Sumber daya yang dialokasikan ke unit bisnis sesuai dengan grid sebagai
berikut:
• Kas Sapi - sebuah unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang besar dalam
industri, dewasa tumbuh lambat. Kas sapi memerlukan sedikit investasi dan
menghasilkan uang tunai yang dapat digunakan untuk berinvestasi di unit
usaha lainnya.
• Bintang - unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang besar dalam industri
yang cepat berkembang. Bintang dapat menghasilkan uang, tetapi karena
pasar ini berkembang pesat mereka memerlukan investasi untuk menjaga
memimpin itu. Jika berhasil, bintang akan menjadi sapi uang tunai ketika
industri jatuh tempo.
• Pertanyaan Mark (atau Masalah Anak) - sebuah unit bisnis yang memiliki
pangsa pasar kecil di pasar pertumbuhan yang tinggi. Unit-unit bisnis
membutuhkan sumber daya untuk meningkatkan pangsa pasar, tapi apakah
mereka akan berhasil dan menjadi bintang tidak diketahui.
• Dog - sebuah unit bisnis yang memiliki pangsa pasar kecil dalam industri
dewasa. Seekor anjing mungkin tidak membutuhkan uang yang besar, namun
ikatan modal yang lebih baik yang dapat digunakan di tempat lain. Kecuali
anjing memiliki beberapa tujuan strategis lainnya, maka harus dilikuidasi jika
ada sedikit prospek untuk mendapatkan pangsa pasar.
The BCG matriks menyediakan kerangka kerja untuk mengalokasikan sumber
daya di antara unit bisnis yang berbeda dan memungkinkan seseorang untuk
membandingkan berbagai unit bisnis dalam sekejap. Namun, pendekatan ini
telah menerima beberapa kritik negatif untuk alasan berikut :
Analisis Boston Consulting Group (BCG) pada PT. Rajawali Citra Televisi
Indonesia
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) melakukan kegiatan penjualan jasa
kepada para konsumen di Indonesia. Konsentrasi Rajawali Citra Televisi
Indonesia terletak pada produk-produk ‘program acara’ yang terdiri dari 13
kategori besar, yaitu Movie, Sinetron, Serial TV, Musik, Reality Show, Program
Anak, Berita, Infotainment, Religi, Variety Show, Game Show, Olahraga,
Sitkom.
.
12 Apr 2010
Manajemen Strategik PT RCTI
1. PENDAHULUAN
Menurut RCTI kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi dari
kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan do’a. Enam
(6) aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang
mengusung motto “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam
kemasan yang “oke”. Kualitas Program-program RCTI pada akhirnya
mengantarkan RCTI untuk selalu menjadi yang terdepan dalam industri
penyiaran TV di Indonesia.
4 Apr 2010
Analisis Lima Persaingan Menurut M Porter pada PT RCTI
Analisis Lima Kekuatan Porter adalah Suatau kerangka kerja untuk analisis industri dan
pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan. ada lima kekuatan yang menentukan
intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu
1. Ancaman Produk Pengganti.
Keberadaan produk diluar bidang batas produk umum meningkatkan kecenderungan
pelanggan untuk beralih ke alternatif.
2. Ancaman Pesaing.
Menguntungkan pasar mengakibatkan banyak pendatang baru yang pada kahirnya akan
mengurangi profitabilitas.
3. Ancaman Pendatang Baru
Bagi kebanyakan industri, intesitas persaingan kompetitif adalah penentu utama daya saing
industri.
4. Daya Tawar Pemasok.
Digambarkan sebagai pasar input. pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja dan jasa
kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan, ketika ada beberapa pengganti.
5. Daya Tawar Konsumen
Daya tawar konsumen juga digambarkan sebagai pasar output. kemampuan pelanggan
untuk menenmpatkan perusahaan dibawah tekanan, juga akan mempengaruhi pelanggan
kepekaan terhadap perubahan harga.
Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis Swot.
Diposkan oleh Muhammad Ikhwan di 20.54 0 komentar
15 Mar 2010
Analisis SWOT pada PT Rajawali Citra Televisi
Bagi Anda yang sering terlibat dalam proyek atau bisnis, mungkin sudah tidak
asing lagi dengan analisis SWOT yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), & Threats (ancaman). Strategi ciptaan
Albert Humprey pada tahun 1960-an ini merupakan cara ampuh untuk
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai sebuah tujuan. Kekuatan adalah variabel atau faktor-faktor internal seperti
teknologi yang dimiliki perusahaan, sumberdaya manusia (karyawan dan manajemen),
sistem, maupun modal, yang mampu menjadikan perusahaan memiliki keunggulan
tertentu. Paling tidak, faktor tersebut menjadi penentu utama untuk mempertahankan atau
kalau bisa mengembangkan-kinerja perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah faktor
yang menyebabkan perusahaan tidak mampu mengerjakan sesuatu yang ternyata dapat
dikerjakan dengan baik dan atau lebih murah oleh pesaingnya. Faktor ini dianalisis dapat
menyebabkan penurunan kinerja perusahaan.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
• Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang
terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
• Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan
sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal
yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah
itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih
merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling
kecil.
• Opportunities (peluang)
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan
dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan
kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri.
Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau
melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.
Sebagai contoh misalnya Analisis SWOT yang saya lakukan untuk mengetahui
peta kekuatan dalam perusahaan media contohnya pada PT RCTI :
Strengths (kekuatan)
• sebuah perusahaan media televisi swasta pertama kali dan yang sudah
menjangkau keseluruh indonesia.
Weakness (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Threats (ancaman)
1 Mar 2010
Analisis Keunggulan dan Kelemahan Produk PT RCTI
VISI
MISI
jika kita analisa dari visi misi yang ada maka dapat disimpulkan :
visi diatas merupakan visi stategik karena visi tersebut mudah diartikulasikan, mudah
dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi.
dalam misi juga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan
strategik perusahaan dan mampu menjawab bagaimana dalam pencapaian visi
tersebut.