Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

Studi Kelayakan
Bisnis

- Pengertian studi kelayakan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Akuntansi/Manajemen S1 Sari Puspitarini SE, MM

Abstract Kompetensi
Mampu memahami dan menjelaskan Mampu memahami mengenai
apa itu studi kelayakan, apa gunanya, pengertian, manfaat dan kegunaan
dan siapa yang memerlukan SKB, dan studi kelayakan serta aspek studi
aspek apa yang ditulis dalam laporan kelayakan
studi kelayakan
Pengertian Studi Kelayakan
Saat ini hampir setiap sektor usaha yang akan didirikan, dikembangkan dan
diperluas ataupun dilikuidasi selalu didahului dengan satu kegiatan yang disebut studi
kelayakan.

Studi Kelayakan mempunyai arti penting bagi perkembangan dunia usaha. Beberapa
proyek gagal di tengah jalan, bisnis yang berhenti beroperasi, dan kredit yang macet di
dunia perbankan, serta kegagalan investasi lainnya merupakan bagian dari tidak
diterapkannya studi kelayakan secara konsisten.

Studi Kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang
layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Maksud layak atau tidak layak disini
adalah perkiraan bahwa proyek yang akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan
yang layak bila telah dioperasionalkan.

Adapun yang dimaksud ide bisnis adalah bermacam-macam bentuk, antara lain :

a. Pendirian usaha baru


b. Pengembangan usaha yang sudah ada, seperti merger, penambahan
permodalan, penggantian teknologi, pembukaan kantor
baru/cabang/perwakilan dsbnya
c. Pembelian perusahaan dengan cara akuisisi.

Kekeliruan dan kesalahan dalam menilai investasi akan menyebabkan kerugian dan
resiko yang besar. Penilaian Investasi termasuk dalam studi kelayakan yang bertujuan untuk
menghindari terjadinya keterlanjuran investasi yang tidak menguntungkan karena usaha
yang tidak layak/feasible.

Secara umum, tujuan penyusunan studi kelayakan adalah mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Apakah produk yang ditawarkan marketable (cocok di jual ke pasaran) atau


tidak?
b. Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable
(mampu bertahan dan berkelanjutan)?
c. Dari sudut pandang manajemen, apakah bisnis tersebut efektif dan efisien?
d. Ditinjau dari sisi hukum, apakah termasuk usaha yang legal atau ilegal?
e. Dari sisi keuangan, apakah bisnis tersebut profitable atau tidak?

2019 Simulasi Bisnis


2 Sari Puspitarini, SE, MM
Jika jawabannya adalah marketable, sustainable, efektif dan efisien, legal dan
profitable, berarti bisnis tersebut layak, layak untuk dibiayai/ diberikan kredit/didirikan dan
atau disetujui izinnya.

Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik pada suatu
proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai
kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan
studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah
usaha disebut studi kelayakan bisnis.

Studi Kelayakan Bisnis


Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang
berkecimpungan dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa
untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

Analisa kelayakan bisnis merupakan suatu hal yang penting bagi seseorang maupun
sebuah organisasi ketika akan melakukan atau memulai bisnis.

Studi kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak
ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan keuntungan usaha yang optimal,
seseorang hendaknya mengkaji lebih dulu bidang usaha yang akan dimasukinya melalui
suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB). Dari pengkajian awal ini pula risiko kegagalan bisa
diantisipasi.

Ukuran kelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda, misalnya antara usaha
jasa dan usaha non jasa seperti pendirian hotel dengan usaha pembukaan perkebunan atau
usaha peternakan dengan pendidikan. Penilaian masing-masing aspek nantinya harus
dinilai secara keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri.

