
sampai pada usaha perluasan selanjutnya.
• Teknologi yang akan digunakan. Penggunaan teknologi padat karya atau
padat modal, jika menggunakan padat karya maka akan memberikan
kesempatan kerja yang lebih luas, namun jika menggunakan padat
modal justru sebaliknya.
43
Insert Image
• Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan. Mengetahui jumlah pekerja, mesin, dan peralataan yang
dibutuhkan akan memudahkan mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk menentukan layout dan
penyediaan tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
• Peralatan untuk menangani material atau bahan. Peralatan untuk menangani material atau bahan adalah
alat yang digunakan dalam operasi perusahaan. Layout juga sangat tergantung pada jenis material dan
bahan yang dipakai, misalnya derek dan kereta otomatis untuk memindahkan bahan, haruslah
ditempatkan pada tempat yang aman.
• Lingkungan dan estetika. Keputusan layout juga harus didasarkan pada lingkungan dan estetika.
Tujuannya adalah agar ada keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja seperti penentuan jendela dan
sirkulasi udara ruangan.
• Arus informasi. Layout juga harus mempertimbangkan arus informasi. Pertimbangan terhadap cara
untuk memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat sebaik mungkin.
• Perpindahan antara tempat kerja yang berbeda. Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat
kesulitan pemindahan alat dan bahan.
44
Insert Image
REFERENSI
Ananda, R., dan T. Rafida. 2016. Pengantar Kewirausahaan, Rekayasa
Akademik Melahirkan Enterpreneurship. Perdana Publishing, Medan.
Ferrell, O.C dan M.D. Hartline. 2008. Marketing Strategy. Mason OH:
Thomson.
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Rajagrafindo, Persada
Wijatno, S. 2009. Pengantar Entreprenuership. Jakarta: Grasindo
49
“QUOTE” THANKYOU