OLEH:
KELOMPOK 2
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan berkat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Visi dan Misi Bisnis
dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai hal-hal apa apa saja yang perlu diketahui berkaitan dengan visi
dan misi bisnis
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................14
B. Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tak ada tindakan yang dilakukan tanpa alasan. Ketika seseorang ingin merintis suatu
bisnis tentu saja bermula dari ide atau gagasan-gagasan seperti menghasilkan produk
dan/atau jasa yang disukai masyarakat yang berfokus pada pencapaian suatu tujuan yakni
untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan-perubahan dalam masyarakat.
Perkembangan ini terjadi tentu saja didukung dengan semakin canggihnya teknologi
informasi dan komunikasi. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, jika perusahaan
tidak mempunyai ciri khas dan keunggulan tersendiri maka tentu saja akan sulit bertahan.
Oleh karena itu, ide-ide atau gagasan yang telah dibuat oleh pendiri sebaiknya dituangkan
dalam suatu dokumen dan ide-ide tersebut disesuaikan dengan perkembangan agar bisnis
yang dijalankan dapat tetap berjalan pada jalan yang tepat dan benar sehingga bisa
menjaga keberadaannya dan kelangsungan hidupnya.
Hampir sepuluh tahun yang lalu sebuah penelitian menemukan meluasnya
penggunaan pernyataan misi dan visi oleh perusahaan-perusahaan bisnis di India.Satu
dari setiap dua perusahaan visi digunakan sebagai prinsip manajemen (Sen, 1996). Dalam
sebuah studi awal dalam konteks India tiga aspek dieksplorasi (Verma, 2004): sejauh
mana penggunaan visi dan misi oleh perusahaan yang beroperasi di India, struktur fisik,
dan isi dari laporan. Dari 200 perusahaan dari perusahaan yang paling berharga total, 143
ditemukan memiliki formal misi dan pernyataan misi. Prima facie tampaknya telah
menjadi agenda bisnis yang umum diikuti. Babu (2008) melaporkan bahwa manajer India
tidak memanfaatkan kekuatan dari laporan. Namun perusahaan muda dan organisasi di IT
domain memiliki dialog yang lebih besar pada visi dan nilai-nilai dibandingkan dengan
batu bata dan sistem mortir. Visi menggambarkan karakter perusahaan seperti mantra
merek charter out DNA merek. Identitas meminjamkan makna, konsistensi, dan karakter
untuk merek begitu juga misi dan visi. Identitas merek mendefinisikan individualitas,
tujuan, ambisi, nilai, kebenaran dasar dan tanda-tanda pengakuan (Kapferer, 1992).
Dengan melihat adanya pengaruh yang signifikan dari pernyataan visi dan misi bisnis
terhadap kelangsungan hidup perusahaan, maka penulis akan membahas secara lebih
mendalam dalam makalah ini mengenai Visi dan Misi Bisnis".
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan visi?
2. Apakah yang dimaksud dengan misi?
3. Bagaimana proses mengembangkan pernyataan visi dan misi?
4. Apa saja manfaat dari pernyataan visi dan misi?
5. Bagaimana cara menulis dan mengevaluasi pernyataan misi?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penyusunan makalah ini ialah untuk memberikan
informasi kepada pembaca mengenai visi dan misi bisnis, termasuk didalamnya definisi
visi dan misi, proses mengembangkan pernyataan visi dan misi serta manfaat dari
pernyataan visi dan misi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. VISI
Visi adalah suatu keinginan perusahaan terhadap keadaan di masa datang yang
diinginkan/dicita-citakan oleh seluruh personel perusahaan dari jenjang yang paling atas
sampai yang paling bawah.
Visi yang disusun harus strategik. Visi strategik adalah visi yang mudah
diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Visi harus
2
strategik karena visi yang dipahami dan diterima oleh semua akan menjadi magnet yang
mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka
panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan
dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi
manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan,
menjawab pertanyaan where we are going?
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
Apa yang diinginkan pelanggan kita?
Harapan apa yang dimiliki stakeholders?
Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
Siapa partner kita (supplier/distributor)?
Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
Visioner atau orang-orang yang memiliki visi dapat melihat lebih jauh dari apa yang
ada dan apa yang dapat terjadi, dan dengan berbuat demikian membentuk kembali dunia.
