Anda di halaman 1dari 31

ETIKA, BISNIS DAN

LINGKUNGAN HIDUP
OLEH: TRI SANTI OCTAVIA OLLA (1711020051)
ETIKA

Menurut Harmon Chaniago (2013;237) etika adalah


nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, didasarkan
pada kebiasaan mereka.
Menurut Barten dalam Gustina (2008;138) etika dapat
diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral dalam
suatu masyarakat. Di sini terkandung arti moral atau
moralitas seperti apa yang boleh dilakukan, apa yang
tidak boleh dilakukan yang pantas atau tidak, dan
sebagainya.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN PERILAKU BISNIS

Kejujuran
Dapat
dipertang
Integritas
gung
jawabkan

Mengejar Memelihara
keunggulan janji

ETIKA
Kewargane
garaan yg
bertanggun
Kesetian
g jawab

Hormat kpd Kewajaran /


orang lain Keadilan
Suka
membantu
orang lain
( Pandji, 2007;125)
Sementara itu Sonny Keraf dalam Sorta (208;18)
menyebutkan bahwa ada lima prinsip etika bisnis, yaitu:

Prinsip
Otonomi

Prinsip
Prinsip
Integritas
Kejujuran
Moral
ETIKA
BISNIS

Prinsip Saling
Prinsip
Menguntung
Keadilan
kan
LINGKUNGAN HIDUP (EKOLOGI)

Istilah lingkungan hidup pertama kali dimunculkan oleh Ernest Haeckel,


seorang murid Darwin pada tahun 1866, yang menunjuk kepada keseluruhan
organisme atau pola hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Ekologi berasal dari kata oikos dan logos, yang secara harafiah berarti
“rumah” dan “lingkungan”. Ekologi sebagai ilmu berarti pengetahuan tentang
lingkungan hidup atau planet bumi ini sebagai keseluruhan. Jadi lingkungan
harus selalu dipahami dalam arti oikos, yaitu planet bumi ini. Sebagai oikos,
bumi menpunyai dua fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai tempat
kediaman (oikumene) dan sebagai sumber kehidupan (oikonomia/ekonomi).
Lingkungan hidup di bumi dibagi menjadi tiga
kelompok dasar, yaitu:

Lingkungan fisik

Lingkungan biologis

Lingkungan sosial
PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN HIDUP

Tanggung jawab
Sikap hormat
terhadap alam Kasih sayang &
Solidaritas kosmis kepedulian
No Harm

Hidup sederhana & selaras


dengan alam

Demokrasi
Keadilan Integritas
PERMASALAHAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP

1. Akumulasi bahan beracun


2. Efek rumah kaca
3. Perusakan lapisan ozon
4. Hujan asam
5. Deferostasi dan penggurunan
6. Keanekaan hayati
RELASI ETIKA, BISNIS DAN LINGKUNGAN HIDUP

Bencana merupakan salah satu indikator bahwa manusia telah


kehilangan kepekaannya untuk saling menyapa dan menyayangi alam
semesta ini. Alam sebagai sumber kehidupan telah dieksploitasi oleh manusia-
manusia yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengejar keuntungan
jangka pendek.
Melihat realitas di atas, jelas manusia telah kehilangan hati nuraninya
yang seharusnya menghargai nilai-nilai etika lingkungan. Etika lingkungan
hidup menuntut agar nilai etika dan moralitas diberlakukan bagi seluruh
komunitas manusia karena merekalah yang banyak menaruh andil
pengrusakan lingkungan.
Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan berkepentingan
dengan lingkungan. Aktivitas bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-
sumber ekonomi yang disediakan oleh alam lingkungan. Sebab itu, relasi
antara etika, bisnis dan lingkungan hidup sangat erat sekali. Hal ini
mengandung pengertian, jika bisnis itu membutuhkan bahan baku dari alam,
bagaimanapun alam itu harus diperlakukan secara layak tanpa merusak
habitatnya.
Dari pemaparan di atas, dapat ditarik hubungan antara
etika, bisnis dan lingkungan hidup sebagai berikut:

Pertama, dalam penggunaan bahan baku, perusahaan harus mencari


bahan pengganti (sintetis) yang sudah tentu tidak mudah memperolehnya
sehingga sebagian besar perusahaan tetap bertumpu pada penggunaan
bahan alam yang lebih mudah didapat.

Kedua, pengelolaan dalam pembuangan limbah/sampah proses industri


harus menghindari terhadap kerusakan ekosistem di bumi.

Ketiga, dalam menghasilkan barang hasil produksi haruslah terbuat dari


bahan yang ramah lingkungan.
KASUS REAKTOR NUKLIR DI CHERNOBYL

Tanggal 26 April 1986, 31tahun yang lalu pukul 01.23 terjadi ledakan pada
unit 4 PLTN Chernobyl. Peristiwa ini menggemparkan dunia karena mengingat
kembali pada ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Secara garis besar, bencana Chernobyl dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada tanggal 25 April 1986 reaktor unit 4 direncanakan dipadamkan untuk
perawatan rutin. Selama pemadaman berlangsung, teknisi akan melakukan
tes untuk menentukan apakah pada kasus reaktor kehilangan daya turbin
dapat menghasilkan energi yang cukup untuk membuat sistem pendingin
tetap bekerja sampai generator kembali beroperasi.
Proses pemadaman dan tes dimulai pukul 01.00 pada 25 April. Untuk
mendapatkan hasil akurat, operator memilih mematikan beberapa sistem
keselamatan, yang kemudian pilihan ini yang membawa malapetaka.
Lanjutan...

