Anda di halaman 1dari 104

STUDI KELAYAKAN

BISNIS
I&II. PENGERTIAN

SKB
INVESTASI
TUJUAN
PENGERTIAN
SKB
Penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis/investasi

INVESTASI
1. Usaha menanamkan faktor2 produksi langka dlm
proyek tertentu
2. Pendirian usaha baru/pengenalan usaha baru ke
dalam usaha lama

TUJUAN
Manfaat di kemudian hari
(laba/imbalan keuangan lainnya spt:
Lapangan pekerjaan
Peningkatan ekspor
Substitusi impor, dll
PEMBAHASAN

FIHAK-FIHAK YANG BERKEPENTINGAN


DENGAN SKB:
Investor
Kreditor
Manajamen perusahaan
Pemerintah
Pembangunan Ekonomi
ASPEK SKB
6 ASPEK DALAM SKB
1. Teknis
2. Pasar
3. Yuridis
4. Manajemen
5. Linkungan
6. Finansial
1. IDE TAHAPAN SKB
Harus potensial
2. PENELITIAN
Tahapan pengumpulan data, pengolahan,
data, analisa, interpretasi, kesimpulan
3. EVALUASI
Usulan, pelaksanaan, pasca
4. PENGURUTAN USULAN PROYEK
5. RENCANA PELAKSANAAN
Jenis pekerjaan, waktu, jumlah&kualifikasi
SDM, dana, sumber daya lainnya,
manajemen
6. ACTION
HUBUNGAN SKB DENGAN DISIPLIN
ILMU LAINNYA

PENGAMBILAN SUMBER DAYA ALAM


KEPUTUSAN

SUMBER DAYA MANUSIA


III. SKB
KEPUTUSAN?
TUJUAN?
FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN?
JENIS KEPUTUSAN?
PEDOMAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN?
MODEL KEPUTUSAN?
KEPUTUSAN
Hasil proses pemikiran berupa pemilihan satu dari beberapa
alternatif yg dapat dipakai untuk memecahkan masalah yg
dihadapi
Pemecahan masalah secara tegas
Siagian: Pendekatan sistematis thd hakikat suatu
masalah, pengelompokan fakta-fakta&penentuan secara
matang dari alternatif-alternatif yang
dihadapi&pengambilan tindakan menurut perhitungan
merupakan tindakan yang tepat
Terry: Pemilihan alternatif perilaku dari 2 alternatif/lebih
Dengan demikian keputusan mengandung resiko gagal
Besar kecilnya resiko tergantung pada kelengkapan
informasi&kualitas analisis sebelum diambil Keputusan
TUJUAN:
Memastikan agar tujuan organisasi dapat dicapai dg
efektif&efisien tanpa hambatan yang berarti
FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Kondisi internal&eksternal organisasi-bisa menjadi


kekuatan atau sebaliknya
Contoh kondisi internal: dana,sdm, struktur organisasi, sistem
informasi dll. Contoh Kondisi eksternal: Sosial, politik, hukum,
budaya dll
2. Ketersediaan informasi
Makin sedikit tersedianya informasi&makin tidak akuratnya
informasi, makin besar resiko kesalahan keputusan yang dibuat
3. Ketrampilan pengambil keputusan
Keterampilan ini dipengaruhi oleh type pengambil
keputusan:
Type ketergantungan: kurang mempunyai pendirian yg tegas
dan lemah penguasaannya thd masalah yang dihadapi s*hg
memerlukan bantuan orang lain
Type eksploitatif: ide datang dari orang lain/bawahan krn
ketidakmampuannya
Type Tabungan: banyak menciptakan ide-ide dan disampaikan
pada saat yang tepat disesuaikan dg kepentingan pribadinya
Type produktif: memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keterampilan, berinisiatif, kreatif, dan dapat bekerja sama dg
bawahan/atasan/rekan
JENIS KEPUTUSAN
Terstruktur : mempunyai aturan-aturan yang jelas, teliti, dipakai
berulang-ulang&dapat diprogramkan sehingga keputusan dapat
didelegasikan kepada orang lain maupun perangkat komputer
Tidak tersrtuktur: kadang-kadang, unik, tidak dapat
didelegasikan

PEDOMAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Mengetahui masalah yang telah diprioritaskan untuk dicarikan
pemecahannya
2. Mengetahui resiko
3. mengetahui rumusan masalah (identifikasi, batasan, spesifikasi.
Klasifikasi masalah)
4. Mengetahui pemakaian metode ilmiah
5. Mengetahui manfaat positif keterlibatan bawahan
6. Keyakinan yang tinggi atas hasil keputusan
7. Menilai hasil keputusan

MODEL KEPUTUSAN
1. MODEL MATEMATIKA (Aplikasi liniear programming)
2. SIMULASI KOMPUTER
3. PERMAINAN OPERASIONAL
4. VERBAL(analogi)
5. FISIK (PERT&CPM)
IV. SKB SDA

TERGANTUNG DARI PROYEK YANG


SEDANG DIHADAPI

DENGAN SKB DIHARAPKAN TIMBUL


IDEALISME PENELITI THD SDA DAN
MEMBERIKAN ANDIL LAYAK TIDAKNYA
PROYEK
V. SKB SDM

KONSEP HUBUNGAN
Man Behind The Gun
Untuk merealisasikan hasil SKB yg layak dituntut SDM
yg tepat
Gagal/sukses saat realisasi tergantung dari kualitas
dan kuantitas SDM yg tersedia pebagai pelaksana
SOLUSI?
MANAJEMENEN SDM
Pengadaan
Pengembangan
Konpensasi
Integrasi
Pemeliharaan
Pemutusan hubungan kerja
DEFINISI MGT SDM MENURUT FLIPPO
Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan perusahaan, individu, dan
masyarakat

PENGADAAN: Mendapatkan tenaga kerja sesuai dg


kebutuhan dan jenis pekerjaanya
PENGEMBANGAN: Peningkatan mutu tenaga kerja sesuai
dg perkembangan perusahaan
KONPENSASI: merumuskan dan melaksanakan balas jasa
yang layak sesuai dengan kontribusi thd tujuan perusahaan
INTEGRASI: menyesuaikan program-program sesuai
dengan kepentingan organisasi, pribadi dan masyarakat
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA: Pensiun muda, batas
umur, pengunduran diri, dipecat, pengurangan tenaga
kerja, pemberian pesangon
PROSES PENERIMAAN PEGAWAI
RECRUITMENT
SELEKSI
Analisis jabatan
Rencana sdm
Rekruitmen
TESTING
pengetahuan
psikologis
kepribadian
bakat/minat
performance (cukup kemampuan)
WAWANCARA
percakapan formal dan mendasar untuk evaluasi pelamar satu
dengan
lainnya
MEDIS (jasmani & mentalnya)
WAWANCARA DG ATASAN LANGSUNG/PENYELIA
KEPUTUSAN PENERIMAAN
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Untuk memperbaiki keputusan-keputusan/cermin diri dan
umpan
balik bagi karyawan

Cara meningkatkan prestasi kerja:


1. Penyesuaian kompensasi
2. Promosi dan demosi pada penempatan kerja
3. Penentuan pelatihan bagi yang kurang
berprestasi
4. Pengembangan bagi yang berprestasi
5. Pengembangan karir
6. Menilai proses staffing
7. Penedekatan evaluasi: tell & sell (review); tell
listen (kesempatan untuk memberikan alasan);
problem solving (identifikasi masalah dan solusi)
KOMPENSASI
Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas
kerja
mrk shg Program-program tersebut harus disesuaikan untuk
memicu
peningkatan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja.

