Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS

HAKIKAT, ARTI PENTING, PENETAPAN STUDY KELAYAKAN USAHA DAN


PASAR SERTA TARGET SEBAGAI PILAR KEBERHASILAN USAHA

Dosen Pengampu:

Susenohaji, SE., M.Si.

Disusun Oleh :

Syazahra Septyaufa Athari (223141507111071)

Eva Yunian Dwi Sephila (223141514111055)

Intan Devitasari (223141507111051)

Arifia Tirtana (223141514111081)

KELOMPOK 7

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS VOKASI

KEUANGAN DAN PERBANKAN

MEI, 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridha dan rahm
at-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul ” Perencanaan Dan
Pengelolaan Strategi Bisnis “. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas m
ata kuliah Kewirausahaan. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen
yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses pembelajaran mata kuliah ini.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Susenohaji, SE., M.Si selak
u dosen mata kuliah Kewirausahaan, karena telah menberikan tugas yang dapat menambah pe
ngetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kas
ih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah yang kami sus
un. Oleh karena itu kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca
senantiasa ditunggu oleh kami guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.

Malang, 2 Mei 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami hakikat usaha menja
di sangat penting bagi para pelaku bisnis agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dal
am memperoleh keuntungan melalui penjualan produk atau jasa.

Selain itu, penetapan studi kelayakan usaha dan pemahaman tentang pasar serta target konsu
men yang dilayani juga menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan dalam bisnis. St
udi kelayakan usaha harus dilakukan sebelum memulai usaha, untuk menentukan apakah usa
ha tersebut layak dan dapat memberikan keuntungan yang memadai.

Pemahaman tentang pasar dan target konsumen juga sangat penting untuk mengembangkan p
roduk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga dapat mem
peroleh keuntungan yang optimal.

Dalam konteks ekonomi global, keberhasilan suatu usaha dapat memberikan manfaat yang be
sar bagi perekonomian suatu negara, sehingga pemahaman mengenai hakikat usaha, studi kel
ayakan, serta pemahaman tentang pasar dan target konsumen menjadi sangat penting bagi par
a pelaku bisnis yang ingin mencapai keberhasilan dalam berbisnis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian, tujuan dan manfaat dari hakikat studi kelayakan usaha?
2. Apa pengertian, komponen dan manfaat arti penting studi kelayakan pemasaran?
3. Jelaskan bagaimana penetapan kelayakan usaha?
4. Jelaskan apa yang diamaksud target sebagai pilar keberhasilan merencanakan
usaha?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pegertian,tujuan dan manfaat dari hakikat studi kelayakan
usaha.
2. Untuk mengetahui apa pengertian, komponen dan manfaat arti penting studi
kelayakan pemasaran.
3. Untuk mengetahui penjelasan penetapan kelayakan usaha.
4. Untuk mengetahu apa saja target sebagai pilar keberhasilan merencanakan usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Studi Kelayakan Usaha


Studi kelayakan usaha merupakan penelitian terhadap rencana usaha yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak usaha tersebut dibangun, tetapi juga saat dioperasikan sec
ara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditent
ukan. Atau bisa juga diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam ten
tang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,dalam rangka menentukan layak atau tidak
usaha tersebut dijalankan.
Studi kelayakan adalah analisis tentang seberapa sukses suatu proyek dapat diselesaik
an, memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti faktor ekonomi, teknologi
hukum dan penjadwalan. Manajer proyek menggunakan studi kelayakan untuk menentukan
potensi hasil positif dan negatif dari suatu proyek sebelum menginvestasikan banyak waktu d
an uang ke dalamnya.

a) Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan Usaha


Ada lima tujuan perlunya melakukan studi kelayakan , yaitu:
1. Menghindari Resiko Kerugian
Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi kepastian.
Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi ta
npa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resi
ko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan.
2. Memudahkan Perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka akan
mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu direncana
kan.
3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan
usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki pedoman yang harus
diikuti.Pedoman tersebut telah tersusun secara sistematis, sehingga usaha yang dilaksanakan
dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
4. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah disusun, maka
akan memudahkan kita untuk melakukan pengwasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan in
i perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
5. Memudahkan Pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka jika terjadi penyim
pangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan te
rsebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan agar tidak melenceng
dari rel yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

b) Manfaat Studi Kelayakan Usaha


Hasil dari laporan studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang berguna ba
gi beberapa pihak yaitu:
1) Pihak Investor.
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan, pem
enuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari, misalnya dengan mencari inves
tor atau pemilik modal yang mau turut serta menanamkan modalnya pada proyek yan
g akan dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor ini akan mempelajari laporan studi
kelayakan usaha atau bisnis yang telah dibuat karena calon investor mempunyai kepe
ntingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan
atas modal yang akan ditanamkannya.
2) Pihak Kreditor.
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, sebelum memutuskan untuk
memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan usaha atau bisnis
yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain, misalnya tersedianya ag
unan yang dimiliki perusahaan.
3) Pihak Manajemen Perusahaan.
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun p
ihak internal perusahaan sendiri. Terlepas dari siapa yang membuat, pembuatan propo
sal ini merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungny
a bermuara pada peningkatan usaha untuk meningkatkan laba perusahaan. Sebagai pih
ak yang menjadi project leader sudah tentu pihak menejemen perlu mempelajari studi
kelayakan itu, misalnya dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal se
ndiri, rencana pendanaan dari investor dan dari kreditor.
4) Pihak Pemerintah dan Masyarakat.
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakankebijakan y
ang telah ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimanapun pemerintah dapat secara l
angsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan
devisa Negara, penggalangan ekspor nonmigas dan pemakaian tenaga kerja massal m
erupakan contoh-contoh kebijakan pemerintah di sektor ekonomi. Proyek-proyek bisn
is yang membantu kebijakan pemerintah inilah yang diprioritaskan untuk dibantu, mis
alnya dengan subsidi dan keringanan lain.
5) Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi.
Dalam menyusun studi kelayakan bisnis perlu juga dianalisis manfaat yang ak
an didapat dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasi
onal.

2.2 Arti Penting Studi Kelayakan Pasar


Salah satu bagian dari Studi kelayakan bisnis adalah kelayakan pasar, salah satu aspek
yang sangat penting untuk diberikan penilaian apakah bisnis yang sedang dibangun memiliki
pasar yang layak atau tidak.
Pada dasarnya arti penting studi kelayakan pasar adalah untuk mengukur apakah sebuah
bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada titik waktu tertentu. Aspek pa
sar dan pemasaran akan menjawab apakah produk akan memiliki peluang atau tidak. Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan dalam aspek ini yaitu potensi pasar, besaran konsumen, daya
beli masyarakat, segmentasi pasar, situasi persaingan bisnis, dan lain-lain.

Dalam merintis satu bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun,
tanpa melakukan studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak
diketahui tanpa petunjuk apa pun..

a) Komponen Aspek Pemasaran

Berikut ini adalah berbagai aspek pemasaran :

1) Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan membagi-bagi


pasar berdasarkan karakteristik konsumen. Kegiatan segmentasi pasar ini dapat
memberikan gambaran khusus terhadap perusahaan, tentang bagaimana produk tersebut
dihasilkan. Apakah produk atau jasa tersebut dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Kegiatan ini juga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada pada perusahaan.
Sehingga, produk yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan berdaya guna.

2) Analisa Kondisi Pasar

Kondisi pasar digunakan untuk mengetahui kecenderungan konsumen terhadap


produk atau jasa tertentu. Analisa kondisi pasar dilakukan untuk memahami kemampuan
daya beli seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhan hingga tahap puas terhadap
kebutuhan tersebut. Sehingga produsen dapat melakukan analisis terhadap pesaing dan
juga peramalan produk secara tepat yang akan dilepaskan ke pasaran.