Hasil studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi lengkap dalam
bentuk tertulis yang mampu memperlihatkan bagaimana sebuah rencana bisnis memiliki
nilai-nilai positif dari berbagai aspek yang diteliti. Jika laporan studi kelayakan bisnis dapat
menunjukkan banyak nilai positif dalam sebuah rencana bisnis, maka proyek bisnis tersebut
dapat disebut sebagai sebuah proyek bisnis yang layak dan mampu untuk dieksekusi. Jika
ternyata hasil dalam laporan studi kelayakan bisnis menunjukkan jumlah nilai-nilai negatif

2019 Simulasi Bisnis


3 Sari Puspitarini, SE, MM
sama atau justru lebih tinggi dari nilai-nilai positif, maka proyek bisnis tersebut lebih baik
ditunda atau justru dibatalkan.

Sebelum melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa hal yang harus
dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan
kegagalan dalam proses dan hasil studi kelayakan bisnis. Setidaknya ada empat hal dasar
yang harus dipertimbangkan sebelum seseorang atau sebuah perusahaan hendak
melakukan studi kelayakan bisnis, yakni:

a. Kelengkapan dan keakuratan data serta informasi yang diperoleh

b. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis

c. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat

d. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis dijalankan perlu
dilakukan studi kelayakan, yaitu:

1. Menghindari Resiko Kerugian


Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi
ketidak kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang
dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko
yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

2. Memudahkan Perencanaan
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang
akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Jika kita
sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka
akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang
perlu direncanakan.

3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

2019 Simulasi Bisnis


4 Sari Puspitarini, SE, MM
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang harus diikuti. Pedoman tersebut telah tersusun secara sistematis,
sehingga usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana
yang sudah disusun.

4. Memudahkan Pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana
yang telah disusun.

5. Memudahkan Pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka jika terjadi
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan pengendalian atas
penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengendalikan
pelaksanaan agar tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya, sehingga pada
akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis


1. Penemuan Ide

Ide bisnis adalah segala konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental, pandang,
keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha/bisnis. Tahapan penemuan ide dalam
studi kelayakan bisnis harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis
yang prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide bisnis, maka ide bisnis yang akhirnya akan
dieksekusi harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti hal-hal teknis yang
harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide bisnis dipilih, tahapan selajutnya dalam membuat studi kelayakan bisnis
adalah melakukan penelitian yang lebih mendalam sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai
dari mengumpulkan data dan informasi, mengolah data berdasar teori yang relevan,
menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang
sesuai, menyimpulkan hasil, hingga membuat laporan dari hasil penelitian tersebut.

2019 Simulasi Bisnis


5 Sari Puspitarini, SE, MM
3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan proses membandingkan


sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria standar yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif, terutama terkait biaya (cost) yang dikeluarkan dengan manfaat (benefit) yang akan
diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, maka perlu
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi dalam tahap evaluasi yang
telah dilakukan sebelumnya.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah terpilih sebuah rencana bisnis, maka tahap selanjutya dalam studi kelayakan
bisnis adalah menyusun rencana kerja terkait proses realisasi dari rencana pembangunan
bisnis tersebut

6. Tahap Pelaksanaan

Setelah semua rencana siap, maka langkah selanjutnya adalah merealisasikan


semua rencana yang telah disusun. Jika proses pembangunan bisnis dapat berjalan dengan
lancar, maka tahap selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara rutin.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Hasil dari laporan studi kelayakan bisnis akan memiliki manfaat yang berguna bagi
beberapa pihak, yaitu:

1. Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai dicari. Misalnya dengan
mencari investor atau pemilik modal yang mau turut serta menanamkan modal
pada proyek yang akan dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor ini akan
mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat karena calon
investor mempunyai kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan
diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkan.

