Disusun oleh :
PALEMBANG 2020
KATA PENGANTAR
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kelayakan usaha
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari kelayakan usaha
3. Untuk mengetahui aspek-aspek dalam penilaian Kelayakan Usaha
3
4. Untuk mengetahui siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penilaian kelayakan usaha
PEMBAHASAN
Ketika akan melakukan studi ini, ada Lima bidang yang akan diteliti dan
dianalisis. Kelima bidang tersebut yakni:
1. Deskripsi pasar,
4
2. Deskripsi bisnis,
3. Teknologi yang diperlukan,
4. Detail mengenai finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut,
5. Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju
Seperti yang telah diketahui, studi kelayakan bisnis memiliki peranan yang
vital dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Namun, apa sebenarnya
tujuan dari kegiatan ini? Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis
melakukan studi kelayakan adalah untuk mengukur apakah sebuah bisnis
berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada titik waktu tertentu.
1
Achmad. 2004.Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
5
berhenti pada titik waktu tertentu.Dalam merintis sebuah bisnis, setiap
pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan
studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui
tanpa petunjuk apa pun.
4. Mempermudah Pengawasan
Dengan pengaplikasian yang sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah.
6
Pengawasan dilakukan agar proses usaha sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
5. Mempermudah Pengendalian
Bila terjadi penyalahgunaan dan penyimpangan, akan mudah untuk
diperbaiki dan langsung dapat dikendalikan sehingga penyimpangan yang
terjadi dapat diminimalisir. Contoh dalam kasus adalah pada keuangan
bisnis Anda, untuk mempermudah pengendalian keuangan bisnisnya, bisa
memanfaatkan kemudahan menggunakan software akuntansi.
Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur, dan
dinilai sesuai dengan ketentuan. Ada beberapa aspek yang perlu dikaji
untuk menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak
berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan jika satu aspek tidak terpenuhi, maka
perlu dilakukan perbaikan atau tambahan. Urutan penilaian aspek mana
yang harus didahulukan tergantung pada persiapan Penilai dan kelengkapan
data yang ada. Dalam hal ini dengan pertimbangan prioritas mana yang
harus didahulukan dan mana yang berikutnya.
a) Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai
surat izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat
penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila
di kemudian timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat
diperoleh dari pihak-pihak yang akan menerbitkan atau mengeluarkan
dokumen tersebut.
7
Dokumen yang diperlukan meliputi :
Bentuk badan usaha serta keabsahannya dan untuk badan tertentu, seperti
Perseroan Terbatas atau Yayasan harus disahkan oleh Departemen
Kehakiman;
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
8
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas.
Faktor ada tidaknya konsumen yang akan membeli dan besarnya pasar
yang ada perlu diketahui terlebih dahulu. Di samping itu, perusahaan juga
harus mengetahui perilaku konsumen sebagai calon pembeli dan
persaingan yang ada, baik saat ini maupun yang akan datang. Setelah itu,
perusahaan mengatur strategi pemasaran yang tepat untuk meraup
konsumen.
Dalam aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah :
1. Ada tidaknya pasar ( konsumen calon pembeli )
2. Jika ada, seberapa besar pasar yang ada ( pasar nyata dan pasar potensial )
3. Bagaimana peta kondisi pesaing terutama untuk produk sejenis yang
sekarang;
4. Bagaimana perilaku konsumen ( terkait selera dan kebiasaan )
5. Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan
merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang.
Untuk mengetahui ada tidaknya pasar dan seberapa besarnya pasar baik
pasar nyata, potensi pasar yang ada, maupun perilaku konsumen, maka
perlu dilakukan riset pasar. Riset pasar dilakukan dengan cara :
1) Survei langsung ke lapangan melalui observasi, wawancara, maupun
memberikan kuisioner.
2) Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Setelah diketahui data pasar nyata dan potensi pasar yang ada barulah
kemudian disusun strategi pemasaran yang meliputi :
Strategi produk;
Strategi harga;
Strategi lokasi dan distribusi;
Strategi promosi.
9
c) Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah
investasi, biaya-biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya
investasi berarti jumlah dana yang akan dibutuhkan, baik untuk modal
investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja. Selain itu, juga ada
biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan. Semua
ini pada akhirnya dibuat seperti dalam bab sebelumnya, yaitu menilai
jumlah kebutuhan investasi dan pembuatan cash flow. Setelah itu baru
dinilai kelayakan usaha melalui metode penilaian investasi. Metode
penilaian yang akan digunakan antara lain :
1. Payback Period;
2. Average Rate of Return;
3. Net Present Value;
4. Internal Rate of Return;
5. Profitability Index;
6. Break Event Point;
7. Serta rasio-rasio keuangan.
10
d) Aspek Teknik / Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara lengkap
adalah mengenai :
1) Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gedung (penelitian
mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat
dengan pasar, bahan baku, tenaga kerja, pemerintahan, lembaga keuangan,
pelabuhan, atau pertimbangan lainnya);
2) Penentuan layout gedung, mesin dan peralatan, serta layout ruangan
sampai pada usaha perluasan selanjutnya;
3) Teknologi yang digunakan (jika menggunakan teknologi padat karya,
maka akan memberi banyak kesempatan kerja, namun jika menggunakan
padat modal, maka justru sebaliknya).
11
b. Peningkatan pendapatan masyarakat.
2
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014), hlm283-293
12
Adapun pihak-pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan
penilaian kelayakan usaha, diantaranya adalah :
13
pemerintah sangat penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau
penyediaan fasilitas lainnya.3
PENUTUP
Kesimpulan
1. Aspek Hukum
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
3. Aspek Keuangan
4. Aspek Teknik / Operasi
5. Aspek Manajemen / Organisasi
6. Aspek Ekonomi Sosial
7. Aspek Dampak Lingkungan
3
Dr. Suryana, M.Si, Kewirausahaan. (Jakarta : Salemba Empat, 2003), hal. 142
14
DAFTAR PUSTAKA
15