TUJUAN
Karyawan yang cakap
mempertahankan & merealisasikan upah yang adil
pengendalian biaya konpensasi
memenuhi aturan legal

AUDIT PERSONALIA
Untuk mengevalusi kegiatan-kegiatan personalia suatu organisasi
yang
hasilnya dijadikan umpan balik untuk memperbaiki hal-hal yang
kurang
baik&mendeteksi masalah yang perlu penanganan segera
PENDEKATAN-PENDEKATAN

Komparatif:
membandingkan dg perusahaan sejenis
wewenang dr luar (konsultan)

Statistik : berdasarkan data yang ada dan layak dipakai


dg
menggunakan pendekatan matematik statistik

Kepatuhan : melalui fakta-fakta


penyelewengan/pelanggaran

MBO: membandingkan hasil kerja kegiatan personalia dg


tujuan
yang telah ditetapkan
PENILAIAN ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN

VI. ANALISIS PASAR


Pasar
Faktor Penentu Pasar
Bentuk Pasar
Macam-macam pasar

VII. ANALISIS PEMASARAN


Pemasaran
Ruang Lingkup
Strategi 4P
Proses Menejemen Pemasaran
PENILAIAN ASPEK PASAR DAN
VI. MARKET/PASAR? PEMASARAN

Pertemuan antara
penjual dan pembeli

Faktor penentu pasar:


1. Orang dg keinginannya
2. Daya beli
3. Tingkah laku pembeliannya
Bentuk Pasar:
Persaingan sempurna: jumlah produsen tidak terbatas
Monopoli: karena penguasaan beberapa aspek
Doupoli
oligopoli
persaingan monopolistis
MACAM-MACAM PASAR

Pasar konsumen: untuk penggunaan pribadi

Industri : Untuk penggunaan produksibarang dan


jasa

Reseller: Middlement (dealer, distributor, gorsir,


agen
dan retailer)
Pasar pemerintah

Analisis pasar mencakup:


Analisis permintaan
Prakiraan penjualan
Anggaran perusahaan
Permintaan:
Efektif : kekuatan daya beli
Potensial : kebutuhan saja

Penawaran:
Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di
pasar
pada berbagai tingkat harga tertentu

Faktor-faktor yang menentukan tingkat


harga:
barang itu sendiri
barang lain
ongkos produksi
tingkat teknologi
tujuan perusahaan
VII. ANALISIS PEMASARAN
PEMASARAN:
meliputi keseluruhan sistem yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
usaha, yang bertujuan merencanakan,
menentukan harga, hingga
mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang/jasa yang akan memuaskan
kebutuhan pembeli baik yang aktual
maupun yang potensial
RUANG LINGKUP
4P
KEBIJAKAN PEMASARAN
PRICE
PRODUCT
PLACE
PROMOTION
BAURAN PEMASARAN
(MARKETING MIX)
STRATEGI PRODUCT
1. Mutu menunjukan kemampuan sebuah produk menjalankan
fungsinya
2. Keputusan merk, kemasan label
3. strategi daur hidup produk

Strategi daur hidup produk


Tahap pengenalan
Laba kecil /-
Strategi:
Penetrasi pasar : produk rendah, biaya promosi tinggi
Skimming market: sebaliknya
Pertumbuhan
Laba tinggi
Strategi:
Meningkatkan mutu produk
Menambah ciri khas
Model baru
Kedewasaan
Penjualan menurun
Strategi: moodifikasi pasar, produk dan bauran pemasaran
Penurunan
Penjualan menurun secara cepat/lambat sampai titik nol dalam
waktu yang cukup lama
Strategi: keputusan cepat/tepat apakan akan
mempertahankan, memperkecil invesatsi/menghentikan
produk
Harga : Nilai yangSTRATEGI
ditukarkanHARGA
oleh
konsumen dg manfaat dari memiliki/menggunakan
produk/jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
dan penjual melalui tawar menawar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN


HARGA
Internal
Sasaran pasar
Marketing mix (mutu, promosi,
distribusi)

Harga
Pertimbangan organisasi by who

Eksternal
Pasar&permintaan konsumen
Harga dan tawaran pesaing
Kondisi ekonomi
(inflasi, bunga, resesi, booming dan
keputusan pemerintah
PENDEKATAN UMUM PENETAPAN
HARGA

BIAYA
BIAYA PLUS : BV + (FC/JML PENJUALAN )+MARK
UP
Harga pokok = 16.000
Mark up 20%; maka 16.000/0.8=20.000

ANALISIS PULANG POKOK


PERSEPSI PEMBELI SURVEY
BERDASARKAN PESAING
STRATEGI DISTRIBUSI
SALURAN DISTRIBUSI:
sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan
mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk/jasa
tersedia
bagi konsumsi konsumen/industrial

4 saluran distribusi
tidak mempunyai perantara
pengecer
grosir - pengecer
grossir jobber-pengecer
KEPUTUSAN DESIGN SALURAN
Analisis layanan kebutuhan konsumen
Sasaran dan kendala saluran
Identifikasi alternatif utama
Evaluasi alternatif saluran utama

KEPUTUSAN MENAJEMEN SALURAN


Anggota saluran- pilihan
Motivasi anggota saluran
STRATEGI PROMOSI
Tujuannya untuk mengkomunikasikan produk
kepada Masyarakat

BAURAN PROMOSI:
advertising
sales promotion
public relation
personal selling

ADVERTISING
sasaran: memberitahu, meyakinkan dan
mengingatkan
anggaran: kemampuan, % dari penjualan, dll
pesan iklan
media periklanan: jangkauan, frekuensi dan
dampak, sarana/media khusus, jadual waktu
evaluasi program
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
Proses menyesuaikan perusahaan dengan peluang-peluang
terbaiknya
yang meliputi kegiatan-kegiatan:

Rencana pemasaran
Pendek Korporasi
Menengah
panjang Bisnis unit

Analisa peluang pasar


Disesuaikan dengan sasaran dan sumber daya perusahaan
Memilih pasar sasaran? Krn tidak mungkin semuanya
dilayani
mengukur dan meramal permintaan
segmentasi pasar
penetapan pasar sasaran
penentuan posisi pasar
mengembangkan bauran pemasaran
Rencana kerja
Jadual waktu pelaksanaan
Alokasi sumber daya pada marketing mix
Mengelola usaha pemasaran
Rencana strategi sesuai dg kondisi sumber daya internal dan
posisi pesaing dan menyesuaikan diri sesuai dg perkembangan
MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN
WHEN------?
Setelah ditemukan pasar
Kegiatan:
1. Mengukur permintaan sekarang
Estimasi total permintaan pasar : Q = n x p x q
Q= total permintaan pasar
N= jumlah pembeli di pasar
P= harga rata-rata satuan
q= Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli/tahun
2. Estimasi wilayah permintaan pasar
Market-built up method: identifikasi dan estimasi stp pemblei
potensial, misal: instansi
market factor index: untuk barang konsumsi dalam
menghitung potensi pasar wilayah
Estimasi pangsa pasar dan penjualan aktual
3. Meramal permintaan mendatang
Survey niat pembeli
Pendapat para tenaga penjual
Pendapat para ahli
Uji pasar- diuji dalam saluran distribusi baru/wilayah baru
Analisa deret waktu-trend, siklus, musim, residu-menurut
metode statistika
Anlisa regresi dan korelasi
SEGMENTASI PASAR
Caranya tidak tunggal tetapi kombinasi dari:
Komponen geografis : Bangsa, negara, propinsi,
kebupaten
Demografis: usia, daur hidup, jenis kelamin, pendapatan,
kombinasi beberapa variabel
Psikografis: Kelas sosial, gaya hidup, kepribadian
Perilaku: kesempatan, manfaat, status pengguna, tingkat
penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli,
sikap

KARAKTERISTIK YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. dapat diukur
2. dapat dijangkau
3. besar
4. dapat dilaksanakan
PENETAPAN PASAR SASARAN
KAPAN?
Setelah segmennya diketahui
Dilakukan berdasarkan faktor:
Ukuran dan pertumbuhan segmen
Kemenarikan struktural segmen
Sasaran dan sumber daya

MENENTUKAN POSISI PASAR


Identifikasi keunggulan kompetitif
Memilih keunggulan kompetitif
Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi
ANALISIS PERSAINGAN
Yaitu analisis bauran pemasaran pesaing terdekat guna menyusun
strategi terhadap Pesaingnya

Langkah
1. Identifikasi pesaing
Apakah produk dan harga sama?dijual kpd pelanggan yang sama?
produk yang sama memasok layanan yang sama?merebut uang dari
konsumen yang sama?
2. Sasaran pesaing : (orientasi laba/kepuasan pelanggan)
3. Identifikasi strategi pesaing- pesaing yang melakukan strategi
yang sama disebut sebagai kelompok strategis
4. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing, berdasarkan:
data sekunder
pribadi
issue
riset pemasaran thd pelanggan, pemasok, dealer
5. Estimasi pola reaksi pesaing/mentalitas reaksi pesaing
apakah tergolong cepat, lamban atau tidak bereaksi
6. Memilih pesaing
----- Memutuskan pesaing mana yang akan diserang?
Pesaing kuat/lemah
Pesaing dekat/jauh
Pesaing baik/pengacau
STRATEGI KOMPETITIF
Posisi kompetitif
Pemuka pasar
market share tinggi
pemimpin perubahan marketing mix
kiblat strategi pesaing
Untuk bertahan
memperbesar permintaan
melindungi market share
memperbesar market share
Penantang pasar
Serangan frontal terhadap kekuatan penantang
Serangan samping jika sumber daya lebih rendah
Pengepungan, jika sumber daya dan keyakinan tinggi
Melambung: serangan tidak langsung dg cara diversifikasi
produk tidak terkait atau pasar geografis baru atau
teknologi baru
Gerilya, dilakukan jika sumber daya rendahjangka
pendek
Pemanut pasar biaya yang ditanggung pesaing
besar
Pelubuk relung pasar yang tidak dimasuki oleh
perusahaan besar; kunci keberhasilan: spesialisasi
VIII. Studi Kasus Aspek Pemasaran
IX. ALAT-ALAT ANALISIS
STATISTIK?
Nilai atau harga dr suatu sebaran data yang diambil dr suatu
sampel, meliputi:
1. Rata-rata gejala memusatnya suatu sample
2. Deviasi standar: gejala menyimpangnya sample dari rata-rata
3. Proporsi: perbandingan suatu kerakteristik bagian dari sampel dengan
bagian dari sampel lainnya

REGRESI?
Perkiraan suatu keadaan yang timbul karena faktor-faktor tertentu
Langkah :
Meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat tersebut
Bentuk hubungan ini disebut regresi
Dinyatakan secara matematis

JENIS REGRESI:
Linier sederhana
linier multiple/berganda
regresi non linier
LINIER SEDERHANA PERAMALAN
METODE LEAST SQUARE
Y = a + bx y t a bt
Y= variabel tidak bebas y
X= variabel bebas a= n
a= Nilai rata-rata/intercept yg
konstan ty
2
b= Koefisien arah regresi b= t
y( x ) x xy
2
Y = Nilai data hasil ramalan
a= N = jumlah data deret waktu
n x ( x)
2 2

t = Wkt tertentu yg ditransformasikan


n xy x y
dalam bentuk kode

n x ( x ) 2 FAKTOR MUSIM
b= 2
Dipakai jika deret waktu mempunyai
interval waktu kurang dari 1 tahun,
misal: bulanan, mingguan, sehingga
perlu diperhatikan faktor musiman
Contoh pada penjualan es, daging dll
Lakukan proses dekompoisisi, misal:
kuartalan
KORELASI
REGRESI LINIER Menentukan suatu besaran yang
BERGANDA menyatakan seberapa kuat hubungan
Copy t. book hal 17 suatu variabel dg variabel lain,
dinyatakan dalam simbol r (koeefisien
korelasi)