2019 Simulasi Bisnis


6 Sari Puspitarini, SE, MM
2. Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjamkan dari bank. Pihak bank, sebelum
memutuskan untuk memberikan kredit atau tidak, perlu dikaji ulang studi
kelayakan bisnis yang telah dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain,
misalnya bonafiditas dan tersedianya anggunan yang dimiliki perusahaan.
3. Pihak Manajemen Perusahaan
Studi kelayakan bisnis dapat dibuat oleh pihak eksternal perusahaan maupun
pihak internal perusahaan (sendiri). Terlepas dari siapa yang membuat,
pembuatan proposal ini merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide
proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan usaha untuk
meningkatkan laba perusahaan. Sebagai pihak yang menjadi project leader,
sudah tentu pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan itu, misalnya
dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
pendanaan dari investor dan dari kreditor.

4. Pihak Pemerintahan dan Masyarakat

Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan


yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimana pun pemerintah dapat
secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Penghematan devisa negara penggalakan ekspor nonmigas dan pemakaian
tenaga kerja massal merupakan contoh-contoh kebijakan pemerintahan disektor
ekonomi. Proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintahan inilah
diprioritaskan untuk dibantu, misalnya dengan subsidi dan keringanan lain.

5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

Dalam menyusun kelayakan bisnis perlu juga dianalisis manfaat yang akan
didapat dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian
nasional. Aspek-aspek yang perlu dianalisis untuk mengetahui biaya dan manfaat
tersebut antara lain ditinjau dari aspek Rencana Pembangunan Nasional,
distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investor per tenaga kerja,
pengaruh sosial, serta analisis kemanfaatan dan beban sosial. Jadi, jelas bahwa
studi kelayakan bisnis yang dibuat perlu dikaji demi tujuan-tujuan pembangunan
ekonomi nasional.

2019 Simulasi Bisnis


7 Sari Puspitarini, SE, MM
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-
aspek dalam studi kelayakan bisnis tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat ditambahkan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Aspek-aspek dasar yang biasanya diteliti dalam
studi kelayakan bisnis antara lain adalah sebagai berikut:

1. Aspek Financial
Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada besaran modal dan
sumber dana yang akan digunakan dalam membangun sebuah usaha serta kapan dan
bagaimana modal tersebut dapat dikembalikan.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Jika diuraikan, maka aspek
keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:
a. Kebutuhan dana dan sumbernya
b. Aliran kas (cash flow)
c. Biaya modal (cost of capital); Biaya Hutang dan Biaya Modal
e. Pemilihan investasi; leasing atau beli

2. Aspek Pasar
Aspek Pasar, yaitu meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa,berapa luas
pasar, pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk yang bersangkutan. Pasar,
menurut para ahli, merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling
bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.
Hal-hal yang di teliti sebagai berikut

a. Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih


b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui melalui proses mengukur dan
meramal permintaan dan penawaran berdasarkan produk sejenis yang telah ada
saat ini
c. Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau
pertumbuhan penduduk
d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar
e. Situasi persaingan di lingkungan industri
f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini

2019 Simulasi Bisnis


8 Sari Puspitarini, SE, MM
3.. Aspek Pemasaran
Aspek Pemasaran, yang meneliti segmen, target, posisi produk,kepuasan konsumen
dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan urusan marketing. Bauran pemasaran (marketing
mix) atau 4P dalam pemasaran yang terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu produk
(product), harga (price), distribusi atau tempat (place), dan promosi (promotion).

4. Aspek teknis dan teknologi


Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal-hal
teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek tersebut
antara lain terdiri dari:
a. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
b. Pemilihan teknologi
c. Perencanaan letak pabrik
d. Perencanaan tata letak (layout)

5. Aspek manajemen
Manajemen, meneliti tentang manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan
juga manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Aspek manajemen dalam studi
kelayakan bisnis menyangkut pada pembangunan dan pengembangan operasional
perusahaan. Aspek manajemen memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari manajemen
sumber daya manusia hingga manajemen finansial perusahaan. Semua hal yang terkait
dengan bagaimana operasional perusahaan dapat dijalankan termasuk pada aspek
manajemen dalam studi kelayakan bisnis.

