Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL
STRATEGI PROSES

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Heppy Kinasih 1831600943
Munjizah Wutsqo 1831600950
Mirna Ferdiyawati 1831600976

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2019

1 |Manajemen Operasional
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap bidang manajemen memiliki peranan tersendiri yang berkembang sesuai
bidangnya. Begitu juga dengan manajemen operasi atau manajemen produksi.
Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisiesn dalam rangka
menciptakan serta menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Tujuannya ialah untuk
mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah kualitas, harga, waktu, dan tempat
tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Era globalisasi seperti sekarang ini menjadikan dunia semakin sempit. Hal tersebut
berpengaruh terhadap persaingan yang semakin ketat. Tidak terkecuali dengan dunia
bisnis dan perdagangan. Mayoritas konsumen saat ini akan semakin mencari produk yang
bernilai guna tinggi dan juga tentunya terjangkau. Dalam hukum permintaan (law of
demand) juga sudah dijelaskan bahwa semakin tinggi harga barang, maka permintaan
akan semakin rendah, dan sebaliknya semakin rendah harga barang, maka permintaan
akan semakin tinggi. Nah, inilah peran seorang seorang manajer atau pengusaha yaitu
menemukan cara terbaik dalam memproduksi produknya karena hal tersebut akan
mempengaruhi eksistensi perusahaan di hati konsumen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa langkah yang harus ditempuh. Salah
satu langkah pentingnya ialah terletak pada manajemen proses. Ada empat variasi proses
yang dapat menunjang produksi dan eksistensi produk suatu perusahaan. Pertama, fokus
pada proses, yakni setiap proses didesain untuk melaksanakan beragam aktivitas dan
menghadapi seringnya perubahan. Kedua, fokus berulang, yakni bagaimana penggunaan
modul menjadi syarat utamanya. Ketiga fokus pada produk, yakni proses yang memiliki
volume tinggi dan variasi rendah. Dan terakhir adalah kustomisasi massal, yakni proses
yang mengutamakan variasi dan inovasi terhadap produk.
Namun, keempat variasi proses tersebut masih harus ditunjang dengan beberapa
analisis dan desain proses. Hal lain yang berkaitan dengan masalah tersebut adalah
peralatan dan teknologi pendukung proses berkelanjutan. Oleh karena itu, makalah ini
akan menjelaskan beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan bagi seorang pengusaha
atau manajer.

2 |Manajemen Operasional
Dalam makalah ini, pemakalah mencoba mengajak pembaca untuk menyelami
dunia strategi proses. Harapannya adalah pembaca akan lebih tahu dan memahami hal
apa saja yang berkaitan dengan proses produksi. Pemakalah juga berharap, hal ini dapat
menjadi pemicu semangat pembaca dalam berwirausaha serta menentukan keputusan
yang tepat dalam menjalankan bisnisnya.
Hingga akhirnya, makalah ini nantinya tidak hanya sekadar menjadi tumpukan
kertas yang tidak berguna, namun juga bermanfaat untuk menambah pemahaman
pembaca. Dari makalah ini, pembaca juga akan menemukan beberapa studi kasus yang
dapat dijadikan contoh dalam mengarungi dunia manajemen dan bisnis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, ada beberapa hal yang akan dipaparkan oleh
pemakalah, yaitu sebagai berikut.
1. Pengertian strategi proses
2. Empat strategi proses
3. Analisis dan desain proses
4. Desain proses pada sektor jasa
5. Pemilihan teknologi dan peralatan
6. Teknologi produksi
7. Teknologi di bidang jasa
8. Rekayasa ulang proses
9. Etika dan proses ramah lingkungan

3 |Manajemen Operasional
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Strategi Proses


Suatu perusahaan dikatakan sukses apabila mempunyai manajemen dan strategi
yang baik. Pengelolaan menjadi syarat mutlak untuk menghasilkan suatu produk yang
bermutu dan bernilai tinggi. Fungsi operasi atau produksi memiliki peran yang sangat
penting dalam organisasi apapun. Kefesienan dan keefektifan manajemennya sangat
penting bagi perekonomian perusahaan.
Strategi proses adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya
menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara
memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi
produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang dipilih akan
mempunyai dampak jangka panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga pada
fleksibilitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi. Oleh karena itu, banyak strategi
perusahaan ditentukan pada saat keputusan proses ini.