Nilai r antara 1 sampai dengan


+1, di mana:
Ada beberapa model:
exponensial r> 0: hubungan linier +, makin tinggi
geometrik x, makin tinggi y, demikian pula
sebaliknya
exponen khusus r<0: Hubungan linier -, makin Rendah
logistik x, makin tinggi y dmk pula sebaliknya
r = 0: x dan y tidak ada hubungan
hiperbola r=1/-1 : telah terjadi hubungan
multiplikatif Linier sempurna, semakin mengarah
parabola ke 0, maka garis makin lurus
MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI
Data tak berkelompok

n xy x y
R=
(n x x )(n y ( y ) 2 )
2 2
2

R=Data berkelompok
Tabel text book Op. Mgt hal 162
CONTOH REGRESI LINIER
SEDERHANA?
SEE PAGE 98 ( SKB BY HUSEIN
UMAR)
KOEFISIEN b = 7,59
KOEFISIEN a = 753,75
Y = 753,75 + 7,59 (t)

Perkiraan penjualan
tahun 1997:
Y= 753,75 + 7,59 (21)
Y = 913,14
X. ASPEK TEKNIK DAN
TEKNOLOGI
1. RENCANA KAPASITAS
PRODUKSI
2. PEMILIHAN TEKNOLOGI
3. PRODUCT DESIGN
4. LOKASI PABRIK
5. LAYOUT OPTIMAL
6. LUAS/SKALA PRODUKSI
7. KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
RENCANA PEMILIHAN
PRODUCT
KAPASITAS TEKNOLOGI
DESIGN C
PRODUKSI (A) (B)

KETERSEDIAAN LAYOUT
BAHAN BAKU (G) LOKASI
OPTIMAL (E) PABRIK (D)

LUAS/SKALA
PRODUKSI (F)
A. RENCANA KAPASITAS
KAPASITAS?
Kemampuan pembatas dari unit produksi di
dalam wkt tertentu, dinyatakan dalam satuan
wkt tertentu/bentuk keluaran

1. Perkiraan Permintaan
2. Kebutuhan kapasitas fisik
Proses 3. Pilihan rencana kapasitas
4. Analisa pengaruh ekonomi pd rencana
5. Resiko& strategi atas pilihan rencana
6. Rencana pelaksanaan
B C. PEMILIHAN TEKNOLOGI DAN
DESIGN PRODUK
1. Sesuai dg bahan mentah yg dipakai
2. Keberhasilan di tempat lain
Proses 3. Kemampuan tenaga kerja
4. Kemampuan antisipasi teknologi lanjutan

PERSYARATAN: Harus dpt menurunkan biaya produksi dan


sasaran kuantitas

D. LOKASI PABRIK
Hrs dekat dengan sumber bahan baku dan distribusi jangka
panjang

Tujuan: Meminimalkan biaya jangka pendek dan panjang akibat


pemilihan lokasi tertentu.
Sifat Biaya
1. Objective
Bahan, pemasaran, sarana, tenaga kerja, bangunan, pajak
2. Subjective
Untuk kegitan serikat buruh, rekreasi, perumahan, perkembangan
masa depan,industri pendukung, penyiapan tenaga kerja,
penyedian transfortasi dll

Metode Pemilihan Lokasi


1. Kuantitatif
Tim Khusus
2. Transportasi
Jika sifatnya perluasan/Relokasi (MODI,VAM)dll
3. Analisa Biaya
Dibuat persamaan biaya (variabel&tetap)
Analisis ini utk menghitung biaya yang ditimbulkan akibat Volume
produksi dan Lokasi
E. TATA LETAK FASILITAS :
SESUAI DG PROSES PRODUKSI YG DIRENCANAKAN

TATA LETAK DAN DESIGN PEKERJAAN


LAY OUT FUNGSIONAL
LAY OUT GARIS

LAY OUT FUNGSIONAL : Jika volume dan jenis produk


rendah di mana mesin dan peralatan yg fungsinya sama
dikelompokan dan ditempatkan dlm ruang tertentu
LAY OUT GARIS : Jika produk standar dan banyak,
disusun menurut urutan operasi tertentu.
KRITERIA EVALUASI DAN
PERTIMBANGAN TATA LETAK

1. Konsistensi dg teknologi yg dipakai


2. Kelancaran processing
3. Optimalisasi pemakaian ruangan
4. Kemudahan utk ekspansi
5. Jaminan
E. LAY OUT SITE DAN LAHAN LOKASI PABRIK
1. Searah/tidak menimpang arusnya
2. Situasikan departemen pembantu/workshop thd
bangunan pabrik
F.LUAS PRODUKSI
Jumlah produk yg diproduksi agar mencapai laba yg optimal

FAKTOR PERTIMBANGAN:
1. Batasan permintaan
2. Kapasitas Mesin
3. Kemampuan SDM
4. Finansial dan Management
5. Kemungkinan perubahan teknologi produksi

METODE:
1. Konsep marginal cost dan marginal revenue
2. Konsep BEP
3. Linier Programming
KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
Hal ini perlu pengendalian, alat teknis yg
biasa dipergunakan EOQ

Jenis Persediaan
1. Bahan mentah
2. WIP (work in procces)
3. Finished good

MEMPENGARUHI PERSEDIAAN
1. Tingkat penjualan
2. Sifat teknis
3. Lamanya proses
4. Daya Tahan Produk

EOQ
2.v.u
c. p
ASUMSI:
1. Penjualan dapat diramalkan
2. Pemakaian sepanjang tahun tetap
3. Persediaan dapat segera diperoleh
TC carrying cost ordering cost
BIAYA-BIAYA YG MUNCUL
Q U
1. Biaya Penyimpanan : c.p.A TC C V
2 Q
2. Biaya Pemesanan : F + v.N
U
3. Biaya persediaan pengaman N
Q
DATA-DATA YANG DIBUTUHKAN
1. Persediaan rata-rata (A)
2. Biaya penyimpanan (% dari harga pokok persediaan tahunan) : C
3. Biaya penyimpanan : % dari rupiah/unt/tahun (c.p)
4. EOQ : Kapasitas pesanan ekonomis
5. Biaya Pemesanan tetap/tahun (F)
6. Jumlah pesanan (N) = U/Q
7) Harga beli/unit persediaan (P)
8) Kuantitas pesanan (Q)
9) Persediaan pengaman (S)
10) Total persediaan (T)
11) Unit persediaan (U)
12) Biaya pesanan variabel setiap kali pesan (v)

BIAYA PENYIMPANAN
Gudang, modal, asuransi, pajak, penyusutan keusangan

BIAYA PEMESANAN
Biaya memesan/stel mesin,pengiriman dan penanganannya
Potongan karena pembelian besar

BIAYA PERSEDIAAN PENGAMAN


Kehilangan penjualan, kehilangan kepercayaan pelanggan,
gangguan jadual produksi
PENGEMBANGAN EOQ
Inflasi, lead time (waktu tenggang), safety stock