Ada ratusan visioner yang bisa digolongkan sukses, maksudnya adalah mereka tidak
hanya memiliki visi, akan tetapi mereka juga tahu bagaimana menerjemahkan atau
mengimplementasikan visi tersebut menjadi sesuatu yang real atau nyata, beberapa di
antara mereka adalah Henry Ford dari Ford Motor Company dan Bill Gates dari
Microsoft.
Apa yang mereka lakukan atau ide-ide mereka waktu itu pada saat dilontarkan
kelihatannya mungkin tidak masuk akal, akan tetapi bagi kita sekarang mobil, komputer
atau kapal terbang sudah menjadi barang-barang yang bersifat biasa.
Contoh dari dalam negeri yang bisa diketengahkan adalah bagaimana air putih
dimasukkan ke dalam botol yang kelihatannya sederhana, akan tetapi kemudian
berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan. Itulah yang dilakukan oleh aqua.
3
Contoh lain lagi yang juga cukup sukses adalah the dimasukkan ke dalam botol yang
kemudian terkenal sebagai produk Teh Botol Sosro yang juga mencatat jumlah penjualan
yang menakjubkan. Visi juga mencakup hal-hal atau wilayah yang lain. Pada masanya,
sulit membayangkan manusia bisa sampai ke bulan, akan tetapi hal itu akhirnya menjadi
kenyataan.
B. MISI
Apabila orang atau sekelompok orang mendirikan organisasi atau perusahaan tidak
hanya sekadar berdiri atau sekadar ikut-ikutan meskipun pada kenyataannya hal tersebut
sering terjadi. Contoh paling sederhana adalah ketika bisnis properti sedang marak-
maraknya terutama di wilayah Jabodetabek, maka orang ramai-ramai mendirikan
perusahaan properti. Tapi secara logika orang mendirikan organisasi atau perusahaan pasti
ada tujuannya.
Misi perusahaan adalah ungkapan maksud dan tujuan yang unik dan mampu
membedakan antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Selain itu ia akan mampu
mengidentifikasikan ruang lingkup perusahaan. Singkatnya, misi menggambarkan produk
perusahaan, pasar, ruang lingkup lainnya yang mencerminkan prioritas pengambilan
keputusan strategis. Misi perusahaan mengandung muatan ideal, yakni cita-cita mulia
yang hendak dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan. Ringkasnya, misi harus
mencerminkan keunikan atau keunggulan perusahaan.
Misi di dalam perusahaan/organisasi menjadi sesuatu yang penting dan ada beberapa
alasan mengapa misi dikatakan penting. Alasan- alasan tersebut, antara lain:
4
misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki
daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok individu yang
memiliki investasi khusus atau klaim terhadap prusahaan.
Pernyataan misi yang efektif tidak terlalu panjang ; panjang yang
direkomendasikan adalah kurang dari 200 kata. Pernyataan misi yang efektif juga
harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang organisasi; ia mampu
memberikan inspirasi dalam arti bisa memotivasi pembacanya untuk melakukan
tindakan. Pernyataan misi yang efektif menghasilkan kesan bahwa perusahaan itu
sukses, memiliki arah dan pantas untuk menerima segenap waktu, dukungan, dan
investasi-dari semua kelompok social ekonomi.
Ia merefleksikan penilaian tentang arah dan strategi pertumbuhan masa depan
yang didasari dengan analisis internal dan eksternal yang melihat ke masa depan.
Misi bisnis harus memberikan kriteia yang berguna untuk memiliki beberapa
alternative strategi. Pernyataan misis memberikan dasar untuk merumuskan dan
menyaring pilihan strategi. Pernyataan misi haruslah dinamis dalam orientasi,
memungkinkan penilaian tentang arah pertumbuhan yang paling menjanjikan dan
yang kurang menjanjikan.