B. Empat Strategi Proses


Semua barang atau jasa dibuat dengan menggunakan beberapa variasi pada satu dari
empat strategi proses, yaitu sebagai berikut.
1. Process Focus (Fokus pada Proses)
Process focus adalah sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar
proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi
keragamannya tinggi pada tempat yang disebut “Job Shop”. Contohnya dalam
sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani
pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. Dalam sebuah kantor, proses yang ada
dapat berupa bagian penjualan, pembayaran, ataupun bagian utang. Dalam sebuah
restoran, proses-proses tersebut mungkin berupa bar, panggangan, dan toko
roti. Fasilitas yang ada terfokus pada proses (process focus) dalam hal peralatan,
tata letak, dan pengawasannya. Mereka menyajikan fleksibilitas produk yang tinggi,
karena produk berpindah sesaat diantara proses-proses yang ada. Setiap proses
dirancang untuk melaksanakan beragam aktivitas dalam menghadapi seringnya
perubahan. Karena itu disebut juga sebagai proses sesaat.

4 |Manajemen Operasional
Fasilitas ini memiliki biaya-biaya variabel yang tinggi dengan pemakaian
fasilitas yang sangat rendah, bahkan mencapai 5%. Hal ini merupakan kasus di
banyak restoran, rumah sakit, dan toko mesin. Walaupun demikian, beberapa
fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan peralatan inovatif yang
biasanya menggunakan kendali elektronik. Dengan perkembangan peralatan
komputer yang dikendalikan oleh peranti lunak komputer, kita dapat memprogram
berbagai peralatan mesin, pergerakan komponen, dan pergantian peralatan, bahkan
mengotomatisasi penempatan bagian-bagian pada mesin dan pergerakan bahan
baku dari mesin ke mesin.
2. Repetitive Focus (Fokus Berulang)
Proses berulang adalah proses produksi yang berorientasi pada produk yang
menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang telah
dipersiapkan, yang sering berada dalam proses yang kontinu. Lini proses berulang
atau repetitive process sama dengan lini perakitan klasik. Lini yang secara luas
digunakan hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga.
Perusahaan makanan cepat saji adalah suatu proses berulang yang
menggunakan modul. Produksi jenis ini memungkinkan dilakukannya kustomisasi
yang lebih banyak dibandingkan suatu proses kontinu; modul (sebagai contoh,
daging, keju, saus, tomat, bawang, selada) dirakit untuk mendapatkan suatu produk
quasi-custom, yaitu burger keju. Dengan cara ini, perusahaan memperoleh
keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (di mana banyak modul disiapkan)
dan keunggulan kustomisasi dari model bervolume rendah serta berkeragaman
tinggi.
3. Product Focus (Fokus pada Produk)
Proses yang memiliki volume tinggi dan keragaman yang rendah adalah
proses yang berfokus pada produk. Fasilitas produksi ditata di sekeliling produk.
Proses ini disebut juga proses kontinu, sebab mempunyai lintasan produksi yang
sangat panjang dan kontinu. Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bola
lampu, bir, dan baut dibuat melalui proses yang kontinu. Beberapa produk seperti
bola lampu bersili diskrit; produk lain seperti gulungan kertas bersifat nondiskrit.
Proses lain seperti pada penyembuhan hernia di Shouldice Hospital adalah jasa.
Hanya dengan standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektiflah, perusahaan
dapat mendirikan fasilitas yang berfokus pada produk. Sebuah organisasi yang
memproduksi bola lampu atau roti hotdog yang sama setiap hari dapat mengatur
5 |Manajemen Operasional
fasilitas mereka di sekeliling produknya. Sebuah organisasi memiliki kemampuan
inheren untuk menetapkan standar dan menjaga kualitas tertentu yang bertentangan
dengan organisasi yang memproduksi produk unik setiap hari, seperti toko cetak
atau rumah sakit umum.
Sebuah fasilitas yang berfokus pada produk menghasilkan produk dengan
volume tinggi dan keragaman rendah. Fasilitas dengan sifat khusus ini biasanya
membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun, fasilitas dengan biaya variabel yang
rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang tinggi.
4. Mass customization Focus (Fokus Kustomisasi Massal)
Dunia yang semakin canggih dan rumit ini membutuhkan barang dan jasa
yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Ledakan keragaman terjadi pada
jenis mobil, film, sereal, dan ribuan area lain. Terlepas dari adanya pertumbuhan
ragam produk ini, kualitas meningkat dan biaya-biaya menurun. Oleh karena itu,
jenis produk yang melimpah ini tersedia bagi lebih banyak orang dari sebelumnya.
Manajer operasi telah memproduksi jasa dan barang-barang pilihan ini melalui apa
yang disebut dengan kustomisasi massal. Kustomisasi massal merupakan
pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang
semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya
mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui
apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan
tepat.
Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk yang biasanya dapat
disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses) dengan biaya
seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandardisasi (fokus pada produk).
Bagaimanapun juga, mencapai tahap kustomisasi massal merupakan suatu
tantangan yang membutuhkan peningkatan kemampuan operasional. Membangun
proses yang gesit yang memproduksi produk terkustomisasi secara cepat dan murah
membutuhkan pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif.
Kaitan antara logistik, produksi, dan penjualannya haruslah erat.
Dell Computer telah menunjukkan penggunaan kustomisasi massal dapat
memberikan keuntungan yang substansial. Manufaktur yang lebih tradisional,
termasuk General Motors, membuat enam jenis model berbeda pada lini
perakitannya di Fairfax, Kansas. GM menyesuaikan robot las dan peralatan
elektroniknya ketika model yang berbeda datang pada lini perakitan. Terlebih lagi,
6 |Manajemen Operasional
sekarang, divisi Cadillac GM memproduksi mobil pesanan dengan lead-time 10
hari. Tidak mau kalah, baru-baru ini, Toyota mengumumkan mereka mampu
menyelesaikan mobil yang dipesan secara khusus dalam waktu 5 hari. Kendali
elektronik memungkinkan perancang dalam industri tekstil mengubah lini produksi
dan merespons perubahan dengan cepat.
Industri jasa juga bergerak ke arah kustomisasi massal. Sebagai contoh,
beberapa tahun lalu, hampir semua orang memiliki layanan telepon yang sama.
Sekarang, jasa layanan telepon tidak hanya penuh dengan pilihan, dari caller ID
hingga voice mail, bahkan telepon biasa bukan lagi hanya sebagai telepon. Telepon
dapat menjadi kamera, komputer, game player, dan web browser. Sekarang,
perusahaan asuransi menambah dan membuat produk baru dengan waktu
pengembangan yang dipersingkat untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan
mereka. Emusic California menyediakan musik di internet yang memungkinkan
pelanggan memilih lusinan lagu pilihan mereka, dan memasukkannya dalam sebuah
CD kustom yang dikirimkan langsung ke alamat mereka. Jumlah buku dan film
baru yang bertambah setiap tahun mengakibatkan manajer operasi harus
mengembangkan proses yang menyajikan kumpulan barang dan jasa yang terus
meluas ini. Salah satu ramuan penting dalam kustomisasi massal adalah adanya
ketergantungan pada desain moduler.