Contoh:
Lead time : 8 hari
Perusahaan hrs mempunyai order point untuk 8 hari
Order point 2000 pcs, artinya:Jika persediaan sudah mencapai titik
2000 pcs harus sudah melakukan pesanan

Contoh:
Distribusi Ban Nasional memperkirakan akan menjual 9.600 steel
betlhed redial.
Biaya penyimpanan/ tahun: $16
Hari kerja : 288 hr/th
Ordering cost: $75

Pertanyaan: Tentukan EOQ, Berapa kali pesan/th, dan tentukan


panjangnya siklus order
2.9600.75
Q
16

Q = 300 tires

2. Jumlah pesanan per tahun = 9.600/300


= 32 kali per tahun
3. Siklus order
300/9.600=1/32 kali tiap tahun
jika satu tahun 288 hari, maka:
1/32 x 288 hr kerja = 9 hari kerja
Piddling Manufacturinng assemblle television
set it purchase 3600 balck & white Tube a
year at $ 65.
Oredering cost are $ 31, annual carrying cost
20% of the purchase price .

Compute:
Optimal the Optimal Quantity and total anunual
cost of ordering and carrying the inventory.
XI. PENERAPAN KONSEP TEKNIK DAN
TEKNOLOGI (KASUS)
XII. ANALISIS MANAJEMEN PEMBANGUNAN
(PADA KASUS)
XIII. KONSEP NETWORK PLANNING
PENGERTIAN:
Suatu perencanaan sekaligus pengawasan yg hrs
dikuasai oleh penanggung jawab proyek
Keseluruhan tugas/gabungan dr tugas-tugas yg
mempunyai tujuan tetentu dengan titik-titik awal/akhir
yang dapat ditentukan
Kategori Proyek?
1. Waktu penyelesaian tepat
2. Biaya telah ditentukan
3. Koordinasi antar kegiatan
4. Banyak menggunakan personal, meterial, Tools,
waktu&uang
5. Aktivitas/kegiatan yang saling bergantungan
Faedah ?
1. Terlaksana secara detail
2. Diketahui kegiatan kritis/tidak
3. Alat komunikasi proyek
4. Pencapaian lebih ekonomis&efisien dlm sumber
daya
WAKTU DLM NETWORK
EET : Erliest Event time/kejadian paling dini
Analisa?
waktu terpanjang yang melalui suatu lintasan dari lingkaran
kejadian permulaan nomor 0 s.d lingkaran kejadian yang ditinjau
Perinsip kerja: dr kiri ke kanan, jika melewati 2 kejadian pilih
angka terbesar angka dipilih yang paling besar

LET: Latest Event time/ kejadian paling lambat


Analisa?idem, dg prinsip kerja Bergerak dari kiri ke kanan,
jika melewati 2 kejadian pilih angka terkecil

JALUR KRITIS:
Jalur yang mengarah pada lingkaran kejadian
EET=LET/mendekti sama. Hal ini perlu mendapat perhatian
agar tdk mengalami keterlembatan
F
4 C
15
1
3
D
A 6
4
8
5 H
B G
0 2 10
8 12 J
E I 5
0
7
3 K L
7
9 6 11
F 19
4 4
15 C
1 33
3
18 D
A 6
4 36

20 8
0 8 H
G 5 36
B
0 2 20 10
0 8 8 12 J
E 5
I
7 0
7
31
3 K 20 L
11 7
9 6 11 31
20
XIV. ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL
PROYEK
MANAJEMEN STRATEGI?
Sekumpulan keputusan dan tindakan hasil dari formulasi dan
implementasi&rencana yang didisain untuk mencapai tujuan
Pandangan ke depan, didisain untuk dicapai dlm beberapa tahun
yad, berdasarkan pada asumsi menejemen mengenai berbagai
kejadian yang belum terjadi hingga sekarang

LANGKAH:
Formulasi misi, tujuan, falsafah dan sasaran perusahaan
mengembangkan profil perusahaan
menilai lingkungan internal dan eksternal perusahaan
tujuan (jangka pendek, menegah dan panjang)
implementasi dan evaluasi

Copy SKB hal 159!


JENIS PEKERJAAN:
Manajerial
Operasional
Keduanya dimuat dlm job description untuk pekerjaan
kunci

PERSYARATAN JABATAN
Disesuaikan dg sifat pekerjaan dan dituangkan ke dalam
spesifikasi jabatan
PEROLEHAN PEGAWAI
BENTUK BADAN USAHA swasta, pemerintah/koperasi
STRUKTUR ORGANISASI harus merespon seluruh
pekerjaan yang akan dikerjakan
BADAN USAHA
1. Perusahaan perorangan
Diawasi/dikelola perorangan dan menanggung semua resiko kegiatan
2. Firma
Perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dg
menggunakan nama bersama, tanggung jawab bersama plus harta
pribadi
3. Perseroan Komanditair
Sekutu Komanditair: mempercayakan uangya dan tanggung jawabnya
terbatas
Sekutu Komplementer: mengatur
4. Perseroan terbatas
Makin tinggi saham yang dimiliki, makin tinggi andilnya
Tanggung jawab sebatas pemilikan saham
5. Perusahaan Negara (PN)
Modal murni milik negara kecuali hal-hal yang diatur oleh UU
6. Lain-lain :Persero, perum, perjan PDperum dan perjan: nirlaba
7. KOPERASI
Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota, bersifat murni, pribadi,
tidak dapat dialihkan
PENGGOLONGAN KOPERASI
menurut luas usahanya :Primkop, puskop,
gakop, inkud
menurut jenis usaha: produksi, konsumsi,
simpan pinjam, serba usaha

Keterangan:
Primkop : satuan terkecil yang melibatkan
langsung anggotanya
Puskop : paling sedikit 5 primkop
Gakop : paling sedikit 3 puskop
Inkud : paling sedikit 3 gakop
Identitas pelaksana:
Kewarganegaraan
Informasi bank
Keterlibatan pidana/perdata
Hubungan keluarga
XV. ANALISIS ASPEK LEGAL
TUJUAN?
1. Agar beroperasi secar legal
2. Menghadapi protes yg menganggap proyek melanggar
norma masyarakat