Orientasi pelanggan
Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan dasar organisasi, pelanggan,
produk atau jasa, pasar, filosofi, dan dasar teknologi. Menurut Vern Mc Ginnis,
pernyataan misi harus :
Mendifinisikan organisasi apa dan apa yang ingin dicapai organisasi
Cukup terbatas untuk mengecualikan beberapa bisnis dan cukup luas untuk
memungkinkan pertumbuhan yang kreatif
Membedakan satu organisasi dan organisasi lain
Menjadi kerangka kerja untuk mengevaluasi aktivitas masa kini dan masa
depan
Dinyatakan dalam devinisi yang cukup jelas untuk dipahami orang dalam
organisasi
Pernyataan misi yang baik merefleksikan antisipasi pelanggan. Tidak lagi hanya
mengembangkan suatu produk dan kemudian mencoba untuk mencari pasarnya,
filosofi operasi dari suatu organisasi seharusnya mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan barang atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
terhadap pelanggannya. Hal ini yang menyebabkan pernyataan misi AT&T
5
berfokus kepada komunikasi bukan telepon; ini yang menyebabkan pernyataan
misi Exxon Mobil berfokus pada energy bukan pada minyak gas. Berikut adalah
pernyataan kegunaan yang relevan untuk mengembangkan pernyataan misi:
o Jangan tawarkan saya sesuatu
o Jangan tawarkan saya pakaian. Tawarkan saya penampilan yang menarik
o Jangan tawarkan saya sepatu. Tawarkan saya untuk kenyamanan untuk
kaki saya dan kenikmatan berjalan
o Tolong jangan tawarkan saya sesuatu.
Alasan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi bisnis adalah untuk menarik
pelanggan yang memberikan arti bagi organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an
dasar suatu bisnis mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative
dalam pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan senrti bagi
organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an dasar suatu bisnis
mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative dalam
pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan sendiri yang
memiliki keinginan untuk barang atau jasa, mengkonversikan sumber
daya ekonomi menjadi kekayaan dan barang menjadi barang yang lebih
berharga. Apa yang dipikirkan perusahaan tentang apa yang ia produksi
tidak lagi menjadi yang paling penting, khususnya tidak untuk masa
depan bisnis dan kesuksesannya. Apa yang pelanggan pikir tentang apa
yang ia beli, apa yang ia pikir bernilai, sangatlah menetukan-ia
menentukan apa bisnis itu, apa yang diproduksi, dan apakah ia akan
berhasil. Apa yang dibeli pelanggan dan dianggap bernilai oleh mereka
bukanlah produk, melainkan kegunaan, yaitu apa yang dilakukan produk
atau jasa untuk pelanggan. Pelanggan adalah dasar dari bisnis dan
menjaga bisnis tetap hidup.
Deklarasi Kebijakan Sosial
Istilah deklarasi kebijakan social (social policy) menempatkan filosofi dan
pemikiran manajerial pada tingkat tertinggi dalam organisasi. Untuk alasan ini ,
kebijakan social mempengaruhi pengembangan pernyataan misi. Isu-isu social
menuntut para penyusun strategi tidak hanya mengenai hutang perusahaan
terhadap berbagai stakeholder tetapi juga tanggung jawab apa yang dimiliki
perusahaan terhadap pelanggan , pemerhati lingkungan, kelompok minoritas,
masyarakat dan kelompok lainnya. Setelah perdebatan beberapa decade mengenai
6
topic tanggung-jawab social, banyak perusahaan masih belum menentukan
kebijakan tanggung jawab social yang memadai.
Isu tentang tanggungjawab social muncul ketika perusahaan menetapkan misi
bisnisnya. Pengaruh masyarakat terhadap bisnis dan sebaliknya menjadi sering
dibicarakan setiap tahunnya. Kebijakan social secara langsung mempengaruhi
pelanggan, produk dan jasa, pasar, teknologi, provitabilitas, citra diri dan citra di
mata public. Kebijakan social organisasi harus diintegrasikan dalam seluruh
aktivitas manajemen strategis, termasuk pengembangan pernyataan misi.
Kebijakan sosial perusahaan harus didesain dan dibicarakan selama formulasi
strategi, serta ditegaskan atau diubah selama evaluasi strategi. Pandangan yang
baru muncul menyatakan bahwa isu-isu sosial harus dihadirkan secara langsung
dan tidak langsung dalam penentuan strategi.
Menurut David, Fred R, (2009:102) terdapat Sembilan karakteristik yang harus
terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan karena misi perusahaan merupakan bagian
dari proses strategic management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka
misi perusahaan sebaiknya mencakup kesembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri
dari :
Pelanggan, Siapa pelanggan perusahaan ?