Membuat Kustomisasi Massal Berfungsi


Kustomisasi massal berarti sebuah sistem di mana produk dibuat sesuai pesanan
(built-to-order). Build-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan pelanggan, bukan
sesuai peramalan pasar. Seperti yang diperlihatkan Dell Computers, build-to-order dapat
menjadi strategi untuk mendapatkan pesanan jika dilakukan dengan tepat. Namun, build-
to-order adalah strategi yang sulit. Berikut adalah beberapa tantangan besar yang ada
dimiliki tipe proses ini.
 Desain produknya harus cepat dan imajinatif. Desain build-to-order kerap
menggunakan modul-modul. Ping Inc. menggunakan kombinasi berbeda dari
kepala pemukul, pegangan, batang, dan sudut untuk membuat 20.000 ragam tongkat
golf. Teknik desain yang lain adalah melakukan kustomisasi di tahap yang sebisa
mungkin paling akhir dari proses produksi. Contohnya, untuk mengakomodasi
pesanan yang berbeda, Dell memasang modul peranti keras dan lunak yang dipesan
saat perakitan akhir. Pada organisasi seperti Ping dan Dell, modul-modul dibuat
7 |Manajemen Operasional
secara terpisah sesuai peramalan dan dirakit secara padu-padan untuk memenuhi
permintaan kustomisasi massal.
 Desain prosesnya haruslah cepat, fleksibel, serta mampu mengakomodasi
perubahan desain dan teknologi. Fleksibilitas memungkinkan seorang pelanggan
BMW untuk mengubah pesanan hingga 6 hari sebelum perakitan akhir mobil
tersebut. Selain fleksibilitas proses yang memfasilitasi perubahan, suatu teknik
proses yang telah terbukti efektif adalah menunda kustomisasi hingga akhir dari
proses produksi. Industri mobil memasang atau memesan modul interior yang unik
saat akhir produksi, seperti yang dilakukan paaa mobil van khusus.
 Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat. Agar berhasil,
sebuah perusahaan harus menghindari komponen-komponen yang tidak populer
atau kuno. Tanpa bahan mentah, pekerjaan yang terus berjalan, Dell merakit
komputer terkustomisasi kurang dari satu hari.
 Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman, hanya
dapat diimplementasikan kepada karyawan yang penuh dedikasi.).
 Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerja sama yang efektif.
Kerja sama dengan pertukaran informasi yang cepat dan terbuka adalah hal yang
penting ketika sistem operasi bergerak menuju era di mana kompetisi bukan lagi
terjadi antara perusahaan, melainkan antara rantai pasokan. Vans Inc. dapat
membuat sepatu sesuai pesanan, merakitnya ribuan mil jauhnya di pabriknya di
Cina, dan mengirimkannya hanya dalam hitungan minggu. Ramalan, manajemen
persediaan, dan pemesanan baju laki-Iaki di JCPenney dilakukan oleh pemasok di
Hong Kong.