ANALISIS:
Who : Badan usaha/individu
What : Bidang usaha,fasilitas, gangguan
lingkungan sekitar proyek,pengupahan
Where : Perencanaan wilayah, status tanah
When : Ijin pelaksanaan (masa berlaku &
kelengkapan ijin)
How : (perencanaan jk perusahaan kekurangan
modal)
XVI. ANALISIS ASPEK
EKONOMI NASIONAL
TUJUAN?
Mengetahui biaya & manfaat proyek thd
ekonomi nasional
What?
1. Aspek penilaian manfaat proyek: sisi
rencana pembangunan nasional,
distribusi nilai tambah, tenaga kerja,
keuntungan nasional, pengaruh sosial,
manfaat & biaya sosial
2. Hambatan pembangunan ekonomi
XVII. ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN
AMDAL?
Studi mengenai dampak suatu kegiatan yg direncanakan thd lingk.
hidup yg diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
Salah satu kriteria utk menentukan layak tidaknya proyek
Dikembangkan tahun 1970 oleh Environmental Impact Analysis /
Environmental Impact assesment
Alasan?
UU Pemerintah
Agar kualitas lingk. tidak rusak
Konsekuensi? Biaya penyelenggaraan amdal
Manfaat?
1. Diketahui rencana pengelolaan lingkungan
2. Rencana pengelolaan proyek : ijin
3. Dokumen penting untuk evaluasi/dokumen utk proyek baru
disekitarnya
PERATURAN PERUNDANGAN
1. Internasional:deklarasi,perjanjian bilateral, &multilateral, mis limbah
yang dibuang ke laut menimbulkan hujan asam
2. Dalam Negeri:
PP RI No.51 1993:AMDAL
SK Menteri Negara Lingk Hidup No: KEP-01/MEN LN/3/1994
XVIII. PENDANAAN DAN ALIRAN KAS PROYEK BISNIS
TUJUAN?
Membandingkan pengeluaran dg pendapatan spt ketersediaan dana,
kemampuan proyek membayar kembali dana tepat waktu,prospek
perkembangan proyek
SUMBER?
Pemilik(disetor),saham obligasi, kredit, leasing
CASH FLOW?
1. PENERIMAAN KAS
Penjualan investasi jk panjang, aktiva tetap, penurunan aktiva tdk lancar
dengan diimbangi kas
Emisi saham/penambahan modal dari pemilik (kas)
Bukti hutang/bertambahnya hutang diimbangi penambahan kas
Penerimaan Kas(sewa, bunga, deviden)
2. PENGELUARAN KAS
Pembelian saham/obligasi
Penarikan saham dr peredaran
Angsuran/pelunasan hutang
Pembelian tunai
Pembayaran deviden, pajak, denda dll
3. TRANSAKSI YG TDK MEMPUNYAI KAS
Pengakuan/pembebanan depresiasi, amortisasi,intangible asset&wasting
asset
Pengakuan kerugian piutang&penghapusan pihutang
Penghapusan/pengurangan nilai buku aktiva&penghentian penggunaan
aktiva
Pembayaran deviden dlm bentuk saham,pembatasan penggunaan laba,
penilaian kembali aktiva yg sudah ada
PENTING!
Laba dalam pegertian akuntasi berbeda dg kas masuk
bersih

KOMPONEN ARUS KAS:


1. Initial cashflow : Pengeluaran Investasi
2. Operating Cash Flow-Proceeds: selisih
netto untuk pengembalian investasi
3. Terminal cash flow: Nilai sisa aktiva tetap
yg sudah tdk punya nilai ekonomis & akan
dikenai pajak jk nilai bukunya lebih besar
dr nilai jual
4. Proceeds: EAT+Depresiasi+(1-t)bunga
Contoh: penggantian mesin lama dg mesin baru
Mesin lama: 200jt, sisa masa pakai 10 th
Mesin baru: 250Jt, umur ekonomis 10th
Perkiraan penghematan krn investasi; Rp 50Jt/th
Solusi:
Tambahan penghematan 50.000.000
Penyusutan lama: 24jt
Penyusutan baru: 19Jt 5.000.000
Tambahan EBT 45.000.000
T 25% 11.250.000
Tambahan EAT 33.750.000
Proceeds:
33.750.000+5.000.000=38.750.000/th selama 10 th
Jika Mesin Baru laku Rp 5.000.000 dr nilai buku, maka
stl pjk keuntungan bertambah Rp 3.750.000
XIX. PENILAIAN DAN PEMILIHAN INVESTASI
A. DARI SISI KEUANGAN
1. PAYBACK PERIODE
2. NPV
3. IRR
4. PROFITABILITY INDEX
5. ANALISIS BREAK EVEN POINT
ADVANCE (UNTUK PROYEK PEREKONOMIAN NASIONAL)
6 GROSS BENEFIT/COST RATIO (GROSS B/C RATIO)
7. NET B/C RATIO
8. PROFITABILITY RATIO (hampir sama dg PI)

B. BIAYA PENGGUNAAN MODAL


1. BIAYA HUTANG (JANGKA PANJANG, PENDEK & OBLIGASI) SETELAH
PAJAK
2. BIAYA SAHAM (COMMON STOCK & PREFERED STOCK)
3. COST OF RETAINED EARNING
4. BIAYA PENGGUNAAN MODAL KESELURUHAN (WEIGHTED COST OF
CAPITAL)
Payback period
Adl suatu periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi (initial cash investement) dengan
menggunakan aliran kas

P= [Nilai Investasi : Kas Masuk bersih] x 1 tahun

Kriteria: pp lebih dari maximum period-terima


Kelemahan: tidak menghitung nilai waktu dari uang dan aliran kas
Masuk setelah payback
Contoh:
EAT Rp 2.100.000
Depresiasi Rp 3.600.000
Aliran Kas Bersih Rp 5.700.000
Nilai investasi Rp 18.000.000

PP = 18.000.000/5.700.000 x 1 th = 3.16 th
IRR
Adl tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dr
arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang
dg pengeluaran investasi
n
CFt
Io
t 1 1 IRR
t
T= tahun ke--------
N= tahun
Io= investasi awal
CF= Cash bersih
Irr= tingkat bunga yang dicari harganya, yaitu nilai yang
akan menjadikan PV Proceed yad sama dengan PV
capital outlay
Cara mencari IRR dengan trial & error
Contoh:
I= 45.000
Proceeds tahunan selama 3 tahun = 22.500
Discount factor= 10%

Misal: Tingkat bunga yang dipakai 23%


Proceeds = 2.011 x 22.500 = 45.248
Outlays 45.000
NPV +248
Misal dg tingkat bunga 25%
Proceeds = 1.952 x 22.500 43.920
Outlays 45.000
NPV -1.080
INTERPOLASI:
SELISIH % SELISIH PV PROCEEDS PROCEED & OUTLAYS
23% 45.248 45.248
25% 43.920 45.000
2% 1.328 + 248
Tingkat bunga :248/1328 X 2% = 0.37%
IRR = 23% + 0.37% = 23.37%proyek diterima
Jika PV Proceeds tiap tahun sama, maka dapat dicari dg
cara:
45.000 = 22.500x ==>x=2.0
Pada tabel bunga yang mendekati angka 2.0 ada diantara
23% dan 24%
NET PRESENT VALUE
Adl selisih PV investasi dg PV proceeds di masa yang akan
datang
Contoh: sama dengan atas
PV Proceeds 10% 2.487 x 22.500 55.958
PV Outlays 45.000
NPV +10.958

