Anda di halaman 1dari 13

NAMA : BERTHO TAOPAN

NIM : 1711020009
BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
wajib memahami pengertian filsafat
perbedaan cara berpikir filsafat dan bukan filsafat
2. MASALAH
apa pengertian filsafat ?
bagaimana perbedaan berpikir filsafat dengan berpikir
bukan filsafat ?
3. TUJUAN
Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Mempelajari dan Mengetahui apa itu Filsafat
BAB II PEMBAHASAN
orang awam menganggap berpikir berarti sudah
berfilsafat
berpikir filsafat tidak sama dengan opini & perspektif
filsafat berarti kita mencintai kebijaksanaan dan mencari
kebenaran yang mutlak.
berbeda dengan opini yang hanya menduga dan
perspektif yang hanya berupa sudut pandang terhadap
sesuatu
opini berasal dari bahasa Latin yaitu Opinary yang
berarti berfikir atau menduga.
opini berarti pendapat, ide atau pikiran untuk
menjelaskan kecenderungan tertentu terhadap sesuatu
fenomena tetapi tidak bersifat objektif karena belum
mendapatkan pemastian atau pengujian
Perspektif berasal dari bahasa Latin kata Prospettiva
yang berarti gambar pandangan.
Perspektif berarti cara melukiskan suatu benda pada
permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat
oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan
tingginya).
Filsafat lebih luas dari perspektif
Inti dari mempelajari filsafat ialah bagaimana kita
dituntut untuk berargumen yang baik.
Argumen yang baik
1. pemahaman logika
2. pemahaman tentang pembenaran.
LOGIKA
berpikir induktif
Berpikir deduktif
PEMAHAMAN TENTANG PEMBENARAN
Teori Koherensi
Teori Korespondensi .
Teori Pragmatis
argumen" sering dianggap sebagai semacam konfrontasi
Dalam mengemukakan pendapat kita harus berbicara
sesuai fakta, realitas, sistematis dan menggunakan etika
Etika berarti ilmu yang mempelajari tentang nilai atau
penilaian moral
Argumen dalam filsafat membutuhkan "serangkaian
pernyataan yang terhubung untuk menetapkan sebuah
proposisi "
Proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat
di nilai benar atau salah
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:
Subyek
Predikat
Kopula
Pemahaman tentang logika, etika dan estetika sangat di
butuhkan dalam membangun sebuah argumen
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Mengetahui pengertian filsafat dengan baik akan
membantu kita dalam proses berpikir, menyeleseikan
masalah dan lebih bijak dalam penerapan ilmu
pengetahuan.
Berpikir filsafat tidak sama dengan opini dan perspektif,
karena filsafat memakai metode metode tertentu untuk
mendapatkan kebenaran yang sah dan universal, dapat
disimpulkan bahwa filsafat lebih luas dari opini dan
perspektif
Argumentasi bersifat konstruktif dibutuhkan sebagai
proses intelektual.
SARAN
Memahami filsafat secara mendalam merupakan hal
yang penting untuk dipelajari setiap mahasiswa, agar
bisa berpikir kritis, rasional dan lebih bijak.
Mencintai kebijaksanaan (philos dan sophy)
merupakan tanggung jawab moral yang harus
dilakukan sebagai kaum intelek.

Anda mungkin juga menyukai