Kustomisasi missal/build-to-order adalah hal yang sulit, tetapi merupakan suatu hal
baru yang diperlukan dalam operasi. Terdapat beberapa keuntungan dalam kustomisasi
massal dan build-to-order: pertama, perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan
dengan memenuhi permintaan pasar; sebagai tambahan, mereka dapat mengurangi
pengeluaran besar pada organisasi yang ada (dari karyawan hingga gudang hingga
fasilitas).

8 |Manajemen Operasional
Perbandingan Karakteristik Empat Tipe Proses
No. Fokus pada Proses Fokus Berulang Fokus pada Produk Kustomisasi Massal
(volume rendah, (modular) (volume tinggi, (volume tinggi,
variasi tinggi) variasi rendah) variasi tinggi)
1. Menghasilkan Pada jangka Menghasilkan Menghasilkan
produk dalam panjang produk produk dalam produk dalam
jumlah kecil dan yang jumlah besar dan jumlah besar dan
keragaman tinggi. terstandarisasi keragaman rendah. keragaman tinggi.
dengan beberapa
pilihan biasanya
dihasilkan dari
modul yang ada.
2. Peralatan yang ada Peralatan bantu Peralatan yang Pergantian peralatan
memiliki fungsi khusus digunakan memiliki secara fleksibel.
umum. digunakan di lini fungsi khusus.
perakitan.
3. Operator memiliki Karyawan dilatih Operator memiliki Operator yang
keterampilan umum seadanya. keterampilan yang fleksibel untuk
dan luas. tidak terlalu luas. dilatih melakukan
kustomisasi jika
diperlukan.
4. Terdapat banyak Operasi yang Pesanan kerja dan Pesanan khusus
panduan kerja berulang panduan kerja membutuhkan
karena setiap mengurangi sedikit karena banyak panduan
pekerjaan berubah. pelatihan dan mereka terstandisasi. kerja.
perubahan dalam
panduan kerja.
5. Persediaan bahan Diterapkan teknk Persediaan barang Persediaan barang
baku relatif tinggi pengadaan Just baku relatif rendah baku relatif rendah
dibandingkan nilai In Time (JIT). dibandingkan nilai dibandingkan nilai
produk. produk. produk.
6. Barang setengah Diterapkan teknk Barang setengah jadi Barang setengah jadi
jadi tinggi persediaan Just rendah dibandingkan diturunkan dengan
dibandingkan In Time (JIT). output. menerapkan Just In
output. Time (JIT), kanban,
dan lean production.
7. Unit bergerak Pergerakan unit Ditandai dengan Barang bergerak
perlahan dalam diukur dalam pergerakan unit yang dengan cepat dalam
pabrik. satuan jam dan cepat. fasilitas.
hari.
8. Barang jadi Barang jadi Barang jadi biasanya Barang jadi
biasanya diproduksi diproduksi sesuai sesuai dengan diproduksi sesuai
sesuai pesanan dan dengan peramalan dan dengan pesanan.
tidak disimpan. peramalan disimpan.
berkala.
9. Urutan penjadwalan Penjadwalan Penjadwalan Penjadwalan
rumit dan didasarkan pada biasanya sederhana canggih dibutuhkan
memperhatikan pengembangan dan menetapkan satu untuk menangani
keseimbangan beragam model tingkatan laju output pesanan khusus.

9 |Manajemen Operasional
antara ketersediaan, dari modul- tertentu yang
persediaan, modul memenuhi.
kapasitas, dan peramalan.
layangan
pelanggan.
10. Biaya tetap Biaya tetap Biaya tetap Biaya tetap
cenderung rendah bergantung pada cenderung tinggi dan cenderung tinggi,
dan biaya variabel fleksibilitas. biaya variabel tetapi biaya variabel
cenderung tinggi. rendah. cenderung lebih
rendah.
11. Anggaran biasanya Biaya biasanya Karena biaya tetap Biaya tetap tinggi
dilakukan sesuai diketahui karena tinggi, biaya dan biaya variabel
dengan pekerjaan, pengalaman biasanya tergantung yang dinamis
dapat diramalkan sebelumnya. pada utilisasi. menjadikan
sebelum melakukan pembuatan anggaran
pekerjaan, tetapi menjadi sebuah
diketahui setelah tantangan.
pekerjaan selesai.