Kriteria:
NPV>0 terima
NPV<0 ditolak
NPV=0, nilai perusahaan tetap baik, baik ditolak maupun diterima

n
CFt
NPV I 0
Rumus Lain : t 1 1 k t

Profitability index
Adalah perbandingan antara nilai sekarang proceed yad dg pcv
n
investasi CFt
1 t
t 1
t
I0
PI
I0
atau PI = jumlah PV proceeds/Io
CFt= proceeds pada th t
Io = investasi awal pada tahun 0
k = Discount rate
Contoh s.d a
PI= PV 22.500
45.000
= 55.958
45.000
= +1.2
TITIK PULANG POKOK
Yaitu teknik analisa yang mempelajari hubungan
antara FC, CVC, Keuntungan dan volume kegiatan

BEP = FC/P-C-- BEP Q


FC
BEP = BEP RUPIAH
Vc
1
S
P = harga jual
VC= Biaya variabel
FC= Biaya tetap
Leverage: penggunaan aktiva/dana untuk penggunaan
mana perusahaan harus menutup biaya tetap
Jenis Leverage:
Operating leverage: Laba TVC>TFC Favorable
Financial Leverage: penggunaan laba dan beban tetap untuk
mendapatkan EPS

Contoh:
Sebuah perushaan bekerja dengan biaya tetap Rp 300.000, Biaya
variabel Rp 40/unit, harga jual Rp +100/unit

BEP= 5000 unit


Jadi untuk menutup biaya tetap Rp 300.000 dibutuhkan Q sebanyak
5.000 unit
Contribution Margin = (1-40 /100) = 0.6 atau 60%
MARGIN OF SAFETY
Adalah jarak antara penjualan yang dianggarkan dg Q
BEP
MOS = Sales yg direncanakan-Sales BEP x 100%
Sales yg direncanakan

= (1.000.000-500.000/1.000.000)x 100%=50%

Kalau penjualan menyimpang dari yang direncanakan,


maka akan rugi
EFEK PERUBAHAN BERBAGAI FAKTOR TERHADAP BEP
Perubahan harga dan biaya tetap
contoh: sda
harga naik menjadi Rp 160/unit

BEP = 300.000/1 - (40/160) = Rp 400.000

Q = 400.000/160 = 2.500 unit

Harga turun menjadi Rp 80/unit


BEP = 300.000/1-(400.000/1.000.000x80%)
= Rp 600.000 Q = 600.000/80 = 7.500 unit
Jika luas produksi naik menjadi 15.000 unit
Penambahan biaya tetap sebesar Rp 100.000
Harga turun dari Rp 100/unit menjadi Rp 90.unit
Rp300.000 100.000
BEP? 1
400.000 x150%
1.000.000 x150% x90%
BEP = Rp 720.000 atau Q= 8.000 unit
Penentuan harga jual minimal
Keuntungan/profit margin ditentukan terlebih dahulu
Contoh: th.1985, dg FC Rp 120.000, penghasilan Rp
200.000. Tahun 1986 target keuntungan sebesar Rp
30.000
Berapa penjualan minimalnya?
VC = S- FC= Rp 80.000 atau VC Ratio =(80.000/200.000)x100%
=40%
Sales minimal = FC +Laba
1-(vc/S)
= 120.000+30.000/1-0.4=Rp Rp 250.000
Jika target profir margin 20%?
Sales minimal = x= 120.000+0.2x/1-0.4=120.000+0.2x/0.6
X= Rp 300.000
BIAYA PENGGUNAAN MODAL
Untuk menentukan biaya riil
penggunaan dari masing-masing untuk
memperoleh modal, dari masing-
masing sumber kemudian ditentukan
averagenya (WACC)
menjadi tolak ukur SKB

Catatan : harga yang dipakai adalah


harga pasar
A. Biaya Hutang (setelah pajak)
k*d = kd (1-t)
kd = biaya hutang
t = tarif pajak
Apakah biaya sama dengan % dari nilai kontrak?
Benar, jika nominal hutang sama dengan yang
diterima, sehingga Cost of debt> tk bunga

Contoh:
Cash discount yang hilang selama 1 tahun Rp
5.000
Rata-rata hutang perniagaan Rp 50.000
Biaya kredit perniagaan explisit:
5000/50.000 = 10%
Biaya kredit setelah pajak = 10% x (1-0.4) =6%
Dalam hutang jangka pendek bank memotong
dimuka nominalnya, jadi perusahaan kehilangan
cash discount akibat pinjaman tersebut

Contoh:
Hutang wesel Rp 100.000, bunga 15%
Cash disc = Rp 15.000
Jumlah yang diterima = Rp 85.000

Jadi tingkat bunga sebenarnya sebelum pajak:


15.000/85.000=17.65%
Setelah pajak 17.5% x (1-0.4) = 10.50%
Biaya kredit jangka panjang (Obligasi)
Contoh:

perusahaan menggunakan obligasi dg nilai nominal


Rp 10.000 Selama 10 tahun
Hasil penjualan yang diterima Rp 9.700
Coupon 4%/th

Jawab:
1. Estimasi rata-rata dana yang tersedia selama 10 tahun:
97.000 +10.000/2=9.850 selama 10 tahun

2 Biaya rata-rata tahunan akibat penggunaan dana


Biaya extra Rp 300 atau Rp 300/10 = RP 30/th
K = Rp 400 +30 =430

3. % Biaya rata-rata tahunan


430/9.850 x 100% =4.36% atau =4.36%
Atau
10.000 9.700
400
10
9.700 10.000
2

= 4.36%
4. Biaya obligasi setelah pajak
K = 4.36 % (1-0.4) = 2.62%
2. Biaya Saham
Catatan: deviden diambil setelah pajak

a. Biaya saham preferen = Dp/Pn

Saham preferen berarti hak yang didahulukan, jadi sifatnya


wajib bagi perusahaan, namun kegagalan dalam
pembayarannya tidak mengakibatkan pembubaran perusahaan