Produk atau Jasa, Apa produk atau jasa utama perusahaan?
Pasar-secara geografis, dimana pasar berkompetisi?
Teknologi- Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?
Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas- apakah
perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang
baik ?
Filosofi-Apa dasar kepercayaan,nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?
Konsep diri-Apa keunggulan kompetitip perusahaan?
Perhatian akan citra publk-Apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran
social, masyarakat dan lingkungan?
Perhatian atas karyawan- apakah karyawan aset yang berharga untuk
perusahaan?
7
manajemen, namun laba dan visi tetap dibutuhkan untuk memotivasi pekerja secara
efektif.
Ketika pekerja dan manajer membentuk bersama pernyataan visi dan misi untuk
perusahaan, hasilnya dapat merefleksikan visi personal dari manajer dan karyawan yang
mereka miliki dalam hati dan pikiran tentang masa depan mereka. Visi yang dirumuskan
bersama menciptakan kesamaan kepentingan yang dapat mengangkat pekerja dan
pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menaruh mereka ke dalam dunia yang baru yang
penuh dengan peluang dan tantangan.
8
Memberikan basis atau standar utk mengalokasikan SD di organisasi
Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah
organisasi.
Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan
tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga
parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.
Sebuah Resolusi untuk Pandangan yang Beragam
Manfaat lain dari mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah bahwa
beragam pendapat antarmanajer dapat dipaparkan dan diselesaikan melalui prosesnya.
Pertanyaannya Apa bisnis kita?" dapat menciptakan kontroversi. Menanyakan
pertanyaan tersebut dapat memperlihatkan perbedaan antara para penyusun strategi dalam
organisasi. Individu yang telah bekerja sama untuk waktu yang lama dan berfikir mereka
saling mengenal satu sama lain tiba-tiba menyadari bahwa pandangan mereka sangatlah
berbeda. Sebagai contoh, dalam kampus atau universitas, pandangan divergen berkaitan
dengan pentingnya mengajar, penelitian dan pelayanan sering kali dinyatakan dalan
proses pengembangan pernyataan misi. Negoisasi , kompromi dan kesepakatan akhir atas
isu-isuelah bekerja sama untuk waktu yang lama dan berfikir mereka saling mengenal
satu sama lain tiba-tiba menyadari bahwa pandangan mereka sangatlah berbeda. Sebagai
contoh, dalam kampus atau universitas, pandangan divergen berkaitan dengan pentingnya
mengajar, penelitian dan pelayanan sering kali dinyatakan dalan proses pengembangan
pernyataan misi. Negoisasi, kompromi dan kesepakatan akhir atas isu-isu penting
dibutuhkan sebelum orang-orang dapat focus ke aktivitas formulasi strategi yang spesifik.
Ketidak sepakatan yang besar diantara penyusun penting dibutuhkan sebelum orang-
orang dapat fokus ke aktivitas formulasi strategi yang spesifik.
Ketidak sepakatan yang besar diantara penyusun strategi dalam strategi dalam
organisasi mengenai pernyataan visi dan misi dapat menyebabkan masalah apabila tidak
diselesaikan. Sebagai contoh , ketidak sepakatan tentang ban tentang misi bisnis menjadi
satu alas an kebangkrutan dan likuidasi W.T menjadi satu alas an kebangkrutan dan
likuidasi W.T. Grant Bank.
Dalam organisasi multidivisi, penyusun strategi harus memastikan bahwa unit
divisional menjalankan pekerjaan manajemen strategis, termasuk mengembangkan
pernyataan visi dan misi. Masing- masing divisi harus melibatka manajer dan
9
karyawannya dalam mengembangka pernyataan visi dan misi yang konsisten dan
mendukung misi perusahaan.
Organisasi yang gagal mengembangkan pernyataan visi dan pernyataan misi
perusahaan yang komprehensif dan menginspirasi, kehilangan kesempatan untuk
mempresentasikan dirinya secara menarik kepada pemegang saham saat ini dan yang
potensial. Semua organisasi membutuhkan pelanggan , karyawan, dan kebanyakan
perusahaan membutuhkan kreditor, pemasok dan distributor. Pernyataan visi dan misi
adalah alat yang efektif untuk berkomunikasi dengan stakeholder internal dan eksternal.