C. Analisis dan Desain Proses


Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi
barang dan jasa, diperlukan sejumlah perangkat yang dapat membantu memahami
kompleksitas dari desain proses dan perancangan ulang proses. Perangkat tersebut
merupakan cara sederhana untuk memahami apa yang terjadi atau apa yang harus terjadi
dalam proses. Kelima perangkat itu adalah sebagai berikut.
1. Flow Diagrams (Diagram Alir)
Diagram Alir adalah skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk,
atau orang. Diagram ini dapat membantu dalam pemahaman, analisis, dan
komunikasi sebuah proses.
2. Time Function Mapping (Pemetaan Fungsi Waktu)
Perangkat kedua ini hampir sama dengan diagram alir, tetapi ditambahkan
waktu pada sumbu horizontalnya. Dalam pemetaan fungsi waktu titik
mengindikasikan aktivitas dan panah-panah mengindikasikan arah aliran dengan
waktu pada sumbu horizontalnya. Analisis ini memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan,
pengulangan, dan keterlambatan yang tidak perlu.

10 |Manajemen Operasional
3. Value Stream Mapping (Pemetaan Aliran Nilai)
Analisis ini adalah variasi dari pemetaan fungsi waktu. Akan tetapi, pemetaan
aliran nilai mengambil bentuk yang lebih lebar dimana nilai ditambahkan pada
keseluruhan proses produksi, termasuk rantai pasokan.
4. Process Chart (Diagram Proses)
Diagram proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan
cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisisdan mencatat berbagai
aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan perhatian pada
aktivitas penambahan nilai. Selain itu perangkat ini juga dapat membantu
membedakan antara aktivitas yang menambah nilai dan aktivitas yang tidak
diperlukan. Dengan mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai,
dapat diterapkan presentase nilai tambahpada aktivitas total.
5. Service Blueprinting (Perencanaan Pelayanan)
Perangkat ini dibutuhkan oleh produk dengan tingkat pelayanan tinggi.
Perencanaan Pelayanan merupakan teknik analisis proses yang memusatkan
perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya.
Kelima perangkat analisis proses ini, masing-masing memiliki kekuatan dan
keragamannya tersendiri. Diagram alir merupakan cara yang cepat untuk
menggambarkan keseluruhan proses dan mencoba untuk memahami sistem secara
keseluruhan. Pemetaan fungsi waktu menambahkan ketepatan dan faktor waktu
untuk analisis secara makro. Pemetaan aliran nilai melingkupi di luar organisasi
langsung hingga pelanggan dan pemasok. Diagram proses dirancang untuk
menyediakan pandangan proses secara lebih terperinci dengan menambahkan
beberapa hal, seperti waktu untuk penambahan nilai, penundaan jarak,
penyimpanan, dan lainnya. Dan yang terakhir, perencanaan pelayanan dirancang
untuk membantu memusatkan perhatian pada bagian interaksi pelanggan dalam
proses.

11 |Manajemen Operasional
D. Desain Proses Pada Sektor Jasa
Desain proses adalah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan,
serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna, baik berupa barang maupun
jasa.
1. Interaksi Pelanggan dan Desain Proses
Interaksi konsumen merupakan salah satu variabel penting dalam desain
proses terutama pada sektor jasa. Walaupun interaksi dengan konsumen seringkali
memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses, tetapi sektor jasa menjadikan
interaksi dan cusomization menjadi kebutuhan penting. Mengenali keinginan
konsumen yang unik menjadikan manajer operasional mendesain proses untuk
memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Berikut adalah berbagai teknik untuk meningkatkan produktivitas jasa.
Strategi Teknik Contoh
Pemisahan Membuat struktur Pelanggan bank datang ke manajer
pelayanan sehingga untuk membuka tabungan baru, ke
pelanggan harus pergi ke petugas kredit untuk meminta
tempat layanan ditawarkan pinjaman, dan ke kasir untuk
menyetorkan uang.
Swalayan Swalayan sehingga Supermarket dan department store.
pelanggan melihat,
membandingkan, dan
menilai sendiri.
Penundaan Kustomisasi saat Kustomisasi mobil van saat
pengantaran. pengantaran, bukan saat produksi.
Fokus Membatasi hal-hal yang Menu yang terbatas pada restoran.
ditawarkan.
Modul Pilihan jasa yang moduler Pilihan investasu dan asuransi
(produksi moduler) produk (modul paket makanan di
restoran).
Penjadwalan Penjadwalan karyawan Penjadwalan karyawan penjualan
yang tepat. tiket dengan selang waktu 15 menit
di maskapai penerbangan.
Pelatihan Menjelaskan pilihan Konsultasi investasi
layanan, menjelaskan
bagaimana menghindati
masalah.