6. Aspek SDM
Aspek Sumber Daya Manusia, yang meneliti tentang peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis. Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dapat digambarkan
sebagai berikut

a. Job Analysis, yaitu menganalisis jabatan yang diperlukan untuk menyelesaikan jenis
pekerjaan tertentu.
b. Mendesain struktur organisasi, yaitu menyusun struktur organisasi yang
menggambarkan jenjang manajemen, kedudukan jabatan, dan struktur
pertanggungjawaban.
c. Job Description, yaitu uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang pekerjaan teknis
anggota organisasi yang menjabat pekerjaan tertentu.

2019 Simulasi Bisnis


9 Sari Puspitarini, SE, MM
d. Sistem pengembangan karyawan, yaitu menyusun rencana pendidikan dan pelatihan
untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, produktivitas, dan kinerja
karyawan secara keseluruhan.

7. Aspek Ekonomi dan Sosial


Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada dampak
suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.

a. Dilihat dari aspek sosial


Sebuah perusahaan tidak akan bisa bertahan tanpa adanya dukungan dari
masyarakat. Dapat dikatakan bahwa kelangsungan hidup suatu perusahaan
bergantung kepada masyarakat juga, masyarakat sangat memegang peranan
penting dalam sebuah usaha. Jadi, selain bertujuan mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya, hendaknya juga perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat di wilayah
setempat
a. Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
apakah sebuah bisnis mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata
pendapatan per kapita di wilayah setempat.
Secara umum, dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau
investasi adalah meningkatnya pendapatan masyarakat dengan pemberian
kesempatan kerja bagi masyarakat, peningkatan sumber daya yang dapat
dimanfaatkan serta meningkatkan perekonomian pemerintah lokal serta
menghasilkan devisa bagi Negara..

8. Aspek Hukum
Aspek ini membahas masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen sebuah usaha,
mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan
dokumen sangat penting, karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dimiliki apabila
dikemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh
dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.

Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada semua hal terkait
legalitas rencana bisnis yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan-ketentuan
hukum tersebut meliputi:
a. Izin lokasi
b. Akte pendirian perusahaan dari notaris

2019 Simulasi Bisnis


10 Sari Puspitarini, SE, MM
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Surat tanda daftar perusahaan
e. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

9. Aspek Lingkungan Industri


Menganalisis persaingan bisnis berdasarkan Kekuatan Bersaing.

a. Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis


b. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
c. Potensi Pengembangan Produk Substitusi
d. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Identifikasi kesempatan usaha


Ide sebagai Sumber Inspirasi merupakan segala sesuatu kondisi perusahaan, skala
mikro hingga korporasi, berawal dari sebuah ide yang muncul dari pikiran seseorang. Ide
sebagai Sumber Inspirasi harapan adalah keadaan yang ingin diperoleh atau diwujudkan di
masa yang akan datang. Masalah terjadi akibat ada gap (jarak) antara harapan atau
rencana yang diinginkan dengan kenyataan yang terjadi sebenarnya. Proses sinkronisasi
antara harapan dan kenyataan inilah yang memunculkan ide atau gagasan.

Ide sebagai Dasar Studi Kelayakan merupakan eksplorasi yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu gagasan menjadi langkah awal dalam memulai proses studi kelayakan.
Setelah menemukan “peluang” dalam proses pencarian tersebut, langkah selanjutnya
adalah merumuskan gagasan menjadi bentuk dan konsep sederhana yang dituangkan
dalam “tulisan”.

Di negara-negara maju yang tingkat pendidikannya sudah lebih baik, keberhasilan


UKM-UKMnya relatif lebih tinggi karena sudah terbiasa dan mampu menyusun rencana
bisnis (business plan) dengan baik, bahkan untuk memulai bisnispun sudah menggunakan
studi kelayakan (feasibility study). Oleh karena itu dapat mengendalikan resiko dengan baik.
Resiko tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikendalikan melalui sebuah perencanaan dan
pengetahuan mendalam tentang objek resiko tersebut.