Nilai penting dari pernyataan ini adalah sebagai alat strategis manajemen yang diturunkan
dan spesifikasi mereka dalam tujuan utama perusahaan.
10
Pertanyaan !
Devinisi visi
Visi merupakan gambaran tujuan di masa depan tentang akan jadi seperti apa
organisasi atau lembaga kita. Menentukan visi berarti menentukan tujuan dan cita-cita
yang ingin dicapai. Dalam menentukan visi hendaknya memenuhi persyaratan:
Tidak berdasarkan kondisi saat ini
Berorientasi ke depan
Mengekspresikan kreatifitas
11
Alasan- alasan tersebut, antara lain:
12
Cukup terbatas untuk mengecualikan beberapa bisnis dan cukup luas untuk
memungkinkan pertumbuhan yang kreatif
Membedakan satu organisasi dan organisasi lain
Menjadi kerangka kerja untuk mengevaluasi aktivitas masa kini dan masa
depan
Dinyatakan dalam devinisi yang cukup jelas untuk dipahami orang dalam
organisasi
Pernyataan misi yang baik merefleksikan antisipasi pelanggan. Tidak lagi hanya
mengembangkan suatu produk dan kemudian mencoba untuk mencari pasarnya,
filosofi operasi dari suatu organisasi seharusnya mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan barang atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
terhadap pelanggannya. Hal ini yang menyebabkan pernyataan misi AT&T
berfokus kepada komunikasi bukan telepon; ini yang menyebabkan pernyataan
misi Exxon Mobil berfokus pada energy bukan pada minyak gas. Berikut adalah
pernyataan kegunaan yang relevan untuk mengembangkan pernyataan misi:
o Jangan tawarkan saya sesuatu
o Jangan tawarkan saya pakaian. Tawarkan saya penampilan yang menarik
o Jangan tawarkan saya sepatu. Tawarkan saya untuk kenyamanan untuk
kaki saya dan kenikmatan berjalan
o Tolong jangan tawarkan saya sesuatu.
Alasan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi bisnis adalah untuk menarik
pelanggan yang memberikan arti bagi organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an
dasar suatu bisnis mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative
dalam pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan senrti bagi
organisasi. Penjelasan klasik tentang alas an dasar suatu bisnis
mengungkapkan tingkat penting pelanggan secara relative dalam
pernyataan misi adalah sebagai berikut:
Pelangganlah yang menentukan apa bisnis itu. Pelanggan sendiri yang
memiliki keinginan untuk barang atau jasa, mengkonversikan sumber
daya ekonomi menjadi kekayaan dan barang menjadi barang yang lebih
berharga. Apa yang dipikirkan perusahaan tentang apa yang ia produksi
tidak lagi menjadi yang paling penting, khususnya tidak untuk masa
depan bisnis dan kesuksesannya. Apa yang pelanggan pikir tentang apa
13
yang ia beli, apa yang ia pikir bernilai, sangatlah menetukan-ia
menentukan apa bisnis itu, apa yang diproduksi, dan apakah ia akan
berhasil. Apa yang dibeli pelanggan dan dianggap bernilai oleh mereka
bukanlah produk, melainkan kegunaan, yaitu apa yang dilakukan produk
atau jasa untuk pelanggan. Pelanggan adalah dasar dari bisnis dan
menjaga bisnis tetap hidup.
Deklarasi Kebijakan Sosial
Istilah deklarasi kebijakan social (social policy) menempatkan filosofi dan
pemikiran manajerial pada tingkat tertinggi dalam organisasi. Untuk alasan ini ,
kebijakan social mempengaruhi pengembangan pernyataan misi. Isu-isu social
menuntut para penyusun strategi tidak hanya mengenai hutang perusahaan
terhadap berbagai stakeholder tetapi juga tanggung jawab apa yang dimiliki
perusahaan terhadap pelanggan , pemerhati lingkungan, kelompok minoritas,
masyarakat dan kelompok lainnya. Setelah perdebatan beberapa decade mengenai
topic tanggung-jawab social, banyak perusahaan masih belum menentukan
kebijakan tanggung jawab social yang memadai.