12 |Manajemen Operasional
2. Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa
a. Tata Letak. Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses
jasa, terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata
letak tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan
meningkatkan nilai produk. Di restoran, tata letak dapat meningkatkan
pengalaman makan malam sekaligus membrikan aliran yang efektif antara
area bar, dapur, dan tempat makan. Pada bank, tata letak menyajikan
keamanan sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi. Karena tata letak
merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik
menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
b. Sumber Daya Manusia. Ada begitu banyak jasa yang mencakup interaksi
langsung dengan pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi
perekrutan, dan pelatihan merupakan hal penting dalam proses jasa. Sebagai
tambahan, tenaga kerja yang berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas
ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang untuk mengisi kekosongan ketika suatu
proses membutuhkan karyawan bukan penuh waktu, dapat berpengaruh
sangat besar terhadap kinerja keseluruhan proses.

E. Pemilihan Teknologi dan Peralatan


Teknologi menjadi salah satu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan
kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen
operasi keputusan-keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan sangat
erat dan saling berkaitan. Seperti penetapan proses aliran garis dalam seleksi proses akan
mempengaruhi pemilihan macam mesin dan perlatan yang akan digunakan. Tetapi salah
satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan yang lain karena, dalam praktek
kedua keputusan tersebut sering digunakan secara bersamaan.
Pemilihan teknologi mempunyai dampak terhadap semua bagian operasi, terutama
dalam desain pekerjaaan. Selain itu juga mempengaruhi seluruh aspek-aspek operasi
lainnya, termasuk produktivitas dan kualitas produk. Dan juga pemilihan teknologi
mempengaruhi strategi perusahaan serta bagian operasi dan bisnis. Teknologi bukan
merupakan suatu kegiatan tunggal tetapi lebih sebagai suatu proses yang diorganisasian
dengan baik yang mencakup penjajagan teknologi secara terus menerus serta
implementasi teknologi terpilih

13 |Manajemen Operasional
Pemilihan peralatan berarti memahami industrinya secara spesifik sesuai proses dan
teknologi yang tersedia. Pemilihan peralatan juga dapat memberikan keunggulan
bersaing dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Pembaruan dan modifikasi
peralatan membuat proses produksi lebih stabil dan konsisten. Pada akhirnya keputusan
strategi proses tertentu membutuhkan keputusan mengenai peralatan dan teknologi yang
akan digunakan keputusan tentang hal tersebut menjadi rumit karena terdapat banyak
metode alternative pada semua fungsi operasi. Akan tetapi, yang paling penting dijadikan
patokan adalah konsep fleksibelitas yaitu kemampuam untuk merespon dengan sedikit
pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang
digunakan bersifat moduler dapat dipindahkann dan murah.