Adapun yang dimaksud ide bisnis adalah bermacam-macam bentuk, antara lain :

a. Pendirian usaha baru

2019 Simulasi Bisnis


11 Sari Puspitarini, SE, MM
b. Pengembangan usaha yang sudah ada, seperti merger, penambahan
permodalan, penggantian teknologi, pembukaan kantor
baru/cabang/perwakilan dsbnya

c. Pembelian perusahaan dengan cara akuisisi.

Ide/gagasan yang telah ditemukan dan menurut pertimbangan layak untuk


diwujudkan maka tahap berikutnya adalah melakukan studi kemungkinan pemilihan bentuk
usaha yang tepat untuk ide/gagasan tersebut. Pertimbangannya haruslah dilakukan secara
obyektif setelah dilakukan pengumpulan data. Artinya keputusan yang dibuat memang
sudah diperhitungkan dengan dukungan data yang cukup dan benar. Cara membandingkan
dari masing-masing alternatif ditinjau dari

- segi modal

- tenaga kerja

- pengalaman

- kemudahan teknologi

- bahan baku

- kemungkinan produk/jasa

- mudah untuk dipasarkan

- dan tidak bertentangan dengan peraturan dan kebijakan pemerintah.

Identifikasi ide/gagasan usaha


Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok
mendapatkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis.

Penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha mendapatkan ide untuk merintis
usaha baru. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-
kemungkinan bisnis yang paling memberi peluang untuk dilakukan dan menguntungkan
dalam jangka waktu panjang. Ide/gagasan usaha biasanya dapat timbul melalui serangkaian
kegiatan berikut :

1. Melalui bacaan.

Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan langsung dengan bidang
yang diminati. Dengan cara ini akan dapat diketahui sudah seberapa jauh perkembangan
bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang harus dilakukan, teknologi yang sudah

2019 Simulasi Bisnis


12 Sari Puspitarini, SE, MM
digunakan sampai saat ini. Setelah itu akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih
ada peluang, jika ada, kira-kira bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut. .
Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan langsung dengan
bidang yang diminati. Dengan cara ini akan dapat diketahui :

- Seberapa jauh perkembangan bidang usaha tersebut saat ini


- Apa saja yang harus dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat
ini.
- Setelah itu akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada
peluang, jika ada, kira-kira bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang
tersebut.

2. . Melalui survei.

Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah satu bidang
usaha. Misalnya melakukan survei ke salah satu pabrik mengamati apa saja yang dikerjakan
oleh pabrik tersebut, kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh pabrik tersebut dengan baik
atau adakah limbah pabrik yang terbuang begiru saja, dan pada saat itu muncul ide/gagasan
untuk memanfaatkan limbah dan masih banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk
mendirikan dan mengembangkan usaha.

3. Melalui pengalaman kerja.

Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri kegiatan apa saja yang harus
dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa. Dalam konteks ini proses
penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan baik, sehingga akan dapat menganalisis
apakah masih ada peluang dan apakah mudah/mungkin baginya untuk memulai usaha
sendiri seperti yang dilakukannya sekarang. Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika
didukung oleh keinginan atas dasar pengalaman yang sudah dimiliki saat ini.

Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru:

1. Kebutuhan akan sumber penemuan

2. Hobi atau kesenangan pribadi

3. Mengamati kecenderungan-kecenderungan

4. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

5. Mengapa tidak terdapat kegunaan lain dari barang-barang biasa

6. Pemanfaat produk dari perusahaan lain

2019 Simulasi Bisnis


13 Sari Puspitarini, SE, MM
Sumber-sumber untuk mendapatkan sumber ide atau gagasan bisnis dapat
dilakukan beberapa cara antara lain:

a. Komunikasi

b. Diskusi

b. Mengikuti atau mengunjungi pameran

c. Pendidikan

d. Searching di Internet

e. Menonton TV

f. Menonton video

g. Berkhayal

f. Kebutuhan pasar

h. Perubahan Lingkungan

Metode Menggali Gagasan


Metode yang umum digunakan untuk menggali atau menjaring gagasan itu
diantaranya adalah :

1. Inovasi

Metode ini adalah suatu cara untuk menggali ide dengan cara melakukan pencarian
terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada,sehingga semakin hari semakin
banyak ragamnya.