Kecelakaan PLTN Chernobyl masuk level ke-7 (level paling atas) yang
disebut major accident. Di samping kesalahan operator yang
mengorasikannya di luar SOP (standart opartional procedure), PLTN Chernobyl
juga tidak memenuhi standart desain sebagaimana yang ditentukan. PLTN
Chernobyl tidak mempunyai kungkungan reaktor sebagai salah satu
persyaratan untuk menjamin keselamatan jika terjadi kebocoran radiasi dari
reaktor.
Efek radiasi nuklir
KASUS KERUSAKAN LINGKUNGAN PT. NEWMONT
MINAHASA RAYA

Perusahaan tambang emas Newmount Minahasa Raya (NMR) adalah


perusahaan PMA (Penaman Modal Asing) yakni anak perusahaan Newmont
Gold Company, USA.
Bermula dari beroperasinya PT. Newmont Minahasa Raya tersebut mulai
bermunculan masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan
pencemaran dan kerusakan terhadap lingkungan, yakni produksi ikan
merosot sebesar 70% dan penghasilan nelayan turun sebesar 50%.
Puncaknya ketika bermula pada tanggal 20 Juli 2004, LSM Kelola Sulawesi
Utara menyatakan lebih dari 100 warga Buyat, Ratatotok diduga menderita
penyakit Minamata, akibat terkontaminasi logam berat Arsen (As) dan Merkuri
(Hg). Ikan yang diperoleh pun mengalami benjolan dan warga setempat
mengalami sakit kulit, kejang dan benjolan.
KRISIS LINGKUNGAN HIDUP

Dalam situasi yang sekarang ini melanda tidak hanya negara maju
namun juga negara berkembang, kegiatan bisnis menimbulkan berbagai
kerusakan lingkungan terutama pada lingkungan kawasan industri. Kawasan
industri yang biasanya hampir selalu dikelilingi kawasan penghunian yang
padat menimbulkan tidak hanya kerusakan lingkungan, bahkan berbagai
penyakit yang mampu merusak kesehatan penduduk di sekitarnya.
Dikutip dari buku pengantar Etika Bisnis, Kees Bertens (311)
mengemukakan terdapat enam masalah pokok yang menjadi pembahasan
dalam dampak pencemaran lingkungan akibat kegiatan bisnis dalam dimensi
global, diantaranya:
ETIKA DAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP
Etika secara logis mendahului hukum dan refleksi etis selalu harus
mendampingi dan menilai hukum. Pebisnis juga belum tentu berlaku etis, bila
ia berpegang pada semua aturan hukum tentang lingkungan hidup.
Perusakan lingkungan hidup hingga tidak bisa diperbaiki lagi selalu harus
dianggap tidak etis.
Jika besok diberlakukan peraturan hukum yang melarang membuang
limbah industri dalam sungai, perusahaan yang masih melakukannya hari ini
tidak melanggar hukum. Tapi dari segi etika bagaiimana?
LINGKUNGAN HIDUP DAN EKONOMI

Lingkungan hidup sebagai “the commons”

Lingkungan hidup tidak lagi eksternalitas

Pembangunan bekelanjutan
IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Apabila suatu kegiatan bisnis hanya bisa memberikan


efek negatif, salah satu tindakan radikal yang bisa diambil
adalah dengan melarang seluruh bentuk kegiatan bisnis
terutama industri. Namun hal seradikal ini bisa jadi
merupakan hal yang menentang suatu prinsip hak
seseorang. Bahkan bila hak tersebut untuk memenuhi
kebutuhan hidup kita. Sangat diperlukan tanggung jawab
moral untuk melindungi lingkungan terhadap faktor-faktor
lainnya.
Siapa yang harus bayar?

Those who will benefit


from environment The polluter pays
improvement should
pay the cost
Bagaimana beban dibagi?

Kekuatan pengaturan ini adalah


bahwa pelaksanaannya dapat
dipaksakan secara hukum. Bagi
yang melanggar ada sanksinya.
Dipandang dari sudut moral, bisa
dikatakan juga bahwa pengaturan
1. Pengaturan ini cukup fair, karena diterapkan
dengan cara yang sama kepada
semua industri.

 PMK_No._70_ttg_Standar_Kesehatan_Lingkungan_Kerja_Industri_.pdf
Cara menangani biaya perbaikan
lingkungan yang menemui lebih
banyak simpati pada bisnis adalah
memberikan insentif kepada industri
yang bersedia mengambil tindakan
khusus untuk melindungi lingkungan.
2. Insentif Mis: dengan memberikan bersyarat lunak,
subsidi,pengurangan pajak atau sebagainya,
kepada industri yang memakai energi
terbarukan seperti energi angin, surya, panas
bumi dan lain-lain.
Mereka yang mementingkan
ekonomi pasar bebas,
cenderung memasang harga
pada polusi yang disebabkan
industri. Pabrik-pabrik yang
menyebabkan polusi harus
3. Mekanisme harga membayar sesuai dengan
kuantitas emisi dan tingkatan
pencemaran.

Anda mungkin juga menyukai