F. Teknologi Produksi
Perkembangan teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dapat
diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa. Berikut adalah pemaparan
mengenai sembilan area teknologi.
1. Teknologi Mesin
Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan baru
melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih
kompleks dan lebih tepat dengan cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan
kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah dan
meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri
disebut mesin computer numerical control (CNC).
2. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi yang bertujuan
memantau dan mengendalikan suuatu proses fisik. Pengendalian proses bekerja
dalam beberapa cara yaitu sebagai berikut.
a. Sensor mengumpulkan data
b. Perangkatnya membaca data produk pada periode tertetu
c. Pengukurann diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkan pada sebuah
komputer digital.
d. Program komputer membeca file digital, kemudian menganalisis data.
e. Output komputer dihasilkan dalam berbagai bentuk, termasuk pesan pada
layar computer atau printer, sinyal memerintahkan motor untuk mengubah
setelan katup, lampu peringatan atau sirine, diagram SPC, dan lain-lain.
14 |Manajemen Operasional
3. Sistem Visi
Sistem visi (vision system) memadukan teknologi kamera video dan komputer
serta sering digunakan dalam pemeriksaan. Sistem visi digunakan secara luas saat
barang yang diamati sangat mirip, misalnya untuk memeriksa kentang goreng
sehingga cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini produksi. Secara
konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak menjadikan pekerja bosan dan
dengan biaya yang tidak terlalu besar.
4. Automated Storge and Retrieval System (ASRS)
ASRS merupakan gudang yang dikendalikan oleh computer yang
menyediakan penempatan otomatis untuk komponen ke dalam dan keluar tempat
tertentu di dalam gudang. Sistem ini biasanya digunakan dalam fasilitas distribusi
perdagangan eceran seperti Wall-Nart, Tupperware, dan lain-lain.
5. Automated Guided Vehicle (AGV)
AGV merupakan kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik
dalam proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga
digunakan di perkantoran untuk memindahkan surat, di rumah sakit, dan penjara
untuk mengantar makanan.
6. Flexible Manufacturing System (FMS)
FMS merupakan suatu system yang menggunakan sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat. Sebuah FMS
bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan
dengan sinyal elektronik (program komputer) yang bisa diubah. Operator hanya
memasukkan program baru yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang
berbeda-beda. Sebagai contoh fasilitas Lockheed-Martin di dekat Dallas
membangun komponen unik pesawat tempur dengan efisien.
Keutamaan FMS yang dicari manager operasi anatara lain: fleksibilitas yang
menghasilkan produk terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi
biaya, dan perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respon pada pelanggan.
7. Computer-Integrated Manufacturing (CIM)
CIM merupakan suatu sistem dimana CAD, FMS, pengendaliian persediaan,
penggudangan, dan pengiriman digabungkan. FMS dapat diperluas secara
elektronik ke depertemen rekayasa dan pengendalian persediaan, dan ke
departemen penggudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, CAD menghasilkan
perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dan kendali numerik.
15 |Manajemen Operasional
Dalam sebuah lingkungan computer intregated manufacturing, suatu perubahan
komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit. Ketika kemampuan
ini dipadukan dengan pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman
sebagai bagian dari sebuah FMS, system ini disebut CIM. Teknologi informasi
memungkin FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan
meningkatkan volume.

G. Teknologi di Sektor Jasa


Perkembangan teknologi yang sangat cepat tidak hanya terjadi di sektor manufaktur
tapi juga ditemukan pada sektor jasa. Hal ini mencakup peralatan diagnosis elektronik
pada bengkel mobil, peralatan pengujian darah dan urine di rumah sakit hingga fasilitas
keamanan canggih seperti pemindai retina di bandara.Selain itu,dalam dunia pariwisata,
adanya perubahan teknologi di industri perhotelan yang meliputi kemudahan dalam
melakukan pembayaran tagihan dari kamar hotel melalui sebuah saluran khusus pada
televisi kamar dan juga penghematan tenaga kerja pada meja pendaftaran dan pelayanan
check-out yang lebih cepat menggunakan teknologi terkomputerisasi.
Saat ini pada toko eceran, terminal POS mengunduh harga dengan cepat untuk
menggambarkan perubahan harga atau kondisi pasar, dan penjualan dibagi ke dalam
bagian-bagian berdurasi 15 menit untuk membantu produksi dan penjadwalan.
Perusahaan obat-obatan, seperti Purdue Pharma LP, telah mulai melacak obat-obatan
penting dengan tanda RFID untuk mengurangi adanya obat tiruan dan pencurian.
Tabel berikut menyajikan sekilas dampak teknologi pada jasa. Manajer operasi
dalam industri jasa, sebagaimana pada perusahaan manufaktur, harus dapat mengevaluasi
dampak teknologi pada perusahaannya. Kemampuan ini membutuhkan ketrampilan
tertentu di saat mengevaluasi keandalan, analisis permodalan, persyaratan sumber daya
mausia dan pemeliharaan/pelayanan.

16 |Manajemen Operasional
Dampak Teknologi pada Sektor Jasa
Industri Jasa Contoh Jasa
Jasa Keuangan Kartu Debit, transfer uang secara elektronik, ATM, perdagangan
saham di internet.
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online, penugasan interaktif melalui
jurnal CT dan Blackboard.
Layanan Umum Truk sampah otomatis yang hanya memerlukan satu operator, surat
dan Pemerintahan optikal dan pemindai bom, sistem peringatan bahaya banjir.
Restoran Pesanan dari pramusaji ke dapur secara nirkabel, robot penjagal,
transponder pada mobil yang mencatat penjualan pada fasilitas
drive-thru.
Komunikasi Penerbitan elektronik, TV interaktif.
Hotel Check-in/Check-Out secara elektronik, sistem penguncian
elektronik
Pedagang Grosir Terminal point-of-sale (POS), e-commerce, komunikasi elektronik
antara toko dengan pemasok, data dengan barcode.
Transportasi Loket tol otomatis, sistem navigasi dipandu satelit.
Pemeliharaan Sistem pengawasan pasien secara online, sistem informasi
kesehatan online, pembedahan menggunakan robot.
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan, pembelian melalui internet.