3) Analisa Pesaing

Analisa pesaing merupakan salah satu hal penting dalam aspek pemasaran
terhadap suatu produk, jasa maupun ide yang dihasilkan. Pesaing merupakan suatu
tandingan yang memproduksi produk yang hampir sama atau memiliki daya guna yang
mirip. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk tersebut
sehingga dapat ditentukan strategi pemasaran yang tepat terhadap produk tersebut. Pada
analisa pesaing perlu dilakukan identifikasi pesaing, sasaran dan strategi yang dilakukan
oleh pesaing, reaksi dan strategi yang dilakukan pesaing.

4) Strategi Promosi

Promosi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh produsen dengan


tujuan untuk mengenalkan suatu produk atau jasa yang diproduksi kepada pasar.
Kegiatan ini dapat membangun tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.
Sehingga dapat meningkatkan penjualan, permintaan, laba dan nilai dari produk tersebut.
Strategi pemasaran ini dapat dilakukan dengan memberikan promo-promo khusus pada
bulan tertentu, promo pembelian ekstra, permainan harga tertentu, promo dengan
menonjolkan kualitas produk serta promo kegunaan tertentu. Promosi ini dapat dilakukan
baik melalui media cetak maupun media elektronik.

5) Spesifikasi Produk dan Product Differentiation

Aspek pemasaran dalam kewirausahaan yang kelima adalah spesifikasi produk


dan product differentiation. Produk adalah setiap hal yang bisa berupa barang atau jasa
yang ditawarkan kepada konsumen. Barang atau jasa ini diharapkan dapat memenuhi apa
yang mereka butuhkan sekaligus memberikan mereka kepuasan .

6) Memberi Pengaruh Positif untuk Konsumen

Aspek pemasaran penting yang terakhir, yakni terkait pengaruh positif yang Anda
beri pada konsumen. Buatlah suatu promosi yang natural, lentur, dan lengkap. Sehingga
calon konsumen dapat menyerap dengan baik informasi tentang produk milik Anda.
Intinya lakukanlah pendekatan dan kesan pertama yang baik.

b) Manfaat Studi Kelayakan Pasar

Berikut adalah manfaat dari melakukan studi kelayakan bisnis:

1. Memperkecil risiko kerugian

2. Mempermudah perencanaan usaha


3. Melancarkan pelaksanaan usaha

4. Mempermudah melakukan pengawasan

5. Mempermudah pengendalian

2.3 Penetapan Kelayakan Usaha

Penetapan kelayakan usaha adalah proses evaluasi bisnis yang dilakukan untuk menen
tukan apakah ide bisnis yang diusulkan layak untuk dilaksanakan. Tujuan utama dari studi kel
ayakan usaha adalah untuk memastikan bahwa bisnis yang akan dijalankan memiliki potensi
keuntungan yang cukup besar, dapat bertahan dalam jangka panjang, serta meminimalkan risi
ko kerugian.

Proses penetapan kelayakan usaha melibatkan analisis secara menyeluruh tentang pas
ar, persaingan, target konsumen, produk atau jasa yang ditawarkan, keuangan, manajemen, se
rta faktor-faktor risiko lainnya yang mungkin mempengaruhi kesuksesan bisnis.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan kelayakan usaha antara lain:

a. Analisis pasar : Melakukan penelitian pasar untuk memahami potensi pasar yang ada,
mengidentifikasi pesaing, dan memahami tren pasar terkini.
b. Analisis finansial : Menilai kemampuan keuangan dan sumber daya yang tersedia unt
uk menjalankan bisnis, serta memperkirakan pendapatan dan biaya yang terkait denga
n bisnis.
c. Analisis manajemen : Memastikan bahwa ada tim manajemen yang berkualitas dan m
emadai untuk menjalankan bisnis, serta mengevaluasi sistem manajemen yang akan di
gunakan.
d. Analisis risiko : Mengidentifikasi risiko dan potensi hambatan yang dapat menghalan
gi kesuksesan bisnis, serta membuat rencana untuk mengelola risiko tersebut.