Resiko saham pref > saham biasa tetapi lebih kecil dibandingkan
hutang

Contoh: perusahaan menerbitkan saham pref dg nominal Rp


10.000, deviden Rp 600; dana yang diterima dari penjualan
saham Rp 9.000

K = 600/9000=6.667% setelah pajak


b. Cost of retained earning
Besarnya sama dengan tingkat pendapatan investasi
(ROR) dlm saham yang diharapkan diterima oleh
investor
Contoh:
Keuntungan/lemb saham Rp 400
Deviden Rp 200
Hasil neto penjualan saham Rp 4.000/lemb
Pertumbuhan keuntungan deviden = harga saham = 5%
Tingkat pendapatan yang diharapkan dari saham?

dev 200
g 5% 10%
h arg a. jual atau COC
4000= 10%
C. Biaya penggunaan modal dari emisi saham
baru

Biayanya lebih tinggi dibandingkan dg menggunakan laba


ditahan karena dibebani biaya emisi (floating cost)

CCN = ROR yang diharapkan


1-% biaya emisi dari harga jual (sblm dikurangi
biaya emisi)
Contoh:
perusahaan mengadakan emisi saham baru Rp 4.000/lemb
Biaya emisi Rp 400/lemb
Hasil penjualan netto Rp 3.600/lemb
ROR yang diharapkan 10%

Jawab:
Biaya emisi 400/4000=10%
Biaya saham baru = 10%/1-0.1 = 11.1%, stl pajak
3. Biaya penggunaan modal secara
keseluruhan

Penetapan bobot:

Jumlah rupiah dr masing-masing


modal
% struktur modal
LIHATLAH CONTOH SELANJUTNYA
Biaya
Struktur modal perusahaan Jumlah modal t
hutang (jk panjang) 60,000,000 6% 50%
saham preferen 10,000,000 7%
modal sendiri 130,000,000 10%

Biaya hutang setelah pajak = 6% (1-0.5)


= 3%
Weighted cost of capital

1 2 3 2x3
Biaya
Komponen jml modal modal jml biaya wcoc
hutang (jk panjang) 60,000,000 3% 1,800,000 7.75%
saham preferen 10,000,000 7% 700,000
modal sendiri 130,000,000 10% 13,000,000
200,000,000 15,500,000
ATAU

KOMPONEN JUMLAH BIAYA JUMLAH


MODAL MODAL BIAYA

Hutang 30% 3% 0.0090


jangka
panjang
Saham 5% 7% 0.0035
Preferen
Modal 65% 10% 0.0650
Sendiri

100% 7.75%
DANA DARI DEPRESIASI
apakah akan dibagikan atau digunakan perusahaan?
Hal ini tdk diikutkan ke dalam wcoc krn biaya penggunaan dana depresiasi
sama dengan WCOC sebelum memakai emisi saham baru, dana ini hanya
digunakan dg Syarat : ror penggunaannya > dari WCOC
COC berfungsi sbg disc rate untuk menilai proceed/pengeluaran investasi
Bila PV Proceeds atas DISC rate > atau + dr pengeluaran nettonya diterima
COC dipakai sebagai hurdle rate/cut of rate bila memakai metoda IRR
Jika irr > coc diterima
179750000

350000 200000
PENGURUTAN PRIORITAS
Pengurutan berdasarkan inspeksi, hanya akan memakai skb untuk
ditindaklanjuti pembangunannya berdasarkan kriteria tertentu
Berdasarkan dana/manfaat neto dan B/C ratio (page 213+214)
Cost effektiveness analysis, didasarkan pd sumber daya yang mendesak
untuksgr dimanfaatkan (page 217)
Berdasarkan time phasing, yaitu berdasarkan tingkat feasibilitas yang
akan makin tinggi di masa yang akan datang sehingga sengaja ditunda,
sedangkan proyek yang dikerjakan saat ini adalah proyek yang
mempunyai tk. Feasibilitas di masa yang akan datang yang kecil
Konsekwensi: penghematan bunga tapi kehilangan Benefit incremental
benefit-cost ratio (page 219)
KEPUTUSAN INVESTASI
Jika suatu studi kelayakan bisnis telah dinyatakan layak untuk
diimplementasikan biasanya akan dilanjutkan dengan pemilihan
pembiayaan investasi.
Caranya:
Membeli
Leasing
n
L (1 t ) TDep
Rumus:
Di mana:
NAL I 0
t 1
t

1 (1 T ) K b
t

NAL = Net Adventage of leasing


I0 = Harga Mesin
Lt = Pembayaran Sewa secara periodik
Dept = Jumlah beban penyusutan dalam periode t
Kb = Biaya hutang setelah pajak
T = Tarif Pajak
N = Umur penyusutan dan umur eonomis
KRITERIA PENERIMAAN

Jika NAL = 0 Biaya untuk membeli sama


dengan biaya untuk leasing
Jika NAL > 0 Biaya membeli lebih besar
daripada leasing
Jika NAL < 0 Biaya membeli lebih kecil
daripada leasing
XX. URUTAN PRIORITAS
Dilakukan jika ada beberapa proyek feasible yang diusulkan namun
terbatas dananya.
Pengurutan ini sering dilakukan oleh pemerintah atau konglomerasi
swasta.

PENGURUTAN:
1. BERDASARKAN INSPEKSI
Tindaklanjut usulan hanya akan dilakukan jika memenuhi kriteria tertentu misal : proyek
usulan terkait dengan proyek lain, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dll
2. DANA, MANFAAT NETTO DAN B/C RATIO
3. COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
Didasarkan pada sumber daya yang mendesak untuk segera dimanfaatkan, misal
tenaga kerja yang menganggur serta dampaknya pada pengangguran
4. OPTIMAL TIME PHASING
Berdasarkan tingkat feasibilitas yang diperkirakan akan meningkat di masa yang akan
datang., jadi sengaja ditunda, sedangkan yang dikerjakan segera dilaksanakan adalah
yang tingkat feasibilitasnya di masa yang datang relatif kecil
5. INCREMENTAL BENEFIT COST RATIO
Selesai.
SEUHAH
SAMBEL KERUHUN

MERK DAGANG : SEUHAH


JENIS PRODUK : SAMBEL KARUHUN
DINKES PIRT NO: 2113273011368
OUTLET SEUHAH
Supermarket Setiabudi
Total Buah Segar
Supermarket Jogya Sunda
Supermarket Jogya Pahlawan
Supermarket Jogya Buah Batu
Supermarket Jogya Metro
Supermarket Jogya Riau (untuk bulan Mei 2010)
Toko Mirasa, Buah Batu
Oleh-oleh Bandung Ojolali, Cihampelas
Delivery Order 022 93252378, 93924078,
70047761
RENCANA PERUBAHAN LABEL

Anda mungkin juga menyukai