Isu tentang tanggungjawab social muncul ketika perusahaan menetapkan misi
bisnisnya. Pengaruh masyarakat terhadap bisnis dan sebaliknya menjadi sering
dibicarakan setiap tahunnya. Kebijakan social secara langsung mempengaruhi
pelanggan, produk dan jasa, pasar, teknologi, provitabilitas, citra diri dan citra di
mata public. Kebijakan social organisasi harus diintegrasikan dalam seluruh
aktivitas manajemen strategis, termasuk pengembangan pernyataan misi.
Kebijakan sosial perusahaan harus didesain dan dibicarakan selama formulasi
strategi, serta ditegaskan atau diubah selama evaluasi strategi. Pandangan yang
baru muncul menyatakan bahwa isu-isu sosial harus dihadirkan secara langsung
dan tidak langsung dalam penentuan strategi.
6. Berikan Maksimal 2 Contoh Visi dan Misi Perusahaan yang anda ketahui !
Misi Perusahaan
14
1) Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan
2) Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan
menerapkan sistem manajemen kelas dunia
3) Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk
meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya
4) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra
kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar
udara
5) Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan
Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
15
Perhatian akan citra publk-Apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran
social, masyarakat dan lingkungan?
Perhatian atas karyawan- apakah karyawan aset yang berharga untuk
perusahaan?
8. Mengapa manajer puncak perusahaan merumuskan Visi dan Misi perusahaan dan
faktor apa yang perlu saudara pertimbangkan !
Sebagai manajer puncak harus menyusun visi dan misi yang baik dan jelas serta
padat. Visi dan misi dibuat sebagai landasan perusahaan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Misi menggambarkan alasan keberadaan suatu organisasi. Pernyataan misi
menjawab pertanyaan paling penting, Apakah bisnis kita? terkadang misi diistilahkan
sebagai pernyataan keyakinan, sebuah pernyataan maksud, pernyataan filosofi,
pernyataan prinsip bisnis atau pernyataan yang menentukan bisnis kita, pernyataan misi
menjelaskan ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa sajakah yang coba dilayaninya.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan visi dan misi
o Visi tidak berdasarkan kondisi saat ini atau masa lampau melainkan berorientasi
jauh ke depan akan apa yang hendak dicapai pada masa yang akan datang.
Namun, sejarah dapat dijadikan bahan pertimbangan.
o Sumber daya yang dimiliki serta kompetesi haruslah merupakan hal-hal yang
diperhitungkan.
o Selain itu visi menyangkut suatu imajinasi akan posisi organisasi tersebut dan
pergerakannya di dalam lingkungannya.
16
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu
cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-
forum diskusi.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Visi adalah suatu keinginan perusahaan terhadap keadaan di masa datang yang
diinginkan/dicita-citakan oleh seluruh personel perusahaan dari jenjang yang paling atas
sampai yang paling bawah. Visi harus strategik karena visi yang dipahami dan diterima
oleh semua akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Sedangkan,
misi menggambarkan produk perusahaan, pasar, ruang lingkup lainnya yang
mencerminkan prioritas pengambilan keputusan strategis. Pernyataan misi adalah
deklarasi sikap dan kebijakan sosial yang berorientasi pelanggan.
Mungkin cara terbaik guna mengembangkan keterampilan untuk menulis dan
mnegevaluasi pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi perusahaan yang
sesungguhnya
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, sebaiknya setiap perusahaan menetapkan visi dan
misinya dengan jelas dan didukung dengan adanya sumber daya manusia yang memadai,
dan terus melakukan penyesuaian visi dan misi sesuai dengan perubahan yang terjadi agar
tetap bertahan dalam dunia bisnis.
18
DAFTAR PUSTAKA
David,Fred R. 2011. Manajemen Strategis (Strategic Management) Buku 1 Edisi 12. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Grasindo.
Fuad, Christine, et al. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lukiastuti, Fitri dan Muliawan Hamdani. 2011. Manajemen Strategik dalam Organisasi.
Yogyakarta: CAPS
http://tmnoumi.blogspot.com/2012/02/review-pentingnya-menetapkan-visi-dan.html diakes
05 September 2016
19