Dengan melakukan studi kelayakan usaha yang komprehensif, pelaku bisnis dapat memastika
n bahwa ide bisnis yang diusulkan memiliki potensi keberhasilan yang tinggi, dan dapat mem
inimalkan risiko kerugian yang tidak diinginkan.
Biasanya sudah banyak dana telah dikeluarkan di dalam memulai usaha baru. Banyak pula
usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja
yang berhasil dalam usahanya.

Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wiraswastawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai.

Kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi mengenai potensi permintaan


untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang
bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.

2. Kinerja produk yang salah.

Sering kali produk barn tidak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan
terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang
tidak memadai.

3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.

Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak
memadai dan
kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan,
atau kedekatan dengan pasar.

4. Tidak disadarinya tekanan persaingan.

Usaha baru sering gagal karena wiraswatawan tidak memperhitungkan reaksi yang
mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus
kepada pengecer.

5. Keusangan produk yang terlalu cepat.

Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek pada banyak
industri kemajuan teknologi demikian cepat sehingga produk baru cepat menjadi
usang sesudah ia diluncurkan.

6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat.

Pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru sering menyebabkan
kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan
riil pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di
pasar, Ketika minat dari konsumen mulai menurun.

7. Kapitalisasi yang tidak memadai,

pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada aset
tetap dan kesulitan keuangan yang berkaitan. Masalah finansial tersbut merupakan
salah satu penyebab kegagalan usaha baru.

2.4 Target sebagai pilar keberhasilan merencanakan usaha

Target atau sasaran bisnis adalah hal yang penting dalam merencanakan dan menjalankan
bisnis, karena target yang jelas dan terukur dapat membantu memfokuskan upaya untuk
mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Target dapat berupa tujuan pendapatan, pangsa
pasar, jumlah pelanggan, atau parameter lainnya yang relevan dengan jenis bisnis yang
dijalankan.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa target merupakan pilar keberhasilan dalam
merencanakan usaha

1. Mengarahkan upaya bisnis: Dengan menentukan target yang jelas dan terukur,
bisnis dapat memfokuskan upaya dan sumber daya pada area yang paling penting
untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Hal ini dapat membantu
menghindari penggunaan sumber daya yang tidak efektif dan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang tersedia.
2. Mengukur keberhasilan bisnis: Target yang telah ditetapkan juga dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan bisnis dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Hal ini dapat membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi dan taktik bisnis
yang digunakan, serta memperbaiki atau menyesuaikan tujuan dan rencana bisnis
sesuai dengan kondisi yang ada.
3. Menentukan sumber daya yang diperlukan: Dengan menentukan target yang
spesifik, bisnis dapat lebih mudah menentukan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat membantu dalam merencanakan
anggaran dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.
4. Meningkatkan motivasi dan fokus: Target yang jelas dan terukur juga dapat
meningkatkan motivasi karyawan dan pemilik bisnis untuk mencapai tujuan bisnis
yang telah ditetapkan. Selain itu, target juga dapat membantu dalam memfokuskan
upaya bisnis pada area yang paling penting dan memprioritaskan tindakan yang
perlu diambil.

Dengan menetapkan target yang jelas dan terukur, bisnis dapat memaksimalkan potensi
keberhasilan dan meminimalkan risiko kegagalan dalam merencanakan dan menjalankan
usaha.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hakikat adalah bahwa usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan. Arti penting dari study kelayakan usaha adalah untuk
menentukan apakah usaha yang akan dilakukan layak untuk dilakukan atau tidak, dengan
mempertimbangkan berbagai faktor seperti keuangan, pasar, dan sumber daya manusia.
Penetapan pasar dan target merupakan pilar keberhasilan usaha karena akan menentukan
arah usaha dan jenis produk atau layanan yang akan ditawarkan. Dengan mengetahui
pasar dan target konsumen yang tepat, usaha dapat memaksimalkan potensi penjualan dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar .

Anda mungkin juga menyukai