Inovasi adalah kemampun yang dimiki seorang keriwirausahaan untuk menerapkan


kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan.

Proses inovasi:

a. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan

b. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep

c. Menguraikan masalah-masalah

d. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan

e. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan

2019 Simulasi Bisnis


14 Sari Puspitarini, SE, MM
f. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan

g. Mencari pemecahan sementara

h. Meneliti pemecahan dengan hati-hati

i. Bergerak terus jika semuanya baik

Inovasi dapat mencakup:

a) Penawaran produk atau jasa baru

AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide
membuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya
terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka
bermain bulu tangkis di Rawamangun. Pada saat itu air minum dalam kemasan
merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.

b) Penggunaan metode atau teknologi baru

Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki
keunggulan di bidang progam-progam pesaing.

c) Penciptaan pasar sarana yang baru

Para pengusaha penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang
pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan
tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenangkan peperangan dan
berhasil mengusir pasukan Irak yang melakiakn invasi ke quait.

d) Penggunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru

Salah satu sumber daya manajeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap
kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia.

e) Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru

2. pencarian langsung(direct search)

Penjaringan ide atau gagasan dapat di rancang dengan tujuan untuk menemukan
produk atau usaha baru, diantaranya yaitu:

a. Riset aplikasi

2019 Simulasi Bisnis


15 Sari Puspitarini, SE, MM
Pelaku secara aktif mencari produk-produk baru yang telah dikomersialkan di pasar
kemudian diambil dan diteliti untuk dicarikan cara-cara melakukan adopsi dengan
berbagai modifikasi sehingga kelihatan produk baru yang lain atau berbeda dari produk
yang sudah ada sebelumnya.

b. Riset dasar (basic research)

Riset yang bertujuan melakukan penelitian untuk menemukan produk baru sama sekali
dan belum pernah ada di dunia saat ini.

c. Analisis pemakai akhir

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati pemakai akhir dari suatu produk.

d. Metode kreatif

Metode ini dilakukan dengan menggali segala sesuatu dari diri perilaku,kreativitas yang
sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul.

e. Aliansi,akuisisi dan lisensi

Ide/gagasan ini akan cepat mendatangkan hasil dan tingkat resiko gagal kecil,walaupun
harus diakui tingkat margin laba kecil jika dibandingkan dengan usaha yang dirintis
sendiri.

Identifikasi Peluang Usaha Baru


Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk:

1. Tahap Gagasan

Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk baru
dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan pengembangan,
konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga), anggota saluran distribusi
(distributor), dan manajemen puncak.

2. Tahap Konsep

Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk
mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep baru
yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh dalam tahap
penyaringan dapat membantu pihak manajamen untuk:

• Memproyeksikan tingkat permintaan potensial.

2019 Simulasi Bisnis


16 Sari Puspitarini, SE, MM
• Mengidentifikasi peluang keberhasilan produk.

3. Tahap Pengembangan Produk

Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat diuji.
Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. Yang dinamakan ide
produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar. Konsep produk
merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah yang
dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang diperoleh
konsumen mengenai produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual.

Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep


menjadi produk nyata (working product).

4. Tahap Uji Pemasaran

Tujuan tahap ini adalah untuk:

a. Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru.

b. Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk,


dan

c. Menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan


digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.

5. Tahap Komersialisasi

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi


peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar.

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai


2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi,
investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan
yang berkaitan.

2019 Simulasi Bisnis


17 Sari Puspitarini, SE, MM
Daftar Pustaka

Husein Umar, Studi kelayakan Bisnis, Edisi 3, 2007

2019 Simulasi Bisnis


18 Sari Puspitarini, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai