Anda di halaman 1dari 42

PENGENDALIAN

INTERNAL, DAN KAS

AHMAD M RYAD, SE.,AK., MMPD


UNINUS 2015
PENGANTAR AKUNTANSI II
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan dan mengilustrasikan tujuan dan unsur-unsur


dari pengendalian internal pengendalian internal terhadap
kas
2. Menjelaskan dan mengilustrasikan penerapan pengendalian
internal terhadap kas
3. Menjelaskan dana kas keperluan khusus
4. Menjelaskan karakteristik dan fungsi rekening bank dan
kegunaan dalam mengendalikan kas
5. Menjelaskan dan mengilustrasikan kegunaan rekonsiliasi
bank dalam pengendalian kas
Tujuan 1

Menjelaskan dan mengilustrasikan tujuan dan unsur-


unsur dari pengendalian internal pengendalian internal
terhadap kas
PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal prosedur dan proses yang digunakan oleh


perusahaan untuk:
1.Menjaga asetnya
2.Memproses informasi secara akurat, dan
3.Memastikan kepatuhan terhdapat hukum dan peratruan
TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal bertujuan adalah menyediakan keyakinan yang


memadai bahwa:
1.Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis;
2.Informasi bisnis akurat, dan
3.Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL

Ketiga tujuan pengendalian internal dapat dicapai dengan


menerapkan lima unsur pengendalian internal, yaitu
1.Lingkungan pengendalian
2.Peniliaian resiko
3.Prosedur penggendalian
4.Pengawasan
5.Informasi dan komunikasi
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Yang Sikap keseluruhan manajemen dan karyawan tentang


pentingnya pengendalian. Tiga faktor yang mempengaruhi lingkungan
pengendalian perusahaan adalah sebagai berikut:
1.Filosofi manajemen dan gaya operasi
2.Struktur organisasi perusahaan
3.Kebijakan personalia perusahaan
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
PENILAIAN RESIKO

Semua perusahaan menghadapi resiko, seperti perubahan


permintaan pelanggan, ancaman pesaing, perubahan dalam faktor-
faktor ekonomi.
Manajemen harus menilai resiko-resiko tersebut dan melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengendalikannya.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
PROSEDUR PENGENDALIAN

Prosedur pengendalian dibuat untuk memberikan keyakinan yang


memadai bahwa tujuan persuahaan dapat dicapai, termasuk
mencegah kecurangan. Prosedur pengendalian, merupakan unsur
pengendalian internal yang paling utama, meliputi hal berikut ini:
1.Personel yang kompeten, rotasi kerja, dan cuti wajib
2.pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan
3.Operasional, penyimpanan aset, dan akuntansi
4.Bukti dan langkah-langkah keamanan.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
PENGAWASAN

Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal dapat


menemukan kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian.
Upaya pengendalian yang berkelanjutan termasuk memantau
perilaku karyawan dan sinyal peringatan dari sistem akuntansi.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Informasi dan komunikasi merupakan unsur penting dalam


pengendalian internal. Informasi mengenai lingkungan pengendalian,
penilaian resiko, prosedur pengedalian serta pengawasan dibutuhkan
manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan pada
pelaporan, hukum dan peraturan yang diperlukan.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal hanya dapat memberikan keyakinan


memadai untuk menjaga aset, pengolahan informasi yang akurat,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Dengan kata lain,
pengendalian internal tidak menjadi jaminan. Hal ini disebabkan
faktor-faktor berikut:
1.Pengendalian elemen manusia
2.Pertimbangan biaya-manfaat
Tujuan 2

Menjelaskan dan mengilustrasikan penerapan


pengendalian internal terhadap kas
PENGENDALIAN KAS TERHADAP PENERIMAAN DAN
PEMBAYARAN

Kas (cash) meliputi uang logam, uang kertas, cek, giro, wesel dan
simpanan uang yang tersedia untuk ditarik kapan saja dari bank dan
lembaga keuangan lainnya.
PENGENDALIAN TERHADAP PENERIMAAN KAS

Untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan,


perusahaan harus mengendalikaan kas sejak diterima sampai kas
disimpan di bank.
Biasanya perusahaan menerima kas dari dua sumber utama;
1.Pelanggan yang membeli barang atau jasa
2.Pelanggan yang membayar piutangnya

a. Kas yang diterima dari penjualan tunai


b. Kas yang diterima melalui Cek atau Giro
c. Kas yang diterima melalui Transfer Dana Elektronik
PENGENDALIAN TERHADAP PENERIMAAN KAS

Kasir dapat membuat kesalahan memberi uang kembalian untuk


pelanggan atau memasukkan nilai penjualan tunai. Sebagai
akibatnya, jumlah uang di tangan berbeda dari jumlah penjualan
tunai. Selisih tersebut akan dicatat dalam akun kas kurang atau kas
lebih (cash short and over)
PENGENDALIAN TERHADAP PENERIMAAN KAS

Ilustrasi, asumsikan data mesin kasir pada tanggal 3 Mei sebagai


berikut:
PENGENDALIAN TERHADAP PEMBAYARAN KAS

Pengendalian terhadap kas harus memberikan keyakinan yang


memadai bahwa:
1.Pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang telah diotorisasi
2.Kas digunakan secara efektif dan efisien.
Tujuan 3

Menjelaskan dana kas keperluan khusus


DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS

Perusahaan biasanya harus membayar sejumlah pengeluaran kecil


seperti, perangko, peralatan kantor, atau perbaikan kecil. Meskipun
kecil, pembayaran tersebut dapat terjadi cukup seing sehingga jika
ditambahkan akan menjadi besar.
Oleh karena itu, tindakan pengendalian terhadap pembayaran
semcam ini juga diperlukan. Namun demikian, menulis cek untuk
setiap pengeluaran kecil tidaklah praktis. Untuk tujuan ini, dana kas
khusus, yang disebut dana kas kecil (petty cash fund) digunakan.
DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS

Dana kas kecil biasanya diiisi kembali pada jarak periodeik atau saat
dana habis atau mencapai jumlah minimum. Saat dana kas kecil diisi
kembali, akun yang didebit ditentukan dengan merangkum
penerimaan kas kecil. Kemudian cek ditulis sejumlah ini dan
dimasukkan dalam kas kecil.
DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS

Sebagai ilustrasi mengenai ayat jurnal dana kas kecil normal,


diasumsikan bahwa dana kas kecil sebesar Rp500.000 dibentuk pada
tanggal 1 Agustus. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
sebagai berikut:

Satu-satunya waktu mendebit kas kecil adalah saat dana kas


kecil dibuat, atau ketika jumlah dana dinaikkan. Satu-satu waktu
mengkredit kas kecil adalah ketika jumlah dana kas kecil
diturunkan
DANA KAS KEPERLUAN KHUSUS
Pada akhir bulan Agustus, bukti kas kecil menunjukkan pengeluaran
untuk pos-pos berikut:

Ayat jurnal untuk mengisi kembali dana kas kecil pada tanggal 31
Agustus adalah sebagai berikut:
PELAPORAN KAS DALAM LAPORAN KEUANGAN
Kas biasanya dicatat sebagai yang pertama dalam bagian Aset Lancar di
laporan posisi keuangan. Kebanyakan perusahnya menyajikan satu jumlah
kas dalam laporan posisi keuangan dengan menggabungkan seluruh akun
bank dan dana kas lainnya.
Perusahaan dapat memiliki jumlah kas melebihi kebutuhan operasinya.
Dalam hal ini, perusahaan biasanya menginvestasikan kasnya dalam
investasi yang sangat likuid. Invesatasi semacam ini disebut setara kas
(cash equivalents). investasi diharapkan dapat diubah menjadi kas dalam
waktu 90 hari.
Tujuan 4

Menjelaskan karakteristik dan fungsi rekening bank


dan kegunaan dalam mengendalikan kas
REKENING BANK
Alasan yang membuat perusahaan menggunakan rekening bank adalah
untuk pengendalian internal. Beberapa keuntungan pengendalian dengan
menggunakan rekening bank adalah sebagai berikut:
1.Rekening bank mengurangi jumlah kas di tangan
2.Rekening menyediakan pencatatan mandiri atas transaksi kas.
Merekonsiliasi saldo atas akun kas dalam catatan perusahaan dengan saldo
kas menurut bank adalah pengendalian yang penting
3.Penggunaan rekening bank memfasilitasi proses transfer dana
menggunakan sistem transfer dan elektronik
LAPORAN BANK
Biasanya bank mengelola pencatatan seluruh transaksi rekening bank.
Rangkuman seluruh transaksi yang disebut laporan bank (bank statement)
LAPORAN BANK
Laporan bank merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk
mengendalikan kas. Perusahaan dapat menggunakan laporan bank untuk
membandingkan transaksi kas di catatan akuntansinya dengan catatan yang
dibuat oleh bank.

PT Omega
Perdana harus
menentukan
penyebab
selisih kedua
jumlah ini
Tujuan 5

Menjelaskan dan mengilustrasikan kegunaan


rekonsiliasi bank dalam pengendalian kas
REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation) merupakan analisis informasi dan
jumlah yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan dalam rekening bank
berbeda dari saldo kas dalam buku besar dan bertujuan untuk menghasilkan
saldo kas yang disesuaikan .
Saldo kas disesuaikan yang ditentukan dalam rekonsiliasi bank dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan.

Rekonsiliasi bank biasanya dibagi dalam dua bagian:


1.Bagian bank, dimulai dengan saldo kas menurut rekening bank dan berakhir
dengan saldo yang disesuaikan
2.Bagian perusahaan, dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan
dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan. Kedua jumlah saldo yang telah
disesuaikan harus sama.
REKONSILIASI BANK
Penyajian rekonsiliasi bank ditunjukkan sebagai berikut:

Harus sama
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990

Omega Perdana menyiapkan rekonsiliasi bank


untuk bulan Juli. Laporan bank menunjukkan saldo
sebesar Rp3.359.780. Saldo kas dalam buku besar
Omega Perdana pada tanggal yang sama adalah
Rp2.549.990.
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang
belum dicatat di bank 816.200
Rp4.175.980

Setoran tanggal 31 Juli, belum dicatat


dalam rekening bank:Rp816.200
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Rp4.175.980 Rp2.957.990

Wessel tagih Rp400.000 berikut bunga sebesar


Rp8.000 diterima oleh bank belum dicatat dalam
jurnal seperti ditunjukkan dalam memo kredit
Rp408.000
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Dikurangi cek yg belum Rp2.957.990
diuangkan:
No. 812 Rp1.061.000
No. 878 435.390
No. 883 48.600 1.544.990

Cek yang belum diuangkan No. 812, Rp1.061.000; No. 878,


Rp435.390, No. 883, Rp48.600.
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Dikurangi cek yg belum Rp2.957.990
diuangkan:
Dikurangi cek
No. 812 Rp1.061.000
kosong Rp300.000
No. 878 435.390
No. 883 48.600 1.544.990

Cek dari pelanggan sebesar Rp300.000 dikembalikan oleh bank


karena dana tidak mencukupi seperti tampak dalam memo debit
Rp300.000
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Dikurangi cek yg belum Rp2.957.990
diuangkan:
Dikurangi cek
No. 812 Rp1.061.000
kosong Rp300.000
No. 878 435.390
Beban administrasi
No. 883 48.600 1.544.990
bank Rp18.000

Beban administrasi bank Rp18.000 belum dicatat dalam jurnal


seperti ditunjukkan dalam memo debit Rp18.000
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Dikurangi cek yg belum Rp2.957.990
diuangkan:
Dikurangi cek
No. 812 Rp1.061.000
kosong Rp300.000
No. 878 435.390
Beban administrasi
No. 883 48.600 1.544.990
bank Rp18.000
Kesalahan mencatat
cek No. 879 9.000

Sebuah kesalahan Rp9.000 ditemukan. Kesalahan ini terjadi


ketika cek No.879 sebesar Rp732.260 untuk pembayaran utang
dicatat di jurnal sebesar Rp723.260
REKONSILIASI BANK

Catatan Bank Catatan Perusahaan

Saldo awal Rp3.359.780 Saldo awal Rp2.549.990


Setoran 31 Juli yang Wesel tagih & bunga
belum dicatat di bank 816.200 Yang diterima Bank 408.000
Dikurangi cek yg belum Rp2.957.990
diuangkan:
Dikurangi cek
No. 812 Rp1.061.000
kosong Rp300.000
No. 878 435.390
Beban administrasi
No. 883 48.600 1.544.990
bank Rp18.000
Kesalahan mencatat
cek No. 879 9.000

Saldo yang disesuaikan Rp2.630.990 Saldo yang disesuaikan Rp2.630.990


REKONSILIASI BANK
REKONSILIASI BANK
Catatan perusahaan tidak perlu disesuaikan untuk setiap informasi di
rekonsiliasi bagian bank. Akan tetapi, bank perlu diberi tahu jika terjadi
kesalahan yang harus diperbaiki dalam laporan bank.
Informasi apapun dalam rekonsiliasi bagian perusahaan harus dicatat dalam
catatan perusahaan. Sebagai contoh, ayat jurnal perlu dibuat untuk memo
bank yang belum dicatat dan kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan.
Berdasarkan rekonsiliasi bank sebelumnya, ayat jurnal untuk Omega Perdana
adalah sebagai berikut:
TERIMA KASIH

42

Anda mungkin juga menyukai