H. Rekayasa Ulang Proses


Rekayasa Ulang Proses (process reengineering) adalah proses memikirkan ulang
dan merancang ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kerja
secara dramatis. Dunia adalah suatu tempat yang dinamis, keinginan pelanggan,
teknologi produk dan bauran produknya berubah. Oleh karena itu, prosesnya dirancang
ulang atau sering disebut rekayasa ulang.
Rekayasa ulang mengesampingkan semua dugaan mengenai bagaimana proses
dilakukan dan memusatkan perhatian pada perbaikan secara radikal dalam hal biaya,
waktu dan nilai bagi pelanggan. Suatu rekayasa ulang proses dapat berupa tata letak
pabrik, prosedur pembelian, cara baru dalam memproses aplikasi kredit atau proses
penyelesaian pesanan yang baru.

I. Etika dan Proses Ramah Lingkungan


Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses produksi yang dapat
mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Kesempatan tersebut sangat beragam,
mulai dari aktivitas yang dipandang oleh masyarakat sebagai sesuatu yang etis dan
merupakan tanggung jawab sosial, hingga tindakan yang diatur secara hukum, seperti
pencegahan polusi.

17 |Manajemen Operasional
Manajer operasi dapat tetap cukup peka terhadap lingkungan sekaligus mencapai
strategi diferensiasi, bahkan strategi berbiaya rendah. Berikut adalah pemaparan contoh
beberapa kasus.
a. Perusahaan kosmetika inggris, Body Shop, telah mendiferensiasi produknya sukses
dengan menekankan kepekaan terhadap lingkungan. Body Shop mencari desain,
pengembangan dan strategi pengujian produk yang diyakininya bertanggung jawab
secara sosial. Hal ini meliputi bahan yang ramah lingkungan dan tidak melakukan
pengujian terhadap binatang.
b. Ben dan Jerry mewujudkan citra perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial
(dan menghemat $250.000 per tahun) dengan hanya menggunakan penerangan
hemat energy.
c. Standard Register, menghasilkan limbah kertas-hampir 20 ton hanya dari lubang
pada kertas perbulannya yang menciptakan permasalahan limbah yang besar.
Namun, perusahaan tersebut mengembangkan cara mendaur ulang limbah kertas,
sebagaimana juga aluminium dan perak dari proses pembuatan plat.
d. Anheuser-Busch menghemat biaya energi dan penanganan limbah sebesar $30 juta
per tahun menggunakan air limbah pabrik yang telah diproses untuk menghasilkan
gas yang digunakan sebagai tenaga dalam proses pembuatan birnya di St.Louis.

18 |Manajemen Operasional
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Strategi proses adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah
perusahaan. Ada empat variasi strategi proses untuk menunjang produksi dan eksistensi
produk sebuah perusahaan. Diantaranya, fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada
produk dan kustomisasi massa.
Sedangkan untuk membantu kinerja proses, sejumlah alat dapat membantu
memahami kompleksitas desain dan mendesain ulang proses. Dalam hal ini terdapat lima
pilihan alat dalam rangka analisis dan desain ulang proses, yaitu diagram alir, pemetaan
fungsi waktu, pemetaan aliran nilai, diagram proses, dan perencanaan pelayanan. Selain
itu, pemilihan teknologi dalam strategi proses juga sangat menentukan keberlangsungan
sebuah perusahaan.
Masing-masing variasi proses dan alat analisis desain tersebut memiliki peran yang
sangat penting dalam menghasilkan proses yang diharapkan. Selain itu, sebagai
penunjang manajemen operasi dalam proses juga diperlukan rekayasa ulang proses. Hal
ini dilakukan dengan tujuan mewujudkan strategi produksi yang berkelanjutan. Salah
satunya adalah dengan mendesain proses produksi yang ramah lingkungan dan sesuai
dengan perkembangan zaman.

B. Saran
Demi kelancaran proses dan tercapainya tujuan perusahaan, maka hal ini harus
menjadi pertimbangan. Langkah-langkah dan variasi proses produksi yang menjadi
pembahasan layak dijadikan pijakan dalam menentukan proses yang nantinya akan
diterapkan dalam perusahaan atau organisasi. Namun, pemakalan sadar akan kekurangan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi
kemajuan bersama.

19 |Manajemen Operasional

Anda mungkin juga menyukai